1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas mata Akuntansi
Manajemen Bisnis dan Profesi. Dalam penyusunan makalah ini, tentu saya tidak
terlepas dari berbagai kendala. Namun, hal tersebut dapat segera teratasi sehingga
tidak mengganggu proses penyusunan makalah secara keseluruhan. Oleh karena itu,
saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Besar harapan, bahwa makalah ini dapat mendatangkan manfaat dan menambah
khasanah pengetahuan bagi penyusun maupun pembaca. Kami menyadari, bahwa
masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran
dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan untuk perbaikan ke depan.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
masyarakat umum meskipun informasi laporan tersebut sangat berguna bagi
manajer.
6
1. Technical-rational View of Management Accounting
Pendekatan rasional teknis ini berdasar teori ekonomi neoklasik yang
menganggap bahwa akuntansi manajemen ini membantu membuat sebuah
keputusan yang memaksimalkan tujuan organisasi (Anthony,1965).
Pendekatan ini berasumsi bahwa untuk mengembangkan informasi
akuntansi perlu pengenalan melalui teknik baru.
2. The Human Relations View of Management Accounting
Pendekatan hubungan manusia mempengaruhi operasi organisasi
akuntansi dan sistem kontrol. Karena studi tentang sikap individu, perilaku
dan kepuasan kerja membentuk menjelaskan sistem operasi akuntansi dan
dapat menggambarkan bagaimana seorang manajer mengambil keputusan.
3. Agency View of Management Accounting
Pendekatan ini mengarah pada pengendalian manajemen yang berkaitan
dengan hubungan kontraktual antara pemilik dengan agen. Banyak
permasalahan dalam kontrol manajemen ini yaitu manajer sebagai agen
yang mengutamakan kepentingan pribadi yang memengaruhi kepentingan
investasi pemilik atau pemegang saham perusahaan kemudian
menyebabkan kerugian.
7
operasi sehari-hari. Dengan adanya rencana yang ditetapkan, maka langkah
selanjutnya adalah mengarahkan dan memotivasi sumber daya manusia yang
dilibatkan dalam pelaksanaan rencana yang dimaksud. Termasuk dalam
aktivitas ini adalah mengorganisir sumber daya manusia yang tersedia
sedemikian rupa dalam bentuk kelompok-kelompok kerja sehingga
memungkinkan menjalankan tugas bersama secara tepat sasaran.
8
Pemahaman ini diperlukan untuk mengefisienkan pengadaan informasi serta
mengefektifkan distribusi dan pemanfaatannya. Informasi yang baik harus
memenuhi syarat kesesuaian sumber, ruang lingkup, tingkat agregasi, horizon
waktu, kekinian, dan akurasi informasi bagi level manajemen pemakainya.
9
menaikkan laba bruto perusahaan setelah mengadopsi CIM yang mendorong
perubahan pada manajemen persediaan JIT dan modifikasinya serta aplikasi
sistem informasi akuntansi.
Dimasa yang akan datang mungkin sistem persediaan (JIT) Just In Time
menjadi pilihan yang paling populer untuk mengelola persediaan. Secara
operasional, teknologi produksi sudah memberikan peran yang sangat dominan
dalam peningkatan produktivitas pabrik. Perkembangan yang paling berarti
terjadi setelah keterlibatan komputer disemua lini produksi dengan sistem robot
untuk menggantikan peran manusia pada tiap-tiap work station. Perkembangan
ini selanjutnya tidak hanya dalam produksi, tetapi juga mengalami diversifikasi
kedalam manajemen sistem informasi.
10
computer. Rangkaian FMS, CAD, CAM, CAE secara terpadu hampir tidak ada
waktu terbuang untuk menghubungkan tahap desain sampai dengan
manufacturingnya.
11
dimaksud itu tidak hanya kualitas teknis produk tetapi juga menyangkut
kualitas proses manajerial yang dilaksanakan dalam lingkungan
perusahaan. faktor kualitas ini penting karena rendahnya kualitas proses
manajerial dapat mengakibatkan hasil pekerjaan yang tisak memenuhi
standar.
