Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Wayan Ari Setiani

NIM : 041327519

TUGAS 3
SOAL!!

1.
a. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?
b. Faktor faktor apakah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?

2. Para ekonom pada umumnya setuju bahwa inflasi rendah itu baik jikalau diiringi dengan
inovasi. Untuk menjaga agar inflasi tetap rendah maka harus diketahui faktor apa yang
membuatnya tetap rendah. Faktor apa sajakah yang menjadi sumber dari inflasi?

3.
a. Apakah yang dimaksud dengan devaluasi?
b. Efek atau dampak apa yang mungkin ditimbulkan oleh adanya devaluasi?
JAWABAN!!
1.
a. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai: perkembangan kegiatan perekonomian
yang menyebabkan bertambahnya barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat.
Seorang ekonomi peraih Nobel ekonomi tahun 1971 mengatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi adalah kenaikan kapasitas suatu negara dalam rangka menyediakan berbagai
barang ekonomi kepada para penduduknya dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
juga mencerminkan berapa tingkat perubahan output tahun ini terhadap output tahun lalu
dan perubahan tersebut dibandingkan dengan output tahun lalu. Dari kedua definisi
tersebut dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan analisis akro ekonomi
dalam jangka panjang, ketika peningkatan kemampuan suatu negara dalam menghasilkan
barang dan jasa terlihat dalam satu periode ke periode lainnya.

b. faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomisuatu negara yaitu :


1) Tanah dan Kekayaan Alam
 Kekayaan alam suatu negara meliputi luas tanah dan kesuburannya, iklim dan
cuaca, jumlah dan jenis hasil hutang, hasil laut serta jumlah dan jenis bahan
tambang yang ada. Adanya kekayaan alam membantu mempermudah usaha
mengembangkan perekonomian suatu negara.

2) Jumlah dan Kualitas dari Penduduk dan Tenaga Kerja


 Pertambahan jumlah penduduk yang disertai dengan peningkatan mutu dapat
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan jumlah
penduduk akan memperbesar jumlah tenaga kerja, sehingga memungkinkan
untuk menambah jumlah produksi.
3) Barang – barang Modal dan Tingkat Teknologi
 Bertambahnya barang-barang modal yang disertai dengan perkembangan
tingkat teknologi mempunyai arti penting dalam mempertinggi keefisienan
pertumbuhan ekonomi.

4) Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat.


 Sistem sosial dan sikap masyakarat mempunyai peranan penting dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Perombakan dalam sistem sosial yang
modern dengan menghapuskan sistem feodal merupakan langkah yang perlu
dilakukan.

2. Faktor yang menjadi sumber-sumber inflasi yaitu :


a. Tekanan Permintaan (demand pull inflation)
Inflasi dapat terjadi karena terjadinya peningkatan permintaan agregat yang lebih
cepat dibandingkan dengan peningkatan sektor ekonomi produktif. Berbagai faktor
dapat berkontribusi terhadap peningkatan permintaan agregat ini, di antaranya adalah
adanya kebijakan pemotongan tingkat suku bunga, peningkatan penawaran uang,
peningkatan pengeluaran pemerintah, pemotongan pajak, peningkatan ekspor atau
pun meningkatkan semangat berinventasi dengan meningkatkan ekspektasi laba yang
lebih tinggi di masa depan. Proses terjadinya inflasi akibat tekanan permintaan
berawal dari peningkatan permintaan agregat yang dipicu oleh pertambahan uang
yang beredar.

b. Dorongan Biaya (cost push inflation)


Selain karena tekanan permintaan, inflasi juga dapat terjadi karena dorongan biaya.
Dua penyebab utama peningkatan biaya adalah peningkatan tingkat upah dan
peningkatan harga bahan-bahan mentah/faktor produksi. Ketika tingkat harga tetap,
biaya produksi yang lebih tinggi tentu akan memperkecil laba perusahaan sehingga
produsen akan tidak memiliki insentif untuk berproduksi. Penawaran barang dan jasa
pun akan berkurang sebagai konsekuensi dari hal ini.

