Anda di halaman 1dari 7

Nama : Lia Agustin

Nim : 856763513
Kelas : 3C
Mata Kuliah : PDGK4203 Pendidikan Matematika I
Tugas : 2 (Dua)
Tutor : Drs. Asrowi, M.SI

Jawaban :

1. Soal cerita perkalian bilangan bulat sebagai berikut :


a) Nisa membeli 30 buku cetak dengan harga Rp. 27.000,00 per buah. Dan
buku cetak lainnya sebanyak 29 buah dengan harga satuannya
Rp.32.000,00 per buah. Berapakah uang yang harus dibayarkan Nisa untuk
membeli buku cetak tersebut?
Jawab :
 Harga 30 buku cetak = 30 x Rp. 27.000,00 = Rp. 810.000,00
 Harga 29 buku cetak = 29 x Rp. 32.000,00 = Rp. 928.000,00
 Jadi, Uang yang harus dibayarkan Nisa = Rp. 810.000,00 + Rp.
928.000,00 = Rp. 1.738.000,00

b) Dalam ulangan Bahasa Indonesia terdapat 40 soal, dengan setiap jawaban


yang benar diberikan nilai 4, yang salah diberi nilai -2 dan soal yang tidak
menjawab diberikan nilai 0. Sandi menjawab benar 32 soal, salah 4 soal
dan sisa nya tidak menjawab. Berapakah nilai yang peroleh oleh Sandi?
Jawab :
Nilai Sandi = (32 x 4) + ( 4 x (-2) ) + (4 x 0 )
= 128 – 8 + 0
= 120

c) Dadang mempunyai 3 kotak kartu gambar, yang masing-maasing di dalam


kotak tersebut berisi 20 buah kartu gambar. Ia ingin bermain setelah jam
istirahat sekolah dengan temannya. Tetapi Temannya tidak memiliki kartu
gambar tersebut . Dadang ingin membagikan kartu gambar kepada 2 orang
temannya, masing-masing ia berikan 10 buah. Berapa sisa kartu gambar
Dadang?
Jawab :
Jumlah Kartu gambar Dadang = 3 x 20
Jumlah yang akan diberikan Dadang = 2 x 10
Jadi, Sisa kartu gambar Dadang
= ( 3 x 20 ) – ( 2 x 10 )
= 60 – 20
= 40 buah

d) Sekolah mengadakancerdas cermat LCCI antar sekolah. Dalam kompetisi


LCCI, setiap jawaban yang benar diberikan skor 5, salah -2 dan yang tidak
menjawab -1. Dari 50 soal yang diberikan, Regu Andi menjawab 38 soal
dan yang salah ada 4 soal. Berapakah skor yang diperoleh Regu Andi?
Jawab :
 Soal yang di jawab benar = 38
 Soal yang dijawab salah = 4
 Soal yang tidak dijawab = 50 – 38 – 4 = 8

Menentukan skor yang diperoleh regu Andi sebagai berikut :

 Skor regu Andi = (38 x 4) + 4 x (-2) + (8 x -1)


= 152 – 8 – 8
= 136

2. a = 0 – 4 = -4 e=6+1=7
b = -2 -5 = -7 f = (-4) + 1 = -3
c = (-1) + 4 = 3 g = 5 + (-1) = 4
d = (-2) + 1 = -1 h = -5 -2 = -7
3.
MODEL PEMBELAJARAN PERKALIAN BILANGAN BULAT
POSITIF DENGAN BILANGAN BULAT NEGATIF BERDASARKAN
SIFAT KOMUTATIF

Standar Kompetisi : Melakukan operasi bilangan bulat dan memecahkan masalah


yang terjadi.
Kompetisi Dasar : Melakukan operasi perhitungan bilangan bulat positif dan
negative dengan menggunakan sifat-sifat dan
pembulatannya.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan


sehari-hari. Matematika adalah disiplin ilmu yang dengan syarat suatu bilangan.
Terkhususnya pada pembelajaran matematika di SD yang merupakan Pelajaran
yang sangat penting adanya. Didalam pembelajaran ini mempelajari tentang
konsep dan perhitungan .

Pada mata pelajaran ini kebanyakan siswa sangat kesulitan dalam


mempelajarinya. Beberapa siswa sangat tidak menyukai pelajar matematika.
Namun, beberapa siswa dapat menyukai pelajaran matematika ini dengan cara
lebih menyukai pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Agar anak dapat
menyukai pelajaran ini guru membuat model pembelajaran yang menarik minat
siswa.

Agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran ini, kita sebagai guru dituntut
bagaimana menarik minat anak untuk belajar didalam kelas yang menyenangkan
dengan cara bernyanyi, bermain jual beli, benda-benda yang bisa diraba dan
disentuh dan buatlah anak secara aktif mengikuti kegiatan belajar matematika
berlangsung.

