Oleh :
Kelompok 4
Puji syukur selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin,
“Gambaran Umum Akuntansi Sektor Publik” dengan baik. Makalah ini disusun
untuk melengkapi tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Melalui makalah
ini, penulis berharap agar penulis dan pembaca mampu mengenal dan memahami
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. Aliamin, S.E, M.Si, Ak, CA sebagai dosen pengajar akuntansi sektor
Pada makalah ini penulis berharap agar makalah yang telah disusun dapat
memberikan inspirasi dan referensi untuk pembaca. Penulis juga menyadari bahwa
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
PUBLIK ......................................................................................... 6
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
Manajemen .................................................................................... 20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang hendak dicapai.
organisasi secara efektif dan efisisen sehingga tujuan organisasi dapat dicapai.
bagaimana kinerjanya selama proses hinggga tujuan itu dapat tercapai dan dapat
menilai apakah manajemen itu sudah bekerja dengan baik. Dalam hal ini tujuannya
Kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat terjadi
karena adanya kelemahan atau kegagalan pada salah satu atau beberapa tahap dalam
dengan perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe
1
pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan
Indonesia?
1.3 TUJUAN
Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
PUBLIK
Hanya terdapat perbedaan dari karakteristik nya saja dalam lingkup sektor
pengendali tugas atau task control. Untuk menjalankan kedua fungsi tersebut
yang besar. Oleh karena itu, peran akuntansi manajemen dalam sektor publik
merupakan hal yang penting. Adapun peran akuntansi manajemen sektor publik
a. Perencanaan Strategis
3
dengan efektif. Akuntansi manajemen memberikan peran dalam menyediakan
data dan informasi, seperti cost of activity dan cost program. Akuntansi
manajemen pada sektor publik dihadapkan pada tiga permasalahan utama yaitu
efisiensi biaya, kualitas produk, dan pelayanan (cost, quality and services).
Untuk dapat menghasilkan kualitas pelayanan publik yang tinggi dengan biaya
manajemen yang modem. Namun tetap, terdapat sedikit perbedaan antara sektor
(product costing). Hal tersebut disebabkan sebagian besar biaya pada sektor
langsung dengan output yang dihasilkan, sementara biaya pada sektor publik
anggaran dan sering tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang
memberikan informasi biaya. Adapun biaya yang dimaksud adalah biaya input,
biaya proses, dan biaya output. Informasi biaya tersebut wajib diberikan karena
mengevaluasi biaya apakah berlebih dan kurang. Oleh karena itu, sebaiknya
informasi yang diberikan rinci dan detail. Biaya (cost) dalam akuntansi sektor
4
1. Biaya input yaitu biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk
memberikan pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan
c. Penilaian Investasi
terdapat kesulitan dalam menentukan biaya dan manfaat dari suatu investasi
yang dilakukan. Hal tersebut karena biaya dan manfaat yang harus dianalisis
tidak hanya dilihat dari sisi finansialnya saja akan tetapi harus mencakup biaya
sosial(social cost) dan manfaat sosial (social benefits) yang akan diperoleh dari
memiliki karakteristik yang lebih rumit, baik dalam hal kegiatan, peraturan,
sektor publik dan swasta juga berbeda. Hal ini karena tujuan organisasinya juga
5
pelayanan yang terbaik. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan analisis
d. Penganggaran (Budgeting)
Tiga fungsi anggaran yaitu stabilitas, distribusi, dan alokasi sumber daya
untuk menciptakan anggaran yang efektif dan efisien dan tentu saja sesuai
dengan tiga fungsi anggaran. Peran akuntansi manajemen adalah menjadi alat
f. Penilaian Kinerja
manajemen juga dapat digunakan untuk menilai kinerja. Seperti mengukur seberapa
besar tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah
6
melibatkan aspek operasional. Dalam hal perencanaan organisasi akuntansi
memfasilitasi perencanaan.
dikaitkan dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini. Informasi sebagai alat
Sementara itu organisasi sektor publik sering kali menghadapi masalah yang
formalnya misalnya melalui rapat-rapat dinas, rapat komisi, dan sebagainya. Pada
organisasi sektor publik, saluran informasi lebih banyak bersifat formal, sedangkan
7
informal relatif jarang dilakukan. Hal tersebut disebabkan karena adanya batasan
publik, sehingga perencanaan tidak dapat dilakukan secara personal atau hanya
secara ekonomis, efisien dan efektif, maka diperlukan suatu sistem pengendalian
yang efektif. Pola pengendalian tiap organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis
dan karakteristik organisasi. Pada organisasi bisnis yang sifatnya berorientasi pada
laba, maka alat pengendalinya lebih banyak bertumpu pada mekanisme negosiasi
(negotiated bargain), meskipun hal tersebut bervariasi untuk setiap organisasi dan
tegas dan memaksa, sedangkan untuk manajemen level atas bersifat normatif.
