Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Peluang Usaha

Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang
artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.

Peluang Usaha merupakan salah satu kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan
(keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya
yang dimiliki.

Pengertian Peluang Usaha Menurut Para Ahli

1. Wikipedia

Peluang usaha ialah sebuah proses pengidentifikasian, pengembangan, dan perencanaan usaha yang
bisa menciptakan proses yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu hingga bisa menciptakan usaha
baru yang di bentuk dalam kondisi penuh resiko dan ketidak pastian.

2. Robbin And Coulter

Peluang usaha yaitu segala proses yang melibatkan individu ataupun suatu kelompok yang dengan
menggunakan sarana tertentu bisa menciptkan nilai tambah untuk memenuhi segala kebutuhan.

3. Thomas W Zimmer

Peluang usaha merupakan salah satu kreatifitas ataupun inovasi untuk dapat memecahkan masalah dan
melihat kesempatan yang ada.

4. Arif F. Hadiparanata

Peluang usaha yakni suatu resiko yang harus diambil dan juga dihadapi untuk dapat mengelola dan
mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan finansial.

Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan
masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan
Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik

1.) Mempunyai Nilai Jual yang Tinggi

Usaha yang baik merupakan usaha yang mempunyai ciri nilai jual yang tinggi. Nilai jual ini bisa
dikarenakan adanya berbagai gagasan unik ketika mendirikan bisnis. Nilai jual tersebut nantinya akan
berhubungan langsung dengan pasar. Tentunya, suatu produk yang mempunyai nilai jial tinggi pun
memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.

2.) Nyata

Maksud dari nyata di sini adalah segala sesuatu yang sudah direncanakan sebelumnya dan sudah
diimpikan bisa benar-benar diwujudkan. Tentunya akan percuma jika mempunyai ambisi ide yang
cemerlang tapi hanya berada di angan-angan sendiri saja.

3.) Bukan Usaha Musiman

Seringkali pada suatu waktu muncul tren yang sedang berkembang di masyarakat yang kemudian bisa
disusul dengan meningkatnya usaha pada bidang tersebut.

4.) Tidak Menghabiskan Modal

Suatu modal usaha memang sangat diperlukan untuk awal produksi atau memulai suatu bisnis. Namun,
masalah akan timbul jika kita mengeluarkan modal secara terus menerus selama berbisnis.

5.) Usaha Mampu Bertahan dalam Jangka Panjang

Usaha yang dijalani harus bisa bertahan lama di pasaran. Bertahan lamanya suatu usaha bisa
dipengaruhi dengan berbagai strategi yang dijalankan.

6.) Skala Industri yang Bisa Ditingkatkan

Ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah usaha yang bisa dikembangkan dari waktu ke waktu. Karena
tidak semua usaha itu bisa dimulai langsung dengan skala yang besar

7.) Gagasan yang Orisinil


Ciri peluang usaha yang baik selanjutnya adalah keorisinilan atau keaslian ide. Ide atau gagasan yang
dihasilkan harus berbeda dan bukan hasil mencontek dari usaha orang lain.

8.) Usaha yang Mampu Beradaptasi

Ciri peluang usaha yang baik merupakan usaha yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi
seiring berjalannya waktu. Ketika usaha itu sudah mulai berjalan dalam hitungan tahun, maka kondisinya
jelas akan berbeda dengan kondisi awal usaha tersebut berdiri.

9.) Layak Dijalankan

Kita harus menganalisa dan menguji kelayakan bisnis usaha, sebelum kita benar-benar memulainya. Hal
ini menjadi sangat penting karena layak disini berarti produk kita bisa menghasilkan manfaat dan bisa
dilanjutkan.

10.) Memiliki Nilai Kerugian yang Kecil


Hampir sama dengan poin pertama, ciri peluang usaha yang baik adalah usaha yang memiliki nilai
kerugian yang kecil. Setiap pengusaha tentu akan sangat menghindari kerugian.

11.) Produk Usaha dapat Memenuhi Kebutuhan Hidup Masyarakat Luas

Ciri peluang usaha yang baik adalah produk usaha yang kita pilih bisa memenuhi kebutuhan banyak
orang, misalnya suatu kebutuhan primer ataupun sekunder.

12.) Usaha Dapat Diterima Dipasaran

Kita harus selalu bisa mengkondisikan agar usaha yang dijalankan bisa diterima baik oleh banyak orang
seiring dengan berjalannya waktu.

