( RPP )
Nama : SMP
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : VIII / 1
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Kopetensi Dasar : 1.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan linier dua variabel
Indikator : 1) Membuat model matematika dari masalah sehari – hari yang
melibatkan SPLDV
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari – hari yang melibatkan SPLDV.
B. Materi Ajar
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
C. Pendekatan Pembelajaran
Student Center Approach (Kontruktivisme)
D. Strategi Pembelajaran
Problem Solving (pemecahan masalah)
E. Model Pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement Divisions)
F. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok
G. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (5 menit)
1. Untuk mengawali materi ini, guru menberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa
sebagai pengantar.
2. Siswa diajak untuk mengingat kembali tentang penyelesaian SPLDV dengan berbagai
metode. Dari hasil diskusi ini, guru dapat melihat konsep apa yang masih salah dan belum
lengkap sehingga nantinya dapat diluruskan dan dilengkapi kekurangannya.
3. Guru menjelaskan terlebih dahulu materi yang akan dipelajari.
Penilaian
1. Teknik: tes tulis
2. Bentuk instrumen: uraian
3. Instrumen
Bagaimana penulisan model matematika SPLDV dari cerita di bawah?
”Rita membeli 5 pensil dan 3 buku tulis di toko ”Murah” seharga Rp19.250,00. Anton
membeli 2 pensil dan 1 buku tulis di toko yang sama seharga Rp7.250,00.”
A. Membuat Model Matematika dari Masalah yang Berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel.
Dalam kehidupan sehari-hari diperoleh suatu pernyataan yang mengandung sistem persamaan
linear dua variable cara yang harus dilaksanakan kita harus merubah dahulu pernyataan-
pernyataan dalam soal ke bentuk suatu system persamaan-persamaan linear.pernyataan-
pernyataan harus kita analisa secara hati-hati dan bentuk suatu kalimat matematika atau model
matematika ke dalam bentuk suatu sistem persamaan-persamaan baru yang kita cari himpunan
penyelesaianya untuk sistem persamaan tersebut dari penafsiran soal aslinya.
Langkah-langkah membuat sistem persamaan linear dari model matematika dari masalah sehari-
hari :
1. Identifikasi masalah.
2. Menggunakan huruf untuk mengganti harga barang,banyak benda,atau yang lain.
3. Menuliskan persamaan
Contoh :
Ani membeli 3kg beras dan 2kg jagung Rp 27.500,00.Rani membeli 2kg beras dan 3kg jagung
pada toko yang sama dengan harga Rp 29.000,00.Tunjukan persamaan dengan mengganti
variable harga pada beras dan jagung ?
Jawab:
1. Identifikasi masalah
3 kg beras dan 2 kg jagung jumlah harga Rp 27.500,00
2 kg beras dan 3 kg jagung jumlah harga Rp 29.000,00
2. Mengganti huruf
Misal :
Harga beras = x
Harga jagung = y
3. Sistem persamaan yang diperoleh
3x + 2y = Rp 27.500,00
Diatas telah diajarkan cara membuat sistem persamaan-persamaan dari pernyataan sehari-
hari untuk mencari himpunan penyelesaian model matematika dalam bentuk persamaan-persamaan
hasil analisa soal dapat diselesaikan dengan metode yang telah diajarkan.
Contoh:
Selisih dua bilangan adalah 20 dan dua kali bilangan pertama ditambah tiga kali bilangan kedua
adalah 100.tentukan nilai kedua bilangan itu!
Jawab :
1. Identifikasi masalah
Selisih dua bilangan adalah 20
Dua kali bilangan pertama ditambah di tambah tiga kali bilangan kedua adalah 100.
2. Menggunakan huruf
Misal : bilangan I = a
bilangan II = b
3. Menuliskan persamaan
a – b = 20
2a+3b = 100
4. Memecahkan persamaan
a = 20+b
2(20+b)+3b = 100
40+2b+3b = 100
Soal :
1. Seseorang membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia membeli 2 buku tulis
dan 4 pensil, ia harus membayar Rp16.000,00. Tentukan harga sebuah buku tulis dan sebuah pensil
Jawab:
Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.
Penyelesaian :
Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga 4x + 3y = 19.500. Harga 2 buku tulis dan 4
pensil Rp16.000,00 sehingga 2x + 4y = 16.000. Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua
variabel berikut.
4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000
Dengan menggunakan metode eliminasi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah sebagai
berikut :
Untuk mengeliminasi variabel x, maka kalikan persamaan pertama dengan 1 dan persamaan kedua
dengan 2 agar koefisien x kedua persamaan sama. Selanjutnya kita selisihkan kedua persamaan
sehingga kita peroleh nilai y sebagai berikut.
