Oleh:
Kelompok 5
Dosen Pembimbing:
Dra. Armiati, M.Pd.
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syuku Penulis sampaikan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika.
Dengan membuat tugas ini diharapkan kami mampu untuk lebih mengenal
tentang Taksonomi Bloom dan Revisi. Penulismenyampaikan rasa terima kasih
kepada Ibu Dra. Armiati, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Matematika yang telah memperkenankan kami menyelesaikan tugas
ini.
Kelompok V
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ................................................................................................ 29
B. Saran ........................................................................................................... 29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara tetap
dalam melakukan proses belajar. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan
terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut
dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Seseorang yang memiliki minat terhadap
iv
kegiatan tertentu cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan
tersebut. Tentunya dalam melaksanakan kegiatan dan usaha pencapaian tujuan
perlu adanya pendorong untuk menumbuhkan minat yang dilakukan oleh guru,
semangat pendidik dalam mengajar siswa berhubungan erat dengan minat siswa
yang belajar. Apabila guru mempunyai semangat untuk memperhatikan dan
memengenang kegiatan mengajar akan sangat mempengaruhi minat siswa
terhadap materi yang diajarkan. Seorang guru tidak dapat membangkitkan minat
siswa, jika guru tersebut tidak memiliki minat dalam memberikan materi
pelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah Taksonomi Bloom?
2. Bagaimanakah Taksonomi bloom lama?
3. Bagaimanakah taksonomi Bloom setelah revisi?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah singkat Taksonomi Bloom
2. Mengetahui bagaimana Taksonomi Bloom lama
3. Mengetahui Taksonomi Bloom setelah revisi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “taksonomi” diambil dari bahasa yunani “tassein” yang berarti untuk
mengelompokan dan “nomos” yang berati aturan. Taksonomi dapat diartikan
sebagai pengelompokan suatu hal berdasrkan hieraki (tingkatan) tertentu. Dimana
taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah
besifat lebih spesifik.
3
B. Taksonomi Bloom Lama
1. Ranah Kognitif
Ranah yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau berfikir/nalar, di
dalamnya mencakup: pengetahuan (knowledge), pemahaman
(comprehension), penerapan (application), penguraian (analysis),
memadukan (synthesis), dan penilaian (evaluation)
Aspek-aspek ranah kognitif :
a. Pengetahuan: mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari
dan disimpan dalam ingatan. Hal-hal itu dapat meliputi fakta, kaidah,
dan prinsip, serta metode yang diketahui. Pengetahuan yang
disimpan dalam ingatan, digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk
ingatan yang mengingat (recall) atau mengenal kembali
(recognition).
b. Pemahaman: mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan
arti dari bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan ini dinyatakan
dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, mengubah data
yang disajikan dlam bentuk tertentu kedalam bentuk lain, seperti
rumus matematika kedalam bentuk kata-kata, membuat perkiraan
tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu seperti
dalam grafik.
c. Penerapan: mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah
atau metode bekerja pada suatu khasus atau problem yang kongkrit
dan baru. Adanya kemampuan dinyataka dalam aplikasi suatu
metode kerja pada pemecahan problem baru.
d. Analisis: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke
dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau
organisasinya dapat dipahami dengan baik. Adanya kemampuan ini
dinyatakan dalam penganalisaan bagian-bagian pokok atau
4
komponen-komponen dasar, bersama dengan hubungan atau relasi
antara semua bagian itu.
e. Sintesis: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan
atau pola baru. Bagian-bagian dihubungkan satu sama lain, sehingga
terciptakan suatu bentuk baru. Adanya kemampuan ini dinyatakan
dalam membuat suatu rencana, seperti penyusunan satuan pelajaran
atau proposal penelitian ilmiah, dalam mengembangkan suatu skema
dasarsebagai pedoman dalam memberikan ceramah dan lain
sebagainya .
f. Evaluasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat
mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggung
jawaban pendapat itu, berdasarkan criteria tertentu.
2. Ranah Afektif
Ranah yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat,
sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, di dalamnya mencakup:
penerimaan (receiving/attending), sambutan (responding), penilaian
(valuing), pengorganisasian (organization), dan karakterisasi
(characterization)
5
d. Organisasi :mencakup kemampuan untuk membentuk suatu system
nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. Nilai-nilai
yang diakui dan diterima ditempatkan pada suatu skala nilai: mana
yang pokok dan selalu harus diperjuangkan, yang mana tidak begitu
penting.
e. Pembentukan pola hidup : mencakup kemampuan untuk mengahayati
nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi
(internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur
kehidupanya sendiri.
3. Ranah Psikomotor
Ranah yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan
fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis.
Ranah ini terdiri dari : kesiapan (set), peniruan (imitation), membiasakan
(habitual), menyesuaikan (adaptation) dan menciptakan (origination).
Taksonomi ini merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk
mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya.
6
e. Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu
keterampilan, adanya kemampuan ini dinyatakan dinyatakan dalam
suatu rangkaian perbuatan yang berurutan dan mengabungkan
beberapa sub keterampilan menjadi suatu keseluruhan gerak-gerik
yang teratur.
f. Penyesuaian pola gerakan : mencakup kemampuan untuk mengadakan
perubahan dan penyesuaian pola geraik-gerik dengan kondisi setempat
atau dengan menunjukan suatu taraf keterampilan yang telah
mencapai kemahiran
g. Kreatvitas : mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola
gerak-gerik yang baru, seeluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif
sendiri. Hanya sosok orang yang berketrampilan tinggi dan berani
berpikir
7
1. Dimensi Proses
a. Mengingat (Remember)
8
menemukan satu persatu ciri-ciri dari obyek yang
diperbandingkan.
c. Menerapkan (Apply)
9
siswa dituntut untuk mengenal dengan baik permasalahan tersebut
dan memilih prosedur yang tepat untuk menyelesaikan
permasalahan.
d. Menganalisis (Analyze)
10
dengan permasalahan, kemudian melanjutkan dengan
membangun hubungan yang sesuai dari informasi yang telah
diberikan.
e. Mengevaluasi (Evaluate)
f. Menciptakan (Create)
11
Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-
unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan
mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan
mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang
berbeda dari sebelumnya. Menciptakan sangat berkaitan erat dengan
pengalaman belajar siswa pada pertemuan sebelumnya. Meskipun
menciptakan mengarah pada proses berpikir kreatif, namun tidak secara
total berpengaruh pada kemampuan siswa untuk menciptakan.
Menciptakan di sini mengarahkan siswa untuk dapat melaksanakan dan
menghasilkan karya yang dapat dibuat oleh semua siswa. Perbedaan
menciptakan ini dengan dimensi berpikir kognitif lainnya adalah pada
dimensi yang lain seperti mengerti, menerapkan, dan menganalisis siswa
bekerja dengan informasi yang sudah dikenal sebelumnya, sedangkan
pada menciptakan siswa bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru.
