Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANDIRI

MATEMATIKA EKONOMI

MATEMATIKA REVIEW ALJABAR DAN APLIKASI ALJABAR


DALAM BISNIS

Nama : Aprilia Putri


Npm 210910001
Dosen : Neni Marlina Br. Purba, S.Pd., M.Ak.

Program Studi Manajemen


Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Putra Batam
2021
Kata Pengantar
Salam sejahtera, pertama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah “Matematika Ekonomi Aljabar” dengan tepat
waktu. Akan tetapi, masih banyak kekurangan pada materi yang telah saya
selesaikan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Neni Bru purba
S.Pd.,M.AK. Selaku dosen pembimbing.
Pada Tugas Mandiri (TM) saya sebagai penyusun makalah ini menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
di masa yang akan mendatang.
Penyusun berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca. Akhir kata, saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih.

Batam, 25 November 2021

Aprilia Putri

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................3
BAB II ISI................................................................................................................4
A. RIVIEW ALJABAR.......................................................................................................4
2.1 Kaidah/Aturan dan Contoh...................................................................................4
2.2 Eksponen dan Akar Pangkat.................................................................................8
2.3 Kaidah/ Aturan Faktorisasi...................................................................................9
B. APLIKASI ALJABAR DALAM BISNIS......................................................................15
3.1 Aplikasi Persamaan..............................................................................................15
3.2 Aplikasi Pertidaksamaan......................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................20

1.1 Latar Belakang BAB I


PENDAHULUAN

Aljabar adalah cabang matematika yang telah mempelajari riview dan juga pengaplikasian,
untuk mempelajari hal-hal tersebut dalam aljabar dapat digunakan simbol yang biasanya
dapat berupa angka ataupun huruf untuk merepresentasikan suatu bilangan secara umum
sebagai sarana penyerderhanaan dengan alat bantu agar dapat memecahkan masalah.
Sering sekali kita jumpai suatu permasalahan yang berkaitan dengan aljabar. Didalam
kehidupan terdapat berbagai bidang kehidupan yang telah mengangkat suatu permasalahan-
permasalahan aljabar ke dalam bidang mereka sendiri.
Baik dari bidang ekonomi maupun bidang-bidang yang lainnya, aljabar akan selalu
diterapkan untuk mencapai suatu keputusan dan juga hasil yang lebih baik.
Beragam hal tentang mengenai berbagai aspek kehidupan dapat dihubungkan dengan
Matematika yang langsung berkaitan dengan aljabar. Contoh nya juga bisa diterapkan dalam
pelajaran Matematika satu per satu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membedakan kaidah ataupun rumus didalam aljabar?
2. Bagaimana memahami aplikasi persamaan dan juga aplikasi pertidaksamaan didalam
aljabar?
1.3 Tujuan Masalah
1. Memahami tentang Komutatif, Asosiatif dan Distributif didalam aljabar
2. Memahami tentang Akar Perpangkatan Rumus Eksponen didalam aljabar
3. Memahami tentang pengaplikasi persamaan dan pertidaksamaan didalam aljabar
BAB II
PEMBAHASAN
A. RIVIEW ALJABAR

2.1 Kaidah atau Aturan

Empat operasi dasar dalam aljabar yakni : Penambahan, Pengurangan, Perkalian,


dan Pembagian. Penambahan : Jika dua bilangan a dan b ditambahkan, maka hasil
penjumlahan tersebut ditunjukan dengan “ a + b “, misalnya 5 + 6 = 11 atau 5x + 3x = 8x.
Pengurangan : Jika suatu bilangan b dikurangkan dari suatu bilangan a, maka hasil
pengurangan tersebut ditunjukan dengan “ a – b “, misalnya 6 – 4 = 2 atau 5y – 3y = 2y.
Perkalian : Perkalian dua bilangan a dan b adalah bilangan c atau “ a x b = c “, misalnya 5
x 3 = 15 atau 5x . 3y = 15xy. Seperti terlihat diatas bahwa operasi perkalian dapat
ditunjukan dengan tanda kali atau titik, dapat juga diberi tanda kurung. Jika huruf-huruf
digunakan pemakaian notasi p x q biasanya dihindari supaya tidak membingungkan,
karena tanda x mungkin ditafsirkan symbol bilangan tertentu. Pembagian : Jika suatu
bilangan a dibagi dengan suatu bilangan b, maka hasil bago tersebut dituliskan “a :b” atau
“ a/b “ ,dimana a disebut sebagai pembilang dan b disebut penyebut. Penulisan a/b ini
juga disebut pecahan, pembagian dengan bilangan nol tidak didefinisikan atau tidak
terhingga.

