Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikan begitu besar dan banyaknya rahmat serta hidayat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Tak lupa juga Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW., beserta para sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Tiada kata yang patut penulis ucapkan selain terimakasih yang sebesar-besarnya kepaa
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini, semoga mendapatkan
balasan berupa pahala dari Allah SWT. Khususnya kepada:
1. Bapak Hilman Mangkuwibawa, M.Pd., dan Ibu Inne Marthyani Pratiwi, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang telah memberikan
bimbingan dalam penyelesaian tugas ini.
2. Bapak H. Yachya, selaku kepala sekolah SDN Cikalang yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melaksanakan tugas uji coba soal ini.
3. Ibu Ani Rosdiana, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
senantiasa membantu serta membimbing penulis dalam penyusunan maupun
penyebaran soal.
4. Para siswa kelas VI SDN Cikalang yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
mengerjakan soal-soal yang telah penulis ajukan.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan selanjutnya.
Penyusun
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3. Tujuan..............................................................................................................................2
1.4. Manfaat............................................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................................3
2.1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran...................................................................................3
2.2. Fungsi Penilaian..................................................................................................................3
2.3. Teknik dan bentuk Evaluasi..............................................................................................4
2.3.1 Tes...................................................................................................................................4
2.4. Intrumen Penilaian.............................................................................................................5
2.4.1. Validitas.........................................................................................................................5
2.4.2. Reliabilitas.....................................................................................................................6
2.4.3. Tingkat Kesukaran.......................................................................................................7
2.3.4. Daya Pembeda..............................................................................................................8
2.3.5. Indeks Pengecoh..........................................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................................11
3.1. Metode Pelaksanaan Uji Coba Soal................................................................................11
3.2. Hasil Uji Coba...............................................................................................................12
3.3. Penilaian.............................................................................................................................15
3.3.1 Validitas Butir Soal................................................................................................15
3.3.2 Reliabilitas Soal......................................................................................................17
3.3.3 Daya Pembeda Soal...............................................................................................19
3.3.4 Tingkat Kesukaran Soal........................................................................................22
DAFTAR LAMPIRAN
1
Drs. Zainal Arifin M.Pd, Makalah Evaluasi Pembelajaran (Teori dan Praktik), Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia 2010, Hal.16.
3. Seleksi dan penempatan, yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan
menempatkan peserta didik sesuai dengan minat dan kemampuannya.
a. Tes Uraian
Secara garis besar, tes uraian kerap disebut tes esai atau juga tes subjektif, karena
dalam hal ini menuntut siswa untuk menguraikan jawabannya dengan kata-kata sendiri
dalam bentuk, teknik, dan gayanya sendiri. Tes ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu uraian
terbatas dimana siswa dituntut untuk mengetahui dan hafal teori yang telah diajarkan
oleh guru dan uraian bebas siswa akan dituntut untuk mengungkapkan sendiri
jawabannya karena jawaban setiap siswa jika tipenya seperti ini maka bisa saja
jawabannya satu siswa dengan siswa yang lainnya berbeda.
b. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang bersifat pasti, karena hanya ada satu kemungkinan
jawaban yang benar. Sebagai alat pengukur hasil belajar siswa, tes ini sering dipilih
karena dapat dikerjakan dengan cepat dan mencakup materi ajar yang luas, hanya
memiliki satu jawaban yang pasti sehingga memudahkan korektor untuk mengoreksi,
serta dapat dikoreksi secara cepat dengan hasil yang dapat dipercaya.
2.4. Intrumen Penilaian
Instrumen merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data atau informasi (Arikunto,
2002). Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang
2.4.1. Validitas
Validitas atau (kesahihan) tes dapat diartikan sebagai ketepatan dan kecermatan tes dalam
menjalankan fungsi pengukurannya. Suatu tes mempunyai validitas tinggi apabila tes
tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
maksud dan tujuan diadakannya tes tersebut. Sebaliknya, suatu tes yang menghasilkan data
tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas
rendah (Azwar, 1987:146).
Untuk mengetahui apakah validitas isi telah dipenuhi atau belum, maka dilakukan telaah
soal dengan cara menyesuaikan soal dengan kisi-kisi yang diacu. Dalam hal ini, digunakan
expert judgment untuk menilai kesesuaian itu. Selain itu, untuk mengetahui validitas isi juga
digunakan kartu telaah butir soal yang mencakup bidang kriteria penelaahan materi,
konstruksi, dan bahasa.
Berikut rumus yang digunakan cara penghitungan manual uji validitas soal :
Nilai r Interpretasi
Butir soal dinyatakan layak jika indeks daya bedanya baik. Indeks daya beda dapat
berkisar antara -1,00 sampai dengan +1,00, tetapi jika indeks mendekati nol negatif maka
dinyataka tidak layak. Beberapa ahli mengatakan bahwa sebuah butir soal dikatan layak
apabila memiliki indeks daya beda sebesar 0,25 dan ada pula yang menyatakan 0,30.
Penelitian ini melibatkan peserta ujian yang banyak, maka ditetapkan indeks daya beda yang
layak minimum 0,30. Pada analisis iteman, indeks daya beda ditunjukkan oleh Point Biser.
Butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang
menjawab salah. Sebaliknya, butir soal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara
tidak merata. Pengecoh dianggap baik bila jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu
sama atau mendekati jumlah ideal. Indeks pengecoh dihitung dengan rumus:
Catatan:
Jika semua peserta didik menjawab benar pada butir soal tertentu (sesuai kunci jawaban),
maka IP = 0 yang berarti soal tersebut jelek. Dengan demikian pengecoh tidak berfungsi.
Kualitas Pengecoh :
IPc Kriteria
Dalam penulisan laporan hasil uji coba ini melakukan beberapa metode pengambilan data
dengan menggunakan tenik tes tulis, yaitu: Tes Tulis Objektif, yaitu menggunakan 20 soal
dengan bentuk pilihan ganda.
Instrument yang digunakan dalam pelaksanaan uji coba soal ini, sebagai berikut:
1. Kisi-kisi soal. Dalam kisi-kisi tersebut memuat standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah dipilih, serta rincian indikator soal, materi pokok,
soal, kunci jawaban, tingkat kesukaran, nomer soal dan aspek penilaiannya.
2. Lembar soal. Ini merupakan instrument yang paling utama dalam proses uji coba
di sekolah dasar karena hasil dari analisis data akan diperoleh dari hasil
pengerjaan soal oleh siswa. Soal ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda.
3. Lembar jawaban. Langsung diisi pada soal tersebut dengan tujuan siswa
mengerjakan jawabnnya pada kertas yang telah disediakan, sehingga lebih
memudahkan siswa dalam mengerjakan soal yang telah dibuat oleh observer.
3.1.4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam uji coba soal ini menggunakan teknik validitas,
reliabilitas, daya beda soal, tingkat kesukaran, dan indeks pengecoh.
No
Jumlah Benar
Abse Nama Nilai
(dikali 5)
n
1 Aghnya Fatwa M 12 60
2 Akbar Ilham 6 30
3 Andika Fabian 11 55
4 Azmy Rahmat P 15 75
5 Darin 11 55
6 Dian 16 80
7 Farel 8 40
8 Galih Nur H 11 55
9 Jeni Setiawan 12 60
10 Kayla Azzahra 14 70
11 Kulsum Yulianti 11 55
12 M. Fikri A 12 60
13 M. Hasbi Sopian 13 65
14 M. Zul Faan 10 50
15 Muhammad Keyko H 11 55
16 Muhammad Zaki F 15 75
17 Nadhila Ramadhani 15 75
18 Novia 13 65
19 Purnawan 6 30
20 Rasyidi Raya 10 50
21 Riki Ripaldi 12 60
22 Risky Ramdani 14 70
23 Risma K 14 70
24 Rizky Saputra 9 45
25 Robayani 15 75
26 Robby Alifa 16 80
27 Siti Nurkamilah 13 65
28 Susari Wati R 14 70
29 Thalita 10 50
30 Zahra Andini 15 75
3.3. Penilaian
3.3.1 Validitas Butir Soal
Validitas
No
∑x ∑y ∑x 2
∑y 2
∑xy rxy Penafsiran rxy (rtabel=
Soal
0,361)
1 25 364 625 132496 9100 0,293 Rendah Tidak Valid
2 12 364 144 132496 4368 0,319 Rendah Tidak Valid
3 24 364 576 132496 8736 0,532 Cukup Valid
4 19 364 361 132496 6916 -0,276 Sangat Rendah Tidak Valid
5 18 364 324 132496 6552 0,427 Cukup Valid
6 19 364 361 132496 6916 0,091 Sangat Rendah Tidak Valid
7 29 364 841 132496 10556 0,431 Cukup Valid
8 26 364 676 132496 9464 0,391 Rendah Valid
9 23 364 529 132496 8372 0,177 Sangat Rendah Tidak Valid
10 24 364 576 132496 8736 0,719 Tinggi Valid
11 20 364 400 132496 7280 0,384 Rendah Valid
12 16 364 256 132496 5824 0,578 Cukup Valid
13 9 364 81 132496 3276 0,518 Cukup Valid
14 13 364 169 132496 4732 0,363 Rendah Valid
15 7 364 49 132496 2548 0,211 Rendah Tidak Valid
Namun karena di dalam penelitian ini soal yang akan di uji berbentuk pilihan ganda
(multiple choice), maka penulis akan menggunakan rumus Kuder-Richarson (K-R) 20.
