Anda di halaman 1dari 22

PEMBELAJARAN

BILANGAN PRIMA,
FPB DAN KPK DI
KELAS TINGGI
KELOMPOK 2 :
ADE WILIAH (1886206089)
ADINDA RAHMAH ISHAQ (1886206111)
GESTIANA RAGIN (1886206081)
MIFTAH NURUL ANNISA (1886206095)
RIFDAH FAUZIAH (1886206077)
WULAN NOVIYANTI (1886206104)
PENGAJARAN
BILANGAN PRIMA
DAN KOMPOSIT
LANGKAH-LANGKAH
MENGAJARKAN BILANGAN PRIMA

Guru dapat memberikan beberapa contoh bilangan prima yaitu,


2, 3, 5, dan 7
Guru dan siswa menfaktorkan bilangan-bilangan tersebut yaitu:
2=1x2 5=1x5
3=1x3 7=1x7

Guru menjelaskan bahwa keempat bilangan itu


mempunyai sifat yang sama, yaitu mempunyai 2
faktor yaitu 1 dan dirinya sendiri.
LANGKAH-LANGKAH
MENGAJARKAN BILANGAN PRIMA

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai


definisi bilangan prima, yaitu:
“bilangan prima adalah bilangan cacah yang lebih besar
dari 1 dan mempunyai 2 faktor saja, yaitu 1 dan bilangan
itu sendiri.

Guru meminta siswa mencari bilangan prima yang


lain antara 1-100. selanjutnya guru memperlihatkan
bilangan pada tabel 1 sampai 100 yang bukan
bilangan prima.
LANGKAH-LANGKAH MENGAJARKAN
BILANGAN KOMPOSIT

Guru memberikan contoh bilangan, misalnya 4,6,8.


kemudian memperhatikan kepada siswa pemfaktoran dari
bilangan-bilangan itu :
4=1x4 6=1x6 8=1x8
4=2x2 6=2x3 8=2x4

Guru menjelaskan bahwa bilangan-bilangan itu


memiliki lebih dari dua faktor, misalnya 4 memiliki
faktor : 1,2, dan 4
6 memiliki faktor : 1,2,3, dan 6
8 memiliki faktor : 1,2,4, dan 8
LANGKAH-LANGKAH MENGAJARKAN
BILANGAN KOMPOSIT

Guru mnjelaskan bahwa bilangan itu adalah bilangan


komposit. Kemudian mengajak siswa untuk
mendefinisikan bilangan komposit.

Bilangan komposit adalah bagian dari bilangan asli yang


memiliki lebih dari 2 faktor, sehingga bilangan komposit
dapat dibagi lagi oleh bilangan lain selain angka 1 dan
bilangan itu sendiri.
Tabel 1-100

Adapun langkah pengerjaannya sebagai


berikut :

Mencoret angka 1
Mencoret semua kelipatan dari 2 kecuali 2
Mencoret semua kelipatan dari 3 kecuali 3
Mencoret semua kelipatan dari 5 kecuali 5
Mencoret semua kelipatan dari 7 kecuali 7
Tabel 1-100

Manakah bilangan yang tidak tercoret ? itulah bilangan


primanya.
(2, 3,5,7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59,
61, 67, 71, 73, 79, 83, 89 dan 97)

Dalam matematika bilangan satu (1) bukanlah bilangan
prima. Bilangan yang lebih besar dari 1 tetapi
bukan bilangan prima disebut
bilangan bilangan komposit.
PENGAJARAN
PEMFAKTORAN
PRIMA DAN
KELIPATAN
PENGAJARAN PEMFAKTORAN
PRIMA

Mengajarkan pemfaktoran prima dapat dapat dimulai


dengan memperlihatkan perkalian, misalnya :
2x3=6
Guru menjelaskan bahwa 2 dan 3 disebut faktor prima dari
6.

Dari pengertian yersebut dapat disimpulkan bahwa


faktor prima dari suatu bilangan adalah bilangan
prima yang dapat membagi habis bilangan itu.
Jadi karena 2 dan 3 bilangan prima, maka 2
membagi habis bilangan 6, demikian juga 3
membagi habis bilangan 6.
PENGAJARAN PEMFAKTORAN
PRIMA

Kemudian guru memberikan contoh bilangan lain,


misalnya 20.
Pertama tulis bilangan prima yang terkecil yaitu 2.
Tanyakan pada siswa apakah 2 membagi habis 20, dan
jika hasil baginya (10), kemudian tulis di papan tulis :
2 x 10 = 20
PENGAJARAN PEMFAKTORAN
PRIMA

Kemudian tanyakan apakah 10 habis dibagi 2.