Untuk organisasi sektor publik karena sifatnya tidak mengejar laba serta
adanya pengaruh politik yang besar, maka alat pengendalinya lebih banyak berupa
8
untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang pada
aktivitas organisasi.
Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam
organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah
tidak sekedar Informasi keuangan saja. Sebagai contoh dalam sebuah usulan
berupa prediksi aliran kas dan profitabilitas dari investasi tersebut. Sementara itu
untuk tujuan pengendalian organisasi dibutuhkan informasi yang lebih luas meliputi
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua sisi mata uang
pengendalian perencanaan tidak akan berarti karena tidak adanya tindak lanjut
Sebaliknya tanpa pengendalian perencanaan tidak akan berarti karena tidak adanya
9
target atau rencana yang digunakan sebagai pembanding. Perencanaan dan
pengendalian merupakan suatu proses yang membentuk suatu siklus, sehingga satu
tahap akan terkait dengan tahap yang lainnya dan terintegrasi dalam satu organisasi.
pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu perencanaan tujuan dan
Sektor Publik
antara individu-individu
10
a. Perencanaan Program
1. Penentuan Tujuan. Program yang bagus harus dibuat berdasarkan tujuan atau
target yang jelas. Buat tujuan jangka pendek dan panjang, dan pastikan tujuan
tersebut mendukung visi serta misi perusahaan atau organisasi. Hal ini menjadi
program, baik jangka pendek maupun panjang. Adanya durasi membuat setiap
sedang hingga besar memiliki departemen atau bagian berbeda. Setiap bagian
orang. Agar apabila terjadi hal yang diluar kendali dapat menghubungi para
penanggung jawabnya.
Hal tersebut adalah sesuatu yang umum dipertimbangkan walau ada komitmen
11
risiko harus dilakukan secara menyeluruh. Setiap departemen atau bagian
organisasi harus menganalisis risiko spesifik dari tugas-tugas mereka dan apa
b. Perencanaan Pembiayaan
tetapi juga sumber pembiayaan serta rencana cadangan jika ada kebutuhan ekstra
ini untuk memastikan adanya kesepakatan terkait pembiayaan sehingga tidak ada
pemborosan atau kasus kekurangan dana. Perusahaan dan organisasi juga harus
bahwa setiap karyawan, anggota, dan departemen mengikuti SOP serta aturan yang
12
telah ditentukan untuk meraih tujuan bersama. Hal ini didukung dengan sistem
manajemen. Perusahaan dan organisasi bisa mendeteksi risiko atau kesalahan sejak
dini, lalu mencegah agar mereka tidak berkembang menjadi hambatan besar.
penghargaan (reward) sesuai dengan kapasitas setiap anggota dan peraturan terkait
kompensasi yang berlaku. Hal ini berguna untuk menjaga tingkat kepuasan staf atau
kompensasi tambahan atau spesial untuk staf atau anggota yang melakukan tugas
khusus.
Perusahaan atau organisasi memiliki staf khusus yang melakukan pencatatan terkait
harian dan mingguan, serta kendala yang dihadapi. Pencatatan ini dilakukan dengan
13
manajemen. Departemen atau bagian keuangan bertanggung jawab untuk mencatat,
evaluasi.
pelaporan. Hal ini mencakup catatan keuangan, hasil kinerja, perbandingan kinerja
pada waktu-waktu tertentu, hingga hambatan dan masalah yang dihadapi saat
bisa menemukan hal-hal yang sudah sesuai standar atau yang harus diperbaiki.
Dapat dengan mudah dipahami dengan melihat tabel dibawah yang meringkas
proses pengendalian manajemen dalam mengelola organisasi agar efektif dan juga
14
Perencanaan Strategis Adanya strategi perusahaan
Cara menyusun strategi
Melihat kekuatan dan kelemahan
Melihat peluang dan ancaman
Adanya tujuan tahunan
Adanya kebijakan perusahaan
Adanya alokasi sumber daya
Evaluasi strategi
Melihat faktor eksternal dan intenal
Pengukuran strategi
Melakukan Tindakan korektif
Cara untuk mengevaluasi strategi
Penyusunan Anggaran Adanya target penjualan
Dasar menentukan target penjualan
Adanya anggaran penjualan
Cara menyusun anggaran penjualan
Adanya penentuan jumlah produksi
Dasar menentukan jumlah produksi
Adanya anggaran produksi
Adanya penyusunan anggaran biaya
administrasi
Adanya anggaran laba
Adanya anggaran keuangan
Adanya realisas anggaran
Ukuran Kinerja Adanya evaluasi
Cara melakukan evaluasi
Evaluasi mengenai keberhasilan atau
kegagalan melalui laba dan modal yang
Kembali
Evaluasi mengenai keberhasilan atau
kegagalan melalui kualitas produk dan
kepuasan pelanggan
Adanya pengurangan jumlah karyawan
Evaluasi mengenai produk baru
15
2.4 AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH DI INDONESIA
publik yang mendapat perhatian yang besar dari berbagai pihak semenjak
reformasi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan baru dari Pemerintah
Republik Indonesia yeng mereformasi pengelolaan keuangan daerah sejak saat itu.
22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah yang kemudian direvisi kembali menjadi
keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka
periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah
merupakan salah satu dari Manajemen pemerintahan daerah juga selain dari
16
Nomor 13 Tahun 2006 yang membahas mengenai Bagaimana Mengelola Keuangan
Daerah, dalam peraturan tersebut ada beberapa hal yang menjelaskan ”keseluruhan
pengelolaan manajemen keuangan daerah harus berpegang pada azas umum yaitu
harus dilaksanakan dengan taat akan peraturan dari undang - undang yang sudah
publik yang dikelola oleh pemerintah daerah telah mencapai tingkat efisiensi dan
daerah dalam menjalankan aturan normatif (rule of the game). Analisis efisiensi dan
keuangan publik.
daerah. Ketika sudah dipublikasi kedua UU tersebut ada beberapa peraturan baru
adalah peraturan pemerintah pada tahun 2000 Nomor 105 yang membahas tentang
pengelolaan serta pertanggung jawaban atas keuangan daerah yang sudah ditinjau
17
sistem keuangan pemerintah, adapun sistem itu adalah sistem yang mendefinisikan
langkah - langkah mulai dari transaksi hingga moneter sehingga peristiwa yang
urusan pemerintahan berdasarkan prinsip otonomi. Asas dan asas misi pembantuan
kegiatan yang menyimpang sehingga merugikan masyarakat secara luas, hal ini bisa
pada hakikatnya kita masih bisa melihat bahwasanya aspek transparansi ini masih
titik terlemah dari manajemen keuangan di daerah itu sendiri, hal ini dikarenakan
daerah secara semestinya serta pelaporan keuangan anggaran pun masih bisa
dikatakan tidak relevan dengan peraturan yang ada. Oleh karena itu manajemen
keuangan pemerintah haruslah secara aktif maupun pasif agar bisa menjadi
anggaran daerah efektif dan akuntanbel yang bisa menjadi harapan pada saat ini
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
18
Sementara itu menurut Anisa Sitompul (Jurnal Pemerintahan Integratif, tahun 2014
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggaranya atau tidak cukup tersedia
c. Pelaporan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transakasi yang
mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya yang telah dilakukan serta hasil
yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu
periode pelaporan. Laporan keuangan daerah ini sangat berguna untuk melihat
realisasi anggaran yang sudah di anggarkan pada sebelum periode berjalan. Sangat
19
d. Pertanggungjawaban
jawabkan penggunaan uang persediaan atau ganti uang persediaan atau tambah
evaluasi kinerja pemerintahan dan control keuangan daerah. Berikut bagan atau
Manajemen
20
a. Perencanaan
merupakan tahap yang krusial, peran DPRD dan masyarakat dalam tahap ini sangat
besar. Tahapan awal dalam perencanaan keuangan daerah diawali dengan estimasi
anggaran oleh TAPD yang kemudian sekretaris daerah selaku ketua TAPD
dilakukan oleh TAPD bersama badan anggaran DPRD hingga tercapai kesepakatan.
masing SKPD, DPA disusun dengan rincian mengenai sasaran yang hendak
21
perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, terdapat keadaan yang
dalam hal keuangan dan menilai realisasi anggaran yang terjadi dengan rancangan
anggaran sebelumnya.
Pengelolaan yang berpaku pada Laporan Keuangan Daerah yang memuat data
berbagai elemen struktur dan struktur finansial yang mencerminkan hasil aktivitas
ekonomi suatu organisasi pemerintahan daerah pada suatu saat dan atau periode
22
tertentu. Istilah laporan keuangan daerah meliputi semua laporan berikut
Oleh karena itu, semua transaksi didalam akuntansi harus dinyatakan dalam satuan
keuangan dan aset daerah yang terkadang sudah cukup memadai secara
23
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Pengendalian
(responsibility centers). Pusat pertanggung jawaban terdiri dari empat jenis, yaitu
kinerja.
3.2 SARAN
24
1. Hendaknya organisasi mengawasi unit organisasi yang dipimpin oleh manajer
anggaran agar hasil aktual sesuai dengan yang dianggarakan dan tidak terjadi
sektor publik.
25
DAFTAR PUSTAKA
Andi. (2021). Akuntansi Sektor Publik-Edisi Terbaru.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=pBVCEAAAQBAJ&oi=f
nd&pg=PP1&dq=info:htRrsp1A_GUJ:scholar.google.com/&ots=z5xtVyY
hNy&sig=_DgUVGLmDMJb5CFuceEdLT9zFss&redir_esc=y#v=onepag
e&q&f=false.
26
Rachmad, Ari. (2021). Pengaruh Aspek Manajemen Keuangan Daerah Terhadap
Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah di Lumajang.
https://doi.org/10.53754/iscs.v1i1.13 . 3 Juni 2021.
27