(Anggun Faradiba)
Aldebaran
Megah cemerlang cahanyanya
Mendeklarasikan tantang nan jumawa dari atas sana
Bak raja konselerasi semesta
Ialah sang adiwangsa nan mulia
Kugapai-gapai tiap malam, padir aku tak lelah mendongak
Bengoh aku dilingkup cadramawa
Hiraukan segala tampik yang merisak
Demi sekilah kerlip dingin nya
Ia,
Merasuk klandestin bersemayam tentram
Mengikat sukma si gadis binal
Mencipta eunoia terindah yang mampu menganak dari pikiran si gadis nakal
Menjelma menjadi abhati nan kekal
Aldebaran, sang lintang penerang
Mengerak bergeliat angkara bak gentayang para begu
Dalam pejamnya nan arkais Ia kehilangan bahadur
Bekat darah pun serampangan tertoreh dengan bengis