Anda di halaman 1dari 5

C.

PENGURANGAN

Pada pengurangan, kita mencari selisihnya

5 - 3=

Yang dikurangi pengurang selisih

1. Fakta-fakta dasar pengurangan


Pada fakta-fakta dasar pengurangan, bilangan yang dikurangi harus kurang atau sama
dengan 18, sedangkan pengurangannya ialah bilangan cacah dari 0 sampai dengan 9,
dengan catatan bahwa selisihnya harus bilangan cacah dan besarnya dari 0 sampai dengan
9. Untuk jelasnya perhatikan contoh-contoh berikut :

18-9, 16-9, 9-8, dan 2-1 adalah fakta dasar


18-2, dan 15-4 bukan fakta dasar sebab selisihnya lebih besar dari 9
16-12, dan 17-10 bukan fakta dasar sebab pengurangannya lebih besar dari 9
8-9 dan 4-7 bukan fakta dasar sebab selisihnya bilangan negatif

Pada umumnya persoalan pengurangan dapat dilihat dalam 3 macam keadaan, yaitu:
membuang, mencari suku yang hilang, dan membandingkan ( catatan: menurut
penelitian, cara membandingkan adalah cara yang paling sukar/ sulit dapat dipahami
anak).
2. Pengurangan melalui kumpulan
Contoh : Ada ekor anak ayam. 2 ekor lari mengejar kupu-kupu. Tinggal berapa ekor anak
ayam?

3 Ekor 2 Ekor 3 2

Atau

Kesukaran yang sering dialami anak membaca gambar/model konkret disebelah kiri ialah
tidak dapat melihat banyaknya anak ayam yang lima ekor itu sebagai keseluruhan
sebelum yang dua ekor itu pergi, tetapi ia hanya melihat tiga ekor anak ayam saja.
3. Pengurangan melalui pengukuran
Pengurangan dengan pengukuran dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: dengan garis
bilangan, dengan timbangan bilangan, dan dengan batang kuesioner.
a. Pengurangan dengan garis bilangan
Meragukan penjumlahan pada garis bilangan ialah dengan bergerak maju( ke sebelah
kanan). Oleh karena itu pengurangan adalah lawan penjumlahan, maka pengurangan
pada garis bilangan ialah bergerak mundur(sebelah kiri).
b. Pengurangan dengan timbangan bilangan
Pada kegiatan diatas kita dapat pula menggunakan pita garis bilangan yang ditempel
pada dinding atau pada papan tulis.
c. Pengurangan dengan batang kuesioner
Batang kuesioner atau batang berwarna dapat kita pergunakan untuk meragakan
pengurangan.
4. Pengurangan melalui mesin fungsi
Mesin fungsi ini terutama berguna bagi latihan (drill)
Mesin fungsi pengurangan 3 atau 3 ialah mesin fungsi yang bila dimasukan sebuah
bilangan maka hasilnya akan berkurang 3. Prinsip mesin pengurangan ini sama dengan
penjumlahan.
5. Pengurangan dengan cara bersusun pendek
Contoh : Didi mengikuti perlombaan jalan cepat. Jarak yang harus ditempuh adalah 8.743
meter. Ia sudah menempuh jarak 5.281 meter. Berapakah jarak yang masih harus
ditempuh Didi ?

Penyelesaian :
D1 : Didi mengikuti perlombaan jalan cepat dengan jarak = 8.743 M
Ia sudah menempuh jarak = 5.281 M
D2 : Jarak yang masih harus ditempuh Didi ?
D3 : Didi harus menempuh jarak= ( Jarak perlombaan jalan cepat – jarak yang telah di
tempuh) = ( 8.743 M – 5.281 M ) = 3.462 M
6. Sifat-sifat pengurangan
a. Sifat pengurangan itu tidak tertutup bilangan cacah. Sebab selisih dua bilangan cacah
tidak selalu hasilnya bilangan cacah lagi. Misal = 4- 9 = -5, meskipun 4 dan 9 itu
bilangan cacah tetapi -5 bukan bilangan cacah.
b. Tidak memenuhi sifat pertukaran, contoh 3-5= nah dalam operasi ini tidak boleh ada
pertukaran missal jadi 5-3=

D. PERKALIAN
Perkalian bagi anak –anak di tingkat rendah supaya supaya dijelaskan melalui benda-
benda konkret atau gambar benda-benda konkret dan dikaitkan pula dengan
kehidupan sehari-hari.
1. Fakta dasar perkalian
Yang dimaksud dengan fakta-fakta dasar perkalian ialah perkalian bilangan dari
0-9, misalnya, 8x3, 1x9, 6x0, dan 5x4.
2. Perkalian melalui himpunan( kumpulan)
Perkalian dapat diterangkan menggunakan pendekatan himpunan, yaitu
himpunan-himpunan lepas yang di ekuivalen dan sejenis. Contoh : Fajar
emounyai 3 bungkus permen karet, masing-masing bungkus berisi 4 buah permen
karet. Berapa buah permen karet dimiliki fajar ?
Penyelesaian :