Menyederhanakan suatu bentuk ialah mencari bentuk lain yang sama artinya
dengan bentuk semula tetapi bentuknya lebih sederhana. Untuk menyederhanakan
bentuk-bentuk itu digunakan sifat-sifat seperti:

(i ) sifat komutatif penjumlahan dan perkalian a + b = b + a ab = ba

(ii) sifat asosiatif penjumlahan dan perkalian (a + b) + c = a + (b + c) (ab)c = a (bc)

(iii) sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan ab + ac = a (b + c); a disebut


faktor

persekutuan.

Operasi Aljabar
A. Penjumlahan
Menjumlahkan bentuk aljabar adalah menyederhanakan sukusuku aljabar
dengan suku sejenis.
Rumus = 𝒂𝒃 + 𝒂𝒄 = 𝒂(𝒃 + 𝒄)

Contoh soal :
1. 3x + 8x
Penyelesaian: 3x + 8x = x (3 + 8) = 11x

2. Nilai ujian matematika dari Fira 15 lebihnya dari nilai matematika Fara, jika nilai
ujian Fara adalah x maka tentukan jumlah nilai ujian mereka dalam x !
Penyelesaian:
Diketahui: Nilai ujian Fara = x Nilai ujian Fira = x + 15
Ditanya: Jumlah nilai ujian mereka ? Jawab: Jumlah nilai ujian = nilai ujian Fara +
nilai ujian Fira = x + (x + 15) = x + x + 15 = 2x + 15 Jadi, jumlah nilai ujian mereka
adalah 2x + 15.

B. Pengurangan
Memahami arti : Kurangkan 𝑎 dari 𝑏, ditulis: 𝑏 − 𝑎 Kurangkan 𝑎 oleh 𝑏,
ditulis: 𝑎 − 𝑏 Sifat-sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang berlaku
pada bilangan bulat juga berlaku pada bentuk aljabar.
a. Komutatif 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎 dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan real.
b. Asosiatif (𝑎 + 𝑏) + 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐) dengan 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 bilangan real.
c. Distributif 𝑎(𝑏 + 𝑐) = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 dengan 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 bilangan real.

Contoh Soal :
1. Hasil dari (10 – 4y – y 2 ) – (4y 2 + 2) adalah
Penyelesaian: (10 – 4y – y 2 ) – (4y 2 + 2) = (10 – 4y – y 2 ) – 4y 2 – 2
= 10 – 2 – 4y – y 2 – 4y 2
= 8 – 4y – 5y 2

2. Rasya membeli 10 kue. Dia membagikan kue tersebut kepada teman-


temannya. Setelah dibagikan, ternyata masih ada sisa 4 kue.
Nyatakan dalam bentuk aljabar !
Penyelesaian: Misal: Kue = x Jawab: Bentuk aljabar dari pernyataan diatas
adalah 10x – 4

C. Perkalian

- Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar


𝑘(𝑎𝑥) = 𝑘𝑎𝑥 𝑘(𝑎𝑥 + 𝑏) = 𝑘𝑎𝑥 + 𝑘𝑏
- Perkalian antara dua bentuk aljabar.

Contoh soal:
1. Jabarkanlah bentuk aljabar – 4(4x – y + 2z) !
Penyelesaian: – 4(4x – y + 2z) = – 16x + 4y – 8z

2. Tentukan hasil bentuk aljabar (4x + 5)(2x –


6) ! Penyelesaian:
(4x + 5)(2x – 6)
= 4x(2x – 6) + 5(2x – 6)
= 8x 2 – 24x + 10x – 30
= 8x 2 – 14x – 30.

3. Pak Kardi memiliki sawah yang berbentuk persegi panjang dengan


panjang (4x + 2) cm dan lebar (2x + 1) cm. Berapakah luas sawah Pak
Kardi ? Penyelesaian:
Diketahui: Panjang = (4x + 2) cm Lebar = (2x + 1) cm
Ditanya: Berapakah luas sawah Pak Kardi ?
Jawab:
Luas Persegi Panjang = P × L
= (4x + 2) cm × (2x + 1) cm
= (4x × 2x) + (4x × 1) + (2 × 2x) + (2 × 1)
= 8x 2 + 4x + 4x + 2
= 8x 2 + 8x + 2 cm2
Jadi, luas sawah Pak Kardi adalah 8x 2 + 8x + 2 cm2 .