12
2. Memahami – Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa
yang diucapkan, ditulis,
dan digambar oleh guru
2.1 Menafsirkan Mengklarifikasi Mengubah satu bentuk gambaran
kan (misalnya angka) jadi bentuk lain
Memparafrasek (misalnya kata-kata), (misalnya
an memparafrasekan puisi menjadi
Mempresentasi karangan bebas
Menerjemahkan
2.2 Mengilustra Menemukan contoh atau ilustrasi
Mencontohkan sikan tentang konsep atau prinsip (misalnya
Memberi memberi contoh tentang aliran-aliran
contoh seni lukis)
2.3 Mengategorikan Menentukan sesuatu dalam satu
Mengklasi , kategori (misalnya mengklasifikasikan
fika- sikan Mengelompokka hewan-hewan bertulang belakang)
n
2.4 Merangkum Mengabstraksi Mengabstraksikan tema umum atau
Menggeneralisas poin-poin pokok
i (misalnya menulis ringkasan pendek
tentang peristiwa- peristiwa yang
ditayangkan di televisi)
2.5 Menyarikan, Membuat kesimpulan yang logis dari
Menyimpulkan Mengesktrapola informasi yang diterima (misalnya
si, dalam belajar bahasa Inggris,
Menginterpolasi menyimpulkan tata bahasa berdasarkan
, contohnya
Memprediksi
2.6 Mengontraskan, Menentukan hubungan antara dua ide,
Membandingkan Memetakan, dua objek, dan semacamnya (misalnya,
Mencocokkan membandingkan peristiwa- peristiwa
13
sejarah dengan keadaan sekarang)
2. Dimensi Isi
a. Pengetahuan Faktual
14
elemen dasar yang harus diketahui siswa jika mereka akan mempelajari
suatu disiplin ilmu atau menyelesaikan masalah dalam disiplin ilmu
tersebut.
b. Pengetahuan Prosedural
15
pengetahuan ini adalah bagaimana cara berpikir dan menyelesaikan
masalah-masalah, bukan hasil penyelesaian masalah atau hasil
pemikirannya. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus
menggunakan prosedur yang tepat, pengetahuan ini dapat kita contohkan
antara lain pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan jenis esai apa
yang harus ditulis (misalnya: eksposisi, persuasi), pengetahuan tentang
kriteria untuk menentukan metode apa dalam menyelesaikan persamaan-
persamaan aljabar.
c. Pengetahuan Metakognitif
16
istilah untuk memberikan ingatan pada mereka. Strategi elaborasi
menggunakan berbagai teknik, yakni: merangkum, memparafrase, dan
memilih gagasan pokok dalam teks. Strategi pengorganisasian adalah
membuat garis besar materi pelajaran, membuat pemetaan konsep, dan
membuat catatan. Pengetahuan tentang tugas- tugas kognitif yang meliputi
pengetahuan kontekstual dan kondisional. Menurut Flavell (1979)
pengetahuan metakognitif mencakup pengetahuan bahwa berbagai tugas
kognitif itu sulit dan memerlukan sistem kognitif dan strategi-strategi
kognitif. Selain mengetahui strategi belajar dan berpikir, juga memerlukan
pengetahuan kondisional yaitu siswa harus tahu kapan dan mengapa
menggunakan strategi-strategi tersebut dengan tepat (Paris, dkk., 1983).
Flavel (1979) mengemukakan bahwa selain pengetahuan tentang
beragam strategi dan tugas kognitif, pengetahuan diri juga merupakan
komponen yang penting dalam metakognitif. Pengetahuan diri mencakup
pengetahuan tentang kekuatan, kelemahan, minat, bakat, motivasi dalam
kaitannya dengan kognisi dan belajar.
17
D. Contoh Soal Taksonomi Bloom Lama (Kognitif, Afektif, Psikomotor)
Jawab :
a. Pengetahuan (C1)
SOAL : Dari gambar berikut ini, tunjukkanlah perbandingan
trigonometri berdasarkan sudut 𝜃!
𝜃
B 𝜃 A
𝐵𝐶
sin 𝜃 =
𝐴𝐶
18
b. Pemahaman (C2)
SOAL : Tentukanlah nilai sinus, cosinus, dan tangen pada sudut P dan
R pada segitiga siku-siku di bawah ini. Nyatakanlah jawaban anda
dalam bentuk paling sederhana.
Q 8 R
ALASAN mengapa soal ini merupakan jenis soal C2, sebab dalam soal
siswa dituntut untuk menemukan nilai dari sinus, cosines dan tangent
berupa angka yang sederhana. Soal ini sangat berkaitan dengan soal yang
pertama, jika pada soal 1 siswa dituntut untuk mengetahui apa itu
perbandingan trrigonometri, pada soal ini siswa dituntun untuk
menyatakan nilai dari perbandingan trigonometri tersebut, artinya soal ini
merupakan indikator apakah siswa paham betul dengan prinsip
perbandingan trigonometri yang telah ia tahu sebelumnya atau hanya
c. Aplikasi (C3)
berupa hafalan saja.