Pastikan juga agar usaha kita mempunyai kualitas yang baik dan bisa dibutuhkan oleh banyak orang,
serta mampu memberikan manfaat yang baik pada mereka.

Cara Melakukan Analisis Usaha


Untuk menganalisis sebuah usaha, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Ada tujuh hal yang
wajib dilakukan agar sebuah usaha dapat semakin berkembang dan bertahan pada ekosistem ekonomi
yang sulit

1.) Menentukan Peluang Usaha dengan Analisis SWOT

kepanjangan SWOT adalah Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. Dengan kata lain, SWOT
dapat diartikan sebagai analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang digunakan untuk
mengevaluasi perusahaan dan mengembangkan perencanaan strategis. Selain potensi, kelemahan dari
sebuah usaha dapat diantisipasi dengan mencari jalan keluar terlebih dahulu. Kemudian untuk
kesempatan dan hambatan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh sebuah bisnis

2.) Antisipasi Ancaman Bisnis Terlebih Dahulu Dengan Inovasi

Dengan melakukan tindakan pencegahan dan mitigasi akan resiko-resiko yang terjadi, sebuah bisnis
akan dapat bertahan bahkan dalam kondisi sulit pun.

Biasanya tantangan berupa kesempatan dan hambatan bisnis yang ada terjawab melalui inovasi-inovasi
baru. Inovasi tersebut merupakan bentuk antisipasi pengusaha terhadap ancaman-ancaman bisnis yang
mungkin akan terjadi pada usahanya.

3.) Tentukan Target Pasar

Dalam sebuah usaha, menentukan target pasar adalah hal yang wajib dilakukan. Walaupun target pasar
untuk sebuah bisnis bisa semua kalangan, namun ada baiknya bila target pasar dikategorikan
berdasarkan rentang umur, pekerjaan, dan minat.

4.) Hitung Anggaran Dana

Dalam sebuah bisnis tentu harus merencanakan anggaran dana yang dibutuhkan mulai dari proses
produksi hingga barang sampai ke tangan pelanggan. Hal yang harus diperhitungkan dalam sebuah
usaha adalah biaya untuk bahan baku, tenaga karyawan, biaya pemasaran,biaya energi yang dibutuhkan
seperti listrik, gas, kayu bakar, dsb.

5.) Rencanakan dan Lakukan Promosi

Laksanakan rencana pemasaran dan promosi tersebut agar tepat sasaran. Sehingga, biaya untuk
pemasaran dan promosi tidak dikeluarkan dengan sia-sia.

Karena promosi dan pemasaran tersebut sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan angka penjualan
demi menaikkan nilai laba yang ditargetkan sebelumnya.
6.) Minta Saran Dan Kritik dari Para Pelanggan

Saran dan kritik dari pelanggan akan menambah nilai plus bagi sebuah bisnis. Karena pelanggan akan
merasa diperhatikan dan bernilai bagi sebuah bisnis. Saran dan kritik pelanggan biasanya akan
menjawab tantangan bisnis yang ada sekaligus menentukan arah perkembangan bisnis yang lebih baik.

7.) Lakukan Evaluasi Setiap Bulan

Evaluasi ini dilakukan mulai dari proses produksi, distribusi, pemasaran, dan penjualan. Tak lupa juga,
evaluasi dari pelanggan berupa kritik dan saran yang membangun juga harus diperhatikan demi
keberlangsungan usaha.

Evaluasi yang rutin setiap bulan akan menjadi tolak ukur seberapa efektifkah proses bisnis yang saat ini
telah dilakukan.

Tujuan Analisis Usaha


Tujuan dari sebuah analisis usaha adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menentukan solusi
untuk masalah bisnis.

Analisa juga berfungsi sebagai acuan bagi pengusaha untuk mengambil keputusan tentang usahanya.
Keputusan ini didasari oleh hasil analisa dan data yang menunjukkan resiko-resiko yang akan timbul di
kemudian hari.

Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan peluang usaha

Berikut beberapa faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalan peluang kerja.

1. Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha

Fakror-faktor yang memengaruhi keberhasilan peluang usaha adalah sebagai berikut.

A. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan sekedar ide usaha atau baru inspirasi
saja.
B. Peluang itu berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dan usaha yang dijalankan, pasar,
serta produk yang dihasilkan.