2. Fleksibel Manufacturing
Suatu sistem produksi dimana lini sel-sel produksi dihubungkan dengan
suatu sistem penanganan material otomatis yang dikendalikan oleh
komputer.Keunnggulan dari Fleksibel Manufacturing adalah kemungkinan
variasi produk lebih banyak,kualitas produk lebih baik,produksi stabil dan
mengurangi tenaga kerja langsung.
3. Just In Time (JIT)
Sistem produksi dimana bahan baku hanya dibeli sesui kebutuhan untuk
memenuhi permintaan pelanggan.Jadi JIT berarti bahwa jumlah unit
kebutuhan yang tepat ditransfer ke dalam tiap tahap produksi pada waktu
yang tepat. JIT meliputi
a. Penyesuaian Tata Ruang Pabrik Yang Spesifik
Dalam industri yang mengadopsi JIT Semua mesin dan peralatan nya di
kelompokkan untuk memenuhi satu siklus produksi pada setiap
kelompok mesin. Jadi satu kelompok mesin itu akan menyelesaikan satu
produk dari tahap awal sampai akhir tanpa berpindah ke mesin atau
peralatan lainnya.cara ini bisa menghidari penumpukan pekerjaan pada
satu departemen produksi dan setiap produk itu diselesaikan dalam satu
rangkaian siklus.
b. Reduksi waktu set up mesin
Meliputi mengubah peralatan kerja, penempatan bahan baku,
dokumentasi dan uji coba.
12
c. Tenaga kerja fleksibel
Dalam sistem JIT diperlukan fleksibelitas tenaga kerja karena sistem
produksinya sedikit mengandalkan tenaga manusia tapi tenaga kerja
tersebut harus benar-benar memahami seluruh alur proses produksi.
Kemudian hubungan Lini dan Staf. Lini adalah suatu posisi dalam sebuah
organisasi yang secara langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan dasar
organisasi. Kemudian Staf adalah suatu posisi yang memiliki hubungan tidak
langsung dengan pencapaian tujuan dasar organisasi. Termasuk dalam posisi
ini adalah mereka yang memberikan dukungan dalam menyediakan jasa atau
bantuan kepada posisi Lini dan Staf lainnya.
13
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha orientasi akuntansi manajemen
saat ini lebih banyak diarahkan pada manajemen berbasis aktivitas, orientasi
pelanggan, penentuan posisi strategik, dan kerangka rantai nilai. Manajemen
berbasis aktivitas merupakan suatu sistem yang luas, pendekatan terigtegrasi
yang memutuskan perhatian manajemen pada aktivitas yang bertujuan
meningkatkan nilai pelanggan dan menghasilkan laba.
Rantai nilai internal merupakan seperangkat aktivitas yang diperlukan untuk
merancang, membangun, menghasilkan, memasarkan, dan mengirim produk
dan jasa kepada pelanggan. Rantai nilai industrial merupakan aktivitas
penciptaan nilai yang berhubungan dari bahan baku dasar sampai masa manfaat
produk habis di tangan pengguna akhir.
2.7 Peran Sistem dan Teknologi Informasi
14
keterlibatan manusia dalam proses transaksi dan pengolahan datanya tanpa
batasan jarak. Teknologi surat eletronik (e-mail) misalnya, memungkinkan
pengurangan waktu dan biaya penyampaian dokumen bisnis. Perkembangan
yang lebih spesifik berupa EDI (electronic data interchange) dan quick
response, real time bahkan memungkinkan komunikasi transaksi terjadi dari
komputer ke komputer secara interaktif.
15
aktivitas dapat dikumpulkan dan diproses sampai menghasilkan serangkaian
nilai dan alternative keputusan dan bahkan tindakan dan output dari suatu
model yang langsung menghasilkan keputusan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
18
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal 124-135. ISSN 2339-1545
UMKM dan kurangnya pengetahuan dan lingkungan bisnis yang sangat ketat,
kompetensi kewirausahaan, rendahnya perencanaan, pengendalian dan pengambilan
produktivitas usaha dan tenaga kerja, keputusan yang baik sangat mempengaruhi
ketidakmampuan dalam pengelolaan usaha, kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan akan
dan kurangnya produk inovasi. sangat mempengaruhi kelangsungan hidup
Perubahan ekonomi global menuntut setiap perusahaan.
upaya peningkatan efektivitas operasional Sistem akuntansi adalah suatu sistem yang
perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar digunakan oleh organisasi dalam mengukur
perusahaan dapat bersaing dalam situasi dan dan menilai proses pengelolaan organisasi
kondisi persaingan yang semakin ketat baik dalam suatu perusahaan. Sistem akuntansi juga
saat ini maupun di masa yang akan datang. memberikan informasi yang relevan sebagai
Perusahaan dituntut untuk senantiasa dasar pengambilan keputusan dalam
mengkaji dan mengubah strategi dan cara yang meningkatkan kinerja perusahaan (Zaleha,
ingin mereka jalankan agar dapat bertahan dan Rasid, Rahim, & Rahman, 2009). Akuntansi
melanggengkan posisi pasarnya (Ismail K dan adalah bagian dari proses manajemen
Isa CR, 2011). Perusahaan harus berorientasi organisasi yang menyediakan informasi
pada fungsi pelayanan yang lebih efektif, penting untuk memantau aktivitas suatu
efisien, representatif dan responsif. Setiap organisasi, merancang strategi, taktik dan
perusahaan dituntut untuk meningkatkan operasi masa depan, mengoptimalkan
kapabilitasnya, baik dalam bidang operasional penggunaan sumber daya, mengukur dan
maupun manajerial (Steffi Sigilipu, 2013). menilai kinerja, mengurangi sub aktivitas
Untuk dapat meningkatkan kinerja dalam proses pengambilan keputusan, dan
manajerial, maka setiap perusahaan akan meningkatkan komunikasi internal dan
meningkatkan sistem akuntansi manajemen eksternal (Yakhou, M., & Dorweiler, VP (2004).
yang dikelola oleh manajer dalam menjalankan Jiambalvo James (2013) menyatakan bahwa
operasional perusahaan. Kinerja manajerial sistem akuntansi manajemen menyediakan
dalam suatu organisasi merupakan salah satu informasi untuk perencanaan, pengendalian
jawaban atas berhasil tidaknya tujuan dan pengambilan keputusan.
organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan Hasil penelitian Nuarbiah (2020) )
atau manajer perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa penerapan praktik
seringkali tidak memperhatikan tujuan akuntansi manajemen pada UMKM kota
organisasi secara optimal, kecuali jika kondisi Mataran sudah cukup baik, meskipun UMKM
perusahaan semakin memburuk. Manajer skala kecil belum menerapkan teknik
seringkali tidak mengetahui seberapa buruk akuntansi manajemenyang lebih detail.
kinerja perusahaan, sehingga menyebabkan Hasil penelitian Ahmad, K., (2012)
perusahaan menghadapi krisis yang serius. menunjukkan bahwa usaha kecil dan
Untuk itu diperlukan langkah-langkah menengah di Malaysia menerapkan lima
strategis untuk mengantisipasi penurunan praktik akuntansi manajemen yaitu sistem
kinerja tersebut ( Kurniawan, Aceng & Citra penetapan biaya, sistem penganggaran, sistem
Nengsih, 2014). evaluasi kinerja, sistem pendukung keputusan,
Perusahaan termasuk UMKM harus mampu dan akuntansi manajemen strategis. Sistem
menerapkan praktik akuntansi manajemen penetapan biaya dan sistem penganggaran
dengan baik agar kinerja usahanya meningkat. masih mendominasi praktik akuntansi
Hasil penelitian Steffi Sigilipu, 2013 manajemen pada usaha kecil dan mnengah di
menyebutkan bahwa rendahnya kinerja Malaysia. Penelitian lain mengenai praktik
perusahaan disebabkan oleh sistem akuntansi akuntansi manajemen di Malaysia yang
manajemen perusahaan yang gagal dalam dilakukan oleh Azudin, A., & Mansor, N.
menentukan saran, pengukuran kinerja, dan (2018) menyimpulkan bahwa praktik akuntansi
sistem penghargaan yang tepat. Dalam manajemen usaha kecil dan menengah di
125
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal hal 124-135. ISSN 2339-1545
Malaysia didominasi oleh tahap satu kecil adalah entitas yang memiliki kekayaan
(akuntansi manajemen sederhana) dan dua ( bersih lebih dari Rp. 50.000.000 tetapi maksimal
akuntansi manajemen tradisional). Sedangkan Rp. 500.000.000 atau memiliki penjualan
untuk tahap tiga (Akuntansi Manajemen tahunan lebih dari Rp. 300.000.000 sampai Rp.
Kuantitatif) dan tahap empat (Akuntansi 2.500.000.000. Entitas Menengah memiliki
Manajemen Terpadu), baru sebagian kecil yang kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000 dan
menerapkannya. Dengan demikian, penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000.
fleksibilitas praktik akuntansi manajemen
memungkinkan usaha kecil dan menengah 2.2. Teori Kelembagaan (Institutional Theory)
melewati tahap ketiga dan beralih ke tahap Akuntansi manajemen adalah proses
empat untuk mengantisipasi perubahan pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi
lingkungan usaha. Penelitian Armitage HM keuangan dan nonkeuangan yang membantu
dkk (2016) menyimpulkan bahwa usaha kecil manajer membuat keputusan untuk memenuhi
dan menengah di Australia dan Kanada telah tujuan organisasi (Hongren et al, 2015). Teori
menerapkan praktik akuntansi manajemen. Kelembagaan menunjukkan bahwa kinerja
Dan perusahaan manufaktur lebih cenderung sosial, lingkungan dan ekonomi perusahaan
menggunakan seperangkat teknik yang lebih sangat dipengaruhi oleh lingkungan
luas seperti sistem penetapan biaya, anggaran kelembagaan di mana perusahaan beroperasi.
operasi, dan analisis varians. Usaha kecil dan Teori ini menempatkan institusi sebagai inti
menengah cenderung mengadopsi praktik dari analisis desain dan perilaku organisasi.
akuntansi manajemen yang sederhana. Institusi didefinisikan sebagai keyakinan,
Penggunaan praktik akuntansi manajemen aturan, dan norma , membentuk penciptaan
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu aspek dan penyebaran bentuk organisasi, fitur desain,
manfaat, kompleksitas lingkungan operasi, dan dan praktik. Mematuhi aturan institusional
lama usaha. dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan legitimasi, mengurangi ketidakpastian, dan
implementasi praktik akuntansi manajemen meningkatkan kejelasan tindakan dan kegiatan
pada sektor UMKM di kota Bandung dan organisasi. akuntansi manajemen sebagai
pengaruh praktik akuntansi manajemen penerapan prinsip- prinsip akuntansi dan
terhadap kinerja UMKM. Penelitian ini manajemen keuangan untuk menciptakan,
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi melindungi, melestarikan, dan meningkatkan
sektor UMKM untuk meningkatkan kinerja nilai bagi pemangku kepentingan baik untuk
UMKM dan sebagai dasar pengambilan perusahaan berorientasi laba maupun nirlaba
kebijakan, bagi akademisi untuk menentukan dalam sektor publik maupun privat. Kata kunci
praktik akuntansi manajemen yang yang dari definisi tersebut adalah
mempengaruhi kinerja UMKM khususnya di “meningkatkan nilai bagi pemangku
kota Bandung. kepentingan”. Oleh sebab itu, penggunaan
praktik akuntansi manajemen dalam organisasi
2. TELAAH TEORI DAN perusahaan melalui eksekutif perusahaan atau
PENGEMBANGAN HIPOTESIS akuntan manajemen merupakan perwujudan
2.1. Kriteria UMKM dari kepentingan pemegang saham, sehingga
Merujuk pada Undang- Undang Nomor 20 eksekutif perusahaan dan akuntan manajemen
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan dapat disebut sebagai stewards.