D. Pembagian

Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan
terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar lalu melakukan
pembagian pada pembilang dan penyebutnya.

Contoh Soal :
1. Sederhanakan pembagian bentuk aljabar 10𝑥𝑦 ∶ 4𝑥 !
Penyelesaian: 10𝑥𝑦 : 4𝑥
= 10/4 𝑦
= 5/2 𝑦

2. Jika luas keramik kamar mandi Bu Rahmi yang berbentuk persegi panjang adalah
m 2 + 5m – 50 cm2 , maka tentukan lebar keramik tersebut jika panjang keramik
tersebut m + 10 cm !
2
Penyelesaian: Diketahui: Luas = m + 5m – 50 cm2. Panjang = m + 10 cm
Ditanya: Tentukan lebar keramik !
Jawab: Luas Persegi Panjang = P × L
m 2 + 5m – 50 = m + 10 × L
Lebar = 𝑚2 + 5𝑚 – 50 𝑚 + 10 faktorkan pembilang
Lebar = (m−5)(m+10) (𝑚 + 10)
Lebar = m – 5.
Jadi, lebar keramik kamar mandi Bu Rahmi adalah m – 5 cm.

Latihan Soal
1. Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk ajabar berikut ini.
a. 9 × (3m – 21)
b. (z + 7) × (3z + 2)
c. (5 – 2p) × (2p + 8)

2. Tentukan hasil bagi dari dari bentuk aljabar berikut.


a. x 2 + 5x + 6 oleh x + 3
b. 2x 2 – x – 10 oleh x + 2

3. Tuliskan bentuk-bentuk berikut dalam bentuk aljabar yang paling sederhana


! a. –10x – 2x + 3
b. 7a – 5b + 10a + 15b
c. 16q – 5t + 6q + 8t
d. xy – 3xy + 6y – 8y + 3
e. (5p – 7q + 5) – (3p + 8q – 10)
f. –3(3x – 6y) + 5(4x – 3y)

2.2 Eksponen dan Akar Pangkat

1. Perpangkatan
Perpangkatan 𝑎 𝑛 = 𝑎 x 𝑎 x 𝑎 … x 𝑎. Pola koefisien pada penjabaran bentuk aljabar
suku dua (𝑎 + 𝑏) 𝑛 dengan n bilangan asli. Ada perpangkatan bentuk aljabar suku dua,
koefisien tiap suku ditentukan menurut segitiga Pascal.

Contoh Soal
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar – (5𝑥 2𝑦𝑧3) 3 !
Penyelesaian:
– (5𝑥 2𝑦𝑧3) 3
= −5 3𝑥 2(3)𝑦 1(3) 𝑧 3(3)
= – 125𝑥 6𝑦 3𝑧 9
.

2. Kuadrat
Perkalian dua buah bentuk pengkuadratan berikut:
a. (a + b)2 = (a + b)(a + b) = a(a + b) + b(a + b) = a 2 + ab + ab + b2
b. (a - b)2 = (a - b)(a - b) = a(a - b) - b(a - b) = a 2 - ab - ab + b2

Perhatikanlah benar-benar
(a + b)2 = (a + b)(a + b)
(a - b)2 = (a - b)(a - b)

Hasil pengkuadratan itu adalah:


Suku pertama adalah kuadrat suku pertama dua suku yang dikuadratkan, suku tengah
adalah dua kali hasil perkalian kedua suku. Suku ketiga adalah kuadrat suku kedua.

Contoh Soal:
1. (x + 5) 2
= x 2 + 2(x)(5) + 52
= x 2 + 10x + 25

2. (2x – 3y) 2
= (2x) 2 + 2(2x)(-3y) +(-3y)2
= 4x 2 – 12xy + 9y2

Ingatlah bahwa: Bilangan positif dikalikan bilangan negatif hasilnya merupakan


bilangan negatif. Hasil perkalian dua bilangan negatif merupakan bilangan positif.

2.3 Kaidah atau Aturan Faktorisasi


Faktorisasi aljabar adalah mengubah penjumlahan aljabar menjadi perkalian faktor-
faktornya.
1. Bentuk distributif
𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 = 𝑎(𝑏 + 𝑐) 𝑎𝑏 − 𝑎𝑐 = 𝑎(𝑏 − 𝑐) dengan 𝑎 adalah faktor suku aljabar yang
sama.