C. Peluang itu memiliki tingkat resiko kegagalan kecil bila dijalankan. Dalam arti tingkat visibilitasnya
telah diperhitungkan dengan waktu saat diluncurkan dipasar.

D. Produk yang akan dihasilkan dari peluang itu telah diuji dipasar, seperti hal-hal berikut.

1) seberapa besar tingkat kebutuhan tersebut dipasar.

2) seberapa tinggi tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut.

3) mengapa orang enggan membeli dan menggunakan produk tersebut.

E. Produk yang akan dihasilkan dari peluang tersebut mengikuri tren (kecenderungan)

F. Produk yang dihasilkan dari pluang dapat terus-menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.

2. Faktor-faktor kegagalan peluang kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan peluang usaha adalah sebagai berikut.

A. Peluang itu bersifat jangka pendek karena kebutuhan pasar bersifat musiman dan tidak kontinu
(sesaat).

B. Peluang itu sudah kadaluwarsa atau telah ada orang yang memulai usaha tersebut.

C. Peluang itu lewat begitu saja karena tidak segera diambil keputusan untuk memulainya.
D.peluang itu tidak berasal dari hubungan yang sinergi antara wirausaha dan usaha yang dijalankan,
pasar, sertaa produk yang dihasilkan.

E. Produk yang dihasilkan dari peluang itu tidak memulai uji pasar yang akurat sehingga terjadi hal-hal
berikut.

1) produk tidak laku dipasar karena tingkat kebutuhan kecil atau penetapan harga jual yang terlalu
tinggi.

2) produk terlihat sudah kuno (out of date) karena terjadi perubahan kebutuhan atau munculnya
teknologi baru.

3) produk mudah ditiru orang.

Cara menjadi pengusaha yang kuat dalam bidang bisnisnya

Berikut adalah tips yang bisa membantu Anda untuk dapat menjadi pengusaha yang kuat dalam bidang
bisnis.

1. Pengusaha Sukses itu Kerja Keras & Tekun

Terdengar simple namun untuk bisa tekun dalam menjalankan bisnis sendiri sebenarnya sangat sulit.
Memerlukan kerja keras dan konsisten sehingga tidak mudah menyerah ketika mendapatkan tantangan
dalam menjalankan usaha.

2. Berani Menantang Diri Sendiri

Seorang pengusaha harus siap menghadapi tantangan. Tantangan di dalam dirinya sendiri maupun di
lingkunganya. Terlebih dahulu Anda harus menantang diri sendiri sehingga mendorong untuk tetap
bersemangat dalam menghadapi perkembangan yang terjadi. Seorang pengusaha harus gesit dalam
mencari tantanga berikutnya untuk menghadapi apa yang menjadi visi Anda.
3. Lakukan karena Passion

Banyak yang bermula dari hobi kini menjadi tempat usahanya. Inilah karena semua yang dilakukan
berdasarkan kesenangan akan terasa lebih ringan dan bisa menjadi sebuah cara yang tepat untuk
memulai bisnis Anda.

Pilihlah passion Anda, baik di bidang teknologi, fashion ataupun kuliner sehingga bisa mendalami bisnis
yang Anda mulai. Contohnya, jika Anda menyukai kopi dan memiliki pengetahuan lebih, kenapa tidak
mencoba untuk memulai bisnis kedai kopi sendiri.

Dengan passion pengusaha tidak akan pernah lelah untuk bekerja berjam-jam dan masih bersemangat
untuk mendapatkan ide-ide bisnis kreatif baru yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

4. Berani Mengambil Resiko

Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko sehiggga berkeinginan untuk mendapatkan hal-hal
baru di dalam hidupnya. Mengambil keputusan dengan mempertimbangkan resiko terkecil dari
pilihannya adalah hal yang perlu Anda biasakan dan ini merupakan salah satu cara menjadi pengusaha
sukses. Sehingga calon pengusaha dapat ditentukan dari cara pandangnya menyelesaikan masalah.

5. Pengusaha Sukses itu Percaya Diri

Calon pengusaha sukses dapat dilihat dari gestur tubuhnya sangat Anda berkenalan pertama kalinya. Ia
sangat percaya diri, kemampuan ini juga akan meningkatkan intuisi yang bergantung pada kebijakan
dalam mengambil keputusan.