4x + 3y = 19.500 |× 1| → 4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000 |× 2| → 4x + 8y = 32.000 −
y = 2.500
Untuk mengeliminasi variabel y, maka kalikan persamaan pertama dengan 4 dan kalikan persamaan
kedua dengan 3 lalu selisihkan kedua persamaan sehingga diperoleh nilai x sebagai berikut.
4x + 3y = 19.500 |× 4| → 16x + 12y = 78.000
x = 3.000
Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah x = 3.000 dan y = 2.500. Dengan demikian, harga sebuah
buku tulis adalah Rp3.000,00 dan harga sebuah pensil adalah Rp2.500,00.
2. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 44 cm. Jika lebarnya 6 cm lebih pendek dari
panjangnya, carilah panjang dan lebar dari persegi panjang tersebut.
Jawab:
Misalkan panjang dari persegi panjang itu sama dengan x cm dan lebarnya y cm. Model
matematika yang sesuai dengan persolan di atas adalah sebagai berikut.
3. Lisa dan Muri bekerja pada pabrik tas. Lisa dapat meyelesaikan 3 buah tas setiap jam dan Muri
dapat menyelesaikan 4 tas setiap jam. Jumlah jam kerja Lisa dan Muri adalah 16 jam sehari
dengan jumlah tas yang dibuat oleh keduanya adalah 55 tas. Jika jam kerja keduanya berbeda,
tentukan jam kerja mereka masing-masing.
Jawab :
Misalkan jam kerja Lisa adalah x jam dan Muri adalah y jam maka model matematika yang sesuai
dengan persoalan di atas adalah sebagai berikut.
Setiap 1 jam Lisa membuat 3 tas dan Muri 4 tas, dalam sehari mereka membuat 55 tas, maka:
3x + 4y = 55
Jumlah jam kerja Lisa dan Muri adalah 16 jam, maka:
x + y = 16
Dengan demikian, kita peroleh model matematika berbentuk SPLDV berikut.
3x + 4y = 55
x + y = 16
Dengan menggunakan metode gabungan (eliminasi dan subtitusi), maka penyelesaian dari
SPLDV di atas adalah sebagai berikut.
Metode Eliminasi
3x + 4y = 55 |× 1| → 3x + 4y = 55
Metode Subtitusi
Subtitusikan nilai y = 7 ke persamaan x + y = 16 sehingga diperoleh:
⇒ x + y = 16
⇒ x + 7 = 16
⇒ x = 16 – 7
⇒x=9
Jadi, Lisa bekerja 9 jam dan Muri bekerja 7 jam dalam sehari.
4. Umur Lia 7 tahun lebih tua daripada umur Irvan, sedangkan jumlah umur mereka adalah 43
tahun. Berapakah umur mereka masing-masing?
Jawab:
Misalkan umur lia adalah x tahun dan umur Irvan adalah y tahun. Maka model matematika yang
sesuai dengan persoalan ini adalah sebagai berikut.
Umur Lia 7 tahun lebih tua dari Irvan, maka:
x=y+7
Jumlah umur Lia dan Irvan adalah 43 tahun, maka:
x + y = 43
Dengan demikian, kita peroleh model matematika berbentuk SPLDV berikut.
x=y+7
x + y = 43
Dengan menggunakan metode subtitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah
sebagai berikut.
Pertama, untuk menentukan nilai y, subtitusikan persamaan x = y + 7 ke persamaan x + y = 43
sehingga diperoleh:
⇒ x + y = 43
⇒ (y + 7) + y = 43
⇒ 2y + 7 = 43
⇒ 2y = 43 – 7
⇒ 2y = 36
5. Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun, sedangkan lima tahun
yang lalu jumlah umur keduanya adalah 34 tahun. Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya
dua tahun yangakan datang.
Jawab:
Misalkan umur ayah adalah x tahun dan umur anak perempuannya adalah y tahun. Maka model
matematika yang sesuai adalah sebagai berikut.
Selisih umur ayah dan anak adalah 26 tahun, maka:
x – y = 26
Lima tahun lalu, jumlah umur ayah dan anak adalah 34 tahun, maka:
(x – 5) + (y – 5) = 34
⇒ x + y – 10 = 34
⇒ x + y = 34 + 10
⇒ x + y = 44
Dengan demikian, kita peroleh model matematika berbentuk SPLDV berikut.
x – y = 26
⇒ x + y = 44
Dengan menggunakan metode subtitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah
sebagai berikut.
Menentukan nilai x
x – y = 26 → y = x – 26
⇒ x + y = 44
⇒ x + (x – 26) = 44
⇒ 2x – 26 = 44
⇒ 2x = 44 + 26