Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

KELOMPOK STUDI PASAR MODAL


Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

MATERI UJIAN TULIS

OPEN RECRUITMENT KSPM UST 2018

I. INVESTASI

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang
dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.
Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperolah keuntungan
dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai
imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Pihak – pihak yang
melakukan investasi umumnya terbagi sebagai investor individual ( individual/retail
investors ) dan investor institusional ( institutional investors ). Investasi juga
mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan investor ( investor’s wealth ).
Konteks kesejahteraan yang dimaksud yaitu kesejahteraan yang sifatnya moneter.
Kesejahteraan moneter bisa ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini
dan nilai saat ini ( present value ) pendapatan di masa datang

Beberapa tujuan orang melakukan investasi antara lain :

 Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa yang akan datang.
 Mengurangi tekanan inflasi.
 Dorongan untuk menghemat pajak.
 Dan lain – lain.

Untuk memahami proses investasi, terlebih dahulu harus dipahami dasar-dasar


keputusan investasi, yaitu:

 RETURN.

Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam konteks
manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai Return.

 RISIKO/RISK.

Sudah sewajarnya jika investor mengharapkan return yang setinggi-tingginya dari


investasi yang dilakukannya. Tetapi, ada hal penting yang harus selalu dipertimbangkan,
yaitu berapa besar risiko yang harus ditanggung dari investasi yang diharapkan. Risiko
bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda dengan return yang
diharapkan.
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
KELOMPOK STUDI PASAR MODAL
Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

 HUBUNGAN ANTARA RISIKO DAN RETURN.


Hubungan antara risiko dan return yang diharapkan merupakan hubungan yang bersifat
searah dan linier. Artinya, semakin besar risiko suatu aset, semakin besar pula return
yang diharapkan atas aset tersebut, demikian selanjutnya.

II. PASAR MODAL


a. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal
menyediakan berbagai alternative bagi para investor selain alternative investasi
lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bagunan, dan
sebagainya. Dalam pasar modal itu dibagi menjadi 2, yaitu Pasar Perdana dan Pasar
Sekunder. Peraturan mengenai pasar modal diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 1995.
b. Instrumen Pasar Modal
Sekuritas yang umumnya diperdagangkan di pasar modal, antara lain:
i. Saham
Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek
atau sekuritas, salah satunya yaitu saham. Saham dapat didefinisikan tanda
penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan
bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat
berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan
yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 5). Ada
beberapa sudut pandang untuk membedakan saham (Darmadji dan Fakhruddin,
2001: 6) :
 Saham Biasa

Saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan.


Merekamenanggung risiko dan mendapatkan keuntungan. Pada saat kondisi
perusahaan jelek, mereka tidak menerima dividen. Dan sebaliknya, pada saat
kondisi perusahaan baik, mereka dapat memperoleh dividen yang lebih besar
bahkan saham bonus. Pemegang saham biasa ini memiliki hak suara dalam
RUPS (rapat umum pemegang saham) dan ikut menentukan kebijakan
perusahaan. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa akan membagi
sisa aset perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen.
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
KELOMPOK STUDI PASAR MODAL
Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

 Saham Preferen

Selain saham biasa kita juga mengenal adanya saham preferen. Sesuai
namanya, saham preferen ini mendapatkan hak istimewa dalam pembayaran
dividen dibanding saham biasa. Ciri-ciri saham preferen, antara lain:

a) Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan ciri-ciri yang berbeda


b) Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi
dari saham biasa dalam hal pembagian dividen

ii Obligasi

Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh


perusahaan kepada pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu.
Dalam setiap obligasi tertera nilai nominal obligasi serta tingkat bunga obligasi.
Nilai nominal atau nilai pari adalah nilai yang menunjukkan jumlah yang harus
dibayar perusahaan pada waktu obligasi jatuh tempo.

Perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana


dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari akumulasi laba ditahan maupun dari
utang bank. Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu
tahun (biasanya antara 5 sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan
menerbitkan obligasi akan menimbulkan utang obligasi. Utang ini dikelompokkan ke
dalam utang jangka panjang.

iii Reksa Dana

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27):
“Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh
Manajer Investasi.” Dari kedua definisi di atas, terdapat empat unsur penting
dalam pengertian Reksadana yaitu:

a) Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).


b) Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
c) Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
d) Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
KELOMPOK STUDI PASAR MODAL
Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang


ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun
kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai
Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut. Kekayaan reksadana yang dikelola oleh
manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak
terafiliasi dengan manajer investasi, di mana bank kustodian inilah yang akan
bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah


satu alternatif investasi yang menarik antara lain:

a) Dikelola oleh manajemen profesional

Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer


Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana.
Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada
umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset
secara langsung dalam menganalisa harga efek serta mengakses informasi
ke pasar modal.

b) Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan
mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau
kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya
pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila
seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.
c) Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya
dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat
memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat. Pengelola Reksa
Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat
kabar serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta
prospektus secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan
investasinya secara rutin.
d) Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus
mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal
dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang
dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
KELOMPOK STUDI PASAR MODAL
Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya sehingga


sifatnya sangat likuid.

e) Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan
kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan
untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya
transaksi. Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah dibandingkan apabila
Investor individu melakukan transaksi sendiri di bursa.
f) Instrumen Drivative
Instrumen derivative adalah instrument yang nilainya diturunkan dari nilai
aset yang menjadi dasarnya (underlying assets). Aset yang menjadi dasar tersebut
bisa sangat beragam, mulai dari sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas,
olefin), valas, bahkan instrument derivative lainnya. Instrumen derivative
sangat bermanfaat untuk manajemen risiko, yaitu bisa digunakan untuk hedging
(lindung nilai).
Beberapa contoh instrument derivative, antara lain:
a) Forward
b) Futures
c) Opsi
d) Swap
e) Dan lain-lain
III. HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG (BROKER)
Pialang (broker) dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu:
 Full-service brokers.
Pialang ini menyediakan saran investasi dan strategi investasi yang sekiranya tepat
bagi investor. Full-service broker bahkan dapat mengelola rekening jika diinginkan
investor.
 Deep-discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan pada pemeliharaan rekening dan eksekusi pesanan
membeli atau menjual.
 Discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan di antara layanan yang disediakan oleh kedua
jenis pialang lainnya.
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
KELOMPOK STUDI PASAR MODAL
Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

IV. PENGERTIAN DAN FUNGSI SRO(BEI,KPEI,KSEI)


a. Self Regulatory Organization (SRO)
Organisasi Regulator Mandiri atau Self Regulatory Organization (SRO) adalah suatu
organisasi yang melaksanakan tingkat tertentu dari kewenangan penerapan aturan
(regulator) atas suatu industri atau profesi. Kewenangan regulator dapat diterapkan
sebagai pelengkap dari aturan pemerintah yang ada, ataupun dapat pula mengisi
kekosongan dari aturan dan pengawasan pemerintah yang ada. Kemampuan dari
SRO ini untuk melaksanakan kewenangan penerapan hukum tidak selalu merupakan
bentuk pengalihan kewenangan dari pemerintah.
b. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX))
merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa
Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah
memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan
Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini
mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan
bernama Jakarta Automated Trading System baru yang akan disediakan OMX.
c. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Didirikan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Indonesia tahun 1995 untuk
menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur,
wajar dan efisien. KPEI didirikan sebagaiperseroan terbatas berdasarkan akta
pendirian No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 di Jakarta oleh PT Bursa Efek Jakarta dan
PT Bursa Efek Surabaya dengan kepemilikan masing-masing 90% dan 10% dari total
saham pendiri senilai Rp 15 miliar. KPEI memperoleh status sebagai badan hukum
pada tanggal 24 September 1996 dengan pengesahan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1998, Perseroan mendapat izin usaha sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No. Kep-
26/PM/1998.
d. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau dikenal dengan singkatan KSEI didirikan
di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997dan memperoleh izin operasional sebagai
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada tanggal 11 November 1998.
Dalam kelembagaan pasar modal di Indonesia, KSEI merupakan salah satu Organisasi
Regulator Mandiri atau Self Regulatory Organization (SRO), bersama dengan Bursa
Efek dan Lembaga Kliring dan Penjaminan.Sebagai LPP di pasar modal Indonesia
sesuai ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI
menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur,
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
KELOMPOK STUDI PASAR MODAL
Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

wajar dan efisien.Saham KSEI dimiliki oleh SRO (BEJ, BES, KPEI) sebanyak 16,5%,
Bank Kustodian (36%), Perusahaan Efek (33,5%), Biro Administrasi Efek (4%) dan
treasury stock (10%), per 31 Mei 2007. KSEI mulai menjalankan kegiatan operasional
pada tanggal 9 Januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian transaksi Efek dengan
warkat dengan mengambil alih fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia
(KDEI) yang sebelumnya merupakan Lembaga Kliring Penyimpanan dan
Penyelesaian (LKPP). Selanjutnya sejak 17 Juli 2000, KSEI bersama Bursa Efek dan
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mengimplementasikan perdagangan
tanpa warkat (scripless trading) dan operasional Kustodian sentral di pasar modal
Indonesia.

V. PROFESI
A. WPPE (Wakil Perantara Perdagangan Efek)
Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) adalah perorangan yang menjalankan
fungsi sebagai Perantara Pedagang Efek. Untuk bisa berinvestasi di bursa, investor
tidak bisa secara langsung bertransaksi ke sesama investor, harus diwakili
perusahaan efek (sekuritas). Orang-orang di perusahaan efek yang bertugas melayani
kebutuhan investor bertransaksi untuk menjualkan atau membeli saham disebut
WPPE. Profesi WPPE ini mempunyai kode etik, standar profesi, dan lisensi yang
harus didapatkan dari BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal). Untuk
mendapatkan lisensi WPPE dari BAPEPAM, harus lulus ujian standar profesi yg
diselenggarakan panitia ujian standard profesi pasar modal ( klik
www.standardprofesi.or.id ) dan lulus administrasi serta interview oleh BAPEPAM.
Tidak ada background pendidikan khusus untuk mendapatkan lisensi ini, bahkan
lulusan SMA pun bisa mendapatkan Lisensi WPPE ini asal memenuhi syarat.
B. WPEE (Wakil Penjamin Emisi Efek)
Berbeda dengan wakil perantara pedagang efek yang berfungsi sebagai perantara
saja, maka WPEE lebih berfungsi untuk membantu mempersiapkan perusahaan yang
ingin melakukan IPO ( intial public offering ) atau penawaran umum agar perusahaan
yang dibantunya itu dapat menjual efeknya kepada masyarakat umum.
C. WMI (Wakil Manajer Investasi)
Wakil manajer investasi , merupakan izin untuk pihak yang memberikan nasehat
investasi , baik membeli atau menjual sesuatu efek , dengan mendapat imbal atas
jasanya.Berbeda dengan wakil perantara pedagang efek yang hanya melakukan kegiatan
sebagai perantara , pihak yang memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi dapat
mengelola portofolio efek dari investor atau nasabahnya baik saham maupun reksa dana.
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
KELOMPOK STUDI PASAR MODAL
Sekretariat Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia: Jl. Kusumanegara 121

VI. CORPORATE ACTION DAN CORPORATE RESTRUCTURING


Corporate Action
Corporate Action adalah setiap tindakan emiten yang memberikan hak yang sama kepada
seluruh pemegang saham seperti hak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), hak untuk memperoleh dividen, saham bonus, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu,
warrant atau hak lainnya

Corporate Restructuring
Corporate restructuring adalah upaya peningkatan kesehatan perusahaan dan pengembangan
kinerja usaha melalui sistem baku yang biasa berlaku dalam dunia korporasi.

VII. MERGER, AKUISISI DAN JOIN VENTURE


a. Merger
Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri
dengan nama perseroannya sementara yang lain hilang dengan segala nama dan
kekayaanya dimasukkan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
b. Akuisisi
Akuisisi adalah susatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau
lebih perusahaan lain atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut.
c. Join Venture
Join venture adalah bentuk kerjasama antar beberapa perusahaan yang berasal dari
beberapa Negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-
kekuatan ekonomi yang lebih padat.

Anda mungkin juga menyukai