Percaya akan kemampuan diri Anda akan menghilangkan rasa ketidakpastiaan yang seringkali menjadi
ketakutan penguasaha diawal memulai berwirausaha. Ingat Anda harus yakin dengan kemampuan Anda,
pengalaman dan ilmu yang Anda miliki.
Cara penerapan dalam dunia bisnis

1. Lakukan riset.

Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah mengidentifikasi bisnis apa yang akan
dijalankan. Namun, sebelum ide tersebut diaplikasikan dalam sebuah usaha, lakukan riset kecil-kecilan
mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan berhasil. Beberapa hal ini penting untuk dijawab saat
melakukan riset.

Apakah produk atau layanan yang akan ditawarkan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat? Siapa yang
membutuhkannya? Bagaimana dengan kompetisinya, apakah ada perusahaan lain yang menawarkan
produk atau layanan serupa? Bagaimana agar bisnis yang dijalankan sesuai dengan permintaan pasar?

2. Buatlah perencanaan

Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan, lakukanlah perencanaan bisnis yang
matang karena itu akan memandu Anda untuk menjalankan bisnis mulai dari tahap awal hingga
pembentukan sampai rencana pengembangan.

Jika ingin mencari dukungan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan, rencana bisnis tersebut
menjadi sebuah keharusan. Karena dari situlah mereka dapat memvalidasi ide Anda sekaligus melihat
prospek usaha yang Anda jalankan.

3. Rencanakan keuangan

Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang. Namun, tentu saja tetap dibutuhkan
investasi awal yang akan digunakan untuk menutupi pengeluaran sebelum menghasilkan keuntungan.

Maka, penting untuk membuat perencanaan keuangan termasuk memperkirakan apa saja kebutuhan
serta pengeluaran selama satu tahun ke depan, mulai dari biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji
karyawan, stok barang, dan lain sebagainya.
Setelah memiliki perhitungan kasar, maka Anda bisa memikirkan sejumlah cara untuk mendanai bisnis
kecil Anda, termasuk melalui pembiayaan, pinjaman usaha kecil atau Kredit Usaha Rakyat, hibah usaha
kecil, angel investor, crowdfunding, termasuk dengan cara bootstrap, yaitu menggunakan modal
sesedikit mungkin untuk memulai bisnis.

Dengan mengetahui perhitungan tersebut, maka pelaku usaha bisa membuat rencana bisnis termasuk
mengenai permodalan yang dibutuhkan untuk memulai usaha.

4. Tentukan struktur bisnis

Bisnis kecil Anda dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas (LLC), atau
korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan memengaruhi banyak faktor mulai dari nama bisnis Anda,
terhadap kewajiban Anda, hingga bagaimana Anda mengajukan pajak.

5. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda

Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam setiap aspek bisnis. Pastikan
Anda memikirkan semua implikasi potensial ketika memilih nama usaha atau brand. Setelah itu, periksa
merek dagangnya, dan Anda bisa juga untuk mendaftarkan nama usaha tersebut.

Anda juga bisa segera membuat website agar usaha tersebut juga dikenal secara online. Segeralah beli
nama domain untuk usaha yang ingin Anda kembangkan.

6. Dapatkan lisensi dan izin usaha

Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan bisnis. Terdapat beberapa
lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih yang disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan
saat ini.

7. Pilih sistem akuntansi keuangan

Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem terpenting untuk bisnis kecil
adalah sistem akuntansi untuk membuat dan mengelola anggaran, menetapkan tarif dan harga,
melakukan bisnis dengan orang lain, dan mengajukan pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem
akuntansi atau menyewa seorang akuntan.

8. Siapkan lokasi bisnis

Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang dijalankan. Apakah Anda
memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi, atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha yang
sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Pikirkan juga apakah perlu untuk membeli atau menyewa tempat
usaha.

9. Siapkan tim Anda

Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk memulai proses recruitment. Bagi
pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut karyawan terutama di bagian administrasi yang akan
mencatat berbagai hal yang ada di dalam bisnis Anda, baik dalam hal stok barang, keuangan,
pemasaran, dan lainnya.

10. Promosikan bisnis kecil Anda

Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik klien dan pelanggan, maka saatnya untuk
membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-ide pemasaran bisnis kecil sebanyak mungkin
sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana cara mempromosikan bisnis yang paling efektif.

Ingatlah bahwa kesuksesan tidak terjadi dalam semalam. Lakukanlah rencana bisnis tersebut secara
konsisten untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda.

Anda mungkin juga menyukai