3x4=12

3. Perkalian melalui pengukuran


a. Perkalian dengan garis bilangan
b. Perkalian dengan timbangan bilangan
Untuk menunjukan bahwa 2x3 =6, perhatikan uraian berikut. Pada posisi 3 disebelah
kiri kita gantungkan dua keeping batu timbangan. Agar seimbang lagi, pada posisi
mana disebelah kanan harus kita gantungkan sebuah timbangan lain ? Jadi, 2x3=6
c. Perkalian dengan batang kuesioner
Andaikan kita akan menunjukan bahwa 3x4=12 maka ambil 3 buah batang oanjang
masing-masing empat satuan(warna ungu). Letakkan ketiga batang ungu itu diujung-
mengujung. Kemudian kita harus amencari batang lain( sebatang atau beberapa
batang) untuk melihat berapa satuan panjang batang 3x4 itu. Ternyata batang lain
yang panjangnya sama dengan yang diatas adalah sebuah batang puluhan dan 2 buah
batang satuan. Jadi 3x4=12.
d. Perkalian dengan luas
Untuk 2x5, buatlah persegi panjang dengan lebar 2 satuan dan panjang 5 satuan.

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

2x5=10
4. Perkalian melalui jajaran
Jajaran(arrange) adalah susunan benda-benda dalam bentuk persegi panjang. Contoh :

Jadi 2x4=8
5. Perkalian melalui produk cartesius
Pada matematika yang dimaksud dengan produk(perkalian) cartesius ialah
perkalian silang dari 2 himpunan.
6. Perkalian dengan alat peraga
Perkalian dengan alat peraga nilai temoat ialah perkalian yang menggunakan alat
peraga : kartu nilai tempat, blok modfel dienes, kantong nilai tempat, dan abakus.
7. Perkalian melalui mesin fungsi
Perkalian mesin fungsi dapat kita pergunakan. Tetapi disini pun sama halnya,
bahwa penggunaan mesin fungsi itu terutama untuk latihan(drill) dan lebih
bersifat rekreasi
8. Perkalian sebagai penjumlahan berulang
Coba perhatikan soal berikut : Ibu ani mempunyai 2 dus telur yang masing-
masing dus berisi 6 butir. Dari soal itu jelas bahwa banyaknya telur ibu ani adalah
6+6 butir. Jadi, 2x6 sama juga dengan 6+6=12
9. Perkalian dengan cara mendatar, bersusun panjang, dan berssusun pendek
Perhatikan contoh :
a. Cara mendatar
4x376=4x(300+70+6)
=(4x300)+(4x70)=(4x6)
=1200+280+24
=1480+24
=1.504
b. Cara bersusun panjang
376
4
x

24 (4x6)

280 (4x70)

1200 (4x300)

1.504

c. Cara bersusun pendek


32
376
4
x
1504
10. Sifat-sifat perkalian
a. Tertutup
Hasil kali sebarang 2 bilangan cacah adalah bilangan cacah maka dikatakan
bahwa pengerjaan kali atau perkalian itu tertutup dalam himpunan bilangan
cacah.
b. Pertukaran
Untuk sebarang bilangan cacah bila dikalikan hasilnya tidak berubah
seandainya letak kedua bilangan itu dipertukarkan maka dikatakan bahwa
perkalian dalam himounan bilangan cacah memenuhi sifat
pertukaran/komutatif
c. Pengelompokan
Untuk setiap 3 bilangan cacah sebarang hasil kalinya tidak berubah bila 2
bilangan pertama atau 2 bilangan terakhir dikalikan terlebih dahulu maka
dikatakan bahwa perkalian dalam himpunan bilangan cacah memenuhi sifat
pengelompokan atau asosiatif
d. Distributif
Dikatakan bahwa dalam himpunan bilangan cacah perkalian terhadap
penjumlahan memenuhi sifat distributive atau sifat penyebaran
e. Sifat bilangan satu dan nol
Hasil kali setiap bilangan cacah dengan 0 adalah 0, misalnya : 4x0=0. 9x0=0
11. Perkalian bilangan kelipatan 10
Contoh : 4x30, 4x300, 40x30, 40x300
Guru menjelaskan langkah-langkah menentukan hasil kali bilangan 1 angka atau 2
angka atau 3 angka dengan bilangan kelipatan 10, baik dengan cara bersusun
panjang mauoun dengan cara bersusun pendek.

Anda mungkin juga menyukai