Anda di halaman 1dari 4

INISIASI 6

Kelompok dan Mengelola Konflik

A. Pengertian Kelompok
Kelompok didefinisikan sebagai kumpulan dua atau lebih orang yang berinteraksi dan
memengaruhi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Ada dua jenis kelompok dalam
organisasi yaitu :
a. Kelompok Formal
Kelompok formal diciptakan oleh manager untuk menjalankan tugas tertentu untuk
mencapai tujuan organisasi.
b. Kelompok Informal
Kelompok yang timbul karena interaksiyang teratur
B. Pengertian Konflik
Konflik adalah ketidaksepakatan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok.
Berdasarkan cakupan dalam organisasi, konflik bisa dikelompokkan dalam :
a. Konflik Interpersonal
Konflik antar orang-orang yang berada dalam suatu organisasi
b. Konflik Intragroup
Konflik yang terjadi dalam kelompok, tim, atau departemen tertentu
c. Konflik Intergroup
Konflik yang terjadi antardepartemen, kelompok, atau tim
d. Konflik Interorganisasional
Konflik yang terjadi antarorganisasi
C. Penyebab Konflik
Konflik dalam organisasi dapat disebabkan oleh struktur atau desain organisasi, penyebab
lainnya berkaitan dengan individu atau kelompok seperti :
a. Ketergantungan
Antar kelompok satu dengan yang lain saling mengandalkan
b. Perbedaan Tujuan
Departemen atau kelompok dalam organisasi mempunyai tujuan yang berbeda dan tidak
selalu konsisten satu sama lain
c. Persaingan Sumber Daya Alam
Biasanya sumber daya alam terbatas,. Karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan akan
bersaing untuk memperoleh sumber daya tersebut
d. Dinamika Interpersonal
Konflik antara dua orang yang mempunyai motivasi yang berbeda dan tidak menyukai satu
sama lain karena beberapa alasan
e. Wewenang yang Overlap
Konflik yang terjadi ketika dua orang atau lebih merasa mempunyai hak untuk mengelola
sesuatu sehingga memunculkan pertentangan antara pihak tersebut
D. Mengatasi Konflik
Ada tiga macam jenis pemecahan yaitu :
a. Dominasi
b. Kompromi
c. Pendekatan Integratif

Kepemimpinan dan Kepemimpinan Strategis


A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan dapar diartikan sebagai proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas-aktivitas
tugas dari orang-orang dalam kelompok. Pemimpin mempunyai power yang lebih besar
dibandingkan dengan yang dipimpin. Power tersebut dating dari beberapa sumber yaitu:
a. Kekuatan Balasan ( Reward Power )
Kekuasaan ini dating dari kemampuan seseorang memberikan balasan kepada orang lain
yang melakukan pekerjaan tertentu
b. Kekuasaan Paksaan ( Coercive Power )
Kekuasaan ini ddatang dari kemampuan seseorang menghukum orang lain jika orang lain
tidak dapat mengerjakan sesuatu
c. Kekuasaan Legitimasi ( Legitimate Power )
Kekuasaan ini datang jika seseorang mempunyai hak atau secara hokum diperbolehkan
memengaruhi orang lain dalam wilayah tertentu
d. Kekuasaan Referensi ( Referent Power )
Kekuasaan ini datang karena seseorang atau satu kelompok ingin meniru atau
mengidentifikasi dirinya sebagai orang tertentu
e. Kekuasaan Kepakaran ( Expert Power )
Kekuasaan ini datang dari kepakaran atau keahlian seseorang

B. Teori Kepemimpinan
Teori-teori yang membahas kepemimpinan dapat dirangkum menjadi 3 macam yaitu:
a. Teori bakat
b. Teori perilaku
c. Teori situasi
C. Pengertian Kepemimpinan Strategis
Kepemimpinan strategis dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mengantisipasi, melihat masa depan, menjaga fleksibilitas, berfikir strategis, bekerja dengan
orang lain, dan untuk memulai perubahan yang mendorong organisasi mempunyai daya saing
D. Fungsi Kepemimpinan Strategis
Kepemimpinan strategis mecakup tiga hal yaitu:
a. Perencanaan
Pemimpin strategis akan memulai dengan visi dan misi organisasi di masa depan. Untuk
menentukan visi tersebut, pemimpin strategis akan mengevaluasi kondisi internal dan
eksternal (lingkungan)
b. Pelaksanaan
Manajer strategi tidak hanya bermimpi, tetapi bekerja agar visinya tercapai. Implementasi
strategi barangkali merupakan bagian terpenting dan tersulit dari kepemimpinan strategis
c. Evaluasi Kepemimpinan Strategis
Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap pencapaian manajer strategis. Evaluasi
perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan strategis.
Ada beberapa alasan mengapa kepemimpinan strategis itu gagal yaitu :
1. Kurang Fokus
Karena kurang fokus manajer tidak bisa memprioritaskan energy dan waktunya. Karena
kurangnya fokus, tidak ada agenda yang jelas dan agenda individu mulai bermunculan
2. Strategi dan taktik yang kurang efektif
Strategi dan taktik bisa tidak berjalan dengan efektif karena strategi yang kurang baik
dan bisa juga karena pelaksanaan strategi tersebut tidak baik
3. Pandangan yang sempit
Pandangan yang sempit bisa mengakibatkan kegagalan pemimpin strategis. Salah satu
pandangan yang sempit adalah terlalu memfokuskan pada tujujan jangka pendek dan
mengorbankan tujuan jangka pandang.
E. Teori Situasi (Contingency)
1. Model kepemimpinan Hersey dan Blanchard
2. Model Fiedle r
3. Teori Jalur –Tujuan
4. Model Vrom –Yetton dan Vrom Jago

F.Teori Kepemimpinan Kontemporer


1. Kepemimpinan Transformasional
2. Psikoanalisis
3. Kepemimpinan Romantis

Anda mungkin juga menyukai