Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Standar Standar Akuntansi Sektor Publik”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah:

“Akuntansi Sektor Publik”

Dosen Pengampu: Irmawati,S.Ak.,M.Si

Di Susun Oleh:

▪ Syerina 220222192
▪ Andi Nurfadilah Abdal 220222193
▪ Haeratunnisa 220222194
▪ Ahmad Husain 220222196

Reguler A Kelas 6

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI

TAHUN AJARAN 2024/2025

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul “standar standar akutansi sektor publik” dengan baik. Dan tak lupa kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah mengangkat
kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan Pendidikan seperti sekarang ini.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah “Akutansi
Sektor Publik” yaitu Ibu Irmawati, S.Ak., M.Si. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk
dijadikan sebagai wadah bagi kita untuk saling berbagi pengetahuan ,pengalaman,dan wawasan
terkait dengan pengelolaan keuangan di sektor publik. Dalam makalah ini, kami berusaha untuk
memaparkan pokok bahasan makalah secara komprehensif dengan mengacu pada berbagai
sumber referensi yang relevan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu/Saudara sekalian.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bone,08 april 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2


DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
A.Latar Belakang ................................................................................................ 4
B.Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
C.Tujuan Makalah .............................................................................................. 5
D.Manfaat Makalah ............................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 6
A.Defenisi Standar Akuntansi Sektor Publik ..................................................... 6
B.Lingkup Standar Akuntansi Publik ................................................................. 7
C.Kebutuhan Standra Akuntansi Publik ............................................................. 8
D.Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik ................................................... 9
E.Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik ........................................................ 11
F. Ragam Dan Hubungan Antar Standar Akuntansi Sektor Publik ................. 12
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 13
A. KESIMPULAN ............................................................................................. 13
B. SARAN ......................................................................................................... 13
C. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen. Kompleksitas sektor
publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian
manajemen lebih bervariasi. Demikian juga bagi stekeholder sektor publik, mereka
membutuhkan informasi yang lebih bervariasi, handal, dan relevan untuk pengambilan
keputusan. Tugas dan tanggung jawab akuntan sektor publik adalah menyediakan informasi
baik untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi maupun kebutuhan pihak eksternal.
Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai
salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan laporan keuangan
mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan
pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai
kinerja organisasi. Informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi sektor publik.
Informasi keuangan berfungsi memberikan dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas sektor publik secara
efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu sendiri. Karena kebutuhan informasi di sektor
publik lebih bervariasi, maka informasi tidak terbatas pada informasi keuangan yang dihasilkan
dari sistem akuntansi organisasi. Informasi non-moneter seperti ukuran output pelayanan harus
juga dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan. Untuk itulah kelompok kami yang mana
mendapatkan kesempatan untuk menyajikan pembahasan mengenai pelaporan keuangan sektor
publik berusaha untuk menyampaikan Pelaporan Keuangan Sektor Publik secara singkat, padat
dan jelas.

B.Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Akuntansi Sektor Publik?


2. Apa Saja Lingkup Standar Lingkup Akuntansi Sektor Publik?
3. Apa Saja Kebutuhan Standar Akuntansi Publik?

4
4. Apa Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik?
5. Apa Saja Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik?
6. Bagaimana Ragam Dan Hubungan Antar Standar Akuntansi Sektor Publik?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk Mengetahui definisi standar akutansi sektor publik


2. Untuk Mengetahui lingkup standar akutansi sektor publik
3. Untuk Mengetahui Kebutuhan Standra Akuntansi Publik
4. Untuk Mengetahui Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik
5. Untuk Mengetahui Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik
6. Untuk Mengetahui Ragam Dan Hubungan Antar Standar Akuntansi Sektor Publik

D. Manfaat Makalah

Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada teman- teman mahasiswa dan
terutama kepada saya sendiri dalam memperluas wawasan serta ilmu tentang “Standar Standar
Akuntansi Sektor Publik”.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Standar Akuntansi Sektor Publik


Standar akuntansi sektor publik memberi kerangka demi berjalannya fungsi-fungsi tahapan
siklus akuntansi sektor publik, yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, dan pertanggung jawaban publik. Di Indonesia,
standar akuntansi yang telah digunakan yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP), Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), dan Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Ini merupakan panduan bagi pemakainya dalam
melaksanakan fungsi terkait. Standar-standar tersebut merupakan Acuan yang telah disepakati
dan ditetapkan oleh organisasi yang berkompetensi serta berwenang dalam bidang terkait.

Menurut Mardiasmo, yang dimaksud akuntansi sektor publik adalah suatu alat
informasi yang berguna bagi masyarakat dan pemerintah sebagai penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran organisasi.

Meliala mengemukakan bahwa akuntansi sektor publik adalah peristiwa mulai dari
mengumpulkan, mencatat, mengklasifikasikan, menganalisa, dan melaporkan transaksi
keuangan yang terjadi dalam organisasi publik sehingga menghasilkan informasi keuangan
bagi pemakai laporan keuangan yang selanjutnya dapat berguna untuk pengambilan keputusan.

Menurut Bastian, akuntansi sektor publik adalah akuntansi dana masyarakat yang berarti
adanya analisis akuntansi dan mekanisme teknik yang dipraktikkan dalam mengelola dana dari
masyarakat.

Handayani memaparkan pengertian akuntansi sektor publik merupakan salah satu


bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat dari lembaga-lembaga publik dengan
menggunakan metode tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian akuntansi sektor publik adalah proses mengelola
berbagai transaksi keuangan dalam organisasi publik untuk menghasilkan informasi keuangan
yang dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan bagi pihak pemakainya.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya akuntansi sektor publik yaitu untuk
memberikan informasi bagi manajer guna mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan
pemerintahan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan dan penggunaan sumber daya secara

6
tepat, serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat atas pengelolaan dan penggunaan
dana masyarakat. Selain itu, dapat digunakan untuk memberikan informasi yang diperlukan
dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien, cepat, dan ekonomis kepada organisasi.

Cakupan organisasi sektor publik menurut Bastian dapat dibatasi melalui adanya
organisasi yang memerlukan pertanggungjawaban pada masyarakat karena dana yang
digunakan tersebut berasal dari masyarakat.Adapun beberapa bidang cakupan dalam Akuntansi
Sektor Publik di Indonesia antara lain Akuntansi Pemerintah Pusat; Akuntansi Pemerintah
Daerah; Akuntansi Parpol dan LSM; Akuntansi Yayasan; Akuntansi Pendidikan dan Kesehatan
yang mencakup puskesmas, rumah sakit, dan sekolah; serta Akuntansi Tempat Peribadatan
seperti masjid, gereja, wiraha, dan kuil.

B. Lingkup standar akuntansi sektor publik

Pada lingkup akuntansi sektor publik sebagai inti dari subpokok bahasan ini. Perlu
diketahui bahwa lingkup akuntansi sektor publik dapat dipandang sebagai turunan berbagai
perkembangan pemikiran yang ada. Secara spesifik, di Indonesia, ruang lingkup organisasi
sektor publik meliputi lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di
bawahnya, pemerintahan daerah, yayasan, partai politik, perguruan tinggi, serta organisasi-
organisasi publik nonprofit. Otomatis, proses pelaporan dan pertanggungjawaban ke
masyarakat diatur dalam suatu kerangka standar akuntansi sektor publik. Lebih jelasnya lagi,
untuk konteks Indonesia, bisa Anda pelajari bidang utama dari akuntansi sektor publik, yaitu :

1. akuntansi pemerintah pusat


2. akuntansi pemerintah daerah
3. akuntansi partai politik
4. akuntansi LSM
5. akuntansi yayasan
6. akuntansi pendidikan: sekolah atau perguruan tinggi
7. akuntansi kesehatan: puskesmas atau rumah sakit
8. akuntansi tempat peribadatan: masjid, gereja, wihara, atau pura.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, pedoman akuntansi ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang diharapkan dapat
diterapkan bagi pencatatan transaksi keuangan organisasi sektor publik yang berlaku
dewasa ini

7
2. Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi
dengan klasifikasi rekening dan prosedur pencatatan sertajurnal standar yang telah
disesuaikan dengan siklus kegiatan organisasi sektor publik,yang mencangkup
penganggaran, perbendaharaan, dan pelaporannya.

