Nama : Arifah
NIM : 857742662
• banyaknya kepala = 3
• banyaknya ekor = 3
• banyaknya telinga = 6
• banyaknya kaki = 12
c. Tahap simbolis dapat ditulis kalimat perkalian yang sesuai untuk ketiga sapi
tersebut bila tinjauannya berdasarkan pada:
• kepalanya, maka banyak kepala = 3 x 1
• ekornya, maka banyaknya ekor = 3 x 1
• telinganya, maka banyak telinga = 3 x 2
• kakinya, maka banyaknya kaki = 3 x 4
Dari fakta dan kalimat perkalian yang bersesuaian tersebut disimpulkan bahwa,
3 x 1 = 3, 3 x 2 = 6 dan 3 x 4 = 12.
Untuk lebih jelas simbolis dipandang adalah kakinya, maka untuk:
• banyaknya kaki pada 1 sapi = 4
• banyaknya kaki 2 sapi = 8 ( karena kaki sapi 1 + kaki sapi 2 ) = 4 + 4
• banyaknya kaki 3 sapi = 12 ( kaki sapi 1 + kaki sapi 2 + kaki sapi 3) = 4 + 4 + 4
Dengan konstruksi berpikir semacam ini maka banyaknya kaki untuk 1 sapi = 1 x
4 = 4, 2 sapi = 2 x 4 = 4 + 4 = 8, 3 sapi = 3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12 1-8
3. Konsep operasi hitung bilangan bulat dengan garis bilangan dan peraga manik-
manik
a. 4 + (-6) = -2
6 Dengan menggunakan garis bilangan
b. 8 – (-4) = 12
8 4
c. 6 x (-2) = -12
6 6
12 : (-4) = -3
1 1 1 1
4. Hasil pembelajaran melalui pendekatan CTL adalah
Konstruktivisme merupakan landasan filosofis (berpikir)
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Kontruktivisme menekankan
terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif berdasarkan
pengetahuan dan pengetahuan terdahulu dan dari pengalaman belajar yang bermakna.
Kegiatan belajar dikemas menjadi proses mengonstruksi pengetahuan sehingga belajar
dimulai dari apa yang diketahui peserta didik. Diharapkan peserta didik mampu.
a. Siswa belajar melaui mengalami bukan menghapal.
b. Siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.
c. Siswa terbiasa memecahkan masala, menemukan sesuatu yang berguna bagi
dirinya dan bergelut dengan ide-ide.
d. Siswa menjadi aktif, kritis dan kreatif.
e. Kelas menjadi produktif, menyenagkan dan tidak membosankan.
f. Dinding kelas dan lorong-lorong sekolah penuh dengan hasil karya siswa, peta,
gambar, artikel, puisia, komentar, foto tokoh, diagram-diagram.
g. Siswa selalu dikepung berbagai informasi, kelas CTL adalah siswa yang selalu
ramai dan gembira dalam belajar.