SOAL : Perhatikan gambar berikut ini! Tentukanlah nilai a!
15 cm
𝑎
30°
19
d. Analisis (C4)
SOAL : Pada gambar di bawah, TM ⊥ 𝐴𝐵, panjang MB = 5 cm,
AT=13 cm, dan besar ∠𝐶𝐵𝑇 = 135°. Hitunglah panjang AB!
13 cm
135°
A M 5 cm B C
20
f. Evaluasi (C6)
Soal : Periksalah kebenaran dari pernyataan berikut. Berikan alasanmu!.
(i) Sec x dan sin x selalu memiliki nilai tanda yang sama di keempat
kuadran.
(ii) Untuk 30° < 𝑥 < 90° , dan 120° < 𝑦 < 150° , maka nilai dari
2 sin 𝑥 < cos 2𝑦
ALASAN : Soal ini merupakan jenis soal C6 (setelah revisi) soal ini
menuntut agar siswa dapat berkreasi, mendesign, atau menciptakan suatu
hal dengan menerapkan prinsip trigonometri yang telah ia pelajari. Siswa
dapat berkreatifitas agar mudah merancang gedung tersebut, siswa dapat
menentukan berapa jarak orang tersebut dari gedung dan kemudian
tentukan tinggi gedung, begitupun sebaliknya.Jadi hasil dari pekerjaan
siswa adalah suatu produk berupa design gedung.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur ranah efektif dari
siswa adalah dengan melakukan observasi. Penggunaan metode observasi
21
berdasarkan asumsi bahwa karakteristik afektif dapat dilihat dari perilaku atau
perbuatan yang ditampilkan oleh siswa. Terdapat 5 tipe karakteristik afektif
yang penting yaitu :
1) Sikap
Indikator sikap dalam pembelajaran tentang trigonometri :
a. Siswa memiliki buku tentang trigonometri (matematika)
b. Siswa mengerjakan latihan/soal-soal tentang trigonometri
c. Siswa membaca materi tentang trigonometri sebelum pembelajaran
dimulai
2) Minat
Indikator minat dalam pembelajaran tentang trigonometri :
a. Siswa memiliki catatan tentang materi trigonometri
b. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran tentang trigonometri
dengan antusias
c. Siswa menyiapkan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan dalam
pembelajaran tentang trigonometri
d. Siswa menandai/menggaris bawahi hal-hal penting terkait materi
trigonometri pada buku
3) Konsep Diri
Indikator konsep diri dalam pembelajaran tentang trigonometri :
a. Siswa berlaku jujur dalam mengikuti ulangan atau ujian tentang
trigonometri
b. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai bagian yang kurang
dipahami pada materi trigonometri
4) Nilai
Indikator nilai dalam pembelajaran tentang trigonometri :
a. Siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha menguasai
materi trigonometri agar mendapat nilai yang memuaskan ketika
ulangan
22
b. Siswa membetulkan/melengkapi jawaban dari temannya yang
ditampilkan di depan kelas
c. Siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu
5) Moral
Indikator moral dalam pembelajaran tentang trigonometri :
a. Siswa membantu temannya yang kesulitan dalam memahami atau
mengerjakan soal-soal trigonometri
b. Siswa tidak meribut atau mengganggu siswa lain ketika guru
menjelaskan tentang trigonometri
c. Siswa mendengarkan dan menghargai jawaban siswa lain dari soal
yang diberikan oleh guru
Cakupan yang diukur dalam ranah afektif adalah adalah sebagai berikut :
a. Menerima
b. Menanggapi
c. Menghargai
d. Mengelola
23
siswa dapat menentukan nilai dari perbandingan sisi-sisi pada
suatu segitiga
e. Menghayati
24
yang berkaitan dengan topik perbandingan trigonometri dan dapat
mengerjakannya dengan baik.
