Anda di halaman 1dari 37

Pertemuan 3:

Operasi pada Bilangan


TOPIK 1:
BILANGAN CACAH DAN OPERASINYA
PEMBELAJARAN 1.
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH
Materi Pengertian Ruang Lingkup Bilangan Cacah di
Berdasarkan pemahaman awal, peserta diklat menjelaskan: Kelas Awal

1 2 3

• Bagai
mana
langk
ah- • Bagai • Bagai
mana mana
langk meng meng
ah enalk enalk
meng an an
enalk
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah
Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Cacah
Strategi awal mengajarkan penjumlahan dan
pengurangan
• Kata kunci: digabung artinya ditambah; diambil
artinya dikurangi
• Bagaimana mengajarkan “4 + 2” dan “4 – 2”
menggunakan gambar?
Masalah Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Cacah
• Isilah titik-titik dalam lirik nyanyian di bawah ini dengan bilangan yang
tepat.

Tek kotek-kotek kotek.


Anak ayam berkotek.
Anak ayam turun ….
Mati dua tinggal empat.
Mati lagi tiga tinggal ....
Tek kotek-kotek kotek
Anak ayam turun ....
Mati ... , habis ayamnya.
Strategi Penjumlahan dan Pengurangan
Materi Strategi Penjumlahan dan Pengurangan
a. Menggunakan teknik menyimpan atau meminjam
Materi Strategi Penjumlahan dan Pengurangan
Hitunglah 32 – 19 = … (Lanjutan)
Materi Strategi Penjumlahan dan Pengurangan
b. Menggunakan Sifat Komutatif dan Asosiatif Penjumlahan. (Lanjutan)
Materi Strategi Penjumlahan dan Pengurangan
c. Strategi Mengingat dan Menggunakan Pasangan Bilangan Berjumlah 10
Aktivitas Pembelajaran
• Bagaimana mengajarkan
menghitung 47 – 29? Gunakan
1. alat peraga seperti blok Dienes
atau alat bantu lain seperti lidi,
sedotan, dan sejenisnya.

• Bagaimana mengajarkan
2. menghitung 24 – 8 menggunakan
strategi mengingat pasangan
bilangan berjumlah 10?
Latihan
1. Tentukan masing-masing suku yang belum diketahui pada bentuk penjumlahan
dan pengurangan berikut ini.
a. 48+...=76
b. ...+27=63
c. 46–...=27
d. 203–...=125
e. ...–136=75.
2. Tunjukkan proses penyelesaiannya dengan gambar untuk soal cerita berikut ini.
Budi mempunyai 5 ekor kambing, kemudian ia menjual 2 ekor kambingnya.
Berapa banyak kambing Budi sekarang?
PEMBELAJARAN 2
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN CACAH
Mengapa peserta didik kelas III belum mampu
menghafalkan perkalian dasar ? Dimana letak
kesalahan sebagai guru dalam membelajarkan peserta
didik pada awalnya ? Apakah pembelajaran yang
diberikan pada kelas sebelumnya belum kontekstual ?
Apa dampaknya jika peserta didik tidak terampil
perkalian ?
Awalilah pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan berikut
anak-anak, pernahkah kalian melihat kambing ?
Kalau pernah, coba kambing itu kakinya berapa ?
Kalau kambingnya dua, banyak kaki seluruhnya ada berapa ?
Kalau kambingnya tiga, banyak kaki seluruhnya ada berapa ?
Setelah pertanyaan direspon oleh peserta didik, guru kemudian
dapat memulai menempelkan gambar-gambar kambing yang
telah disiapkan mulai dari 1 kambing, 2 kambing hingga 3
kambing
1 kambing 2 kambing 3 kambing
Mengapa peserta didik kelas III tidak terampil mengalikan dua bilangan
selain kedua bilangannya satu angka ? Mengapa peserta didik kelas IV tidak
terampil mengalikan dua angka atau lebih. Perlukah guru mengetahui
alasan mengapa perkalian dua bilangan yang lebih dari dua angka harus
dilakukan dengan cara bersusun panjang atau pendek. Mengapa peserta
didik lebih suka perkalian yang susun pendek ?
Materi Perkalian
a. Konsep Perkalian
a×b=b+b+b+... +b

Perbedaan dan persamaan 2 × 3 dan 3 × 2


Perbedaan  2 × 3 = 3 + 3 (sebanyak 2 suku)
3 × 2 = 2 + 2 + 2 (sebanyak 3 suku)
Persamaan  2 × 3 = 3 + 3 = 6
3×2=2+2+2=6
Materi Perkalian
Contoh Kontekstual Perkalian
• 1 orang kepalanya 1 sebagai pendekatan kontekstual untuk perkalian
dengan bilangan 1
• 1 sepeda motor rodanya 2 sebagai pendekatan kontekstual untuk perkalian
dengan bilangan 2
• 1 becak rodanya 3 atau 1 bentor rodanya 3 sebagai pendekatan kontekstual
untuk perkalian dengan bilangan 3
• 1 mobil rodanya 4 sebagai pendekatan kontekstual untuk perkalian dengan
bilangan 4
• dan seterusnya
Materi Perkalian
b. Sifat Perkalian
1. 0 × a = a × 0 = 0 dengan a bilangan cacah
2. Sifat perkalian dengan bilangan 1 (satu)
– 1 × a = a × 1 = a dengan a bilangan cacah
3. Sifat komutatif perkalian
– a ×b = b × a dengan a dan b bilangan cacah
4. Sifat asosiatif perkalian
– (a ×b )× c = a × (b × c) dengan a, b dan c bilangan cacah
5. sifat distributif perkalian
– (a +b )× c = (a × c ) + (b × c) dengan a, b dan c bilangan cacah
Contoh (pengalinya 1 angka)
• Tunjukkan Peragaan dari
1. 2 x 43 = ………………..
Materi Perkalian
c. Perkalian Cara Susun Bawah
Pembagian
Bagaimanakah cara memberikan pengalaman membagi 6 dengan 2 pada siswa kelas 2
SD/MI ?
Perlukah anak diberikan pen galaman membagi di awal
pembelajaran ?
Ada berapa cara yang dapat dilakukan untuk membagi 6 pensil
sama banyak kepada dua orang temannya ?
Materi Pembagian
a. Konsep Pembagian
• Pembagian adalah pengurangan berulang.
• Contoh: membagi rata 6 bolpoin kepada Ali dan Budi
Materi Pembagian
Pembagian Susun Kebawah
Proses mencari hasil bagi 72 : 3 = …
Anak diberi waktu 2 menit (60 detik) untuk mengamati pola hubungannya. Apa
hubungannya antara bilangan yang dibagi (bilangan depan yang ditandai dengan
petak), dengan bilangan yang ada di tengah (pembagi), dan bilangan yang ada di
belakang (hasil bagi).
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Aktivitas Pembelajaran
Operasi Hitung Campuran

Anda mungkin juga menyukai