Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Permatasari

Kelas : 2017 A

NIM : 17030174029

Miskonsepsi siswa SMP pada materi operasi bilangan berpangkat


(eksponen)
Soal
Hitunglah nilai dari:
23 × 42 =

Jawaban siswa:
23 × 42 = 83+2 = 85 = 32.768

Pada perkalian bilangan berpangkat, siswa mengalikan bilangan pokok pada eksponen serta
menjumlahkan pangkatnya. Hal ini dikarenakan biasanya siswa hanya menghafal bahwa pada
perkalian bilangan berpangkat, pangkatnya dijumlah, jika dibagi pangkatnya dikurang. Siswa
seringkali tidak ingat jika sifat bilangan berpangkat tersebut hanya berlaku untuk
perkalian/pembagian bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama.

Cara mengatasi miskonsepsi tersebut :


Untuk mengatasi hal tersebut maka guru harus terlebih dahulu menjelaskan konsep tentang
bilangan berpangkat dan operasi pada bilangan berpangkat.

1. Guru menjelaskan tentang konsep bilangan berpangkat.

Bilangan berpangkat (eksponen) adalah bentuk perkalian dengan bilangan yang sama yang
diulang – ulang.

Notasi bilangan berpangkat :

Keterangan :

a = bilangan pokok atau basis

n = pangkat

contoh :
23 = 2 × 2 × 2 = 8

2. Guru menjelaskan tentang konsep sifat – sifat bilangan berpangkat

Misal guru memberikan soal kepada siswa

32 × 33 =

Guru memberitahu soal tersebut bisa dikerjakan melalui pengertian dari bilangan
berpangkat,

32 × 33 = (3 × 3) × (3 × 3 × 3)

= 35

= 32 + 3 (Guru memberitahu bahwa pangkat 5 itu didapat dari menjumlahkan 2 +3 )

Guru memberikan beberapa contoh yang lain tentang soal tersebut, lalu guru membimbing
siswa membuat kesimpulan bahwa :

am × an = am+n

Keterangan : bilangan pokok atau basisnya harus sama

Guru memberikan soal operasi bilangan berpangkat yang lain, misal

(22)3 =

Guru memberitahu soal tersebut bisa dikerjakan melalui pengertian dari bilangan
berpangkat,

(22)3 = (22) × (22) × (22)

= (2 × 2) × (2 × 2) × (2 × 2)

= 26

Guru memberikan beberapa contoh yang lain tentang soal tersebut, lalu guru membimbing
siswa membuat kesimpulan bahwa :

(am )n = am×n

3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa :

Apakah (4) 2 = (2) 4 ?


Guru membimbing siswa untuk menemukan jawabannya.

Dan didapat jawaban bahwa (42 ) = (24)

(4) 2 = (22)2 = 22×2 = 24

Guru memberikan soal lain misal:

(9)2 = (3)...

(8)3 = (2)...

(25)3 = (5)...

4. Guru meminta siswa membenarkan jawaban yang salah dari soal tersebut.
5. Agar siswa lebih paham, guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan secara
individu tentang operasi pada bilangan berpangkat.

Sumber :

Pinahayu, Ek Ajeng Rahmi.2015. Problematika Pembelajaran Matematika Pada Pokok


Bahasan Eksponen dan Alternatif Pemecahannya. Jurnal Formatif 5(3): 182-191

Anda mungkin juga menyukai