C. Kebutuhan standar akuntansi sektor publik

Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik dikembangakan sesuai dengan standar


yang berlaku di tingkat internasional, dengan harapan dapat tercapainya informasi keuangan
yang konsisten dan dapat dibandingkan bagi semua yuridiksi.Walaupun praktek dan aplikasi-
aplikasi prinsip akuntansi serta manajemen keuangan pada entitas sektor publik dapat terjadi
baikpada entitas dengan level yuridiksi yang sama maupun berbeda. Semuanya tergantung
pada kebijakan dan praktek yang ada.

Standar akuntansi sektor publik sangat penting karena memainkan peran kunci dalam
pengelolaan keuangan entitas sektor publik, seperti pemerintah dan organisasi nirlaba. Berikut
adalah beberapa penjelasan tentang kebutuhan standar akuntansi sektor publik:

1. Transparansi dan Akuntabilitas: Standar akuntansi sektor publik diperlukan untuk


meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik.
Dengan adanya standar yang jelas, informasi keuangan dapat disajikan secara terbuka
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2. Pengambilan Keputusan yang Tepat: Standar akuntansi membantu dalam penyusunan
laporan keuangan yang berkualitas dan konsisten. Hal ini memungkinkan para
pemangku kepentingan, seperti manajemen pemerintah, legislator, dan masyarakat,
untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi keuangan yang akurat.
3. Efisiensi Pengelolaan Keuangan: Dengan adanya standar akuntansi yang baik, entitas
sektor publik dapat mengelola keuangannya secara efisien dan efektif. Standar tersebut
memberikan pedoman dalam pengelolaan anggaran, pelaporan keuangan, dan
pengendalian internal.
4. Peningkatan Kualitas Audit: Standar akuntansi sektor publik juga mendukung proses
audit yang lebih baik. Auditor dapat menggunakan standar tersebut sebagai acuan
dalam melakukan audit atas laporan keuangan entitas sektor publik, sehingga
meningkatkan kualitas audit dan kepercayaan publik terhadap hasil audit.
5. Kepatuhan Terhadap Peraturan: Standar akuntansi sektor publik membantu entitas
sektor publik untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku. Dengan

8
menerapkan standar akuntansi yang sesuai, entitas sektor publik dapat memastikan
bahwa operasinya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Dengan demikian, standar akuntansi sektor publik tidak hanya penting untuk menjaga
kredibilitas dan transparansi keuangan entitas sektor publik, tetapi juga untuk mendukung
pengambilan keputusan yang tepat, efisiensi pengelolaan keuangan, peningkatan kualitas audit,
dan kepatuhan terhadap peraturan

Manfaat Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik (SAKSP) adalah:

a. Meningkatkan kualitas dan realibilitas laporan akuntansi dan keuangan organisasi


sektor publik, khususnya dalam hal ini organisasi pemerintahan.
b. Mengusahakan harmonisasi antar yurisdiksi dengan menggunakan dasar akuntansi
yang sama. Penerapan SAKSP akan menghasilkan system akuntansi dan manajemen
keuangan pemerintahan yang lebih baik, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan
mempunyai informasi yang lebih baik. Sementara itu, peramalan serta penganggaran
menjadi lebih terpercaya, sama baiknya dengan manajemen terhadap sumber daya
ekonomis dan kewajiban.

D.Standar akuntansi keuangan sektor publik

1. PSAK No. 45 tentang Standar Akuntansi Untuk Entitas Nirlaba


Karakteristik organisasi sector public berbeda dengan organisasi bisnis. Ukuran
kinerja organisasi sector public penting bagi pengguna. Para pengguna laporan keuangan
organisasi sektor publik memiliki kepentingan Bersama yang tidak berbeda dengan
organisasi bisnis, yakni untuk menilai :
a. Jasa yang diberikan oleh organisasi sector public dan kemampuannya untuk terus
memberikan jasa tersebut
b. Cara pengelolah melaksanakan tugas dan pertanggungjawabannya
c. Aspek kinerja pengelolah Pertanggungjawaban pengelolah mengenai
kemampuannya mengelolah sumber dayaorganisasi yang diterima dari para
penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas.

2. Laporan Keuangan yang Dihasilkan

• Laporan Posisi Keuangan

9
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai
aktifitas,kewajiban, dan aktiva bersih serta informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur
tersebutpada waktu tertentu.

Informasi likuiditas diberikan dengan cara :

1. Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas dan kewajiban berdasarkan jatuh


tempo
2. Mengelompokkan aktiva kedalam lancar dan tidak lancar serta kewajiban kedalam
jangka pendek dan jangka Panjang
3. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh tempo nya
kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva pada catatan atas laporan
keuangan.

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aktiva bersih


berdasarkan ada tidak nya pembatasan oleh penyumbang, yaitu terikat secara permanen,terikat
secara temporer dan tidak terikat.

• Laporan Aktivitas

Tujan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai:

a. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah serta sifat aktiva bersih
b. Hubungan antara transaksi dan peristiwa lain

3.Unsur-unsur Laporan Keuangan

a. Aktiva
Aktiva akan diakui dalam posisi keuangan jika manfaat ekonomisnya dimasa depan
atau jas apotensialnya kemungkinan besar akan diperoleh organisasi, dan aktiva
tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.
b. Ekuitas
Ekuitas dapat disubklasifikasikan dalam laporan posisi keuanagn dimana relevansi
pengklasifikasianya terjadia apabila pos tersebut mengidentifikasikan pembatasan
hukum atau pembatasan lainya atas kemamampuan organisasi.
c. Pendapatan

10
Pendapatan diakui dalam laporan kinrja keuangan jika kenaikan manfaat ekonoi
dimasa yang akan dtang yang berkaitan dengan penigkatan aktiva atau penurunan
kewajiban, telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
d. Biaya
Biaya diakui dalam laporan kinerja keuanagan berdasarkan hubungan langsung antar
biaya yang timbul dan pos pendapatan tertentu yang diperoleh.

4.Standar Akuntansi Pemerintahan

Setelah mengalami proses yang panjang, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)


yang telah lama dinantikan oleh berbagai pihak telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (PP
SAP). Dengan ditetapkannya PP SAP maka untuk pertama kali Indonesia memiliki standar
akuntansi pemerintahan. Menandai Dimulainya Implementasi Standar Akuntansi
Pemerintahan, Wakil Presiden RI meluncurkan Standar Akuntansi Pemerintahan di Istana
Wakil Presiden pada tanggal 6 Juli 2005. Acara ditandai dengan penyerahan Standar Akuntansi
Pemerintahan Kepada Ketua BPK, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI
Jakarta, Bupati Toli-Toli dan Walikota Pangkal Pinang. Dalam sambutannya Wakil presiden
menyatakan keharusan implementasi SAP bagi pemerintah pusat dan daerah

E. Standar akuntansi biaya sektor publik

1. Pemahaman Akuntansi Biaya Sektor Publik

Standar akuntansi biaya sector public dirancang untuk mencapai keseragaman dan
konsistensi dalam pengukuran, penetapanm serta pengalokasian biaya pada organisasi sector
public. Standar itu didasarkan pada pemeriksaan praktek akuntansi biaya yang umum di seluruh
industry atau usaha yang ada. Saran dan masukan diminta dari organisasi sector public,
industry, serta asosiasi profesi akuntansi. Selain itu, juga dilakukann review atas berbagai
publikasi tersebut.

Pengukuran biaya, termasuk metode dan teknik yang digunakan dalam mendefinisikan
komponen biaya, menentukan dasar pengukuran biaya, dan menetapkan criteria untuk
menggunakan teknik pengukuran biaya sector public alternative.

11
Penetapan biaya selama periode akuntansi biaya, menunjuk pada metode yang
digunakan ketika menentukan jumlah biaya yang ditetapkan selama periode akuntansi biaya
tersendiri. Alokasi biaya ke tujuan biaya, menunjuk pada metode penetapan alokasi biaya
langsung dan tidak langsung

2. Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik versus Prinsip-prinsip Biaya

Standar akuntansi biaya sector public dan prinsip-prinsip biaya adalah hal yang
berlainan. Standar akuntansi biaya sector public berkaitan dengan pengukuran, penetapan, dan
alokasi biaya kontrak organisasi sector public. Sementara itu, prinsip-prinsip biaya menunjuk
pada pemenuhan biaya, yang merupaka unsure dalam pengadaan barang dan jasa serta
merupakan fungsi dari hokum, aturan, dan kontrak tersendiri. Biaya mungkin saja dialokasikan
namun belum tentu dapat memenuhi prinsip-prinsip biaya.

F. Ragam Dan Hubungan Antar Standar Akuntansi Sektor Publik


Secara umum terdapat 4 ragam standar yang mengatur organisasi sector public yaitu:

1) Standar Nomenklatur
2) Standar Akuntansi Sektor Publik
3) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
4) Standar Akuntansi Biaya

Standar Nomenklatur memandu proses perencanaan dan pertanggungjawaban yang terkait


dengan pengkodean aktivitas public atau transaksi publik yang terjadi, serta berbagai barang
dan jasa yang telah dihasilkan.
Sementara itu, standar akuntansi biaya merupakan dasar pengukuran besarnya investasi
yang akan dilakukan. Belanja investasi biasanya dilakukan dalam jumlah yang besar. Karena
itu proses pertanggungjawaban investasi membutuhkan dasar formulasi perhitungan yan lebih
rinci dan pasti.
Standar pada tahap pelaporandan audit mencangkup hubungan yang saling mengaitkan satu
sama lain, karena standar audit memberikan pedoman bagi pelaksanaan audit atas pelaporan
sector public dan standar akuntansi keuangan memberikan pedoman untuk menghasilkan
pelaporan yang memenuhi syarat untuk diaudit. Kedua hal itu sangat menentukan bagi
kelangsungan siklus akuntansi sector public secara keseluruhan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Akuntansi sektor publik adalah suatu alat informasi yang berguna bagi masyarakat
dan pemerintah sebagai penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran
organisasi. Handayani memaparkan pengertian akuntansi sektor publik merupakan salah
satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat dari lembaga-lembaga publik dengan
menggunakan metode tertentu. Perlu diketahui bahwa lingkup akuntansi sektor publik
dapat dipandang sebagai turunan berbagai perkembangan pemikiran yang ada. Secara
spesifik, di Indonesia, ruang lingkup organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga
tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintahan daerah, yayasan,
partai politik, perguruan tinggi, serta organisasi-organisasi publik nonprofit. Standar
akuntansi sektor publik sangat penting karena memainkan peran kunci dalam pengelolaan
keuangan entitas sektor publik, seperti pemerintah dan organisasi nirlaba
Dengan demikian, standar akuntansi sektor publik tidak hanya penting untuk menjaga
kredibilitas dan transparansi keuangan entitas sektor publik, tetapi juga untuk mendukung
pengambilan keputusan yang tepat, efisiensi pengelolaan keuangan, peningkatan kualitas
audit, dan kepatuhan terhadap peraturan
B. Saran
Penulis meyadari bahwa keterbatasan pengetahuan, sumber bacaan sehingga
berdampak pada penyusunan makalah ini kami berharap pada pembaca agar memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah yang akan kami buat kedepannya
bisa lebih sempurna dari sebelumnya.

13
C. Daftar pustaka
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Rai, Gusti Agung.2008.Audit kinerja pada sektor publik: konsep,praktik, studi kasus.
Jakarta : Salemba Empat
Bastian, Indra. (2006). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta:Erlangga.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta: Andi
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2002), Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empa

14

Anda mungkin juga menyukai