Disusun oleh:
Aisyah Luthfia Afifah 2051030262
Desy Silvia Putri 2051030374
Rahmat Dwi Cahyo 2051030397
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat serta karunia-Nya
yang tak terhitung sehingga kami bisa menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul “Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik” ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.
Adapun, penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini. Kami pun
berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya kepada kami agar di
kemudian hari kami bisa membuat makalah yang lebih sempurna lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Tim Penyusun
Page | i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik .................................................................... 2
B. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik .............................................................. 3
C. Perbandingan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta ............................................ 5
D. Tujuan dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik .............................................. 6
E. Peran Akuntansi Sektor Publik ............................................................................ 8
F. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik ............................................................. 9
Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan
akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang relatif luas
dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta/bisnis. Peranan akuntansi sektor
publik ditujukan untuk memberikan transparansi laporan keuangan yang dihasilkan
dalam rangka memenuhi kebutuhan publik. Oleh karena itu informasi mengenai
Akuntansi Sektor Publik menjadi sangat penting untuk kita pelajari dan ketahui
2. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Apa itu akuntansi sektor publik?
2. Bagaimana perkembangan akuntansi sektor publik?
3. Jelaskan perbandingan akuntansi sektor publik dan swasta!
4. Jelaskan tujuan dan karakteristik akuntansi sektor publik!
5. Bagaiamana peran akuntansi sektor publik?
6. Jelaskan ruang lingkup akuntansi sektor publik!
3. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi akuntansi sektor publik
2. Untuk mengetahui perkembangan akuntansi sektor publik
3. Untuk memahami perbandingan akuntansi sektor publik dan swasta
4. Untuk mengetahui tujuan dan karakteristik akuntansi sektor publik
5. Untuk mengetahui peran akuntansi sektor publik
6. Untuk memahami ruang lingkup akuntansi sektor publik
Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
Akuntansi untuk organisasi yang bertujuan mencari laba dikenal sebagai Akuntansi
(Sektor) Bisnis, dan untuk organisasi yang bertujuan selain mencari laba dikenal sebagai
Akuntansi Sektor Publik. Dengan demikian akuntansi sektor publik didefinisikan
sebagai: suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan
transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas publik seperti
pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-Iain yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan.
Organisasi Sektor Publik yang paling mudah dikenal adalah organisasi pemerintah.
Organisasi pemerintah sebagaimana organisasi publik umumnya, akan beraktivitas
berdasarkan anggaran. Dengan demikian jelas perlu dipahami lebih baik tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) jika mempelajari ASP di Indonesia.
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive activity). Tujuan
akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus memiliki
manfaat. Akuntansi yang digunakan pada sektor swasta maupun sektor publik
mempunyai tujuan yang berbeda. Dari persepektif ilmu ekonomi, sektor publik dapat
dipahami sebagai suatu entitas yaitu aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak
publik. Sejalan dengan perspektif ilmu ekonomi tersebut, tujuan akuntansi sektor publik
adalah untuk memberikan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan publik.
Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor
swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya
perbedaan lingkungan yang mempengaruhinya (Haryanto dkk., 2007).
Jika diamati secara lebih mendalam, akuntansi sektor publik memiliki peranan yang vital
dan menjadi subjek untuk didiskusikan baik oleh praktisi sektor publik maupun kalangan
akademisi. Fokus perhatian pembahasan akuntansi sektor publik yang hendaknya
mendapat porsi yang lebih besar dari kalangan praktisi maupun akademisi adalah
penekanan pada upaya untuk memajukan sektor publik yang dianggap kurang efisien dan
kurang menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor swasta yang dipandang lebih
maju dan efisien. Namun demikian, saat ini pada kalangan praktisi khususnya
pemerintahan, sudah mulai ada perhatian yang lebih besar terhadap penilaian kelayakan
praktik manajemen pemerintahan yang mencakup perlunya dilakukan perbaikan sistem
akuntansi manajemen, sistem akuntansi keuangan, perencanaan keuangan dan
Page | 2
pembangunan, sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai implikasi finansial
atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah.
Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-lembaga
publik sebagai salah satu alat pertanggungjawaban kepada publik. Sekarang terdapat
perhatian yang semakin besar terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-
lembaga publik, baik sektor akuntansi pemerintahan maupun lembaga publik non
pemerintah. Lembaga publik mendapat permintaan dari masyarakat untuk dikelola secara
transparan dan bertanggung jawab.
Fungsi anggaran sektor publik adalah sebagai alat perencana, alat pengendalian, alat
kebijakan fiksal, alat politik, alat kordinasi dan komunikasi, alat penilaian kinerja, alat
motivasi, dan alat menciptakan ruang publik.
Dalam praktik akuntansi sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaan serta sistem
akuntansinya. Standar sistem akuntansi negara, terutama lembaga pemerintah membuat
akuntansi ini menjadi akuntansi yang harus disesuaikan dengan standar akuntansi di
setiap lembaga. Ukuran prestasi dan kinerja sektor publik menjadi titik berat dalam
pengembangan akuntansi sektor publik. Tekanan pada efektivitas manajemen serta
efisiensi keuangan pun menjadi titik fokus utama dalam bidang akuntansi ini.
lstilah sektor publik pertama kali digunakan pada tahun 1952. Pada saat itu, sektor publik
sering dikaitkan sebagai bagian dan manajemen ekonomi makro yang terkait dengan
pembangunan dan lembaga pelaksana pembangunan. Tahun 1980-an reformasi sektor
publik dilakukan di negara-negara industri maju.
Untuk memperbaiki kinerja sektor publik, diadopsi beberapa praktik dan teknik
manajemen yang diterapkan di sektor swasta ke dalam sektor publik, seperti
pengadopsian mekanisme asas, kompetisi tender, dan privatisasi perusahaan-perusahaan
publik.
Page | 3
Dengan adanya perubahan pada sektor publik tersebut, terjadi pula perubahan pada
akuntansi sektor publik. Akuntansi sektor publik kemudian mengikuti dan menyesuaikan
diri dengan perubahan - perubahan yang terjadi.
Saat ini akuntansi sektor publik di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup
berarti, salah satunya ditandai dengan lahirnya peraturan perundangan-undangan yang
mengatur tentang penerapan akuntansi sektor publik khusus di pemerintahan.
Perkembangan akuntansi sektor publik meliputi bidang konsentrasi, sebagai berikut:
1) Akuntansi keuangan (financial accounting)
2) Akuntansi manajemen (management accounting)
3) Pemeriksaan (auditing).
Dibidang pemeriksaan sektor publik, telah lahir standar pemeriksaan keuangan negara.
Pemeriksaan di sektor publik menjadi titik sentral dalam proses pencapaian akuntabilitas
publik. Pemeriksaan di sektor publik khususnya pemerintahan terdiri atas 3 (tiga) jenis
yaitu:
1) Pemeriksaan keuangan,
2) Pemeriksaan kinerja, dan
3) Pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
Page | 4
tersedia. Sedangkan konsep pemeriksaan efektif berarti bahwa jasa yang
disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat melayani kebutuhan pengguna jasa dengan
tepat (Haryanto dkk., 2007).
2) Sumber Pembiayaan
Struktur pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal
bentuk, jenis, dan risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak
dan retribusi, charging for services, laba perusahaan milik negara, pinjaman
pemerintahan berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, serta pendapatan
yang sah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang telah
ditetapkan. Pada sektor swasta sumber pembiayaan dipisah menjadi sumber
pembiayaan internal dan sumber pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan
internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan
(retained earnings) dan modal pemilik. Sedangkan sumber pembiayaan eksternal
misalnya utang bank, penerbit obligasi, dan penerbitan saham baru untuk
mendapatkan dana dari publik.
3) Pola Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta.
Manajemen sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan
(pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik
manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang
digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik
yang berasal dari masyarakat (publik funds).
4) Struktur Organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta.
Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hierarkis,
sedangkan struktur organisasi sektor swasta lebih fleksibel.
Page | 5
Anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor
swasta bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan rahasia
perusahaan.Perbedaan stakeholder sektor publik dan sektor swasta dapat dilihat
dari stakeholder ksternal maupun internal dari sektor publik maupun sektor
swasta. Stakeholder eksternal sektor publik yaitu masyarakat pengguna jasa
publik, masyarakat pembayar pajak, bank sebagai kreditor pemerintah dan
sebagainya, sedangkan stakeholder eksternal sektor swasta yaitu bank sebagai
kreditor, serikat buruh, pasar modal dan sebagainya. Selanjutnya perbedaan
stakeholder internal sektor publik yang terdiri dari lembaga negara, kelompok
politik, manajer publik dan pegawai pemerintah, sedangkan stakeholder internal
sektor swasta yaitu manajemen, karyawan, dan pemegang saham.
6) Sistem Akuntansi
Perbedaan lainya adalah sistem akuntansi yang digunakan.Sistem akuntansi yang
biasa digunakan sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (accrual
accounting), sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem
akuntansi berbasis kas (cash accounting).
Page | 6
Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas (accountability).
Akuntansi sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan akuntansi yang
digunakan sektor swasta. Perbedaan utamanya terlihat dari lembaga atau instansi yang
menggunakan kedua ilmu akuntansi tersebut. Akuntansi sektor publik biasanya
digunakan oleh lembaga pemerintah daerah dan pusat dimana karakteristik akuntansi
sektor publik ini berfokus pada dua hal yaitu:
1) Fokus pada sifat lembaga dimana fokus pada sifat akuntansi ini adalah khusus
organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba seperti lembaga pemerintahan.
2) Fokus pada tujuan lembaga dimana fokus untuk sektor publik hanya menyediakan
informasi pelayanan pada publik. Pelayanan untuk publik.
Berikut ini karakteristik akuntansi sektor publik yang penting untuk diketahui:
1) Berdasarkan penggunaan, akuntansi jenis ini digunakan oleh lembaga pemerintah
pusat maupun daerah.
2) Dari sisi sifatnya, akuntansi bersifat khusus untuk organisasi non profit yang tidak
menghasilkan laba.
3) Sedangkan dari fokus tujuan lembaga, akuntansi hanya menyajikan informasi
pelayanan kepada publik untuk kesejahteraan mereka.
4) Dilihat dari lingkungan, lembaga atau sektor publik bergerak pada lingkungan
turbulence dan sangat kompleks.
Secara umum berikut ini komponen yang mempengaruhi organisasi sektor publik:
Ekonomi
1) Tingkat Inflasi
2) Pertumbuhan sektor ekonomi
3) Tenaga Kerja Produktif
4) Nilai Kurs/ Nilai Tukar Mata Uang
5) Infrastruktur / sarana dan prasarana
6) Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Perkapita
Page | 7
Politik
1) Hubungan antara negara dengan masyarakatnya
2) Legitimasi hukum pemerintah
3) Tipe pemerintahan yang berkuasa
4) Ideologi & dasar yang dianut
5) Jaringan Internasional
6) Hubungan antar lembaga
Kultural
1) Keragaman ras, suku, agama, budaya dan bahasa
2) Sistem nilai yang berlaku di masyarakat (moral)
3) Historis/ sejarah
4) Kondisi Sosiologis Masyarakat
5) Tingkat Pendidikan
6) Karakteristik Masyarakat yang Berbeda tiap daerah
Demografis
1) Tingkat Pertumbuhan penduduk
2) Struktur / penyebaran usia penduduk
3) Migrasi (transmigrasi, imigrasi, dll)
4) Kesehatan Masyarakat
5) Angka harapan hidup
Akuntansi memiliki banyak peran, namun pada akuntansi sektor publik ini dapat
dijelaskan seperti berikut:
1) Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi.
2) Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber data yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik.
Akuntansi sektor publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu penyediaan informasi,
pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Akuntansi sektor publik merupakan alat
informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik.
Bagi pemerintah, informasi akuntansi digunakan dalam proses pengendalian manajemen
mulai dari perencanaan strategik, pembuatan program, penganggaran, evaluasi kinerja,
dan pelaporan kinerja. Informasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan,
terutama membantu manajer dalam melakukan alokasi sumber daya.Informasi akuntansi
Page | 8
dapat digunakan untuk menentukan biaya suatu program, proyek, atau aktivitas serta
kelayakannya baik secara ekonomis maupun teknis.
Ruang lingkup akuntansi bagi sektor publik tentu dapat dipastikan untuk lembaga sektor
publik, seperti contoh berikut ini:
1) Lembaga tertinggi pemerintahan negara & departemen di bawah naungannya
2) Lembaga pemerintahan daerah
3) Partai politik dan LSM
4) Organisasi non profit
5) Tempat peribadatan
6) Perguruan tinggi
7) Kesehatan
8) Yayasan
9) Sekolah.
Ruang lingkup akuntansi sektor publik merupakan lembaga yang menggunakan anggaran
publik seperti yang sudah disebutkan di atas. Itulah alasannya pertanggungjawaban
lembaga atas penggunaan anggaran masyarakat ini yang membuat lembaga-lembaga
tersebut wajib melaporkan keuangan dalam sistem akuntansi sektor publik.
Page | 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi sektor publik dapat diberi definisi sebagai suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu
organisasi atau entitas publik seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-
Iain yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh
pihak-pihak yang memerlukan
Perbedaan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dengan
membandingkan tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola pertanggungjawaban,
struktur organisasi, karakteristik anggaran dan stakeholder, dan sistem akuntansi yang
digunakan.
Akuntansi sektor publik bertujuan sebagai alat informasi bagi pemerintah untuk
manajemen maupun alat informasi bagi publik. Akuntansi sektor publik akan terus
berkembang seiring dengan meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas publik
oleh lembaga-lembaga sektor publik
B. Saran
Berdasarkan pembahasan ini, akuntansi sektor publik sangat penting untuk diterapkan
karena pelaksanaan dari akuntansi sektor publik memiliki banyak dampak positif
terutama mengenai kualitas laporan keuangan, menunjukkan bahwa semakin tinggi
pelaksanaan dari sektor publik, semakin baik kualitas laporan keuangan yang dihasilkan
dari akuntansi sektor publik. laporan keuangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
akuntansi sektor publik ini dapat dilakukan di semua instansi pemerintah, bahkan sampai
instansi pemerintah tingkat desa. Dan kami berharap pelaksanaannya lebih transparan
sehingga tidak ada kecurangan atau tindakan yang dapat merugikan negara sehingga
Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
Page | 10
DAFTAR PUSTAKA
Majid, Jamaluddin. 2019. Akuntansi Sektor Publik. Makassar: CV. Berkah Utami
Yuesti, D.A., Dewi, N. L., & Pramesti, I. G. 2020. Akuntansi Sektor Publik. Bandung: CV.
Noah Aletheia.
Page | 11