Anda di halaman 1dari 18

MODUL 2

BILANGAN
CACAH
kolompok 2
NIM:
858845254

Egalita JJihan Nur


Adinda Putri S Prismalya Amanda

NIM:
NIM:
858845698
858845634
KB 1
Bilangan dan lambangnya serta Pembelajaran di SD
A. LAMBANG DAN BILANGANNYA
Materi bilangan cacah (bilangan bulat positif) dan lambangnya serta
pembelajarannya di SD adalah sebagai berikut:
1. Bilangan Cacah (Bilangan Bulat Positif):
- Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif, yang dimulai dari 1
dan terus bertambah.
- Contoh: 1, 2, 3, 4, 5, ...

2. Lambang Bilangan:
- Lambang yang digunakan untuk menyatakan bilangan cacah
adalah angka Arab, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya.
B. BILANGAN KARDINAL DAN ORDINAL

Bilangan kardinal dan ordinal adalah dua jenis cara untuk menggambarkan dan
mengurutkan elemen dalam suatu himpunan. Berikut penjelasan singkat tentang
keduanya:

1. Bilangan Kardinal:
- Bilangan kardinal digunakan untuk menghitung jumlah total elemen dalam
suatu himpunan atau urutan.
- Ini memberikan informasi tentang "berapa banyak" elemen dalam himpunan.
- Contoh bilangan kardinal: 1, 2, 3, 4, 5, ...
2. Bilangan Ordinal:
- Bilangan ordinal digunakan untuk mengurutkan elemen dalam suatu himpunan atau
urutan.
- Ini memberikan informasi tentang posisi atau urutan elemen dalam himpunan.
- Contoh bilangan ordinal: pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, ...

Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa bilangan kardinal memberikan


informasi tentang jumlah elemen, sementara bilangan ordinal memberikan informasi
tentang urutan atau posisi elemen dalam suatu himpunan. Contoh penggunaan bilangan
ordinal adalah dalam menyusun daftar pemenang dalam perlombaan, sementara
bilangan kardinal digunakan untuk menghitung jumlah peserta dalam perlombaan
tersebut.
Nilai tempat adalah konsep matematika yang
menentukan nilai suatu angka berdasarkan posisi
atau tempatnya dalam angka yang lebih besar,
terutama dalam sistem bilangan desimal. Nilai
tempat ini bergantung pada posisi digit dalam
bilangan. Contoh, dalam bilangan 321, digit 2
C. NILAI TEMPAT memiliki nilai tempat puluhan, digit 1 memiliki nilai
tempat satuan, dan digit 3 memiliki nilai tempat
ratusan.
DAN
KETIDAKSAMAAN
Ketidaksamaan adalah pernyataan yang menyatakan
bahwa dua nilai atau ekspresi berbeda atau tidak sama.
Dalam matematika, ketidaksamaan dapat berbentuk
pernyataan seperti "> (lebih besar dari)", "< (lebih kecil
dari)", "≥ (lebih besar dari atau sama dengan)", atau "≤
(lebih kecil dari atau sama dengan)". Contoh, 5 > 3
menyatakan bahwa 5 lebih besar dari 3, sedangkan 4 ≤ 4
menyatakan bahwa 4 lebih kecil dari atau sama dengan 4.
Ketidaksamaan digunakan untuk membandingkan nilai-
nilai dan ekspresi matematika dalam berbagai konteks
KB 2
Bilangan Cacah, Operasinya Serta Teknik Penyelesaiannya dan
Pembelajarannya di SD

A. BILANGAN CACAH
Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan asli ditambah
dengan bilangan nol. Bilangan asli sendiri merupakan bilangan
yang dimulai dari 1, lalu selanjutnya bertambah satu-satu.

Ketidaksamaan pada bilangan cacah


Dua bilangan yang tidak sama, 3<8 dan 9>5 dibaca 3 kurang dari
8 dan 9 lebih dari 5.
Dari pernyataan diatas dapat disebut ketidaksamaan.
B. PENJUMLAHAN
a. Penjumlahan melalui kumpulan
Contoh: saya punya kelereng dua buah. Kemudian saya membeli lagi tiga buah.
Berapa buah kelereng yang sekarang saya miliki?

2+3=5
b. Penjumlahan melalui pengukuran
Penjumlahan dengan pengukuran dapat diperagakan dengan garis bilangan.
1. Garis bilangan
a) Langkah pertama dimulai dengan keadaan nyata, karena itu dibuat garis
bilangan pada kertas dalam bentuk tangga:

2+3=5
b Langkah berikutnya dengan menggunakan kertas bergaris bilangan yang
ditempelkan pada dinding atau papan tulis. Sebagai pelompatnya depat dibuat
gambar kodok dari kertas.

2+3=5
c) Setelah diperagakan dapat menggunakan dengan yang lebih abstrak yaitu garis
bilangan.

2+3=5
c. Penjumlahan dengan cara bersusun Panjang dan bersusun pendek
Contoh soal: pak Agus mempunyai kebun kelapa. Pada bulan Januari ia memetic 2.438 buah. Pada bulan
Februari ia memetic 1.562 buah. Pada bulan Maret ia memetik 3.724 buah jumlah kelapa yang dipetik selama 3
bulan adalah 2.438+1.562+3.724.
1) Cara bersusun Panjang:
.
2.438= 2.000 + 400 + 30 + 8
1.562= 1.000 + 500 + 60 +2
3.742= 3.000 + 700 + 40 + 2
= 6.000 + 1.600 + 110 + 14
= 6.000 + (1.000+600)+(100+10)+(10+4)
= (6.000+1.000) + (600+100) + (10+10) + 4
= 7.000 + 700 + 20 + 4
= 7.724

2) Cara bersusun pendek/penjumlahan berdasarkan nilai tempat dengan menyimpan:


C. PENGURANGAN
1. Pengurangan melalui kumpulan
Contoh soal: ada 5 ekor anak ayam. Dua ekor lari mengejar kupu-kupu. Berapa
ekor anak ayam tinggal?

5-2=3
D. PERKALIAN
Perkalian melalui Himpunan (Kumpulan)
Perkalian dapat diterangkan dengan menggunakan pendekatan himpunan, yaitu himpunan-
himpunan lepas yang ekuivalen dan sejenis.
Contoh soal: fajar mempunyai 3 bungkus permen karet, masing-masing bungkus berisi 4 buah
permen karet. Berapa buah permen milik Fajar?

Banyak anggota himpunan dari 3 himpunan yang masing-masing anggotanya 4 buah adalah 3x4=12
E. PEMBAGIAN
1. Fakta Dasar pembagian
Fakta dasar pembagian bilangan yang harus dibagi adalah dari 0 sampai dengan 81,
dimana pembaginya ialah bilangan bulat dari 1 sampai dengan 9 dan hasil baginya
adalah bilangan bulat dari 0 sampai dengan 9.
2. Pembagian melalui himpunan
Contoh soal: ada 8 biji kue yang harus dibagi rata kepada 4 orang anak. Berapa biji kue
untuk tiap anak?

8:4=2
3. Pembagian melalui pengukuran
a. Dengan garis bilangan
Contoh 10:2
4. Membagi bilangan dengan cara bersusun pendek
Contoh: 6.822 : 9 =

Anda mungkin juga menyukai