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
( )(
r 11 =
n
n−1
S2−∑ pq
S
2 )
Keterangan :
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab soal dengan benar
p = proporsi subjek yang menjawab soal dengan salah
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S2 = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar dari varians)
Sedangkan rumus variansi yang digunakan untuk menghitung reliabilitas sebagai berikut :
( ∑ x )2
∑ x 2−
2 N
S=
N
Keterangan:
∑x = 364
∑ x2 = 132495
∑ pq = 3,80
S2 =?
( ∑ x )2
∑ x2 −
Mencari S2 = N
N
( 364 )2
132495−
= 30
30
132495−4416,53
=
30
128078,47
=
30
= 4,26
r 11= ( )(
n
n−1
S2−∑ pq
S2 ) Interval Makna
Jika hasil pengujian reliabilitas soal diatas dikaitkan dengan angka korelasi, maka
reliabilitas soal yang dibuat penulis termasuk sangat rendah.
Rumus :
1. Nomor 1 7. Nomor 7
9 7 9 8
D= − =0,23 D= − =0,22
9 9 9 9
2. Nomor 2 8. Nomor 8
5 3 9 7
D= − =0,22 D= − =0,33
9 9 9 9
3. Nomor 3 9. Nomor 9
9 5 9 6
D= − =0,45 D= − =0,44
9 9 9 9
4. Nomor 4 10. Nomor 10
4 8 9 4
D= − =0,11 D= − =0,66
9 9 9 9
5. Nomor 5 11. Nomor 11
7 3 8 3
D= − =0,44 D= − =0,55
9 9 9 9
6. Nomor 6 12. Nomor 12
7 3
D= − =0,44
9 9
Perhitungan yang dilakukan secara manual ini menghasilkan daya beda yang berbeda-
beda disetiap item soal. Nilai perhitungan pada setiap item soal akan dibandingkan
dengan klasifikasi nilai daya beda, sebagai berikut:
Klasifikasi daya pembeda yaitu ;
D = 0,00 – 0,20 : jelek
D = 0,21 – 0,40 : cukup
D = 0,41 – 0,70 : baik
D = 0,70 – 1,00 : baik sekali
Contoh dalam hasil daya beda nomer 1 adalah 0,23 maka di bandingkan dengan
klasifikasi daya beda angka 0,23 masuk dalam klasifikasi “Cukup” dimana rentangan
daya bedanya (D) adalah 0,21-0,40, sehingga kesimpulan yang didapat adalah soal nomer
satu dapat menjadi pembeda antara peserta tes yang memiliki kemampuan intelektual
tinggi dan siswa yang berkemampuan intelektual rendah.
Dalam tabel 3.3 diperoleh kasifikasi daya beda soal yang masuk dalam kategori
“Jelek” ada 12 item soal dan yang memperoleh kategori “Baik sekali” ada 10 item soal,
serta sisanya masuk dalam kategori “cukup” dan “baik”. Sehingga 10 soal kategori “Baik
Sekali” merupakan soal yang dapat menjadi pembeda antara peserta tes yang memiliki
kemampuan intelektual tinggi dengan siswa yang berkemampuan intelektual rendah.
Ket :
P = Angka indeks kesukaran item
B = Banyaknya siswa yang dapat menjawab dengan benar terhadap butir item yang
bersangkutan.
JS = Jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar
Berdasarkan ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan
sebagai berikut :
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah
Indeks
Banyak Siswa Jumlah Siswa
Nomor Kesukaran
Menjawab Benar yang mengikuti Keterangan
Soal B
Soal (B) Tes (JS) Soal (P) =
JS
1 25 30 0,83 Soal Mudah
2 12 30 0,4 Soal Sukar
3 24 30 0,8 Soal Mudah
4 19 30 0,63 Soal Mudah
5 18 30 0,6 Soal Mudah
6 19 30 0,63 Soal Mudah
7 29 30 0,96 Soal Mudah
8 26 30 0,86 Soal Mudah
9 23 30 0,76 Soal Mudah
10 24 30 0,8 Soal Mudah
11 20 30 0,66 Soal Sedang
nPc
IP = x 100 %
( N −nB)/( Alt−1)
Zainal Arifin. 2010. Makalah Evaluasi Pembelajaran (Teori dan Praktik), Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.