Selanjutnya tanyakan berapa hasil baginya (5).
Kemudian tulis dipapan tulis :
2 x 10 = 20
2 x 5 = 10

Karena hasilnya semua bilangan prima, maka proses


dihentikan. Kemudian siswa disuruh untuk mengamati
pohon faktor tersebut.
Dengan bantuan guru, siswa menuliskan pemfaktoran
prima bilangan 20 :
20 = 2 x 2 x 5
PENGAJARAN KELIPATAN
Pengejaran kelipatan dengan garis bilangan

Berikan contoh bilangan kelipatan 2 :


2=1x2 8=1x8
4=1x4 2x4
2x2 10 = 1 x 10
6=1x6 2x5
2x3

Siswa disuruh untuk memperhatikan bahwa untuk


memperoleh 2, 4, 6, 8 ,10 dilakukan dengan mengalihkan
bilangan asli dengan 2.
Guru menyatakan bahwa 2 , 4, 6, 8, 10, adalah bilangan
kelipatan 2.
PENGAJARAN KELIPATAN
Pengejaran kelipatan dengan garis bilangan

Selanjutnya gambarlah pada garis bilangan


Guru menanyakan bilangan-bilangan kelipatan 2 yang ada
pada garis bilangan itu.
PEMBELAJARAN
FPB DAN KPK
PEMBELAJARAN FPB

Mengajarkan konsep FPB dengan menentukan faktor-faktor dari dua


bilangan.

Guru mengajak siswa untuk mencari faktor-faktor dari kedua bilangan itu.
Kemudian mencari faktor persekutuan dan memilih faktor persekutuan
Contoh :
yang terbesar.
FPB dari 36 dan 48 ?
Pertama, suruhlah siswa untuk mendaftarkan semua faktor 36 dan 48.
36 = 1 x 36 48 = 1 x 48
2 x 18 2 x 24
3 x 12 3 x 16
4x9 4 x 12
6x6 6x8

36 = 1,2,3,4,6,9,12,18,36
48 = 1,2,3,4,6,8,12,16,24,48
Membimbing siswa mencari faktor persekutuannya.
Faktor persekutuan 36 dan 48 = 1,2,3,4,6,12.
Jadi faktor persekutuan terbesar dari 36 dan 48 adalah 12
PEMBELAJARAN FPB

Mengajarkan konsep FPB dengan meggunakan pohon faktor.

Contoh :
FPB dari 36 dan 48 ?

Guru memfaktorkan prima dari :


36 = 2 x 2 x 3 x 3
48 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3

Kemudian menjelaskan bahwa hasil kali faktor-faktor prim yang


sama dari 36 dan 48 adalah faktor persekutuan terbesar.
Hasil kali faktor-faktor prima yang sama atau bersekutu adalah
2 x 2 x 3 = 12
PEMBELAJARAN KPK
Mengajarkan konsep KPK dengan garis
bilangan.
Menentukan kelipatan dari dua bilangan

Guru dapat memberikan contoh dengan mencari kelipatan persekutuan terkecil


(KPK) dari 4 dan 9.
Kelipatan
4 = 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40,44,48,52,56,64,68,72,…
9 = 9,18,27,36,45,54,63,72,….

Menentukan Kelipatan Persekutuan


Kelipatan persekutuan 4 dan 9 adalah = 36, 72,…
KPK (4 dan 9) = 36
catatan

Guru hendaknya menjelaskan pada siswa bahwa kpk dari 2


bilangan belum tentu merupakan hasil kali kedua bilangan
itu ( 4 x 9 = 36)

Contoh lain :
KPK dari 3 dan 9?
Kelipatan 3 = 3,6,9,12,15,18,21,24,27,…
Kelipatan 9 = 9,18,27,36,45,54,…

Kelipatan persekutuan 3 dan 9 adalah 9,27,..


KPK ( 3 dan 9 ) = 9
PEMBELAJARAN KPK
Mengajarkan konsep KPK dengan pohon faktor.

Contoh :
Menentukan KPK dari 48 dan 36.

36=2×2×3×3
48=2×2×2×2×3
kpk=2×2×2×2×3×3=144
TERIMAKASIH
………..

Anda mungkin juga menyukai