Dalam memulai suatu usaha, perencanaan usaha menjadi salah satu hal utama yang harus
dilakukan agar sebuah usaha dapat terus berjalan dalam jangka waktu yang panjang serta
berkembang dengan baik.
Dari perencanaan usaha yang baik, seorang wirausaha dapat secara lebih mudah menentukan
target- target yang akan dicapainya baik itu target jangka pendek maupun jangka panjang.
Dengan menentukan tujuan usaha, seorang calon wirausaha dapat membuat "peta" yang tepat
agar tujuan yang telah dibuat dapat tercapai. Pada tahap ini pun dapat dibuat visi dan misi dari
usaha yang akan di buat agar semangat dalam mencapai target atau tujuan usaha tetap
terjaga.
1
Ini merupakan ringkasan yang menggambarkan fokus kerja dari usaha yang akan dilakukan.
Dengan menyusun profil usaha, calon wirausaha dan konsumen mendapatkan gambaran
umum mengenai bisnis termasuk rencana dalam menjalankan bisnis tersebut.
Hal yang terdapat didalam suatu profil usaha mencakup nilai, tujuan dan juga menampilkan
mengenai keahlian serta kelebihan usaha.
Yang pertama harus diperhitungkan ialah modal awal. Modal awal merupakan sejumlah dana
yang dikeluarkan saat calon wirausaha memulai sebuah usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga
jenis,yaitu :
Modal investasi : modal ini mencakup dana yang dipakai untuk membeli barang modal dengan
harapan dana tersebut dapat kembali.
Modal kerja : modal ini merupakan dana yang digunakan untuk membiayai semua kegiatan
bisnis agar dapat berjalan sesuai rencana.
Modal operasional: merupakan dana yang setiap bulan harus Anda keluarkan untuk
operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.
2
Salah satu cara melakukan analisis peluang usaha adalah dengan menggunakan metode
analisis peluang usaha SWOT.
Analisis peluang usaha SWOT merupakan singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness
(Kekurangan), Opportunity (Kesempatan), dan Threat (Ancaman).
Strength dan Weakness merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan, sedangkan
Opportunity dan Threat merupakan faktor yang timbul dari luar perusahaan yang tentunya tidak
dapat dikontrol.
Meskipun begitu, Opportunity dan Threat dapat diprediksi dan ditelaah apabila melaksanakan
analisis peluang usaha secara mendalam.
Tahap awal dalam penyusunan strategi usaha berdasarkan analisa SWOT adalah dengan
menaksir kekuatan, kelemahan ancaman dan peluang usaha yang akan dijalankan.
3. Opportunity (peluang)
Menganalisis peluang bertujuan untuk memudahkan wirausaha dalam mengembangkan
usahanya dengan menonjolkan keunggulan produk barang atau jasa yang ditawarkan atau
membuat terobosan dan inovasi dari produk barang atau jasa agar lebih unggul dibandingkan
pesaing, sehingga usahanya berkembang dengan pesat. Selain itu, dengan analisis peluang
dapat memberi gambaran kepada wirausaha untuk menetapkan suatu daerah baru dalam
pengembangan usaha.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman merupakan suatu kondisi atau situasi yang dapat menyebabkan kemunduran dari
usaha yang dijalankan. Cara menganalisis ancaman adalah dengan mengkaji faktor internal
dan eksternal yang dapat menjadi masalah bagi usaha yang akan atau sedang dijalankan.
Ancaman tersebut dapat berupa, inovasi baru dari produk barang atau jasa pesaing, sumber
daya manusia, semakin meningkatnya bahan baku, dan sebagainya.
analisis SWOT dapat dimanfaat untuk membantu proses perencanaan hingga pelaksanaan
rangkaian tahap bisnis, yaitu :
1. Bagaimana caranya agar dapat memanfaatkan kekuatan (strengths) sehingga
menghasilkan keuntungan melalui peluang (opportunities).
3
2. Bagaimana strategi yang harus diambil untuk mengatasi kelemahan (weaknesses)
perusahaan yang berisiko mencegah datangnya keuntungan sekaligus berpotensi
mendatangkan kerugian.
3. Bagaimana cara yang tepat agar dapat memanfaatkan kekuatan (strengths) yang dimiliki
oleh perusahaan sehingga bisnis yang dijalankan mampu menghadapi dan menyelesaikan
ancaman (threats) yang ada maupun yang mungkin akan timbul.
4. Apa langkah yang harus diambil untuk mengendalikan dan mengatur kelemahan
(weaknesses) perusahaan yang berisiko dalam memicu ancaman (threats) dalam menjalankan
bisnis.
2. Weakness (Kelemahan)
- Sudah banyak produk serupa yang ada di masyarakat, sehingga harus lebih inovatif,
kreatif dan berani dalam berkembang.
- Produk makanan tidak tahan lama, harus segera dikonsumsi agar dapat menjaga
kesegarannya, sehingga produk ini tidak bisa dikirim ke luar kota.
3. Opportunity (Peluang)
- Plating topping yang eye-catching sehingga mampu menarik perhatian
konsumen/pelanggan.
- Harga bahan mentah yang relatif murah dan mudah untuk didapatkan.
- Pangsa pasar yang besar mengingat salad buah adalah dessert yang pas di berbagai
waktu, terutama bagi pelanggan/konsumen yang mencari makanan yang segar dan
menyehatkan.
4. Threats (Ancaman)
- Bahan buah untuk produk salad buah memiliki tingkat keawetan kesegarannya
masing-masing, sehingga harus mampu mengolahnya dengan baik. Apabila tidak
mampu untuk menjaga kualitas dan cita rasa, dikhawatirkan konsumen/pelanggan akan
beralih ke kompetitor lain.
4
Strategi pemasaran akan diambil dari hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat.
Analisa pasar menjadi kunci dan kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target
pembeli yang maksimal.
3. Analisa Pesaing
Analisa pesaing merupakan digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing
(kompetitor) dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari
produk kompetitor, maka perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan
cara yang berbeda, namun lebih efektif.
4. Desain Pengembangan
Desain pengembangan diperlukan oleh perusahaan untuk menunjukkan tahap perencanaan
produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi, dan penjualan. Selain itu, desain
pengembangan juga akan digunakan untuk mengetahui rencana usaha ke depan dan sebagai
alat mengambil keputusan yang akan mempengaruhi rencana pembiayaan usaha.
5. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat dalam komponen perencanaan usaha untuk
menjelaskan suatu usaha akan berjalan dan berkelanjutan.
6. Rencana Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam usaha yang mengatur untuk menentukan asal
modal usaha (sumber dana), aktiva, dan untuk mengatur anggaran agar efisien.
Rencana pembiayaan yang baik akan menyebabkan usaha dapat berjalan lancar dan berguna
sebagai tahap awal dalam neraca lajur laporan keuangan perusahaan nantinya.
Faktor pembiayaan membutuhkan beberapa unsur keuangan seperti laporan keuangan
perencanaan usaha, laporan arus kas perencanaan usaha, laporan neraca perencanaan usaha,
analisis pengembalian modal untuk usaha, dan lain sebagainya.