2. Bentuk Selisih Kuadrat 𝑎 2 − 𝑏 2 = (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏)

3. Bentuk kuadrat sempurna


𝑎 2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2= (𝑎 + 𝑏) 2
𝑎 2 − 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 = (𝑎 − 𝑏) 2

4. Bentuk 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒄 + 𝒄, dengan 𝒂 = 𝟏


𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
= (𝑥 + 𝑝)(𝑥 + 𝑞) dengan syarat: 𝑝𝑞 = 𝑐 dan 𝑝 + 𝑞 = 𝑏 4

5. Bentuk 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒄 + 𝒄, dengan 𝒂 ≠ 𝟏


𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
= (𝑎𝑥 + 𝑝)(𝑎𝑥 + 𝑞)/𝑎 dengan syarat: 𝑝𝑞 = 𝑎𝑐 dan 𝑝 + 𝑞 = 𝑏 5

Contoh Soal :
Faktorkan bentuk aljabar berikut ini
! 1. 10m 2 + 5m
2. 16n 2 – 25
3. x 2 + 14x + 49
4. m 2 + 8m + 12
5. 2x 2 + 7x + 3
Penyelesaian:
1. 10m 2 + 5m = 5m (2m + 1)
2. 16n 2 – 25 = (4n + 5)(4n – 5)
3. x 2 + 14x + 49 = (x + 7)2
4. m 2 + 8m + 12 = (m + 2)(m + 6)
5. Dua bilangan yang hasil kalinya
ac = 2 × 3 = 6 dan jumlahnya 7 adalah 6 dan 1, sehingga 2x 2 + 7x + 3 = ½
(2x + 6)(2x + 1) = ½ × 2 (x + 3)(2x + 1) = (x + 3)(2x + 1)

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Pak Mansyur memberi 600 koin kepada ke tiga anaknya. Anak yang ke dua diberi 25
koin lebih banyak dari yang anak yang ketiga. Anak yang pertama mendapatkan tiga
kali dari anak yang ke dua. Banyak koin yang diterima anak ketiga adalah ….
a. 125 koin b. 100 koin c. 375 koin d. 500 koin
Penyelesaian:
Misal: koin yang diterima anak ketiga = x
Diketahui: Jumlah koin = 600 Koin anak kedua = 25 + x Koin anak pertama =
3(25 + x) = 75 + 3x
Ditanya: Berapa banyak koin yang diterima anak ketiga ?
x + (25 + x) + (3x + 75) = 600
 x + x + 3x + 25 + 75 = 600
 5x + 100 = 600  5x = 600 – 100
 5x = 500
 𝑥 = 500/5
 𝑥 = 100
Jadi, Koin yang terima anak ketiga adalah 100 koin. Jawaban: B.

2. Dalam suatu pertandingan futsal, setiap tim yang menang (m) diberi nilai 4, seri (s)
diberi nilai 1, dan kalah (k) diberi nilai 0. Jika suatu tim memperoleh nilai 10 dari 7
kalo pertandingan, maka pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. m = 3, s = 2, dan k = 2 c. m = 1, s = 1, dan k = 5
b. m = 1, s = 4, dan k = 3 d. m = 2, s = 2, dan k = 3
Penyelesaian:
Substitusikan nilai m = 4, s = 1, dan k = 0 pada opsi pilihan.
 Opsi A 3𝑚 + 2𝑠 + 2𝑘 = 3(4) + 2(1) + 2(0) = 12 + 2 + 0 = 14
 Opsi B 𝑚 + 4𝑠 + 3𝑘 = 1(4) + 4(1) + 3(0) = 4 + 4 + 0 = 8
 Opsi C 𝑚 + 𝑠 + 5𝑘 = 1(4) + 1(1) + 5(0) = 4 + 1 + 0 = 5
 Opsi D 2𝑚 + 2𝑠 + 3𝑘 = 2(4) + 2(1) + 2(0) = 8 + 2 + 0 = 10
Jadi, pernyataan yang benar adalah m = 2, s = 2, dan k = 3. Jawaban: D.

