DISUSUN OLEH :
AMIR MAHMUD
AZISAH FADHILAH
MUH. AINUL YAQIN
MUH. KHUSNUL MUBARAK
SITI REZIYAH KAMELIA PERTIWI
KATA PENGANTAR
Penyusun
2|MAKALAH KELOMPOK 1
3
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
I. PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................6
C. TUJUAN...............................................................................................................7
II. PEMBAHASAN...................................................................................................8
A. Definisi Akuntansi Sektor Publik...........................................................................8
B. Akuntansi Sektor Publik versus Akuntansi Pemerintahan..................................8
C. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik.............................................................9
D. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik............................................................10
E. Profesi sebagai Akuntan Sektor Publik...............................................................11
F.Perkembangan Terakhir Akuntansi Sektor Publik di Negara Lain...................13
G.Titik Kritis dalam Praktik Akuntansi Sektor Publik..........................................14
III. PENUTUP...........................................................................................................17
A. Kesimpulan..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18
3|MAKALAH KELOMPOK 1
4
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Daerah. Selain itu, maraknya globalisasi yang menuntut daya saing di setiap
negara juga menuntut daya saing di setiap pemerintah daerahnya. Yang perlu
pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai dengan adanya tiga
Indonesia merupakan hal yang menarik untuk dikaji, karena semakin menguatnya
pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya (Satrio, Yuhertiana, &
Hamzah, 2016). Adapun fenomena yang terjadi dalam kasus akuntansi sektor
publik adalah reformasi tata kelola pemerintah dan organsasi sektor publik lain.
4|MAKALAH KELOMPOK 1
5
sebuah akuntansi dana publik, yang merupakan sebuah cara dari akuntansi dan
masyarakat diartikan sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat, bukan oleh
perorangan. Dana ini biasanya datur atau dilaksanakan oleh sebuah organisasi
sektor publik bisa diartikan sebagai suatu cara akuntansi dan mekanisme analisis
pemerintah daerah, badan layanan publik yang berada di daerah, dan juga selain
itu masyarakat. organisasi sosial dan lembaga sosial. lembaga, serta dalam proyek
suatu akuntansi sektor publik, data yang digunakan adalah data akuntansi dan
5|MAKALAH KELOMPOK 1
6
legislatif, dan yudikatif serta selain itu juga kepada masyarakat umum.
publik, baik akuntan sektor publik atau LSM publik. Badan akreditasi dituntut
oleh masyarakat untuk dapat dilaksanakan secara transparan dan juga akuntabel.
kerangka kerja untuk berfungsinya tahapan siklus akuntansi Sektor Publik. Siklus
mana yang meliputi semua urutan cara mulai dari sebuah persiapan, perkiraan,
(SPKN). Semua standar ini adalah referensi yang disetujui dan ditentukan oleh
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
2. Apa konsep, peran, isu, dan praktik akuntansi sektor publik di Indonesia
6|MAKALAH KELOMPOK 1
7
C. TUJUAN
jawaban public
7|MAKALAH KELOMPOK 1
8
II. PEMBAHASAN
yang selanjutnya dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi
BUMD, LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor
akan disampaikan dalam buku ini. Namun kondisi saat ini akan diulas dari
karakter akuntansi sebagai penyedia jasa yang relevan untuk berbagai jenis
makro. Namun dilain pihak, perspektif ini membuka peluang untuk mengadopsi
keputusan sumber daya apa serta kebutuhan kelompok sipil, diperlukan sumber
8|MAKALAH KELOMPOK 1
9
daya dan pengetahuan yang rasional. Jadi praktik akuntansi pemerintahan yang
Pemahaman akan pentingnya akuntansi sektor publik baru muncul akhir - akhir
ini. Keluasan pembahasan bidang akuntansi sebagai satu sisi lain dari akuntansi
sektor publik dalam bentuk pemerintahan dan usaha-usaha yang dilakukan telah
terbukti menjadi tulang punggung perekonomian negara selama lebih dari lima
puluh tahun ini. Sehingga pembatasan pembahasan akuntansi sektor publik pada
sektor publik itu sendiri. Sebagai langkah awal, penataan kembali akuntansi sektor
publik entunya perlu dilakukan. Salah satu hal yang amat substansial adalah
konsesus akan ruang lingkup akuntansi sektor publik. Akuntansi sektor publik
lainnya. Dari beberapa diskusi mengenai ruang lingkup akuntansi sektor publik
didapat :
9|MAKALAH KELOMPOK 1
10
d) Akuntansi Yayasan.
2). Aktivitas yang mendekatkan diri ke pasar tidak pernah ditujukan untuk
cukup mendasar dan besar, yang ditandai dengan meningkatnya keinginan akan
10 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
11
akuntansi untuk memajukan sektor publik. Penegakan etika pemeriksa saat ini
menjadi suatu hal yang mendesak. Tuntutan dibatasi hanya oleh profesi, dalam
artian sepanjang aturan profesi dipenuhi maka akuntan dianggap sudah memenuhi
kewajiban dengan baik secara profesi maupun kemasyarakatan. Hal ini dinilai
tidak wajar, sebab masyarakat menuntut agar akuntan bisa dituntut dijalur hukum.
Profesionalisme profesi, hal ini terkait dengan kejujuran keahlian dan pribadi,
telah dituntut untuk dapat dibawa sebagai kredibilitas profesi dimata prosedur
hukum masyarakat. Akuntan sebagai suatu profesi diminta untuk terlibat secara
karakter dan evaluasi kinerja publik amat berbeda dengan yang ada di swasta.
dan efektivitas manajemen akan menjadi dua titik awal fokus pengembangan
11 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
12
seperti Rusai dan negara-negara Eropa timur, yang dulunya tidak terpengaruh,
Perkembangan ini tentunya bukan tanpa kritik terhadap kondisi yang selalu
suatu bidang ilmu, kekuatan terbesar akuntansi adalah kelemahan utamanya. Uang
merupakan alat tukar penengah dan sumber kekayaan, sehingga akuntan dibayar
dimana uang berperan penting, maka akan menentukan nilai disiplin akuntansi,
sedangkan bagi sebagian kelompok sosial dimana uang tidak berperan penting,
Chartered Accountants (di Inggris dan Wales) yang didirikan pada tahun 1880.
Accounting Institute pada tahun 1885. Dua lembaga ini merupakan lembaga
12 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
13
pekerja di sektor publik. Jadi legitimasi subdisiplin akuntansi sektor publik resmi
pelaporan keuangan yang seragam dan terpusat. Perubahan orientasi politik dan
mewadahi para pekerja bidang akuntansi dan akuntan yang bekerja di organisasi
sektor publik di Indonesia harus dipecahkan, selain itu mitra kerja Kompartemen
tentang aktivitas pengembangan ilmu dan dialog akuntansi sektor publik telah
administrasi publik di era tahun 1980-an sampai dengan tahun 1998, yang
upaya dalam mendorong tercapainya administrasi publik yang lebih baik seperti
yang diilhami oleh pemikiran Gaebler dan Ted dalam bukunya yang disebut
13 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
14
sektor publik dapat dilakukan dengan pemenuhan otorisasi, baik dari DPR /
DPRD atau komisaris. Kadangkala proses otorisasi ini dihasilkan dari proses
2. Prinsip Bruto
Seluruh penghasilan dibayarkan bruto, dan biaya yang terjadi dibebankan sebagai
3. Periodikal
pertanggungjawaban.
14 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
15
4. Spesifikasi
Pengeluaran untuk tujuan khusus harus dilandasi oleh persetujuan DPR / DPRD
mendayung sebuah perahu (E.S. Savas) Diberbagai negara, filosofi ini benar-
benar diterapkan. Di St. Paul, Minnesota, George Latimer (1975) yang terpilih
sumber daya kota yang ada dengan cara mengkombinasikannya dengan berbagai
sumber daya dari sektor privat, meminta bantuan dana, dan membawa
pengembang masuk. Selain itu, dia juga melakukan usaha lain yang diserahkan
menggunakan jasa tenaga kerja sosial bernilai jutaan dollar. Hasilnya Latimer
15 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
16
bergantung pada pajak, iklan dan pungutan lain. Para pengembang kurang
berminat karena kondisi sosial politik yang tidak stabil dan tingkat inflasi yang
tinggi. Selain itu, pemerintah kota sangat bergantung pada pemerintah pusat.
Sterling (1973) berpendapat bahwa hampir semua masalah praktis yang dihadapi
dalam praktik akuntansi bisa dipecahkan dengan teori. Ketika sebuah masalah
dengan format untuk sektor privat. Hal ini berarti standar yang dibuat untuk sektor
publik seharusnya harmonis dengan praktik yang ada untuk sektor swasta.
16 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
17
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
sebuah akuntansi dana publik, yang merupakan sebuah cara dari akuntansi dan
masyarakat diartikan sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat, bukan oleh
perorangan. Dana ini biasanya datur atau dilaksanakan oleh sebuah organisasi
sebuah akuntansi dana publik, yang merupakan sebuah cara dari akuntansi dan
masyarakat diartikan sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat, bukan oleh
perorangan. Dana ini biasanya datur atau dilaksanakan oleh sebuah organisasi
17 | M A K A L A H K E L O M P O K 1
18
DAFTAR PUSTAKA
18 | M A K A L A H K E L O M P O K 1