NIM : 1930203072 Kelas : MPI F Mata Kuliah : Manajemen Perkantoran
PENGERTIAN ORGANISASI, AZAS-AZAS ORGANISASI, STRUKTUR
ORGANISAS, ORGANISASI BISNIS, SENTRALISASI & DESENTRALISASI PERKANTORAN
Organisasi itu sendiri merupakan suatu wadah (wahana) untuk kegiatan
yang didalamnya merupakan orang-orang yang berkerjasama dalam suatu usahanya untuk mencapai suatu tujuan. Di Dalam wadah kegiatan inilah setiap orang harus memiliki tugas yang jelas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan serta cara kerja mereka. Organisasi sesungguhnya memiliki sifat statis, karena pada dasarnya sekedar hanya melihat kepada stukturnya saja. Sedangkan pengertian organisasi bersifat dinamis dilihat dari sudut dinamikanya,aktivitas maupun tindakan dari cara hubungan yang terjadi dalam organisasi itu, baik yang bersifat formal atau pun yang bersifat informal. Misalnya aktivitas tata hubungan antara atasan dan bawahan. Berhasil atau tidaknya tujuan yang akan dicapai dalam organisasi, tergantung sepenuhnya kepada faktor manusianya.Menurut Mc. Farland dalam Handayaningratu (1980:42)menyatakan pengertian organisasi yaitu :
“Organisasi didefinisikan sebagai berikut “An organization is an indetifiablegroup
of people contributing their efforis toward the attaiment of goal (Organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal yang menyumbangkan usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan)”.
James D. Mooney mengungkapkan dua asas fundamental yang
dikutip Sarwoto (1991:16) yaitu: 1. Azas Koordinasi. Koordinasi sebagai teknik dan cara untuk mempersatukan berbagai kecakapan dan kepentingan serta memimpinnya ke satu arah tujuan yang sama. Koordinasi yang baik dapat berjalan dengan adanya authority, mutual service,dan doktrin. 2. Azas Hirarki.
Hirarki dimaksudakan untuk memberi anak tangga dari pada
pembatasan wewenang dan tugas masing-masing, tingkatan derajat tinggi rendah dari wewenang, tugas, kewajiban, serta tanggungjawab.Hirarki adalah untuk dapat merealisasi asas pertama dan perlu adanya leadership, delegasi kekuasaan, dan penentuan serta pembagian tugas.
Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara
komponen dalam suatu organisasi.Suatu organisasi yang kecil dengan memiliki jenis dan jumlah pekerjaan sedikit dapat dijalankan dalam struktur yang sederhana.Sebaliknya, suatu organisasi besar yang menyangkut beberapa departemen atau bahkan beberapa anak perusahaan dijalankan dengan sebuah struktur organisasi yang lebih rumit dan spesifik. Struktur organisasi dapat menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja serta hierarki organisasi. Struktur organisasi yang jelas akan memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi akan tetap berlangsung walaupun anggotanya berganti-ganti. Dalam suatu system organisasi harus memiliki kejelasan dalam pembagian kerja, tugas, kewajiban, tanggung jawab dan wewenang setiap orangnya. Pembagian kerja dan penentuan tanggung jawab/ wewenang akan menciptakan struktur organisasi. Gibson menyatakan bahwa struktur organisasi adalah cetak biru yang mengindikasikan bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokan bersama dalam suatu organisasi. 1. Bentuk - Bentuk Organisasi Bisnis. a. Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang mengelola dan mengawasi suatu perusahaan dilakukan oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga yang akan menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja. Perusahaan perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu: a) Usaha perseorangan berizin, yaitu memiliki izin operasional dari departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). b) Usaha perseorangan yang tidak memiliki izin. Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang kelontong, dan lain sebagainya. c) Kelebihan perusahaan perseorangan: 1) Mudah dibentuk dan dibubarkan. 2) Bekerja dengan sederhana. 3) Pengelolaannya sederhana. 4) Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba. d) Kelemahan perusahaan perseorangan: 1) Tanggung jawab tidak terbatas. 2) Kemampuan manajemen terbatas. Dalam pelaksanaan pekerjaan kantor dikenal 3 asas pengorganisasian pekerjaan kantor, ketiga asas itu adalah : 1. Asas sentralisasi (pemusatan). Asas ini semua pekerjaan kantor dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri disamping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan operatif (tugas utama). Organisasi yang melaksanakan tugas utama dibebaskan dari beban pekerjaan kantor seperti mengetik, mengelola surat, mengarsip dan lain-lain. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sebuah unit organisasi yang disebut kantor, tata usaha, sekretariat. Beberapa unit pelayanan yang dapat dibntuk antara lain : bagian surat menyurat, bagian penerimaan tamu, bagian penggandaan dokumen, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor, bagian pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, dll.
Keuntungan asas sentralisasi :
a. Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidangnya.
b. Mesin-meisin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya. c. Keseragaman dapat dicapaI. d. Latihan-latihan pegawai kantor dapat ditingkatkan. e. Biaya pekerjaan dantor dapat dihemat. f. Adanya fleksibilitas dalam organisasi. g. Dapat dicegah duplikasi fungsi atau arsip. h. Dapat dipekerjakan kaum spesialis yang cakap. i. Mudah melakukan pengawasan. j. Mudah meratakan beban kerja pekerjaan kantor
Kerugian asas sentralisasi :
a. Kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit dalam organisasi belum tentu
dapat disediakan oleh unit tata usaha. b. Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belit. c. Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi. d. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat-menyurat. e. Lambat dalam pelaksanaan tugas. 2. Asas desentralisasi (pemencaran). Asas ini masing-masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi disamping melaksanakan tugas-tugas induknya/utamanya juga melaksanakan pekerjaan ketatausahaan yang terdapat dalam satuan organisasinya sendiri.Pada asas ini kepla bagian bertanggungjawab atas pekerjaan kantor yang dilaksanakan di unit kerjanya sendiri. Misalkan kepala bagian pemasaran hanya bertanggungjawab atas pekerjaan kantor yang terdapat pada bagian pemasaran saja.
Keuntungan asas desentralisasi :
a. Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya
masing-masing. b. Pekerjaan dapar dilakukan menurut urutan keoentingan yang bersangkutan. c. Pekerjaan dilakukan oleh masing-masing unit dengan syarat-syarat tertentu. d. Cepat dalam memproses pekerjaan kantor.
Kerugian asas desentralisasi
a. Pekerjaan akan terlalu bebas.
b. Kurang terdapat harmonisasi dalam dalam organisasi. c. Kemungkinan terjadi pemalsuan arsip. d. Adanya pemborosan biaya. e. Banyak membutuhkan peralatan dan tenaga kerja. f. Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor. 3. Asas campuran.
Asas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat. Kadang kala sebuah pekerjaan memerlukan asas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu namun kadang kala memerlukan asas desentralisasi untuk pekerjaan yang lain. Sebagai contoh sebuah universitas memiliki kantor pelayanan ketatausahaan di tingkat pusat untuk melayani semua fakultas, namun pada tiap- tiap fakultas juga terdapat kantor pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi pelayanan pada fasilitas tersebut.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional