Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN PASAR LOKAL DAN POTENSINYA

Definisi atau pengertian pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli
untuk bertransaksi jual beli barang maupun jasa.

Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga di katakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran
dalam satu kota.

Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar
sasaran, sedangkan ide dari penggembangan produk dapat diperoleh dengan mengenali
kebiasaan pasar sasaran didaerah setempat.

MENGENALI IDE DAN PELUANG KERAJINAN BERDASARKAN


KEBUTUHAN DAN KERAJINAN PASAR LOKAL

Ide dan peluang usaha


 Ciri-ciri peluang usaha yang potensial, antara lain :
 Mempunyai nilai jual tinggi
 Bukan hanya sekedar ambisi harus bersifat nyata
 Bisa bertaha lama atau berkelanjutandi pasar
 Skala usaha itu dapat diperbesar atau ditingkatkan
 Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak terlalu besar tetapi sangat
berpotensi mengguntungkan dann lain sebagainya

 Ciri-ciri peluang usaha yang baik sebagai berikut :


 Peluang usaha tidak meniru orang lain tetapi asli hasil riset dan pemikiran diri sendiri
 Peluang harus dapat mengantisifasi perubahan persaingan di pasar
 Adanya keyakinan dapat mewujudkannya
 Peluang itu harus sesuai dengan kehendak
 Kelayakan usaha tersebut telah teruji
 Adanya rasa senang apabila menjalankannya

 Faktor yang mempengaruhi munculnya inspirasi peluang usaha, yakni:


FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKTERNAL
Wawasan atau pengetahuan yang ada pada diri Masalah yang muncul dan dihadapi dan
sendiri belum terselsaikan
Pengalaman pada dunia bisnis atau usaha Kesulitan dalammencari solusi masalah
Pengalaman dan kemampuan ketika Pemikiran yang baikuntuk membuat
menyelsaikan suatu masalah sesuatu yang baru dalam suatu kondisi
Kemampuan atau pemahaman terhadap sesuatu Keperluan yang belum tecapai atau
atau situasi kondisi terpenuhi untuk diri sendiri atau orang lain
Salah satucara untuk menganalisis peluang usaha adalah dengan melakuk ananalisis SWOT.
Analisis SWOT digunaka untuk mengetahui langka-langka yang perlu dilakukan dalam
pengembangan usaha (produk kerajinan) sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang tetapi secara
bersamaan dapat menimbulkan kelemahandan ancaman.

Rencangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan
sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang
dikelolah dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan 6M, yakni Man (Money), Material
(Bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (Pasar).

Administrasi yang dibutuhkan dalam usaha adalah :


a. Menyelenggarakan pembukuan
b. Membuat daftar gaji karyawan
c. Mencatat penyenggaraan produksi
d. Melakukan surat-menyurat kedalam dan keluar perusahaan
e. Mencatat pesanan-pesanan
f. Melakukan pengarsipan dokumen
g. Menyusun rencana anggaran perusahan

Pemasaran secara umum adalah sebuah upaya memasarkan produk atau jasa menggunakan
berbagai macam metode dengan tujuan untuk meningkatkan hasil penjualan.

 Tujuan perencanaan
a. Menentukan suatu standar tertentu yang harus dipakai dalam melaksanakan semua
pekerjaan sehingga akan memudahkan dalam pengawasan
b. Menghindari atau meminimalkan terjadinya tumpang tindih dan juga pemborosan dalam
melaksanakan berbagai pekerjaan
c. Memberikan suatu arahan kepada para administrator atau non administrator supaya bisa
bekerja sesuai dengan apa yang sudah direncanakan
d. Mengantisipasi dan juga beradaptasi dari semua perubahan yang memungkinkan akan
terjadi
 Syarat perencanaan yang baik
a. Dilandasi partisipasi
b. Rencana harus luwes atau fleksibel
c. Berdasarkan pada alternatif
d. Harus realistis
e. Perencanaan harus ekonomis
 Jenis-jenis perencanaan
a. Perencanaan berdasarkan jangka waktu
 Perencanaan jangka waktu panjang (short range planning)
 Perencanaan jangka menegah (medium range planning)
 Perencanaan jangka panjang(long range planning)
b. Perencanaan berdasarkan ruang lingkup
 Perencanaan terintegrasi (integrated planning)
 Perencanaan taktis (tactical planning)
 Perencanaan strategis (strategic planning)
c. Perencanaan berdasarkan tingkatan
 Perencanaan harian (day to day planning)
 Perencanaan operasional (operatonal planning)
 Perencanaan induk (master planning)
 Tahap-tahap penyusunan perencanaan
 Merumuskan dan menetapkan tujuan atau permasalahan yang akan dopecahkan
 Melakukan analisis kesempatan
 Melakukan analisis sumber daya
 Identifikasi dan pengembangan alternatif
 Implementasi strategi
 Pelaksanaan keputusan

