“SEBLAK”
FALKUTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan
karunia-Nya sehingga proposal usaha ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar tanpa ada
halangan suatu apapun.
Tujuan penyusunan proposal saya adalah dalam rangka memenuhi tugas praktek serta
untuk Ujian Akhir Semester pada mata kuliah kewirausahaan.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan proposal usaha ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu saya menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dalam
proposal ini. Semoga proposal usaha ini bias bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I . PENDAHULUAN................................................................................................. 1
BAB V PENUTUP.............................................................................................................. 7
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 7
5.2 Saran.............................................................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masyarakat Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep baru untuk
meningkatkan kebutuhan pangan mereka sehari – hari, mereka juga kreatif dalam membuat
jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini saya akan membuat jajanan khas Bandung yang
sudah tidak asing lagi didengar atau dirasa oleh masyarakat kota Jakarta yang mayoritas
menyukai jajanan dengan rasa pedas yaitu“Seblak”. Selain rasanya yang enak dan pedas
harganya pun relatif murah terjangkau oleh semua kalangan dan bahannya pun mudah
didapat serta cara pembuatannya juga cukup mudah.
Usaha penjualan“Seblak” ini merupakan usaha kecil yang dijalankan untuk sementara
dalam menambah pemasukan kebutuhan hidup sehari – hari. Jika usaha ini berhasil atau
sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka saya akan memperbesar usaha ini
dengan membuka usahadi berbagai daerah atau tempat lain.
Menciptakan dan mengembangkan makanan khas Bandung yang kenyal dan peda ssehingga
dapat disukai oleh masyarakat Jakarta dengan membuat seblak yang beraneka ragam dengan
berbagai hiasan – hiasan makanan lain yang dicampur, sesuai dengan kesuakaan konsumen
yang membeli.
1
1.4 Tujuan Usaha
2
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1 Pasar Keseluruhan
Makanan “Seblak” ini saya tujukan untuk semua golongan usia yang berada di kota
Jakarta yang suka dengan kebiasaan mengonsumsi jajanan yang pedas, tetapi orang tua pun
cukup banyak menyukai seblak. Produk yang saya pilih ini mempunyai rasa yang sangat
gurih, asin serta pedas (bias disesuaikan dengan permintaan konsumen).
Di mana cita rasa seperti ini pada umumnya sesuai dengan lidah orang Indonesia yang
menyukaicita rasa khas bumbu rempah – rempaah yang mempunyai aroma yang dapat
mengundang selera.
BAB III
4
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
5
4.3 Proyeksi Rugi / Laba
- Pendapatan Perhari :
Harga Perporsi Rp. 10.000,- (+/-100 Porsi) = Rp. 1.000.000,-
- Pendapatan Pebulan :
Pendapatan Perhari x Jumlah hari kerja
Rp. 1.000.000,- x 25 hari kerja = Rp. 25.000.000,-
Dari rincian Modal dan Pendapatan yang tercantum diatas maka kemungkinan keuntungan /
Laba yang didapat tiap bulan sbb :
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian membuka usaha dalam menjual“seblak” di atas dapat
disimpulkan bahwa makanan seblak merupakan salah satu ciri khas makanan atau jajanan
dari Bandung yang sudah tidak asing lagi bagi kota Jakarta. Seblak juga termasuk makanan
yang cukup banyak diminati oleh semua kalangan karena seblak mempunyai beberapa jenis
hidangan sesuai dengan kemauan dan selera konsumen. Membuka usaha seblak memerlukan
modal yang tidak cukup besar karena bahan – bahan membuat seblak termasuk murah.
5.2 SARAN
1. Sebelum membuka usaha, sebaiknya menetapkan dulu usaha apa yang ingin dibuat
dengan perkiraan – perkiraan mengenai modal dan keuntungan yang didapat.
3. Seorang wirausaha harus percaya diri, tidak mudah menyerah, gigih, dan memiliki
keuletan serta mampu berkomunikasi dengan baik.