Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan
penyusunan makalah kami ini yang berjudul “Perbedaan antara Akuntansi
Manajemen dengan Akuntansi Keuangan” tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa tersusunnya makalah ini tidak luput dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah
ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan


tentang apa saja perbedaan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi
keuangan. Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan
baik pada penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang kami
miliki, untuk itu kami meminta saran dan kritik dari semua pihak demi
menyempurnakan makalah yang kami buat ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membaca


makalah ini untuk menambah wawasannya, dan juga kepada pihak-pihak yang
memberikan saran dan kritiknya.

Tembilahan, 14 Februari 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAUHULAN

1.1 Latar belakang.................................................................................................2

1.2 Rumusan masalah.........................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan antara Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan............5

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................12

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks (besar dan rumit)


dengan efisien dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang
operasi perusahaan. Seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana
bahan diperoleh, berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang
layak diperkerjakan dll.

Semua persoalan tersebut akan bisa diatasi oleh manajemen apabila


manajemen memperoleh informasi yang tepat untuk digunakan sebagai dasar
kebijakannya. Artinya manajemen harus memperoleh informasi tentang masukan
dan keluaran operasi atau perusahaan untuk dasar operasinya. Tanpa informasi
tentang masukan dan keluaran, maka tidak mungkin manajemen dapat mengambil
keputusan dengan tepat.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan system informasi yang memadai.


Yaitu system informasi untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan. System informasi yang berhubungan dengan masalah
akuntansi atau keuangan merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntan
manajemen, dan system informasi yang berhubungan dengan akuntansi tersebut
disebut Akuntansi Manajemen. (Machfoedz, Mas’ud, Akuntansi Manajemen,
2002).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja itu akuntansi manajemen?


2. Apa itu sistem akuntansi keuangan?
3. Apa yang menjadi perbedaan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi
keuangan?

3
1.3 Tujuan

Untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada kita tentang akuntansi


manajemen yang kita pelajari saat dibangku kuliah. Dan untuk memberi
pengetahuan tentang perbedaan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi
keuangan.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Ilmu akuntansi dalam dunia bisnis memiliki peran yang bisa dibilang
sangat penting terlebih dalam menyajikan informasi keuangan yang digunakan
dalam pengambilan sebuah keputusan.
Semakin banyaknya kepentingan dan keputusan yang harus diambil dari
penggunaan informasi akuntansi dalam sebuah organisasi perusahaan
mengakibatkan semakin berkembangannya ilmu akuntansi.
Informasi yang dihasilkan tidak hanya sebatas pada penyediaan laporan keuangan
untuk tanggung jawab manajemen saja.

5
Tapi sebagai alat utama dalam pengambilan sebuah keputusan strategis dimasa
yang akan datang, meramalkan laba perusahaan hingga keputusan akuisisi dan
merger.
Walaupun ilmu akuntansi berkembang dengan pesat, namun garis besarnya masih
sederhana.
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak
pada:
1. Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka
2. Lingkup informasi
3. Fokus informasi
4. Rentang waktu
5. Kriteria bagi informasi akuntansi
6. Disiplin sumber
7. Isi laporan
8. Sifat informasi

2.1.1 Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka


Akuntansi keuangan terutama ditujukan untuk menyajikan informasi
keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, seperti krediur, pemasok, pemegang
saham, pemerintah dan sebagainya. Tujuan pemakai luar dalam mendapatkan
laporan keuangan perusahaan adalah agar mereka dapat mengambil keputusan
mengenai hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan. Sebagai
contoh adalah seorang pemegang saham menghadapi dua alternatif apakah ia akan
membeli saham dalam perusahaan tertentu atau dalam perusahaan lain. Seorang
kreditur mungkin ingin memutuskan apakah ia akan memperluas kreditnya
kepada perusahaan tertentu, menetapkan syarat-syarat pemberian kredit, serta
merundingkan pasal-pasal khusus dalam perjanjian kredit. Instansi pemerintah
memerlukan laba yang diperoleh suatu erusahaan untuk menetapkan jumlah pajak
penghasilan yang menjadi kewajiban perusahaan. Dari contoh-contoh tersebut di
atas, informasi keuangan perusahaan diperlukan oleh pihak luar sebagai petunjuk
untuk menetapkan hubungan apa yang akan dilaksanakan oleh pamakai laporan

6
keuangan tersebut dengan perusahaan. Mereka tidak mengambil keputusan
mengenai perusahaan itu sendiri, melainkan mengenai jenis dan sifat hubungan
antara pemakai luar dengan perusahaan.
Akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi keuangan
bagi keperluan manajemen. Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi
mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi mereka yang berada dalam
perusahaan. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran ingin memutuskan
apakah ia akan menerima pesanan dari pelanggan barunya yang menginginkan
harga di bawah harga yang telah ditetapkan, namun menghendaki volume barang
dalam jumlah besar. Manajer tersebut membutuhkan informasi mengenai biaya
pembuatan produk yang dipesan tersebut dan perhitungan mengenai laba yang
akan dihasilkan produk tersebut jika pesanan tersebut diterima. Manajer produksi
memerlukan informasi biaya produksi untuk menetapkan tindakan-tindakan yang
harus diambil dalam mendorong efisiensi produksi.
Dari contoh-contoh tersebut dapat diketahui bahwa tujuan pemakai
laporan dari dalam perusahaan adalah untuk membuat keputusan mengenai
perusahaan atau bagiannya. Informasi akuntansi merupakan masukan yang
penting bagi manajer dalam mengelola kegiatan-kegiatan perusahaan, para
manajer berkepentingan untuk menetapkan dan menilai tindakan-tindakan mereka
dalam perusahaan.

2.1.2 Lingkup informasi


Akuntansi keuangan pada umumnay menyajikan informasi mengenai
perusahaan secara keseluruhan. Neraca perusahaan menyajikan semua aktiva,
utang, dan modal perusahaan sebagai keseluruhan, sedangkan laporan laba-rugi
menyajikan hasil kegiatan perusahaan sebagai keseluruhan pula. Lingkup yang
luas yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan di luar perusahaan.
Manajemen suatu perusahaan dapat mengambil keputusan hanya
mengenai bagian tertentu perusahaan. Sebagai contoh adalah keputusan yang
diambil oleh Direktur Produksi berhubungan dengan penghentian produksi oroduk

7
tertentu atau penghentian penggunaan mesin tertentu. Oleh karena itu akuntansi
manajemen harus dapat menyediakan informasi keuangan yang relevan dengan
bagian-bagian perusahaan. Tentu saja akuntansi manajemen dapat pula
menyediakan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan, namun lingkup
informasi akuntansi manajemen adalah terutama pada bagian-bagian perusahaan.
Lingkup informasi ini dalah sejalan dengan keputusan-keputusan manajemen pada
suatu saat yang umumnya hanya terbatas pada suatu bagian perusahaan.
Keputusan manajemen yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan
umumnya jarang terjadi.

2.1.3 Fokus informasi


Ditinjau dari waktu, fokus informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
keuangan adalah masa lalu. Akuntansi keuangan berorientasi pada masa lalu
untuk menggambarkan pertanggungjawaban dana yang dipercayakan oleh pihak
luar kepada manajemen perusahaan.
Akuntansi manajemen berorientasi pada masa yang akan datang, karena
pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, bukan masa
yang telah lewat. Tidak seorang pun dapat mengubah apa yang telah terjasi di
masa lalu, sehingga tidak seorang pun dapat mengambil keputusan mengenai apa
yang telah terjadi. Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan pemilihan
alternatif tindakan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.

2.1.4 Rentang waktu


Ditinjau dari rentang waktuyang dicakup oleh laporan yang dihasilkan,
akuntansi keuangan mencakup jangka waktu yang sudah tentu, biasanya satu
tahun, setengah tahun, satu kuartal, atau satu bulan. Periode waktu yang dicakup
oleh laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan biasanya kurang
fleksibel. Sekali ditetapkan bahwa neraca dan laporan laba rugi akan diterbitkan
setiap setengah tahun, jangka waktu ini jarang sekali mengalami perubahan.di lain
pihak, rentang waktu yang dicakup oleh laporan keuangan yang dihasilkan oleh

8
akuntansi manajemen adalah sangat bervariasi, dari harian, mingguan, sampai
bulanan, bahkan ada yang mencakup 10 tahun.

2.1.5 Kriteria bagi informasi akuntansi


Kriteria yang dominan untuk menilai informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan adalah prinsip-primsip akuntansi yang lazim. Prinsip-prinsip
tersebut dibuat oleh organisasi yang berwenang, misalnya Ikatan Akuntan
Indonesia dan Baan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), atau sebagai hasil dari
pemakaian suatu prinsip dalam praktik yang telah lama berlaku.
Penggunaan prinsip akuntansi yang lazim dalam penyusunan laporan
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan merupakan akibat tuntutan kebutuhan
pihak luar perusahaan. Untuk menentukan hubungan antara pemakai luar dengan
perusahaan, mereka perlu menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan
berbagai perusahaan. Agar mereka dapat memperbandingkan berbagai laporan
keuangan dari berbagai perusahaan tersebut, maka mereka memerlukan jaminan
bahwa laporan keuangan berbagia perusahaan tersebut telah disusun berdasarkan
prinsip akuntansi yang lazim.
Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang diperlukan
oleh manajemen. Oleh karena itu, akuntansi ini tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip
akuntansi yang lazim. Kriteria pokok bagi informasi akuntansi manajemen adalah
manfaat bagi manajemen. Jika suatu informasi atau suatu prinsip pengukuran
tertentu ternyata bermanfaat untuk tujuan tertentu manajemen, maka prinsip atau
ukuran tersebut dipakai dalam akuntansi manajemen. Oleh karena itu,
perkembangan praktik akuntansi manajemen lebih didasarkan atas logika dan
pengalaman, dan bukan atas dasar diterima tidaknya secara umum di masayarakat.
Tentu saja tidak berarti bahwa prinsip akuntansi yang lazim yang diikuti oleh
akuntansi keuangan tidak logis dan tidak merupakan hasil dari pengalaman.
Dalam akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti bermanfaat di
satu perusahaan diharapkan akan menyebar dan diterima secara luas. Namun
demikian kriteria pokok yang digunakan dalam akuntansi manajemen adalah
efektif tidaknya suatu prinsip atau metode bagi manajemen perusahaan secara

9
individual. Tidak ada organisasi yang berwenang yang mengatur sanksi bagi
mereka yang menolak untuk menggunakan praktik-prakrik akuntansi manajemen.

2.1.6 Disiplin sumber


Akuntansi merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi
mendasarkan diri pada prinsip dan konsep yang dikembangkan dalam suatu ilmu
dasar atau disiplin. Akuntansi keuangan hanya bersumber pada satu disiplin,
sedangkan akuntansi manajemen memiliki dua disiplin sumber.
Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemen mendasarkan
diri pada ilmu ekonomi yang mengatur prinsip-prinsip yang membimbing
pengambil keputusan dalam menggunakan sumber-sumber yang langka. Bagian
lain akuntansi manajemen mendasarkan diri pada psikologi sosial, yang
berhubngan dengan prinsip-prinsip yang membimbing perilaku manusia dalam
organisasi. Dua disiplin tersebut, yaitu ilmu ekonomi dan psikologi sosial adalah
berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan ini menimbulkan masalah dalam
memahami prinsip-prinsip akuntansi manajemen yang diciptakan dari kedua
disiplin sumber tersebut. sebagai contoh adalah pengambilan keputusan
pembelian aktiva tetap baru. Dalam mempertimbangkan apakah perusahaan akan
membeli atau tidak aktiva tersebut, prinsip-prinsip ilmu ekonomi adalah yang
dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Namun, jika aktiva tersebut
telah dibeli, prinsip-prinsip psikologi sosiallah yang digunakan dalam penyusunan
anggaran pusat pertanggungjawaban yang menggunakan aktiva tetap yang baru
tersebut

2.1.7 Isi laporan


Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang
umumnya terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan laba yang
ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan. laporan ini berisi informasi
ringkas posisi keuangan pada periode tertentu. Karena laporan tersebut ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, maka informasi yang disajikan di
dalamnya bersifat ringkas dan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan.

10
Akuntansi manajemen yang menghasilkan laporan keuangan untuk
manajemen dari berbagai jenjang organisasi umumnya menyajikan informasi rinci
dan mengenai bagian tertentu perusahaan.

2.1.8 Sifat informasi


Informasi yang disajikan kepada pihak luar memerlukan ketepatan yang
tinggi, karena umumnya menyangkut masa yang telah lau. Ketidaktepatan
informasi untuk pihak luarakan menyebabkan berkurangnya kepercayaan pihak
luar terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen digunakan untuk
pengambilan keputusan oleh para manajer. Pengambilan keputusan selalu
menyangkut masa yang akan datang, oleh karena itu informasi yang relevan
dengan pengambilan keputusan adalah informasi masa yang akan datang.
Informasi ini berisi unsur taksiran yang besar.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akuntansi manajemen merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi


yang menitik beratkan permasalahannya pada organisasi serta informasi yang
dibutuhkan organisasi tersebut. Laporan dari bagian akuntansi dalam perusahaan
dapat membantu manajer mengambil keputusan dengan lebih bijak dan terarah,
setelah keputusan diambil biasanya bagian akuntansi akan menilai apakah
keputusan itu efektif dan efisien.

Atau dengan kata lain Akuntansi Manajemen dan Laporan Akuntansi


menyajikan informasi yang terutama ditujukan untuk memberi gambaran kondisi
financial dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dilain pihak para manajer harus
menentukan tujuan perusahan, menjabarkan tujuan tersebut, mengevaluasi dan
mengambil tindakan untuk pencapaian, sesudah itu mengendalikan apa yang telah
ditetapkan. Informasi akuntansi sangat membantu menjalankan fungsi manajer
tersebut.

12

Anda mungkin juga menyukai