3. Pada sebuah tes yang terdiri dari 20 soal dibuat aturan sebagai berikut: Jika benar
dapat skor 5, salah dapat skor (-1) dan tidak dijawab dapat skor (-2). Sandi menjawab
benar 17 soal dan 1 soal dijawab salah sementara sisanya tidak dijawab. Skor
maksimal yang diperoleh Sandi adalah …. a. 82 c. 85 b. 75 d. 80
Penyelesaian:
Diketahui: Jumlah soal = 20 Soal benar = 17 Soal salah = 1 Skor benar = 5 Skor salah
= -1 Skor tidak dijawab = -2
Ditanya: Berapa skor maksimal yang diperoleh Sandi ?
Soal yang tidak di jawab = Jumlah soal – soal benar – soal salah = 20 – 17 – 1 = 2
Substitusikan skor b = 5, s = -1, dan tj =-2 pada persamaan berikut 17b + s + 2tj =
17(5) + 1(-1) + 2(-2) = 85 + (-1) + (-4) = 85 + (-5) = 80
Jadi, skor maksimal yang diperoleh Sandi adalah 80. Jawaban: D.

4. Pada gambar dibawah ini adalah bangun persegi panjang dengan panjang (4x + 6) cm
dan lebar (x + 10) cm yang dibagi menjadi 4 bagian seperti pada gambar. Pernyataan
berikut yang tidak benar adalah ….

a. Luas I = 4𝑥 2 𝑐𝑚2
b. Luas II = 6𝑥 𝑐𝑚2
c. Luas III = 60𝑥 𝑐𝑚2
d. Luas IV = 40𝑥 𝑐𝑚2
Penyelesaian: Luas Persegi Panjang = Panjang × Lebar
 Luas I => Diketahui: Panjang = 4x cm Lebar = x cm
Ditanya: Luas I
Luas I = Panjang × lebar = 4x cm × x cm = 4𝑥 2 𝑐𝑚2
 Luas II => Diketahui: Panjang = 6 cm Lebar = x cm
Ditanya: Luas II
Luas II = Panjang × lebar = 6 cm × x cm = 6𝑥 𝑐𝑚2
 Luas III => Diketahui: Panjang = 6 cm Lebar = 10 cm
Ditanya: Luas III Luas III = Panjang × lebar = 6 cm × 10 cm = 60 𝑐𝑚2
 Luas IV => Diketahui: Panjang = 4x cm Lebar = 10 cm
Ditanya: Luas IV Luas IV = Panjang × lebar = 4x cm × 10 cm = 40𝑥 𝑐𝑚2
Jadi, pernyataan yang tidak benar adalah Luas III = 60𝑥 𝑐𝑚2 . Jawaban: C.

5. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan panjang 5 m lebih dari lebarnya.
Jika lebarnya adalah x m, maka luas tanah tersebut adalah ….
a. (𝑥 2 + 5𝑥) 𝑚2 c. 5𝑥 2 𝑚2
b. (𝑥 2 − 5𝑥) 𝑚2 d. 3𝑥 𝑚2
Penyelesaian:
Diketahui: Lebar = x m Panjang = (5 + x) m
Ditanya: Luas tanah Luas persegi panjang = Panjang × lebar Luas tanah
= (5 + x) m × x m
= (5 + 𝑥)𝑥 𝑚2
= (𝑥 2 + 5𝑥) 𝑚2
Jadi, luas tanah adalah (𝑥 2 + 5𝑥) 𝑚2 . Jawaban: A.

6. Sebidang papan berbentuk persegi panjang memiliki keliling 72 cm. Jika panjang
papan tersebut sama dengan q, maka luas papan (dinyatakan dalam q) adalah ….
a. (𝑞 + 36𝑞) 𝑐𝑚2 c. (36𝑞 − 𝑞 2 ) 𝑐𝑚2
b. (𝑞 2 − 36𝑞) 𝑐𝑚2 d. (56𝑞 − 2𝑞 2 ) 𝑐𝑚2
Penyelesaian:
Diketahui: Keliling Papan = 72 cm Panjang papan = q cm
Ditanya: Luas papan Keliling papan (persegi panjang) = 2 (P + L)
 72 cm = 2 (q cm + L)
 𝑞 + 𝐿 = 72 2 𝑐𝑚
 L = (36 – q) cm
Luas Papan (Persegi Panjang) = Panjang × lebar
= q cm × (36 – q) cm
= (36 − 𝑞)𝑞 𝑐𝑚2
= (36𝑞 − 𝑞 2 ) 𝑐𝑚2
Jadi, luas papan adalah (36𝑞 − 𝑞 2 ) 𝑐𝑚2 . Jawaban: C.

