Anda di halaman 1dari 46

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1

MODUL 2
DISUSUN OLEH :
1. FARIDLOTUN NIKMAH ( 835148424 )
2. FATHIMATUZZAHRA
3. NUR AFIFAH
4. LUKMAN KHAKIM
5. ZUMROTUS SHOLIHAH

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 1
MODUL 2
BILANGAN CACAH

KEG. BELAJAR 1
BILANGAN DAN LAMBANGNYA
SERTA PEMBELAJARANNYA DI SD

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 2
A. BILANGAN DAN LAMBANGNYA
menulis lambang bilangan

nama bilangan Lambang bilangan


 tiga ratus enam Puluh  360
 dua ratus tiga puluh  236

enam
 empat ratus lima  452
puluh dua

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 3
B. BILANGAN KARDINAL DAN
ORDINAL
 Bilangan Kardinal
 Bilangan Kardinal adalah bilangan yang menyatakan
banyaknya anggota suatu himpunan.
 Contoh :
 {a, b, c, d, e}
 Banyaknya anggota himpunan ini adalah 5.
 Jadi, bilangan kardinal dari himpunan tersebut adalah 5
 Ditulis : ({a, b, c, d, e}) = 5
 –  Bilangan Ordinal
 Bilangan Ordinal (bilangan urutan) diperoleh dengan
menambahkan “ke” kepada nama bilangan asli. Contoh :
kesatu, kedua, ketiga, keempat,…

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 4
C. NILAI TEMPAT DAN
KETIDAKSAMAAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 5
KETIDAKSAMAAN
Untuk membandingkan bilangan, perhatikan urutan nilai tempat
terbesar. Jika nilai – nilainya sama, bandingkan nilai tempat
selanjutnya, yaitu
Contoh:
7.124 > 6.967, karena nilai tempat terbesarnya ribuan, yaitu 7 > 6.
12.798 < 12.821, karena nilai tempat ratusannya, yaitu 7 < 8.
435.345 = 435.345, karena semua angka pada setiap nilai
tempat sama.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 6
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 2
BILANGAN CACAH,
OPERASINYA SERTA TEKNIK
PENYELESAIAN DAN
PEMBELAJARANNYA DI SD

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 7
A. BILANGAN CACAH
1. Bilangan cacah adalah bilangan 0, 1, 2, 3,
4, ..... Dst.
2. Bilangan cacah merupakan bilangan asli
yang ditambah dengan bilangan nol.
(bilangan asli dimulai dari angka 1 dan
selanjutnya bertambah satu-satu.
3. Ketidaksamaan pada bilangan cacah
• Sifat ketidaksamaan pada bilangan cacah
dinyatakan dengan tanda < dan >

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 8
• Sifat urutan pada bilangan cacah
a. Dua bilangan cacah dianggap tidak sama
apabila salah satu dari bilangan itu lebih kecil
dari bilangan yang lain.
b. Pada garis bilangan, suatu bilangan dikatakan
lebih besar bila berada di sebelah kanan salah
satu bilangan. Sedangkan bilangan dikatakan
lebih kecil apabila berada di sebelah kiri dari
salah satu bilangan.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 9
B. PENJUMLAHAN
1. Pengerjaan jumlah atau
penjumlahan merupakan pengerjaan
hitung yang pertama kali dikenalkan
ke anak, baik di sekolah maupun di
masyarakat.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 10
3. Empat pendekatan untuk menerangkan
penjumlahan
a. Penjumlahan melalui Kumpulan
Penjumlahan dengan menggunakan dasar
kumpulan didasarkan kepada gabungan dua
kumpulan lepas dengan menggunakan benda
konkret/gambar

2 + 3 = 5
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 11
b. Penjumlahan melalui Pengukuran
1. Garis Bilangan
dengan garis bilangan yang dihitung bukan
titik-titik pada garis bilangan tetapi jaraknyaBuat garis
bilangan pada kertas dalam bentuk tangga bilangan

Seorang anak melompat 2 satuan ke sebelah


kanan dari titik nol. Kemudian dilanjutkanoleh
anak kedua sebanyak 3 satuan. Berapa kotak
yang telah mereka lalui?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 12
• Langkah berikutnya kita dapat gunakan kertas
bergaris bilangan yang ditempelkan pada pada
papan. Sebagai pelompat dibuat gambar seekor
kataK dari kertas.

coba ambillah katakmu, suruh ia melompat 2


kotak mulai dari nol dan suruhlah ia
melompat 3 kotak lagi. Berapa kotak yang
dilompati? jadi berapakah 2 + 3?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 13
• Setelah diperagakan dengan benda
konkret atau model, kemudian
dilanjutkan dengan yang abstrak, yaitu
garis bilangan.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 14
c. Penjumlahan Melalui Mesin Fungsi
• Mesin fungsi tidak digunakan untuk
menerangkan penjumlahan atau pengerjaan
hitung lainnya , tetapi lebih banyak digunakan
untuk latihandan pengenalan pada fungsi.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 15
d. Penjumlahan dengan cara bersusun
panjang dan bersusun pendek
a. Bersusun panjang
2.438 = 2.000 + 400 + 30 +8
1.562 = 1.000 + 500 + 60 +2
3.724 = 3.000 + 700 + 20 +4
6.000 + 1.600 + 110 + 14
6.000 + (1.000+600) + (100+10) + (10+4)
6.000 + 1.000 + (600+100) +(10 + 10) +4
7.000 + 700 + 20 +4
= 7.724
b. Bersusun pendek
2.438
1.562
3.724
7.724

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 16
Sifat-sifat Penjumlahan

1. Bilangan cacah bersifat tertutup terhadap operasi penjumlahan.


Bila dua buah bilangan cacah dijumlahkan hasilnya adalah bilangan
Cacah.
3 + 6 = 9 (9 termasuk bilangan cacah)
2. Berlaku sifat asosiatif (pengelmpokan) pada operasi penjumlahan.
Berlaku : a+(b+c) = (a+b)+c
3. Sifat komutatif pada penjumlahan.
Penjumlahan dua bilangan cacah yang kemudian ditukarkan hasilnya
tetap sama
a+b = b+a 3 + 5 = 5 + 3

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 17
C.PENGURANGAN
 Pada pengurangan kita mencari selisihnya.
 Misalnya :

5 – 3 = ..........
Ket: angka 5 adalah angka yang di kurangi
angka 3 adalah angka pengurang

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 18
1. Fakta-fakta dasar pengurangan
 Pada fakta dasar pengurangan,bilangan yang
dikurangi harus kurang atau sama dengan
bilangan yang dikurangi,sedangkan
pengurangnya ialah bilangan cacah dari 0
sampai dengan 9,dengan catatan bahwa
selisihnya harus bilangan cacah dan besarnya
dari 0 sampai dengan 9.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 19
Contoh:

 18 – 9 adalah fakta dasar,karena selisihnya


sama dengan 9.
 18 – 2 adalah bukan fakta dasar, karena

selisihnya lebih dari 9.


 18 – 12 adalah bukan fakta dasar, karena

pengurangnya lebih besar dari 9.


 8 – 9 bukan fakta dasar, sebab selisihnya

bilangan negatif.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 20
2. Pendekatan yang digunakan dalam
pengurangan :
a. Pengurangan melalui kumpulan
b. Pengurangan melalui pengukuran, dapat
dilakukan dengan 3 cara, yaitu dengan garis
bilangan, dengan timbangan bilangan,
dengan batang kuesioner.
c. Melalui mesin fungsi.
d. Cara bersusun pendek.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 21
Persoalan pengurangan dapat dilihat dalam 3
macam keadaan, yaitu
a. membuang,
b. mencari suku yang hilang,
c. membandingkan.
a. Membuang
Dodi mempunyai kelereng 5 buah.
Ia berikan 2 buah kepada adiknya.
Berapa buah kelereng sisanya?

b. Mencari suku yang hilang


Dedi punya kelereng 3 buah. Untuk bermain ia harus
membawa 5 buah kelereng. Berapa buah kelereng lagi
yang harus ia miliki?
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 22
c. Membandingkan
Budi mempunyai kelereng 3 buah.
Badu mempunyai kelereng 5 buah
Berapa buah lebihnya kelereng Badu?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 23
3. Pengurangan Melalui Kumpulan
Ada 5 ekor anak ayam. Dua ekor lari
mengejar belalang. Berapa ekor anak
ayam yang tinggal?

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 24
4. Pengurangan melalui Pengukuran
a. Pengurangan dengan garis bilangan

cara penjumlahan pada garis bilangan ialah


dengan bergerak maju (ke sebelah kanan)
sedangkan pengurangan adalah lawan dari
penjumlahan maka pengurangan pada
garis bilangan ialah bergerak mundur ( ke
sebelah kiri)
Contoh
Andi melompat satu langkah ke kanan seba –
nyak 5 satuan, kemudian mundur satu langkah
sebanyak 2 satuan.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 25
Jika diubah dengan garis bilangan 5 -2 = 3
sebagai berikut :

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 26
5. Pengurangan melalui Mesin Fungsi
Prinsip penggunaan alat ini sama dengan
pada penjumlahan
6. Pengurangan dengan cara bersusun pendek
6 14
874 3
528 1
346 2

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 27
D. PERKALIAN

1. Fakta Dasar Perkalian


Fakta dasar perkalian ialah bilangan 0 s.d 9,
misalnya 0x9, 3x8x 1x7
3 x 15 bukan fakta dasar sebab 15 terdiri dari
2 angka yaitu 1 dan 5.
Pada perkalian ada 100 kombinasi fakta dasar
mulai dari 0 x 0 s.d 9 x 9

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 28
Pendekatan Perkalian
1. Kumpulan
2. Pengukuran
3. Jajaran
4. Cara mendatar/bersusun panjang/pendek

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 29
1. Perkalian melalui himpunan
(Kumpulan)

4 x 3 = 12

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 30
2. Perkalian melalui Jajaran
Jajaran ( arrange ) adalah susunan benda-
benda dalam bentuk persegi panjang.
Jajaran tegak disebut lajur/kolom, sedangkan
yang mendatar disebut baris
Contoh : 3 x 4
Artinya banyaknya baris ada 3 dan banyaknya
lajur ada 4

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 31
3. Cara mendatar/bersusun panjang/pendek
a. Cara Mendatar
4 x 376 = 4 x ( 300 + 70 + 6 )
= (4x300)+(4x70)+(4x6)
= 1.200+280+24
= 1.480+24
= 1.504

b. Cara bersusun panjang

c. Cara Bersusun Pendek

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 32
Sifat – sifat operasi perkalian
bilangan cacah:
a. Operasi perkalian pada bilangan cacah bersifat tertutup
b. Berlaku sifat komutatif pada operasi perkalian
c. Berlaku sifat asosiatif pada operasi perkalian
d. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
e. Ada unsur identitas pada operasi perkalian
Hasil kali setiap bilangan cacah dengan 1 adalah tetap.
Hasil kali setiap bilangan cacah dengan 0 adalah 0

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 33
E. PEMBAGIAN PADA BILANGAN
CACAH
Definisi pembagian. Untuk bilangan
r dan s, dengan s tidak sama dengan 0, hasil bagi
dari r dibagi oleh s, ditulis r ÷s, adalah bilangan k,
jika itu ada, sedemikian hingga r= s ×k.
Konsep pembagian. Ada dua konsep pembagian
yaitu konsep partisi dan yang kedua adalah
konsep pengukuran.

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 34
FAKTA DASAR PEMBAGIAN
Bilangan yang harus dibagi adalah dari 0 s.d 81,
Di mana pembaginya ialah bilangan bulat dari
1 s.d 9, dan hasil baginya ialah bilangan bulat
dari 0 s.d 9.
contoh :
81: 9 9 : 1 8:8
Sedangkan 100 : 5 24 : 2 bukan fakta dasar

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 35
PENDEKATAN DALAM PEMBAGIAN
1. Himpunan
2. Jajaran
3. Pengurangan Berulang
4. Lawan Perkalian
5. Cara Bersusun Pendek

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 36
1. Pembagian melalui Himpunan

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 37
Pembagian melalui Jajaran

12 : 4 = 3
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 38
Pembagian sebagai Pengurangan
Berulang

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 39
Pembagian sebagai Kebalikan
Perkalian

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 40
Cara Bersusun Panjang

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 41
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 42
SIFAT – SIFAT PEMBAGIAN

1. Tidak memenuhi sifat komutatif dan


asosiatif
2. Bila kita mengambil bilangan sembarang
dan membaginya dengan 0, maka
pembagian itu tak terdefinisikan.Jadi
walaupun fakta dasar pembagian hasil
baginya dari 0 s.d 9, namun pembaginya
hanya dari 1 s.d 9

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 43
G. ATURAN PENYELESAIAN OPERASI
Aturan untuk urutan operasi meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian jika tidak ada
kurung :
1. Perkalian dan pembagian diselesaikan dari kiri kekanan
2. Penjumlahan dan pengurangan diselesaikan dari kiri ke
kanan
3. Perkalian dan pembagian lebih kuat dari penjumlahan
dan pengurangan

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 44
1. Sifat komutatif penjumlahan /perkalian:
a + b = b + a atau a.b = b.a,
untuk setiap a,b  C
2. Sifat assosiatif penjumlahan/ perkalian:
(a + b) + c = a + (b + c ) atau (a.b).c =
a.(b.c),
untuk setiap a,b,c  C

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 45
3. Ada unsur identitas penjumlahan/ perkalian:
Ada bilangan cacah 0 sehingga
a + 0 = 0 + a = a untuk setiap a  C atau
Ada bilangan cacah 1 sehingga
a.1 = 1.a = a, untuk setiap aC
4. Sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan, yaitu distribusi kiri dan distribusi
kanan yaitu:
a.(b + c) = (a.b) + (a.c)
(b + c).a = (b.a) + (c.a)
untuk setiap a.b.c  C
PENDIDIKAN MATEMATIKA 1
MODUL 2 BIL. CACAH 46

Anda mungkin juga menyukai