3.
a. Pengertian devaluasi yaitu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengurangi nilai mata uang lokal negara terhadap nilai mata uang asing. Secara jelas,
pengertian devaluasi merupakan situasi dimana mata uang lokal memiliki harga yang
semakin murah secara internasional. Akibat dari devaluasi ini pun sangat berpengaruh
pada perekonomian suatu negara terutama dalam kegiatan perdagangan internasional.
Terjadinya devaluasi tentu karena ada beberapa tujuan yang dilakukan oleh pemerintah.
Tujuan devaluasi yaitu untuk meningkatkan pemakaian produksi dalam negeri. Dengan
meningkatkan pemakaian dalam negeri maka barang impor akan lebih mahal dibanding
dengan barang lokal dan untuk meningkatkan dan menekan jumlah impor. Sehingga
diharapkan mampu memperbaiki balance of payment negara. Kesetimbangan balance off
payment maka kurs mata uang asing menjadi lebih stabil.

b. Dampak yang ditimbulkan oleh adanya devaluasi antara lain :


1. Bertambahnya Volume Ekspor
Ketika nilai mata uang lokal rendah di dunia internasional, maka harga barang
lokal pun dirasa murah oleh negara asing. Sehingga akan mendorong permintaan
barang oleh masyarakat luar negeri. Permintaan yang semakin banyak tentu
volume ekspor barang pun akan semakin bertambah juga.

2. Berkurangnya Volume Impor


Terjadinya devaluasi akan menyebabkan harga barang di luar negeri semakin
mahal sehingga masyarakat akan sulit dan terbebani untuk membelinya. Sehingga
mulai bertahap akan mengubah pola pikir dan membeli barang-barang dalam
negeri. Volume impor pun akan semakin berkurang. Barang lokal yang terus
mengalami peningkatan penjualan pun nantinya akan mempengaruhi pendapatan
perkapita dalam suatu negara.

3. Barang Lokal Semakin Bersaing


Adanya devaluasi mampu membuat barang lokal atau dalam negeri semakin
bersaing dengan barang-barang luar negeri. Kondisi devaluasi menjadi salah satu
batu loncatan para pengusaha lokal untuk mengembangkan sayapnya di
persaingan pasar internasional. Barang lokal yang ditawarkan di negara lain pun
akan semakin beragam.

4. Meningkatkan Devisa
Ketika terjadinya keseimbangan antara ekspor dan impor atau bahkan ekspor
lebih tinggi dibanding impor, maka negara akan sangat diuntungkan. Perdagangan
internasional yang berjalan dapat meningkat sehingga cadangan devisa dalam
negara pun akan semakin meningkat pula.

5. Meningkatnya Kesempatan Kerja


Adanya devaluasi dalam negeri menjadikan mata uang domestik memiliki nilai
yang lebih rendah dari mata uang asing. Sehingga barang-barang domestik yang
diekspor pun dirasa memiliki harga yang lebih murah. Dengan begitu, permintaan
dari luar negeri pun akan naik. Para produsen harus memenuhi pasar internasional
dan mendorong untuk menambah tenaga kerja agar bisa membuat barang sesuai
pesanan.
6. Peningkatan Produksi Output
Devaluasi dapat mendorong peningkatan produksi barang-barang ekspor dan
mengurangi produk impor di dalam negeri. Peningkatan produksi pun akan terjadi
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan begitu, produksi output juga akan
mengalami peningkatan. Terjadinya devaluasi mampu meningkatkan output
dalam jangka menengah dan panjang. Tidak hanya itu, devaluasi mampu
mendorong pembukaan lahan-lahan perkebunan baru maupun penerimaan
replanting atau proyek lainnya di sektor industri.

7. Perubahan Metode Produksi


Akibat terjadinya devaluasi akan mendorong perusahaan-perusahaan mengubah
metode produksinya, yaitu dari pemakaian mesin ke pemakaian tenaga kerja.
Karena memanfaatkan tenaga kerja dirasa lebih murah dimana upah tenaga relatif
lebih rendah dibanding menggunakan mesin. Nah, lapangan kerja pun akan
semakin banyak dan menurunkan tingkat pengangguran di negara.

8. Peningkatan Pendapatan
Nilai tukar mata uang domestik yang semakin tinggi akan mengurangi
keuntungan para eksportir dan keuntungan para importir semakin besar. Kondisi
ini menjadikan terjadinya penurunan produksi barang barang subtitusi impor dan
akan berakibat pada turunnya pendapatan di sektor industri terkait. Dengan
begitu, keuntungan para eksportir akan meningkat dan pendapatan dari sektor
sektor pun juga akan meningkat.

Sumber Referensi :
 Buku Materi Pokok/ ESPA4110/ Modul 7 dan Modul 8
 https://finata.id/pengertian-devaluasi/#

Anda mungkin juga menyukai