7. Panjang suatu persegi panjang 5 cm lebih dari lebarnya. Jika lebar persegi panjang
tersebut a cm, maka keliling persegi panjang dalam a adalah ….
a. (a + 5) cm c. (2a + 5) cm
b. (4a + 5) cm d. (4a + 10) cm
Penyelesaian:
Diketahui: Lebar = a cm Panjang = (5 + a) cm
Ditanya: Keliling Persegi Panjang Keliling Persegi Panjang = 2 (P + L) = 2 [(5 + a)
cm + a cm] = 2 (5 + a + a) cm = 2 (5 + 2a) cm = (4a + 10) cm
Jadi, keliling persegi panjang adalah (4a + 10) cm. Jawaban: D.

8. Suatu persegi panjang memiliki panjang berbanding lebar adalah 7 : 2. Jika lebarnya b
cm, maka keliling persegi panjang itu adalah ….
a. 10b cm c. 8b cm
b. 9b cm d. 7b cm
Penyelesaian:
P:L=7:2
𝑃𝐿=72
 2P = 7L
 𝑃 = 7 2 𝐿 jika L = b cm
 𝑃 = 7 2 𝑏 cm
Keliling Persegi Panjang = 2 (P + L)
= 2 ( 7 2 𝑏 cm + b cm)
= 2( 7 2 𝑏) cm + 2b cm
= 7b cm + 2b cm = 9b cm
Jadi, keliling persegi panjang adalah 9b cm. Jawaban: B.

9. Tinggi bola yang dilempar vertikal ke atas setiap detiknya memenuhi rumus h(t) =
(35t − 𝑡 2) m. Tinggi bola pada detik ke 6 adalah ….
a. 150 m c. 174 m
b. 165 m d. 184 m
Penyelesaian:
Diketahui : Rumus h(t) = (35t − 𝑡 2) m
Ditanya : Tinggi bola pada detik ke 6 Subtitusikan t = 6 pada rumus
h(t) = (35t − 𝑡 2) m h(t)
= (35t − 𝑡 2) 𝑚 h(6)
= (35(6) − (6) 2) 𝑚 h(6)
= (210 − 36) 𝑚 h(6) = 174 𝑚
Jadi, tinggi bola pada detik ke 6 adalah 174 m. Jawaban: C.

10. Diketahui usia Siska empat kali usia Susan. Jika lima tahun kemudian, usia Siska tiga
kali usia Susan, maka usia Siska dan usia Susan adalah …. a. Siska 38 tahun, Susan 8
tahun b. Siska 42 tahun, Susan 12 tahun c. Siska 40 tahun, Susan 10 tahun d. Siska 44
tahun, Susan 14 tahun Penyelesaian :
Misal: usia Siska = x usia Susan = y
Diketahui: x = 4y...............................................................(i)
x + 5 = 3(y + 5)......................................................(ii)
Ditanya: Usia Siska dan Susan
Substitusikan persamaan (i) ke persamaan (ii) :
x + 5 = 3(y + 5)
 4y + 5 = 3(y + 5)
 4y + 5 = 3y + 15
 4y – 3y = 15 – 5
 y = 10 untuk y = 10, maka x = 4y
 x = 4 × 10  x = 40
Jadi, usia Siska 40 tahun, sedangkan usia Susan 10 tahun. Jawaban: C.

B. APLIKASI ALJABAR DALAM BISNIS

3.1 Aplikasi Aljabar

a. Konsep Dasar
Persamaan linear adalah suatu persmaan dengan satu variabel
(satu peubah)
yang memiliki pangkat bulat positif dan pangkat tertinggi
variabelnya satu.
Bentuk umum persamaan linear adalah
𝑎𝑥 + 𝑏 = 0
Dalam menyelesaiakn persamaan linear dapat dilakukan dengan
memisahkan
variabel dan konstanta dengan konstanta pada ruas yang
berbeda.
Contoh soal
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut ini
5𝑥 − 2 = 3𝑥 + 10
Penyelesaian:
5𝑥 − 2 = 3𝑥 + 10
5𝑥 − 3𝑥 = 2 + 10
2𝑥 = 12
𝑥=6

b. Mengubah masalah ke dalam matematika berbentuk persamaan linear


satu variabel. Untuk menerjemahkan kalimat cerita kedalam kalimat
matematika atau modelmatematika diperlukan langkah-langkah untuk
menyusun kalimat matematika atau model matematika.

