NIM : 041719348
UPBJJ : Surakarta
MODUL 7
Harga Faktor Produksi dan Penentuan Balas Jasa Faktor
Produksi
a. Pendapatan berasal dari tenaga kerja dan pemilikan. Dari jasa tenaga kerja diperoleh
gaji dan upah, honorarium dan lain sebagainya. Dari pemilikan diperoleh sewa,
keuntungan perusahaan (dividen), dan bunga.
b. Peran pemerintah. Pemerintah mempekerjakan ratusan ribu sampai jutaan pegawai
yang merupakan sumber pendapatan rumah tangga. Pemerintah juga menyewa tanah
dan gedung serta peralatan yang memberikan keuntungan kepada pemilik atau
perusahaan yang berhubungan bisnis dengannya. Pemerintah juga mengenakan pajak
dan pungutan lain yang harus dibayar oleh para penerima penghasilan dan kalangan
dunia usaha.
c. Harta. Beberapa sumber penghasilan berasal dari bunga atau dividen karena memiliki
simpanan di bank dan obligasi, atau memiliki saham perusahaan. Kekayaan
merupakan nilai rupiah yang dimiliki pada suatu saat.
d. Distribusi pendapatan dan kekayaan. Merata atau tidaknya distribusi pendapatan
perorangan diukur dengan menggunakan kurva Lorenz. Kurva ini merupakan kotak
segi empat di mana sumbu tegak menunjukkan persentase rumah tangga yang
memperoleh persentase pendapatan tersebut.
tiga macam faktor produksi yaitu tanah, tenaga kerja, dan kapital. Dua yang pertama
disebut faktor produksi primer yang penawarannya ditentukan di luar pasar. Ini
dibedakan dari input yang diproduksi oleh manusia, yaitu kapital. Kapital atau barang
kapital tak bisa dipakai lagi setelah beberapa tahun, tapi ada juga yang dapat
digunakan sampai puluhan tahun.
Ada tiga jenis barang kapital yaitu bangunan pabrik dan kantor serta peralatan seperti
peralatan produksi, persediaan barang jadi dan sedang diproses, serta bahan mentah.
3. Keuntungan dan Faktor yang Mempengaruhi
Selain gaji dan upah, bunga dan rente; secara ekonomi ada kategori penghasilan lain
yaitu keuntungan. Ini berbeda definisinya dengan bunga dan hasil penanaman modal.
Para akuntan mendefinisikan keuntungan sebagai perbedaan antara penerimaan
(pendapatan) total dan biaya total. Untuk menghitung keuntungan, mulailah dengan
menghitung pendapatan total dari penjualan, dengan cara mengalikan harga produk
dengan kuantitas yang dijual. Kemudian kurangi dengan semua pengeluaran untuk
membayar upah dan gaji, sewa, bahan-bahan baku, bunga, pungutan pajak, dan
sebagainya, selisih atau sisanya disebut keuntungan.
4. Teori Kapital dan Suku Bunga
Gambar Keseimbangan Umum dan Interaksi Pasar Output dan Pasar Input
Sumber :materi inisiasi 7
Keterangan:
: Aliran output atau input
: Aliran uang berupa biaya, penerimaan, pengeluaran atau pendapatan
Pada dua jenis penyesuaian terakhir diperlukan model lebih lengkap yang melibatkan
jenis komoditi dan faktor-faktor produksi lain.
a. Penyesuaian pasar jangka pendek
Dalam jangka pendek, penyesuaian yang terjadi hanya terbatas pada keadaan dan
struktur pasar, serta perusahaan berproduksi sesuai kapasitas yang telah ada, tanpa
melihat Pasar Output kemungkinan masuk atau keluarnya perusahaan dari industri
satu ke industri lain, atau antarpasar input dari jenis yang satu ke jenis lain.
b. Penyesuaian pasar jangka panjang
Penyesuaian jangka pendek meliputi kemungkinan perluasan atau penciutan kapasitas
produksi, dan juga, kemungkinan masuk atau keluarnya perusahaan-perusahaan dari
industri bersangkutan akibat perubahan keadaan pasar yang menyebabkan perubahan
harga.
c. Penyesuaian pasar selanjutnya
Penyesuaian selanjutnya akan tampak mempengaruhi pasar output serta pasar input
lain. Untuk ini dapat dilakukan analisis dengan mengubah model tak hanya meliputi
dua pasar output dan dua pasar input, tetapi banyak pasar output dan banyak pasar
input. Di samping itu. penyesuaian jangka panjang menyangkut aspek distribusi
pendapatan.
Selanjutnya Gambar 8.2 menunjukkan keseimbangan umum sistem harga pasar serta
bagaimana penyelesaian tiga masalah fundamental ekonomi yaitu apa dan berapa,
bagaimana, dan untuk siapa komoditi diproduksi; dalam model aliran melingkar
(circular flow) banyak pasar komoditi dan faktor produksi.
Gambar 8.2.
Keseimbangan Umum Sistem Harga:
Model Aliran Melingkar Banyak Pasar Komoditi (Output) dan
Pasar Faktor Produksi (Input)
Sumber : materi inisiasi 7
(2) Tekstil & Industri kecil 400 250 350 750 250 2.000
(5) Rumah tangga (Tenaga kerja) 100 200 1000 5.500 500 10.000
Tabel I-O dinyatakan dengan satuan fisik. Dalam penyusunannya, koefisien input-
output dianggap konstan. Pada dasarnya ini merupakan gambaran periode jangka
pendek. Tabel ini selain menggambarkan struktur perekonomian berupa interelasi
yang kompleks antarsektor, juga digunakan untuk perencanaan dan peramalan dalam
penyusunan kebijakan ekonomi agar konsisten.
Tiap kolom menunjukkan sektor- sektor yang memproduksi dan pada barisnya
menunjukkan sektor-sektor yang menggunakan. Sektor-sektor pada kolom dan baris
sama. Kolom (6) menunjukkan output total masing-masing sektor. Dengan melihat
secara horizontal angka masing-masing baris, terlihat bagaimana output total masing-
masing sektor dipakai atau dihabiskan oleh lima sektor yang ada. Dengan melihat
masing-masing kolom secara vertikal dapat dilihat banyaknya satuan output yang
diproduksi oleh masing-masing sektor yang dipakai sebagai input sektor-sektor
tersebut. Jadi tabel ini menunjukkan saling keterkaitan dan hubungan erat antara
berbagai sektor atau industri. Setiap sektor menggunakan output sektor lain sebagai
input. Di samping itu ada sebagian output yang digunakan atau dikonsumsi di dalam
sektor itu sendiri.
d. Surplus Konsumen
Jumlah pengeluaran total seorang konsumen yang menjadi penerimaan produsen suatu
komoditi, merupakan perkalian antara kuantitas yang dikonsumsi serta harganya.
Selisih antara nilai yang dibayar oleh konsumen yaitu nilai pasar dan manfaat total
yang diperoleh konsumen disebut surplus konsumen. Hal ini karena konsumen
memperoleh lebih banyak nilai manfaat daripada nilai yang ia bayar, yang merupakan
akibat berlakunya Hukum Nilai Guna Marjinal yang Menurun.
Surplus konsumen muncul karena konsumen membayar harga yang sama untuk setiap
barang yang dibeli. Tak ada bedanya apakah barang tersebut merupakan unit pertama
yang dibeli atau unit terakhir, katakan misalnya barang konsumsi tersebut adalah
sepotong ayam goreng. Seperti yang ditunjukkan oleh Hukum Nilai Guna Marjinal
yang menurun, satuan yang dibeli dan dikonsumsi lebih dulu akan berharga atau
memberikan kepuasan atau manfaat per unit lebih besar daripada unit yang dikonsumsi
berikutnya. Bila transaksi pembelian tak lagi memberikan manfaat kepuasan kepada
konsumen, ia akan berhenti dan mengonsumsi.
KEGAGALAN PASAR
Kebaikan dan keburukan Sistem Harga Pasar
Tangan Gaib dan Kegagalan Pasar
Kegagalan Pasar
Mekanisme sistem harga pasar menyimpulkan tangan gaib akan menuntun setiap individu,
unit, atau agen ekonomi dalam masyarakat untuk mencapai keadaan terbaik bagi semua.
Setiap upaya campur tangan pemerintah atas proses atau situasi pasar bebas akan
memperburuk keadaan dan basil, tetapi setelah beberapa waktu kemudian disadari sistem
mekanisme harga pasar tidak sepenuhnya memberikan hasil optimal atau ideal yang disebut
juga first best (terbaik pertama) bagi masyarakat. Situasi seperti ini sering kali disebut
kegagalan pasar.
Ada tiga elemen utama kegagalan pasar, yaitu
1. kondisi persaingan tak sempurna,
2. eksternalitas, dan
3. barang publik.