A. OPERASI PERKALIAN
Konsep Dasar
Menurut teori BRUNER dalam pembelajaran matematika, seorang guru harus
memiliki pengetahuan yang luas termasuk dalam menerapkan 3 prinsip yaitu
tahapan dari pembelajaran matematika sebagai berikut :

1. Tahapan Enaktif
Tahapan belajar ini memberikan kesempatan kepada siswa dalam
memanipulasi objek konkrit secara langsung. Tahapan belajar ini
berhubungan dengan benda real yang ada disekitarnya. Siswa dapat
memanipulasi dengan cara menyusun , mengotak-atik, dan
memanipulasi.

2. Tahap ikonik
Tahapan belajar ini dimana siswa memanipulasi objek konkrit
kedalam bentuk gambar. Dalam hal ini, siswa telah mengubah dan
menyimpan benda dalam bentuk bayangan dikepala mereka.

3. Tahap Simbolik
Tahapan belajar yang dimana siswa memanipulasi gambar pada
tahapan sebelumnya ke dalam symbol-simbol matematika

Dalam tahapan pemahaman pembelajaran matematika SD melalui tahapan


sebagai berikut :
A. Mengajarkan matematika dengan Konsep dasar yang benar
B. Aplikasian model, teknik tahapan pembelajaran
C. Pengembangan konsep dasar dalam pengembangan keterampilan dan
dikembangngkan melalui gambar

KEGIATAN INTI

1. Operasi Perkalian
Operasi ini sangat sukar untuk dapat dipahami dan dimengerti oleh
siswa pada usia umumnya. Namun, dalam kesempatan ini kita akan
mencoba beberapa teknik pembelajaran yang memudahkan pemahaman
siswa SD.
Pembelajaran perkalian bilangan bulat dapat dilakukan secara bertahap
sebagai berikut :
a) Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif (p x
p)
Bilangan-bilangan positif adalah bilangan asli dan bilangan asli
adalah bilangan cacah, maka pembahasan ini terkait dengan
bilangan cacah.

b) Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat


negative( p x n )
Dalam hal ini, siswa diingatkan kembali dalam pengertian
perkalian pada ( p x p) adalah perkalian yang penjumlahan
bilangan yang sama secara mengulang.
Contohnya : 5 x 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10 . Maka dari titik tolak
inilah kita dapat menunjukkan kepada siswa bahwa perkalian dua
bilangan yang dimaksud ( p x n ).

c) Perkalian bilangan bulat negative dengan bilangan bulat positif


(nxp)
cara penjumlahan ini berulang dan peragaan garis bilangan
mengalami banyak kesulitan . Namun kita dapat menjelaskan
mengunakan pola melalui Tanya jawab ataupun diskusi.
Contohnya seperti (-4) x 2 = (-8)

d) Perkalian bilangan bulat negative kali bilangan negative ( n x n)


Sama seperti yang sebelumnya dalam pembelajaran perkalian
bilangan bulat negative dengan bilangan bulat negatif ( n x n )
dapat dilakukan dengan cara pola.
Contohnya : 3 x (-4) = (-12)

Contoh soal bilangan bulat :


1) Konsep dasar
(-2) x 3 = (-6)
5 x 2 = 10
(-2) x (-4) = (-8)
4 x (-3) = 12

2) Pengembangan Keterampilan
4 x (-3) = 12 …
Diselesaikan dengan cara soal cerita :
Ibu membeli 4 kantong Ubi di pasar, 1 kantong berisi 4
ubi. Berapakah jumlah ubi yang dibeli ibu ?
Penyelesaian :
Diketahui
Jumlah kantong = 4
1 kantong = 4 ubi
Jadi, yang dapat diselesaikan 4 x 4 = 8

3) Pengembangan konsep
Dalam tahapan ini, kita sebagai guru menggunakan
metode belajar matematika bilangan bulat perkalian
dengan sifat pertukaran.
Contoh :
3x4=4x3 Sebab 3 x 4 = 12 dan 4 x 3 = 12
2 x (-4) = (-4) x 2 Sebab 2 x (-4) = (-8) dan (-4) x 2
= (-8)
(-2) x 6 = 6 x (-2) = 18 Sebab (-2) x 6 = (-18) dan 6 x (-2)
= (-18)

PENUTUP

Kesimpulan :

 Pada konsep dasar pembelajaran matematika di SD menurut


Bruner ada 3 tahapan yaitu :
a. Tahapan Enaktif
b. Tahapan Ekonik
c. tahapan Simbol

 Pembelajaran perkalian bilangan bulat dapat dilakukan 4 tahap


yaitu :
a. Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif
(p x p)
b. Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat
negative( p x n )
c. Perkalian bilangan bulat negative dengan bilangan bulat positif
(nxp)
d. Perkalian bilangan bulat negative kali bilangan negative ( n x
n)

4. Bilangan- bilangan romawi


a. MCMXCVIII c. XXL e. VVLX g. MMXI
b. DCCCXCV d. IIV f. LDCC h. MMMCDXCVI

jawab :
a. Bilangan romawi yang memiliki arti adalah
MCMXCVIII = 2.998
DCCCXCV = 895
MMXI = 2011
MMMCDXCVI = 3.496

b. Bilangan yang tidak memiliki arti adalah


XXL
IIV
VVLX
LDCC

Anda mungkin juga menyukai