Berikut langkah-langkah menyusun Model Matematika :


1) Buatlah sketsa atau diagram jika soal memerlukan.
2) Data yang ada dalam soal tersebut diterjemahkan dalam satu atau
beberapa persamaan atau pertidaksamaan linear satu variabel (Kalimat
Matematika atau Model Matematika).
Contoh :
Sugi membeli 3 kg gula pasir. Dia membayar dengan selembar uang dua
puluh ribuan dan menerima uang kembalian sebesar Rp 3.500,00.
Nyatakanlah ke dalam matematika jika harga gula 𝑥 rupiah setiap kg.
Penyelesaian:
Misalkan harga gula = 𝑥
3 kg × harga gula = 20.000 − 3.500
3𝑥 = 20.000 − 3.500
3𝑥 = 16.500

3.2 Aplikasi Pertidaksamaan

a. Konsep dasar

Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat ungkapan >,


≥,<, atau ≤.

Pertidaksamaan muncul dari kasus-kasus sebagai berikut :


1) Tidak kurang dari 700 siswa gagal dalam Ujian Akhir Nasional (UAN)
tahun ini.
Pernyataan ini secara matematis ditulis sbb:
𝑥 ≥ 700 , x = Banyaknya siswa yang gagal UAN
2) Pada jalan tertentu tertulis rambu “ Beban maksimum 4 ton “. Pernyataan
ini
dapat ditulis sbb: 𝑏 ≤ 4 , 𝑏 = Beban
3) Steven mendapatkan nilai 66 dan 72 pada dua tes yang lalu. Jika ia ingin
mendapatkan nilai rata-rata paling sedikit 75, berapa nilai tes ketiga yang
harus
ia peroleh ?.
Persoalan ini dapat ditulis
66 72 x 75 3

Kalimat matematika di atas yang menggunakan tanda-tanda <, >, ≤ dan ≥


dinamakan pertidaksamaan.

Notasi/Simbol
Simbol>artinya “ lebih dari ”
Simbol ≥ artinya “ lebih dari atau sama dengan ”
Simbol <artinya “ kurang dari ”
Simbol ≤ artinya “ kurang dari atau sama dengan ”
Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan pangkat satu.
Contoh :
Selesaikan : 7x + 21 ≥ 14
7x + 21 – 21 ≥ 14 – 21 (tambahkan -21 pada kedua ruas)
7x ≥ - 7 (bagilah kedua ruas dengan 7)
x ≥-1
Dalam bentuk garis bilangan
b. Sifat – sifat pertidaksamaan
1) Sifat tak negatif
Untuk 𝑎 ∈ 𝑅 maka ≥ 0.
2) Sifat transitif
Untuk 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅
Jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐 maka 𝑎 < 𝑐;
Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑏 > 𝑐 maka 𝑎 > 𝑐;
3) Sifat penjumlahan
a≤x≤b
x < a atau
x≥b
ab
-1
5
Untuk 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅
Jika 𝑎 < 𝑏 maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑐
Jika 𝑎 > 𝑏 maka 𝑎 + 𝑐 > 𝑏 + 𝑐
Jika kedua ruas pertidaksamaan dijumlahakan dengan bilangan yang sana tidak
mengubah tanda ketidaksamaan
4) Sifat perkalian
Jika 𝑎 < 𝑏 , 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐
Jika 𝑎 > 𝑏 , 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐
Jika 𝑎 < 𝑏 , 𝑐 < 0 maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐
Jika kedua ruas dikalikan bilangan rill positif tidak akan mengubah tanda
keridaksamaan, sedangkan jika dikalikan dengan bilangan negatif anakn
mengubah tanda ketidaksmaan
5) Sifat kebalikan
Jika 𝑎 > 0 maka 1
𝑎
> 0.
Jika 𝑎 < 0 maka 1
𝑎
< 0.
Suatu bilangan dan kebalikannya memilki tanda yang sama baik untuk bilangan
positif maupun negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPA.


Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar.

Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPS


Gabungan.Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1955090919800
21-KARSO/ALJABAR_SMP_1.pdf

http://repository.radenintan.ac.id/12714/1/buku%20matematikakumpulan%20soal.pdf

http://lecturer.polnes.ac.id/dosen/miminrich/Aljabar.pdf

Sumardyono dkk. 2016. Modul Pelatihan Matematika SMA. PPPPTK: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai