Disusun oleh
Nama Guru : Mustofa,S.Pd.Gr.
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Kompetensi Keahlian : X TKJ
1. Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan bukan turunan
dari besaran lain. Tujuh besaran pokok yang diketahui adalah massa, panjang, waktu, jumlah molekul zat, kuat
arus, intensitas cahaya, dan suhu. Besaran dan satuannya bisa kita baca pada tabel di bawah ini.
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Beberapa contohnya
yang sering kita gunakan adalah kecepatan. Kecepatan kita dapatkan dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan
waktu. Satuan dari besaran turunan kita kenal sebagai satuan turunan.
Sebagai kombinasi atau turunan dari besaran pokok, tentu ada banyak besaran turunan yang kita dapatkan. Tapi,
beberapa contohnya dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
7. Batasan jumlah angka penting bergantung dengan tanda yang diberikan pada urutan angka dimaksud. Misal : 1256= 4
angka penting
1256 = 3 angka penting (garis bawah di bawah angka 5) atau
dituliskan seperti 1256 = 3 angka penting (angka 5 dipertebal)
1. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai
0,1 mm. Jadi, alat yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Vernier Caliper ini lebih terperinci hasil
pengukurannya dibandingkan penggaris atau mistar biasa. Dalam penggunaannya, alat ukur ini banyak dipakai
untuk mengukur besaran panjang, ketebalan benda serta diameter luar dan dalam sebuah benda, serta juga
mengukur kedalaman.
Contoh perhitungan jangka sorong
2. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat
kepresisian 0.01 mm (10 -5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena
dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut
antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan
skala mikrometer. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti “kecil”, bukan skala
mikro yang berarti 10-6.
Bagian-bagian Mikrometer Sekrup
Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar di atas
adalah ….
A. 2,76 cm
B. 2,95 cm
C. 3,25 cm
D. 3,16 cm
E. 3,27 cm
3. Perhatikan gambar pengukuran menggunakan diameter koin menggunakan jangka sorong di bawah ini!