25
E. Contoh Soal Taksonomi Bloom Setelah Revisi
1. Kategori C1- Mengingat (Remembering)
Contoh Soal.
Sebutkan rumus luas permukaan bola?
Alasan.
Untuk menjawab soal disamping, siswa berpikir untuk mengingat
rumus luas permukaan bola dalam ingatannya, lalu kemudian
menuliskan bahwa rumus luas permukaan bola adalah .
2. Memahami (understanding)
Contoh Soal.
Jelaskan apa perbedaan dari luas permukaan bola dan volume bola?
Alasan.
Untuk menjawab soal diatas, siswa sudah harus memahami pengertian
dan konsep luas permukaan bola dan volume bola. Siswa akan
berpikir tentang informasi- informasi penting mengenai luas dan
volume bola, memilah informasi itu untuk membedakan luas dan
volume bola. Contoh lain: jelaskan apakah setiap kubus itu balok?
3. C3-Mengaplikasikan (Applying)
Contoh Soal.
Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang 9 meter, lebar 7
meter, dan tinggi 4 meter. Dinding bagian dalamnya dicat dengan
biaya Rp.50.000,- per meter persegi. Seluruh biaya pengecatan aula
adalah ...
Alasan.
Untuk menyelesaikan soal disamping, siswa perlu memilih rumus
yang akan digunakan sesuai prosedur. Sebab dalam materi balok ada
rumus luas permukaan balok dan rumus volume balok, dan kemudian
menghubungkannya dengan biaya pengecatan.
4. C4- Menganalisis (Analyzing)
Contoh Soal.
26
Diberikan sebuah persegi ABCD, busur lingkaran berpusat di A dan C
digambarkan dari titik B ke D. Garis diagonal AC memotong kedua
busur di titik X dan Y. Jika XY = 12 - 6√2 cm. Maka luas persegi
ABCD adalah…
Alasan.
Untuk menjawab soal di samping, siswa harus menghitung volume
masing masing benda (bak dan bola) untuk kemudian mengevaluasi,
yakni mempertimbangkan, memeriksa kecara kuantitas volume air dan
bola yang dihubungkan dengan volume bak. Menganalisis unsur XY
dalam kaitannya dengan konsep lingkaran dan persegi.
5. C5-Mengevaluasi (Evaluating)
Contoh Soal.
Sebuah bola besi dimasukkan ke dalam kotak berbentuk kubus dengan
panjang rusuk 10 cm. Jika volume air 900 cm3, Serta panjang jari-jari
bola 3 cm, apakah air dalam bak itu akan tumpuh?
Alasan.
Soal diatas menuntut kemampuan memeriksa/checking yaitu
kemampuan mendeteksi inkonsistensi atau kekeliruan dalam proses
atau produk, menentukan apakah suatu proses atau produk memiliki
konsistensi internal, atau mendeteksi efektivitas prosedur seperti yang
sedang dilaksanakan. Juga kemampuan untuk mengkritisi yaitu
mendeteksi ketidaksesuaian antara produk atau operasi dan
27
beberapa kriteria eksternal, menentukan apakah suatu produk
memiliki konsistensi eksternal, atau menilai kesesuaian prosedur
untuk masalah yang diberikan.
6. C6-Mengkreasi (Creating)
Contoh soal.
Perhatikan gambar berikut ini.
Alasan.
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kognitif
2. Afektif
3. Prikomotor.
B. Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Formatif 2(2): 122-131 Issn: 2088-351x / Roida E.F.S. /Pengaruh Minat
Dan Kebiasaan Belajar Siswa Terrhadap Prestasi Belajar
Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Taksonomi_Bloom
Http://Firdausanisaa.Blogspot.Com/2013/12/Taksonomi-Bloom-Ranah-Afektif-
Kognitif.Html
vi