Menengah Pasal 6 Bab IV yang disebut Badan
Usaha Mikro adalah badan yang memiliki 2.3. Teori Pemangku Kepentingan
kekayaan bersih (tidak termasuk tanah) dan (Stakeholders Theory)
bangunan) paling banyak Rp. 50.000.000 dan Teori ini menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki penjualan tahunan maksimum Rp melibatkan pemangku kepentingan mereka
300.000.000. Sedangkan yang disebut entitas untuk memastikan kinerja yang berkelanjutan
126
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal 124-135. ISSN 2339-1545
dan memperkuat hubungan mereka dengan atas kinerja. Namun demikian, praktik
pemangku kepentingan untuk memastikan akuntansi manajemen dapat diklasifikasikan ke
keunggulan kompetitif (Abdullah et al, 2016). dalam praktik sistem biaya, sistem
Teori pemangku kepentingan adalah gagasan penganggaran, sistem penilaian kinerja, sistem
tentang bisnis yang benar-benar berhasil. dukungan keputusan, dan akuntansi
Untuk menjadi bisnis yang sukses, perusahaan manajemen strategik (Ahmad, 2012).
menciptakan nilai bagi pelanggan, pemasok, Implementasi praktik akuntansi manajemen
karyawan, komunitas dan pemodal, pemegang akan mendukung kegiatan perusahaan
saham, bank, dan orang lain dengan uang menjadi lebih baik sehingga kinerja usaha juga
(freeman, 2010). Tugas seorang manajer atau akan meningkat.
pengusaha adalah mencari informasi mengenai Sedangkan dalam kaitannya dengan kinerja,
keinginan pelanggan, pemasok, komunitas, penelitian Frima R., & Surya,F., 2018
karyawan, dan pemodal dan memastikan menyimpulkan bahwa penggunaan informasi
semua pihak berkepentingan berjalan ke arah akuntansi manajemen dapat mempengaruhi
yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan. kinerja UMKM di Kota Padang, artinya ketika
manajer dibantu dengan catatan-catatan
2.4. Teori Pemangku Kepentingan keuangan perusahaan akan mempengaruhi
(Stakeholders Theory) cara manajer mengambil keputusan.
Akuntansi Manajemen Lingkungan Keputusan yang diambil sudah didasarkan
didefinisikan sebagai “kinerja lingkungan dan pada informasi yang tersedia. Sehingga risiko
kinerja ekonomi melalui pengembangan dan bisnis yang dihadapi oleh UMKM dapat
penerapan sistem dan praktik akuntansi terkait dikurangi dan kinerja akan meningkat.
lingkungan yang sesuai. Secara kelembagaan Penelitian Kamal, B., 2021 menyatakan
UMKM di Indonesia dipengaruhi oleh bahwa sistem informasi akuntansi manajemen
lingkungan, sosial, dan kinerja keuangan (SIAM) berpengaruh signifikan terhadap
negara secara keseluruhan. Selama periode kinerja manajer. Dengan diterapkanya SIAM,
covid 19, kinerja UMKM Indonesia maka kinerja manajer UMKM akan semakin
dipengaruhi oleh kinerja perekonomian meningkat. Hal ini disebabkan karena dengan
nasional. Dari segi teori pemangku menggunaan SIAM, UMKM akan melakukan
kepentingan, UMKM di Indonesia perbaikan berkelanjutan dengan
mempertahankan kinerjanya untuk memenuhi mengindentifikasi peluang usaha agar nilai
harapan pemegang saham dan keberlanjutan konsumen bertambah sehingga usaha UKM
usahanya. Dalam hal teori lingkungan dapat bersaing pada tingkat pasar dan mampu
akuntansi manajemen, UMKM di Indonesia mempertahankan konsumen yang sudah ada,
berusaha untuk menerapkan sistem dan sehingga nilai perusahaan dapat meningkat.
praktik akuntansi yang relevan. Dalam hal ini, Penelitian yang dilakukan Dewi, L.M., 2017
di Indonesia sistem akuntansi telah diatur juga menyimpulkan bahwa penerapan praktik
melalui Pernyataan Standar Akuntansi akuntansi manajemen berpengaruh signifikan
Keuangan khusus untuk UMKM. terhadap kinerja UMKM.
127
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal hal 124-135. ISSN 2339-1545
128
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal 124-135. ISSN 2339-1545
Berdasarkan rumus Solvin, ukuran sampel hubungan antara satu variabel dependen
minimum adalah 99. Dalam penelitian ini kontinu dengan dua atau lebih variabel
penulis menyebarkan 200 kuesioner melalui independen. Asumsinya adalah (1) Residual
google form kepada UMKM di Bandung, tetapi regresi harus berdistribusi normal, (2) terdapat
UMKM yang mengisi kuesioner dengan hubungan linier antara variabel dependen dan
lengkap berjumlah 167. variabel independen, (3) Residual bersifat
147.073 homoskedastis dan berbentuk persegi panjang
_______________ secara kasar dan (4) Tidak adanya
1+ 147.073 (0,10)2 multikolinearitas, artinya antar variabel
= 99 independen tidak berkorelasi tinggi.
d. Regresi Berganda
Di mana : Berikut adalah persamaan regresi berganda:
n: jumlah sampel Y= a + b1X1 +b2X2 +b3X3 +b4X1X2X3+e
N: jumlah populasi Dimana:
e: error tolerance 10 % a : konstanta
b : koefisien regresi
Berdasarkan rumus Solvin, ukuran sampel X1 : perencanaan
minimum adalah 99. Dalam penelitian ini X2 : pengendalian
penulis menyebarkan 200 kuesioner melalui X3 : pengambilan keputusan
google form kepada UMKM di Bandung, tetapi X4: :pengetahuan e : kesalahan
UMKM yang mengisi kuesioner dengan
lengkap berjumlah 167. e. Koefisien korelasi dan Determinasi
Koefesien korelasi untuk melihat derajat
3.3 Analisis data hubungan antara dua variabel dependen dan
Analisis data yang digunakan adalah: independen. Dan koefisien determinasi
sebagai kuadrat dari koefisien korelasi. Hal ini
a. Uji instrumen (Uji validitas dan uji menunjukkan variasi persentase yang
reliabilitas) Pengujian validitas bertujuan dijelaskan oleh semua variabel bebas secara
untuk mengetahui apakah pernyataan- bersama- sama.
pernyataan yang telah diterapkan dalam f. Uji Simultan (Uji F) dan Uji Parsial (Uji t).
kuesioner dapat mengukur variabel-variabel Statistik uji F digunakan untuk menunjukkan
yang ada. Uji validitas ini dilakukan dengan besarnya pengaruh variabel bebas secara
mengkorelasikan skor jawaban responden simultan terhadap variabel terikat dengan
untuk setiap pertanyaan. Nilai r hitung menggunakan analisis varians. Dan uji parsial
dibandingkan dengan r tabel jika r hitung > r digunakan untuk mengetahui pengaruh
tabel maka dapat disimpulkan bahwa data masing-masing variabel bebas terhadap
tersebut valid. variabel terikat. Untuk menguji hipotesis
b. Uji reliabilitas adalah ukuran kemantapan tersebut menggunakan taraf signifikansi 5%.
dan konsistensi responden dalam menjawab
hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang bersifat variabel dan disusun dalam satu 4.1. Data Responden
bentuk angket. Uji reliabilitas dapat dilakukan Deskripsi data responden dari jenis
secara kolektif pada semua item pertanyaan kelamin, usia, latar belakang pendidikan dan
untuk lebih dari satu variabel. lama bekerja disajikan dalam tabel berikut.
c. Uji asumsi klasik
Regresi linier berganda adalah bentuk Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan
paling umum dari analisis regresi linier. bahwa semua pernyataan dalam kuesioner
Sebagai analisis prediktif, regresi linier penelitian ini memenuhi uji validitas karena
berganda digunakan untuk menjelaskan nilai r hitung > r tabel (0,098).
129
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal hal 124-135. ISSN 2339-1545
Dari tabel 7 dilihat bahwa nilai reliabilitas (2018) yang menemukan bahwa sebagian besar
semua variabel lebih besar dari 0,7 , sehingga UMKM di Malaysia melakukan praktik
dapat disimpulkan semua variabel penelitian akuntansi manajemen dalam bentuk sistem
reliabel. penetapan biaya, sistem penganggaran, sistem
evaluasi kinerja, sistem pendukung keputusan
4.2. Hasil Uji Asumsi Klasik dan akuntansi manajemen strategis.
Data dalam penelitian ini sudah memenuhi Proses perencanaan dilakukan dengan
uji asumsi klasik dengan penjelasan berikut: membuat anggaran berupa anggaran
a. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov penjualan, anggaran produksi, anggaran kas
Smirnov memberikan hasil 0,068, lebih dari dan anggaran keuangan yang disesuaikan
nilai signifikansi 0,05, disimpulkan bahwa data dengan kondisi masing-masing UMKM.
terdistribusi secara normal. Mengingat tidak semua UMKM menyusun
b. Hasil plot grafik antara nilai prediksi anggaran yang dibutuhkan dan konsisten
variabel dependen(ZPRED) dan nilai residu dalam penganggaran, maka dapat disimpulkan
(SRESID) menunjukan tidak ada pola yang bahwa pelaksanaan perencanaan di UMKM
terbentuk secara teratur dan jelas serta titik-titik dalam kategori cukup (47%). Hasil penelitian
yang tersebar secara acak di atas dan di bawah ini sesuai dengan Ahmad (2012) yang
nol pada sumbu Y. Sehingga dapat menyatakan bahwa salah satu praktik
disimpulkan bahwa tidak ada akuntansi manajemen UMKM di Malaysia
heteroskedastisitas dalam model regresi yang dilakukan dengan penyusunan anggaran. Data
digunakan dalam penelitian ini. penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
c. Hasil multikolinearitas menunjukkan besar responden memberikan jawaban kadang-
bahwa tidak ada multikolinearitas dengan hasil kadang (skor 3) dan jarang (skor 4) untuk
VIF kurang dari 10 (1,1155) dan nilai toleransi pertanyaan perencanaan. Masih banyak
lebih besar dari 0,10 (0,848). UMKM di kota Bandung yang belum konsisten
dalam menyusun anggaran. Terdapat
4.3. Praktik Akuntansi Manajemen pada dukungan terhadap hasil penelitian Azudin, A
UMKM di Kota Bandung & Mansor, N (2018) yang menyatakan UMKM
Berdasarkan hasil penelitian dapat belum sepenuhnya menyadari arti
disimpulkan bahwa UMKM di Kota Bandung perencanaan dalam menjalankan usahanya.
telah menerapkan praktik akuntansi Praktik akuntansi manajemen lainnya
manajemen melalui proses perencanaan, adalah pengendalian. Pengendalian UMKM di
pengendalian dan pengambilan keputusan. Hal Kota Bandung berada pada kategori cukup
ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang (55,94%). UMKM memiliki pengendalian yang
dilakukan oleh Nuarbiah (2020), Ahmad (2012) memadai terhadap kas, penjualan, biaya,
dan Armitage HM et al (2016) yang pembelian dan produksi. Mayoritas responden
menyatakan bahwa UMKM telah menjawab adalah sering (skor 4) dan cukup
mempraktikkan akuntansi manajemen (skor 3) dalam mengontrol kuesioner.
sederhana. Pernyataan tersebut juga terkait Pengendalian ini dilakukan untuk
dengan penelitian Azudin, A., & Mansor, N.
130
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal 124-135. ISSN 2339-1545
Hasil uji regresi menunjukkan terdapat yang lebih efektif, informasi yang lebih rinci
hubungan yang positif antara variabel diperlukan oleh pengguna internal. Untuk
independen yaitu perencanaan, pengendalian, membangun perusahaan yang hebat,
pengambilan keputusan dan variabel perencanaan, pengendalian dan pengambilan
dependen kinerja usaha. keputusan yang baik merupakan hal yang
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penting bagi kinerja perusahaan. Kinerja
secara simultan variabel perencanaan, perusahaan akan sangat mempengaruhi
pengendalian dan pengambilan keputusan kelangsungan hidup perusahaan. Sistem
berpengaruh signifikan terhadap kinerja akuntansi termasuk akuntansi manajemen
UMKM di Kota Bandung. Hal itu terjadi akan mengukur dan menilai proses manajemen
sebagai hasil pengujian yang menunjukkan bisnis dan memberikan informasi yang relevan
nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
0,05. Akuntansi manajemen secara luas meningkatkan kinerja perusahaan (Zaleha,
berkaitan dengan penyediaan informasi rinci Rasid, Rahim, & Rahman, 2009). Hasil
untuk pengguna internal. Untuk perencanaan, penelitian ini mendukung dengan penelitian
pengendalian dan pengambilan keputusan Suranggono & Jamilah (2016) yang
131
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal hal 124-135. ISSN 2339-1545
132
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal 124-135. ISSN 2339-1545
dengan kegiatan operasional dan keputusan disesuaikan dengan kondisi UMKM , sehingga
strategis bisnis. Pengambilan keputusan pengelolaan usaha menjadi lebih baik dan
mengacu pada membuat pilihan di antara kinerja usaha meningkat.
tindakan alternatif, Meningkatkan efektivitas Penelitian ini hanya dilakukan pada UMKM
dalam pengambilan keputusan merupakan kota Bandung dan tanpa membedakan katagori
bagian penting dalam memaksimalkan usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam
efektivitas dalam bekerja untuk mencapai analisis data. Katagori UMKM yang berbeda
kinerja terbaik. Pengambilan keputusan dimungkinkan kaan menerapkan praktik
merupakan sistem informasi akuntansi akuntansi manajemen yang berbeda. Sehingga
manajemen yang dapat membantu UMKM untuk penelitian selanjutnya dapat
menghadapi tantangan pasar yang kompetitif memperluas jangkauan responden dan
yang berfokus pada peningkatan nilai tambah menggunakan perlakuan yang berbeda untuk
perusahaan melebihi para pesaingnya dan masing-masing katagori UMKM, sehingga
membantu manajer memantau kinerja bisnis hasil analisis data menjadi lebih tajam.
dalam lingkungan yang kompetitif. Ketepatan
dalam mengambil keputusan akan REFERENSI
mempengaruhi jalannya kegiatan usaha dan Abdullah, M.; Zailani, S.; Iranmanesh, M.;
kinerja usaha sebagaimana hasil penelitian Jayaraman, K. (2016). Barriers to green
Steffi Sigilipu (2013) dan Abubakar et al (2019). innovation initiatives among
Dalam penelitian ini variabel pengetahuan manufacturers: The Malaysian case. Rev.
memoderasi penerapan praktik akuntansi Manag. Sci., 10, 683–709
manajemen pada UMKM di Kota Bandung.
Keberhasilan praktik akuntansi manajemen Abubakar, A. M., Elrehail, H., Alatailat, M. A.,
harus didukung oleh pengetahuan. Manajemen & Elçi, A. (2019). Knowledge management,
UMKM harus memiliki pengetahuan yang decision-making style and organizational
memadai termasuk perencanaan, pengendalian performance. Journal of Innovation &
dan pengambilan keputusan dan kinerja Knowledge, 4(2), 104-114.
sehingga dapat mengimplementasikan
akuntansi manajemen dengan baik. Dalam Ahmad, K. (2012). The Use of Management
penelitian ini variabel pengetahuan Accounting Practices in Malaysian SMEs.
memoderasi penerapan praktik akuntansi Retrieved July 15, 2013, from
manajemen pada UMKM di Kota Bandung. http://eprints.uthm.edu.my/4639/1/Ka
milah _Ahmad. pdf
5. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah Armitage, H. M., Webb, A., & Glynn, J. (2016).
dipaparkan di atas disimpulkan bahwa The use of management accounting
UMKM di Kota Bandung telah menerapkan techniques by small and medium‐sized
praktik akuntansi manajemen melalui enterprises: a field study of Canadian and
perencanaan, pengendalian dan pengambilan Australian practice. Accounting
keputusan. Perencanaan dan pengendalian Perspectives, 15(1), 31-69.
dilakukan dalam kategori cukup, dan
pengambilan keputusan dalam kategori baik. Azudin, A., & Mansor, N. (2018). Management
Perencanaan, pengendalian dan pengambilan accounting practices of SMEs: The impact
keputusan berpengaruh signifikan terhadap of organizational DNA, business potential
kinerja UMKM dengan pengetahuan akuntansi and operational technology. Asia Pacific
sebagai variabel pemoderasi. Management Review, 23(3), 222-226.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan
UMKM dapat menerapkan praktik akuntansi Bieńkowska, A. (2020). Controlling
manajemen secara lebih konsisten dan baik, Effectiveness Model-empirical research
133
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal hal 124-135. ISSN 2339-1545
134
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 9, No. 01, Juni 2022, hal 124-135. ISSN 2339-1545
135
ANALISIS ARTIKEL
STUDI KASUS