Produksi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kegiatan yang menghasilkan atau
menciptakan barang. Sitem produksi adalah kumpulandari sub-sub sistem yang saling
berinteraksi untuk mentranspormasi bahan baku menjadi produk jadi yang memiliki nilai
tambah. Suatu kegiatan dikatakan sebagai sistem produksi apabila karakteristik sistem produksi
tampak dalam kegiatannya.

Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna
melakukan transaksi ekonomi yaitu menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber
daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Salah satu fungsi pasar adalah
distribusi produk yaitu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produser
kepada para konsumen. Pasar Lokal adalah suatu pasar yang membeli atau menjual produk di
dalam 1 kota tempat produksi tersebut dihasilkan.

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman
bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit,
kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. Kecelakaan akibat kerja pada dasarnya
disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor manusia, faktor pekerjaan, faktor lingkungan ditempat
kerja

Tahap produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan,
perakitan, dan finishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap
diproduksi. Pada tahap pembentukan diperlukan teknik pembuatan karya kerajinan sesuai dengan
bahan dan bentuk produksi yang akan dihasilkan. Perakitan dilakukan apabila produk hiasan
yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum
produk tersebut dimasukkan kedalam kemasan. Pengemasan adalah kegiatan mewadahi benda
hasil kerja

 Evaluasi usaha
Adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerka suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha
prinsip dasar utamanya adalah membandingkan remcana usaha yang telah dibuat sebelum
kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi

 Beberapa komponen evaluasi hasil usaha sebagai berikut


 Tujuan evaluasi kelayakan usaha
 Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha
 Monitoring dan evaluasi usaha

 Permasalahan usaha kerajinan


 Minimnya modal usaha jadi permasalahan UKM paling mendasar
 Kurangnya inovasi produk
 Kurang tau bagaimana cara membesarkan bisnis
 Kesulitan mendistribusikan barang
 Belum memaksimalkan pemasaran online
 Tidak adanya branding adalah permasalahan UKM yang cukup serius
 Tidak melakukan program loyalitas pelanggan
 Tidak memiliki mentor
 Tidak memiliki izin usaha resmi

Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan suatu pesan tertentu
tentang produk baik barang dan jasa, merek dagang atau perusahaan danlain sebagainya kepada
konsumen sehingga dapat membantu pemasaran meningkatkan penjualan. Promosi mempunyai
tujuan utama yaitu produsen atau distributor akan mendapatkan kenaikanangka penjualan dan
meningkatkan profit atau keuntungan.
 Bentuk –bentuk mediapromosi terdapat terbagi atas 8 hal, yaitu:
 Informasi dari mulutke mulut
 Pemasaran langsung
 Iklan
 Promosi publik relation
 Personal silling
 Promosi konsumen
 Promosi penjualan
 Promosi pameran
 Tujuan promosi
 Untuk memperkenalkan atau menyampaiknan informasi suatu produk kepada calon
konsumen yang potensial
 Untuk mendafatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut
 Untuk menaikkan laba/keuntungan
 Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk
competitor
 Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan
 Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk

 Manfaat promosi
 Supaya mengetahui produk yang menjadi keinginandankebutuhan konsumen
 Supaya mengetahui tingkat kebutuhan konsumen terhadapproduk
 Memahami cara mengenalkan dan menyampaikan produk sehingga sampai kepada
konsumen
 Mengetahui harga yang sesuai dengan keadaan pasar
 Mengetahui strategi promosi yangtepat pada calon konsumen
 Tau kondisi persaingan pasar dan bagaimana mengatasi hal itu
 Untuk membuat image produk

 Strategi promosi
 Meningkatkan olume
 Meningkatkan pembeli coba-coba
 Meningkatkan pembelian ulang
 Meningkatkan loyalitas
 Memperluas kegunaan
 Menciptakan ketertarikan
 Menciptakan kesadaran
 Mengalihkan perhatian dari harga
 Mendapatkan dukungan dari pengguna
 Melakukan diskriminasi para pengguna
 Teknik dalam media promosi
 Promosi selling
 Periklanan
 Publikasi
 Promosi penjualan
 Point of purchase
 Sponsorship
 Syarat media promosi
 Perbanyak calon pembeli (prospek)
 Gunakan kata-kata persuasif dalam promosi
 Membuat judul promosi yang menarik
 Kuasai kalimat copywriting
 Buat penawaran yang menarik
 Membuat desain promosi yang menjual
 Gunakan teknik closing agar makin laris

Konsinyasi adalah sistem penjualan dengan cara titip jual dari pemilik produk sebagai supplier,
kepada penjual atau pemilik toko dengan beberapa syarat dan ketentuan yang telah di sepakati
bersama. Sistem penjualan konsinyasi adalah salah satu sistem transaksi penjualan dimana
terdapat suatu perjanjian antara kedua belah pihak yang berisi penyerahan barang (produk) dari
pihak pertama (pemilik barang) kepada pihak kedua (pemilik toko) untuk menjualkan kembali
kepada konsumen dengan harga dan syarat-syarat yang sudah diataur di dalam perjanjian.
Pihakyang menyerahkan barang/produk (pemilik barang) disebut consignor, sementara pihak
yang dititip barang disebut consignee. Dan untuk barang (produk) yang dititipkan disebut
konsinyasi.

 Hak consignee dalam penjualan konsinyasi


 Mendapatkan komisi dan memintan penggantian atas beban-beban yang telah
dikeluarkannya sehubungan dengan penerimaan dan penjualan barang-barang konsinyasi
 Dapat memberikan jaminan kepada pelanggarannya atas barang-barang komisi yang
terjual,dan pemgamat wajib untuk menanggung beban jika ada kerusakan atau mutu
yangkurang baik dari barang-barang konsinyasi yang telah diberikan jaminan oleh
komisioner kepada pelanggannya
 Dapat menjamin permasaran barang-barang konsinyasi, komisioner berhak memberikan
syarat-syarat pembayaran kepada pelanggan seperti yang berlaku pada umumnyauntuk
barang-barang yang sejenis, meskipun pemgamat dapat mengadakan pembatasan-
pembatasan yang harus dinyatakan dalam perjanjian
 Keuntungan sistem konsinyasi
 Resiko kerugian relatif kecil
 Stok produk bertambah
 Mendapat keuntungan tanpa mengeluarkan modal
 Resiko sistem konsinyasi
 Bagi produsen (consignor) produser perlu memberikan imbalan, hadiah, atau komisi yang
menarik kepada pemilik toko yang telah menjualkan produknya
 Bagi pemilik toko (consignee) tidak mendapat keuntungan atau komisi hingga barang
titipan tersebut laku terjual
Produk merupakan segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan
perhatian, dan kemudian dibeli lalu dapat dipergunakan atau dikonsumsi, yang mana produk ini
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Harga adalah nilai uang yang
ditukarkan oleh konsumen untuk mempunyai atau menggunakan produk dan mendapatkan
manfaat dari produk itu sendiri. Tempat (place) usaha merupakan lokasi dimana kita akan
melakukan proses jual beli. Bagi usaha konvensional aspek ini memang sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai