Anda di halaman 1dari 3

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS TUTORIAL III

Mata Kuliah : Pendidikan Matematika 1/ PDGK4203


Waktu : 5 Hari

Petunjuk (Kerjakan soal yang dirasa lebih mudah)


1. Tuliskan bagaimana cara saudara menjelaskan kepada siswa cara untuk mengisi pecahan-
pecahan yang diwakili oleh titik-titik A, B, C, D, dan E pada garis bilangan berikut ini.
1)

0 A B 5 1 C 10 D E 2
7 7

b.

0 A 2 B C D E 15 2
8 8

2. Bagaimana cara Anda memperkenalkan pecahan-pecahan yang pembilangnya 1 dan


penyebutnya selain 2, 4, dan 8 pada siswa SD?

3. Bagaimana cara Anda untuk memperkanalkan bilangan irrasional kepada siswa.

4. Andi membeli sebuah sepeda, dan kemudian menjualnya kembali. Saat menjual sepeda
tersebut Andi memperoleh keuntungan sebesar 15% dari harga beli sebesar Rp. 135.000,-.
tentukanlah berapa harga beli sepeda tersebut.

Selamat mengerjakan, Semoga Sukses


Jawab

1. Langkah pertama yang saya lakukan adalah dengan menuliskan contoh soal ke papan tulis kemudian
meminta para peserta didik untuk memperhatikan garis bilangan yang sudah dituliskan di papan tulis.
Kemudian dengan memperhatikan pecahan pecahan yang ada di garis bilangan. Disana kita jelaskan
bahwa di semua pecahan yang tidak diwakili huruf abjad memiliki penyebut yang sama yaitu 7 dan
mempunyai kecenderungan yang sama yaitu pecahan yang diwakili huruf merupakan urutan 1-13.
Begitu juga pada bagian kedua, yaitu B. dapat kita jelaskan dari bagian A, B, C, D, dan E secara satu
persatu sehingga perlahan – lahan peserta didik mengerti
Bisa juga dengan memberikan contoh
1) Sebagai apersepsi para siswa diingatkan lagi tentang bilangan-bilangan asli dan bilangan-bilangan
cacah, misalnya siswa diminta menyebutkan beberapa contoh atau dengan membuat garis bilangan
cacah dan siswa menentukan bilangan cacah dari suatu titik pada garis bilangan tersebut.
2) Melalui lingkungan kehidupan sehari-hari yang bervariasi diperkenalkan konsep bilangan positif dan
bilangan bulat negatif, misalnya:
a) Dari titik 0, Tati maju 1 langkah untuk ke titik A dari 7 langkah yang perlu diambil, kemudian Tati
maju 3 langkah lagi dari 7 langkah yang perlu diambil untuk sampai ke titik B
b) Dari titik 0, sedan maju sebanyak 1 satuan untuk ke titik A, kemudian sedan maju sebanyak 3
satuan untuk ke titik B dari 8 langkah yang perlu diambil
3) Guru membantu para siswa dengan beberapa penjelasan, misalnya:
a) Guru mengajak para siswa untuk mengucapkan secara bersama tentang kalimat di atas yang ditulis
di papan tulis disertai dengan bantuan penjelasan

2. Pada permulaan diawali dengan memperkenalkan pecahan kepada anak dengan menggunakan benda
konkret. Untuk alat peraganya selain buah-buahan atau benda-benda konkret lainnya, anda juga dapat
menggunakan gambar bentuk lingkaran, bujursangkar atau persegi panjang. Bangun-bangun tersebut
telah dikenalkan pada anak kelas I SD. Cara menggunakan peraga dengan bangun-bangun geometri dari
karton/ kertas manila :

1) Buat bangun lingkaran atau persegi dari kertas manila

2) Setengah dari salah satu sisinya diarsir untuk menunjukkan pecahan satu per dua.

3) Sisi yang tidak diarsir dinamakan bagian muka.

4) Tunjukkan kepada siswa sisi yang tidak diarsir. Terangkan bahwa benda tersebut mewakili
bilangan satu.

5) Lipat bagian tersebut sehingga kita dapat menunjukkan kepada siswa bahwa benda yang utuh tadi
menjadi dua bagian yang sama.

6) Tunjukkan kepada siswa bagian yang diarsir. Terangkan kepada siswa bahwa yang diarsir
merupakan setengah dari bagian benda tersebut.

7) Setelah siswa mengerti bahwa bagian yang diarsir nilainya setengah dan yang tidak diarsir juga
nilainya setengah.

8) Tunjukan bahwa angka satu berasal dari bagian yang diarsir dan angka dua berasal dari banyaknya
pembagian yang sama, serta beritahukan cara membacanya
9) Berikan latihan berulang-ulang kepada siswa.

3. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menjelaskan pengertian bilangan rasional dengan irasional
secara umum kepada siswa SD.

Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak bisa diubah kedalam bentuk pecahan biasa ab, dan apabila kita
mencoba untuk merubahnya ke dalam bentuk pecahan desimal, maka angkanya tidak akan berhenti, dan juga
tidak memiliki pola tertentu. Salah satu contoh dari bilangan irasional yang paling populer adalah bilangan phi.

Kemudian Langkah selanjutnya supaya lebih mengerti adalah dengan memberikan contoh soal beserta
pembahasannya

Seperti
√2 =1,4121356… atau √3=1,7320508…
Atau dengan menyuruh menghitung nilai dari 22/7

siswa bisa melihat dari contoh diatas, bahwa ketiga bilangan tersebut bila diubah ke bentuk desimal, tidak akan
memiliki ujung, dan juga memiliki tidak pola tertentu. Namun tidak semua bilangan akar merupakan bilangan
irasional, contohnya √4 atau √9 yang hasilnya adalah 2 dan juga 3.

4. Diketahui Harga Beli = Rp. 135.000, Untung = 15%

Keuntungan bersih = 15% x Rp. 135.000

Keuntungan bersih = Rp. 20.520


Ditanya : Harga beli?

Harga beli = Rp. 135.000

Harga jual = harga beli + untung

Harga beli = Rp. 135.000 + Rp. 20.520 Harga beli = Rp. 155.520

Jadi andi membeli sepeda dengan harga Rp. 135.000, dan Andi menjual Kembali sepeda dengan harga

Rp.155.520 dengan keuntungan sebesar Rp. 20.520

Anda mungkin juga menyukai