Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaika makalah yang berjudul
“Akuntansi Manajemen Sektor Publik”. Dan kami berterima kasih kepada Ibu
Juwaenah, SE.,M.Si selaku dosen matakuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah
memberikan tugas kepada kami.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Sektor Publik ..................................... 3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi ..................................... 5
3.2 Akuntansi Sebagai Pengendalian Organisasi ........................................... 7
3.3 Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik ............................................. 8
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah di atas,
maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi sebagai alat perencanaan ?
2. Apa yang dimaksud dengan akuntansi sebagai alat pengendalian ?
3. Apa peran akuntansi manajemen sector publik ?
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui akuntansi sebagai alat perencanaan.
2. Untuk mengetahui akuntansi sebagai alat pengendalian
3. Untuk mengetahui apa peran akuntansi manajemen sektor publik.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
Akuntansi Sektor Publik adalah sebuah proses untuk mengumpulkan,
mencatatat, mengklasifikasikan, menganalisis serta membuat laporan transaksi
keuangan untuk sebuah organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan
bagi pihak yang membutuhkannya untuk digunakan saat pengambilan sebuah
keputusan.
Akuntansi manajemen sektor publik berbeda dengan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada
pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait dengan pelaporan
dan pengkomunikasian informasi kepada pihak eksternal organisasi. Akuntansi
manajemen cenderung memeberikan laporan yang sifatnya prospektif yaitu
digunakan untuk perencanaan dimasa yang akan datang, sedangkan akuntansi
keuangan memberikan informasi yang bersifat laporan historis dan retrospektif,
yaitu berupa laporan kinerja masa lalu.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
dengan menggunakan teknologi informasi (internet) agar memberikan kemudahan
dan kecepatan pelayanan kepada stakeholder-nya.
6
3.2 . Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
7
Sebagai contoh dalam sebuah usulan investasi publik, informasi yang dibutuhkan
untuk pengendalian keuangan adalah berupa prediksi aliran kas dan probabilitas
dari investasi tersebut. Sementara itu untuk tujuan pengendalian organisasi di
butuhkan informasi yang lebih luas meliputi aspek ekonomi, sosial, dan politik
dari investasi yang diajukan.
8
Untuk dapat menghasilkan kualitas pelayanan publik yang tinggi dengan
biaya yang murah, pemerintah harus mengadopsi sistem informasi akuntansi
manajemen yang modern. Pada dasaranya organisasi publik juga dapat
menerapkan teknik akuntansi manajemen yang disektor swasta, seperti teknik
activity-based coasting, job costing, batch costing, dan sebagainya untuk
menentukan biaya produk atau pelayanan.
Terdapat sedikit perbedaan antara sektor swasta dengan sektor publik
dalam hal penentuan biaya produk/pelayanan (product costing). Hal tersebut
disebabkan sebagian besar biaya pada sektor swasta cenderung merupakan
engineered cost yang memiliki hubungan secara langsung dengan uotput yang
dihasilkan, sementara biaya sektor publik sebagian besar merupkan
discretionary costs yang ditetapkan di awal periode anggaran dan sering tidak
memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan output
yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor publik
merupakan intangible output yang sulit diukur.
Karena sebagian besar biaya yang terjadi di sektor publik merupakan
disecreationary costs, maka peran manajer publik sangat penting dalam
mengendalikan biaya dimana akuntansi manajemen sektor publik sangat erat
dengan proses pemilihan program, penentuan biaya, dan manfaat program serta
penganggaran.
Biaya input. Biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk
memberikan pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan
biaya bahan baku.
Biaya output. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk
mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi
9
sektor publil output diukur dengan berbagai cara tergantung pada
pelayanan yang dihasilkan.
Biaya proses. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi
organisasi. Biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi,
misalnya biaya departemen produksi, departemen personalia, biaya dinas-
dinas, dan sebagainya.
10
4. Strategic cost management
Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya (manajemen biaya
strategic) memiliki karakteristik sebagai berikut:
Berjangka panjang. Manajemen biaya strategik merupakan usaha
jangka panjang yang membentuk kultur organisasi agar penurunan
biaya menjadi budaya yang mampu bertahan lama
Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan (continuous
improvement) dan berfokus pada pelayanan masyarakat.
Manajemen biaya strategik harus dilandasi oleh semangat untuk
melakukan perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja organisasi
sektor publik dalam melakukan pelayanan publik
Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan penghematan
biaya
Keseriusan top manajer merupakan penentu efektivitas program
pengurangan biaya karena pada dasarnya manajemen biaya
strategik merupakan tone from the top.
5. Cost reporting
Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya secara lengkap kepada
pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke
dalam satu laporan yang akan di sampaikan kepada pihak eksternal.
Informasi manajemen hendaknya dapat mendeteksi sumber pemborosan
yang masih berpotensi untuk diefesiensikan serta mencari metode atau
teknik terbaik untuk mengehemat biaya. Akuntansi manajemen hendaknya
dapat mendukung dan memperkuat pelaksanaan prinsip value for money
dan public accountability organisasi sektor public.
11
resiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu investasi. Hal tersebut penting
untuk menghindari dilakukannya investasi yang sebenarnya tidak layak
secara ekonomi dan finansial.
Dalam penilaian suatu investasi, faktor yang harus diperhatikan oleh
akuntan manajemen adalah tingkat diskonto, tingkat inflasi, tingkat resiko,
dan ketidakpastian mengalokasiakan dan mendistribusikan sumber dana
publik secara ekonomis, efesien, efektif, adil, dan merata. Untuk mencapai
hal tersebut harus didukung dengan manajemen sumber daya manusia yang
handal, jika tidak akuntansi manajemen tidak akan banyak bermanfaat, karena
akuntansi manajemen hanyalah merupakan alat manajemen (management
tool) untuk perencanaan dan pengendalian.
12
dapat ditentukan tarif harga meter per kubik kepada pelanggannya dan dapat
dilakukan efesiensi agar perusahaantidak merugi. Dengan informasi
akuntansi manajemen, sumber-sumber inefisiensi di organisasi dapat
dideteksi dan dihilangkan.
3.3.6 Penganggaran
13
manajemen merupakan alat yang vital untuk berproses mengalokasikan dan
mendristibusikan sumber dana publik secara ekonomis, efesien, efektif, adil
dan merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung dengan manajemen
sumber daya manusia yang handal, jika tidak akuntansi manajemen tidak
akan banyak bermanfaat, karena akuntansi manajemen hanyalah merupakan
alat manajemen untuk perencanaan dan pengendalian.
14
BAB IV
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Akuntansi manajamen sektor publik berperan untuk menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manjer publik untuk melakukan
fungsi perencanaan dan pengendalian, dimana akuntansi dapat digunakan sebagai
alat perencanaan organisasi yang merupakan cara organisasi menetapkan tujuan
dan sasaran organisasi. Selain itu akuntansi dapat digunakan sebagai alat
pengendalian organisasi yang bertujuan untuk menjamin bahwa strategi untuk
mencapai tujuan dilakukan secara ekonomis, efektif, dan efisien.
4.2 Saran
Untuk mencapai tujuan organisai yang tepat diperlukan perencanaan dan
pengendalian organisasi yang tepat pula, supaya hal tersebut terwujud sebaiknya
menggunakan akuntansi manajemen sebagai alat perencanaan organisasi yang
memberikan informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan
dan menggunakan akuntansi manajemn sebagai alat pengendalian organisasi
untuk mencapai tujuan tujuan organisasi dijalankan secara ekonimis, efektif,
efisien maka diperlukan system pengendalian yang efektif.
15