Taksonomi Bloom adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang klasifikasi yang dibuat berdasarkan data penelitian ilmiah mengenai berbagai hal yang dikelompokkan dalam sistematika. Secara etimologis, kata “taksonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tassein” yang artinya mengklasifikasikan, dan “nomos” yang artinya aturan. Sehingga arti taksonomi dapat didefinisikan sebagai hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, 1. Ranah Kognitif (Cognitive Domain) Dalam hal ini, ranah kognitif taksnomi ini dapat berhubungan dengan kemampuan dalam aspek pengetahuan dan penalaran. diklasifikasikan ke dalam Ranah Afektif (Affective Domain) tiga ranah, yaitu kognitif, 2. Ranah efektif mencakup berbagai hal yang berhubungan dengan emosi, seperti; afektif, dan psikomotor. emosi, motivasi, sikap, minat, dan semangat. Berikut ini adalah 3. Ranah Psikomotorik (Psychomotoric penjelasan mengenai tiga Domain) Ranah psikomotorik mencakup ranah tersebut: gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik, dan kemampuan fisik yang diukur dengan kecepatan, ketepatan, jarak, dan teknik.
B. Landasan Taksonomi Bloom C. Revisi Taksonomi Bloom
Taksonimi yang diciptakan oleh Perubahan kata kunci dari Benjamin Samuel Bloom dibuat berdasarkan lima prinsip dalam belajar. kata benda menjadi kata kerja Adapun beberapa prinsip belajar tersebut untuk setiap level taksonomi. adalaah: Perubahan hampir terjadi pada semua level hierarkhis, namun 1. Kematangan Jasmani urutan dan Rohani level masih sama yaitu dari urutan 2. Kesiapan terendah hingga tertinggi. 3. Memahami Tujuan Perubahan 4. Memiliki Kesanggupan mendasar terletak pada level 5 5. Ulangan dan Latihan dan 6. D.Cara Menggunakan Taksonomi Bloom Langkah-langkah yang harus digunakan dalam menerapkan Dalam kaitannya dengan tugas Taksonomi Bloom adalah guru, pengajar atau widyaiswara sebagai berikut: dalam menyusun kurikulum, 1. Tentukan tujuan pemilihan kata kerja kunci yang pembelajaran tepat memegang peranan 2.Tentukan kompetensi penting dalam menjelaskan pembelajaran yang ingin tujuan program diklat, dicapai kompetensi dasar dan indikator pencapaian agar konsep materi 3. Tentukan ranah tersampaikan secara effektif. kemampuan intelektual Kelompok 5:
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik