SURONO, S.Sos, MM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MANAJEMEN BISNIS INDONESIA (STIE MBI)
Bab 4
PENGORGANISASIAN PERUSAHAAN
Organisasi adalah suatu badan atau bagan
(Struktur Organisasi) suatu sistem kerja
sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
bersama.
Tiga ciri suatu organisasi yaitu :
Adanya sejumlah orang
Ada kerja sama diantara orang-orang
tersebut
Kerja sama didasarkan atas hak, kewajiban
dan tanggung jawab masing-masing orang
untuk mencapai tujuan bersama
Pengorganisasian adalah fungsi
manajemen berupa beberapa
kegiatan menyusun sistem
kerja sama sejumlah orang
dalam usaha merealisasi tujuan
bersama.
Pengorganisasian dapat pula
dirumuskan sebagai suatu
proses menyusun sistem kerja
sama sejumlah orang dalam
bentuk suatu struktur
organisasi sehingga masing-
masing unsur berusaha
Proses Pengorganisasian
Saluran komunikasi
Dasar departementasi
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas jelas
b. Spesialisasi pegawai dapat dikembangkan dan
digunakan semaksimal mungkin
c. Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang, sesuai
dengan fungsinya
Keburukannya :
d. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of
duty
e. Pegawai terlalu mementingkan bidangnya, sehingga
sukar dilaksanakan koordinasi
Struktur organisasi garis dan staff diciptakan oleh Harrington Emerson.
Umumnya dianut oleh perusahaan besar, dimana daerah kerjanya luas dan
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah
pegawainya banyak.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apa pun tujuannya,
betapa pun luas tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya
kepada pemimpin di dalam perusahaan tersebut
b. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil, karena
adanya staff ahli
c. Perwujudan The right man in the right place lebih mudah
dilaksanakan
Keburukannya :
d. Karena pegawai tidak lagi saling mengenal, maka solidaritas sukar
diharapkan
e. Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi koordinasi
kadang-kadang sukar diterapkan
Agar organisasi dapat berjalan dengan
baik atau dalam rangka membentuk
suatu struktur organisasi yang baik atau
dalam usaha menyusun suatu
organisasi, perlu diperhatikan beberapa
asas dan prinsip organisasi. Prinsip
tersebut terdiri dari :
1. Perumusan tujuan dengan jelas
2. Pembagian kerja
3. Delegasi kekuasaan
4. Rentangan kekuasaan
5. Tingkat-tingkat pengawasan
6. Kesatuan perintah dan
tanggungjawab
7. Koordinasi
1. Perumusan tujuan dengan jelas
Bila melakukan sesuatu aktivitas, maka pertama-
tama harus jelas apa yang menjadi tujuan aktivitas
tersebut. Bagi suatu perusahaan, tujuan akan
berperan dalam hal-hal sebagai berikut :
Pedoman kearah mana perusahaan itu akan
dibawa
Landasan pengorganisasian bagi perusahaan yang
bersangkutan
Menentukan berbagai aktivitas yang akan
dikerjakan
Menentukan program, prosedur, kiss me
(koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan
mekanisme)
2. Pembagian kerja (Departementasi)
Dalam pengorganisasian ada istilah
departementasi. Dengan departeman
tasi dimaksudkan suatu proses
mengkhususkan atau membagi-bagikan
kegiatan (tugas) pemimpin atau suatu
badan dengan suatu dasar tertentu.
Dasar produksi
Terjadi bilaman kegiatan pimpinan itu dibagi-
bagi atas dasar produksi, hasilatau servis yang
diberikan atau dijual. Jadi kegiatan atau aktivitas
yang berhubungan langsung dengan sebuah
hasil produksi digolongkan menjadi suatu
bagian yang diawasi oleh seorang atasan
Dasar langganan
Hal ini dapat kita jumlai pada perusahaan-
perusahaan yang menjual barang-barang secara
besar-besaran. Dimana kita jumlai bagian-bagian
yang mengurus langganan pemerintah, pedagang
besar dan pedagang eceran. Penggolongan kegiatan
atas dasar langganan sering kali menyulitkan kerja
sama antara para pegawai.
Dasar fungsi
Departemen atas dasar fungsi, bagian-bagian
disesuaikan dengan fungsi-fungsi pimpinan dari
sudut subyek atau lapangan pekerjaannya. Sehingga
menyebabkan dala suatu perusahaan itu dijumpai
bagian-bagian seperti : bagian produksi, pembelian,
penjualan dan lain-lain.
Dasar waktu
Departemen yang didasarkan atas waktu kita
dapati dalam perusahaan yang umumnya
proses produksinya adalah terus menerus.
Karena keadaan yang demikian maka
diadakan bagian-bagian, waktu pagi, waktu
siang dan sore. Bahkan jika perlu waktu
malam. Pembagian kerja atas dasar ini
masing-masing kepala bagian bertanggung
jawab terhadap tugas yang dikerjakan pada
jam kerjanya.
3. Delegasi kekuasaan
Delegasi kekuasaan atau pelimpahan wewenang
merupakan keahlian pemimpin yang penting dan
elementer. Sebab dengan delegasi kekuasaan,
seorang pemimpin dapat melipatgandakan waktu,
perhatian dan pengetahuannya yang terbatas.
Bahkan dapat dikatakan delegeasi kekuasaan
merupakan salah satu jalan utama bagi setiap
pemimpin untuk percaya akan diri sendiri.
Kesanggupan untuk menerima tanggung
jawab adalah tes pertama bagi seorang
pemimpin. Keberanian mendelegasikan
kekuasaan pada bawahan, merupakan salah
satu tanda seorang pemimpin yang sukses.
4. Rentangan kekuasaan