Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Nama Anggota :
Dosen Pengampu :
Dr. Arvin Efriani, M.Pd
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Taksonomi Bloom”
dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas
Evaluasi pembelajaran Matematika. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih kepada Dr.
Arvin Efriani, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah ini.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Olehkarena itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai pihak untuk kami
jadikansebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan
kehidupandan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien.
Pendidikan lebih dari pada pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses
transfer ilmu belaka, sedang Pendidikan merupakan transformasi nilai dan
pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Perbedaan
pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikanterhadap pembentukan
kesadaran dan kepribadian anak didik di samping transfer ilmu dankeahlian.
Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan
pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain,
yaitu:kognitif,afektif,dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menja
di beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat),
mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks.
Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku
dari tingkat yang lebih rendah.
Taksonomi pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-
kawan pada tahun 1956, sehingga sering pula disebut sebagai "Taksonomi Bloom".
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari taksonomi Bloom ?
2. Bagaimana tujuan Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini agar para mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui pengertian taksonomi.
2. Mengetahui tujuan Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Prinsip dan Tujuan Taksonomi Bloom
Prinsip-prinsip dasar yang digunakan yaitu:
a. Prinsip metodologis
Perbedaan-perbedaan yang besar telah merefleksi kepada cara-cara guru dalam
mengajar.
b. Prinsip psikologis
Taksonomi hendalkah konsisten dengan fenomena dan kejiwaan yang ada
sekarang.
c. Prinsip logis
Taksonomi hendaklah dikembangkan secara logis dan dan konsisten
d. Prinsip tujuan
Tingkatan-tingkatan tujuan tidak selaras dengan tingkatan-tingkatan nilai-
nilai. Tiap-tiap jenis tujuan pendidikan hendaklah menggambarkan corak yang
netral.
Secara garis besar, Bloom bersama kawan-kawan merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan pada tiga tingkatan:
a. Kategori tingkah laku yang masih verbal.
b. Perluasan kategori menjadi sederetan tujuan.
c. Tingkah laku konkret yang terdiri dari tugas-tugas dalam pertanyaan-
pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal.
Secara teoritis, menurut taksonomi Bloom ini, tujuan pendidikan
dibagi ke dalam tiga domain,yaitu:
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir.
2. Affective Domain (Ranah Afektif), berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri.
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor), berisi perilaku-perilaku yang
menekankanaspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, danmengoperasikan mesin.
Taksonomi Bloom mengalami dua kali perubahan perubahan yaitu
Taksonomi yang dikemukakan oleh Bloom sendiri dan Taksonomi yang telah
direvisi oleh Andreson dan KartWohl
3
D. Aspek Ranah Kognitif
Ranah Kognitif berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Indikator
kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul setelah
melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Selain
ranah afektif dan psikomotorik, hasil belajar yang perlu diperhatikan adalah dalam
ranah kognitif. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil belajar
sebagai produk dari proses belajar. Indikator kognitif produk berkaitan dengan
perilaku siswa yang diharapkan tumbuh untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun dengan menggunakan kata kerja
operasional aspek kognitif.
Tujuan kognitif atau Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan
mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktifitas otak adalah
termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses
berfikir, mulai dari jenjangterendah sampai jenjang yang tertinggi yang meliputi 6
tingkatan antara lain :
Penerapan ( Application)C3
Pada level atau tingkatan ketiga ini, aplikasi dimaksudkan sebagai kemampuan untuk
menerapkan informasi dalam situasi nyata atau kemampuan menggunakan konsep dalam
praktek atau situasi yang baru. Pertanyaan penerapan mencakup penggunaan suatu
prosedur untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu,
mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Namun tidak berarti
bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja. Kategori ini
mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan dan mengimplementasikan.
Kata kerja oprasionalnya antara lain Melaksanakan, Menggunakan, Menjalankan,
4
Melakukan, Mempraktekan, Memilih, Menyusun, Memulai, Menyelesaikan, Mendeteks,
Menugaskan, Mengurutkan, Menerapkan, Menyesuaikan, Mengkalkulasi,
Memodifikasi,Mengklasifikasi, Menghitung, Membangun , Membiasakan, Mencegah,
Menentukan,Menggambarkan,Menggunakan,Menilai,Melatih,Menggali,Mengemuka-
kan,Mengadaptasi, Menyelidiki, Mengoperasikan, Mempersoalkan, Mengkonsepkan,
Melaksanakan, Meramalkan, Memproduksi, Memproses, Mengaitkan, Menyusun,
Mensimulasikan,Memecahkan, Melakukan, Mentabulasi, Meramalkan. Ranah Kognitif
C3 melibatkan kemampuan siswa untuk menerapkan informasi atau konsep yang telah
dipelajari pada situasi atau masalah yang berbeda. Soal dalam ranah kognitif C3 berfokus
pada kemampuan siswa untuk menggunakan informasi dalam situasi baru.
4. Perhatikan data-data penjualan berikut ini. Dari data ini, hitunglah rata-rata
penjualan bulanan, dan identifikasi bulan mana yang memiliki penjualan terendah
dan tertinggi. (Dessy Rieta Wachyuni)
• Januari : Rp 5.000
• Februari : Rp 6.500
• Maret : Rp 4.800
• April : Rp 7.200
• Mei : Rp 6.000
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills
mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Taksonomi pendidikan lebih
dikenal dengan sebutan “Taksonomi Bloom”. Taksonomi ini pertama kali disusun
oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan. Dalam pendidikan, taksonomi dibuat
untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan.
Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain, yaitu:
kognitif,afektif, dan psikomotor.Ranah kognitif ini terdiri atas enam tingkatan yaitu
pengetahuan, pemahaman, penerapan,analisa, sintesis, dan evaluasi. Ranah Kognitif
C3 melibatkan kemampuan siswa untuk menerapkan informasi atau konsep yang telah
dipelajari pada situasi atau masalah yang berbeda. Soal dalam ranah kognitif C3
berfokus pada kemampuan siswa untuk menggunakan informasi dalam situasi baru.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/41567103/MAKALAH_EVALUASI_PEMBELAJARAN_MATE
MATIKA