Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dosen Pengampu: Agus Kurniawan, S.E., M.S.Ak

Disusun oleh:
Aisyah Luthfia Afifah 2051030262
Desy Silvia Putri 2051030374
Rahmat Dwi Cahyo 2051030397

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat serta karunia-Nya
yang tak terhitung sehingga kami bisa menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul “Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik” ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.

Adapun, penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini. Kami pun
berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya kepada kami agar di
kemudian hari kami bisa membuat makalah yang lebih sempurna lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandar Lampung, 10 September 2022

Tim Penyusun

Page | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik .................................................................... 2
B. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik .............................................................. 3
C. Perbandingan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta ............................................ 5
D. Tujuan dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik .............................................. 6
E. Peran Akuntansi Sektor Publik ............................................................................ 8
F. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik ............................................................. 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan......................................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan akuntansi sektor publik khususnya di pemerintahan dan organisasi non-


laba terus meningkat sejalan dengan perkembangan kegiatan pembangunan, globalisasi
dan era informasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang semakin rumit, semakin
memegang peranan penting. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi
akuntansi sektor publik, baik untuk tujuan pertanggungjawaban maupun manajerial.

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan
akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang relatif luas
dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta/bisnis. Peranan akuntansi sektor
publik ditujukan untuk memberikan transparansi laporan keuangan yang dihasilkan
dalam rangka memenuhi kebutuhan publik. Oleh karena itu informasi mengenai
Akuntansi Sektor Publik menjadi sangat penting untuk kita pelajari dan ketahui

2. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Apa itu akuntansi sektor publik?
2. Bagaimana perkembangan akuntansi sektor publik?
3. Jelaskan perbandingan akuntansi sektor publik dan swasta!
4. Jelaskan tujuan dan karakteristik akuntansi sektor publik!
5. Bagaiamana peran akuntansi sektor publik?
6. Jelaskan ruang lingkup akuntansi sektor publik!

3. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi akuntansi sektor publik
2. Untuk mengetahui perkembangan akuntansi sektor publik
3. Untuk memahami perbandingan akuntansi sektor publik dan swasta
4. Untuk mengetahui tujuan dan karakteristik akuntansi sektor publik
5. Untuk mengetahui peran akuntansi sektor publik
6. Untuk memahami ruang lingkup akuntansi sektor publik

Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi untuk organisasi yang bertujuan mencari laba dikenal sebagai Akuntansi
(Sektor) Bisnis, dan untuk organisasi yang bertujuan selain mencari laba dikenal sebagai
Akuntansi Sektor Publik. Dengan demikian akuntansi sektor publik didefinisikan
sebagai: suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan
transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas publik seperti
pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-Iain yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan.

Organisasi Sektor Publik yang paling mudah dikenal adalah organisasi pemerintah.
Organisasi pemerintah sebagaimana organisasi publik umumnya, akan beraktivitas
berdasarkan anggaran. Dengan demikian jelas perlu dipahami lebih baik tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) jika mempelajari ASP di Indonesia.

Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive activity). Tujuan
akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus memiliki
manfaat. Akuntansi yang digunakan pada sektor swasta maupun sektor publik
mempunyai tujuan yang berbeda. Dari persepektif ilmu ekonomi, sektor publik dapat
dipahami sebagai suatu entitas yaitu aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak
publik. Sejalan dengan perspektif ilmu ekonomi tersebut, tujuan akuntansi sektor publik
adalah untuk memberikan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan publik.
Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor
swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya
perbedaan lingkungan yang mempengaruhinya (Haryanto dkk., 2007).

Jika diamati secara lebih mendalam, akuntansi sektor publik memiliki peranan yang vital
dan menjadi subjek untuk didiskusikan baik oleh praktisi sektor publik maupun kalangan
akademisi. Fokus perhatian pembahasan akuntansi sektor publik yang hendaknya
mendapat porsi yang lebih besar dari kalangan praktisi maupun akademisi adalah
penekanan pada upaya untuk memajukan sektor publik yang dianggap kurang efisien dan
kurang menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor swasta yang dipandang lebih
maju dan efisien. Namun demikian, saat ini pada kalangan praktisi khususnya
pemerintahan, sudah mulai ada perhatian yang lebih besar terhadap penilaian kelayakan
praktik manajemen pemerintahan yang mencakup perlunya dilakukan perbaikan sistem
akuntansi manajemen, sistem akuntansi keuangan, perencanaan keuangan dan

Page | 2
pembangunan, sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai implikasi finansial
atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-lembaga
publik sebagai salah satu alat pertanggungjawaban kepada publik. Sekarang terdapat
perhatian yang semakin besar terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-
lembaga publik, baik sektor akuntansi pemerintahan maupun lembaga publik non
pemerintah. Lembaga publik mendapat permintaan dari masyarakat untuk dikelola secara
transparan dan bertanggung jawab.

Ruang lingkup akuntansi sektor publik meliputi badan-badan pemerintahan (pemerintah


pusat, pemerintah daerah, dan unit-unit kerja pemerintah), organisasi sukarelawan,
rumah sakit, perguruan tinggi dan universitas, yayasan, lembaga swadaya masyarakat,
organisasi keagamaan, organisasi politik, dan sebagainya.

Fungsi anggaran sektor publik adalah sebagai alat perencana, alat pengendalian, alat
kebijakan fiksal, alat politik, alat kordinasi dan komunikasi, alat penilaian kinerja, alat
motivasi, dan alat menciptakan ruang publik.

Contoh organisasi/lembaga yang dimaksud dalam akuntansi sektor publik adalah


lembaga pemerintah pusat & daerah maupun lembaga bukan milik pemerintah. Rumah
sakit dan lembaga pendidikan pun biasa menggunakan akuntansi jenis ini.

Dalam praktik akuntansi sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaan serta sistem
akuntansinya. Standar sistem akuntansi negara, terutama lembaga pemerintah membuat
akuntansi ini menjadi akuntansi yang harus disesuaikan dengan standar akuntansi di
setiap lembaga. Ukuran prestasi dan kinerja sektor publik menjadi titik berat dalam
pengembangan akuntansi sektor publik. Tekanan pada efektivitas manajemen serta
efisiensi keuangan pun menjadi titik fokus utama dalam bidang akuntansi ini.

B. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik

lstilah sektor publik pertama kali digunakan pada tahun 1952. Pada saat itu, sektor publik
sering dikaitkan sebagai bagian dan manajemen ekonomi makro yang terkait dengan
pembangunan dan lembaga pelaksana pembangunan. Tahun 1980-an reformasi sektor
publik dilakukan di negara-negara industri maju.

Untuk memperbaiki kinerja sektor publik, diadopsi beberapa praktik dan teknik
manajemen yang diterapkan di sektor swasta ke dalam sektor publik, seperti
pengadopsian mekanisme asas, kompetisi tender, dan privatisasi perusahaan-perusahaan
publik.

Page | 3
Dengan adanya perubahan pada sektor publik tersebut, terjadi pula perubahan pada
akuntansi sektor publik. Akuntansi sektor publik kemudian mengikuti dan menyesuaikan
diri dengan perubahan - perubahan yang terjadi.

Saat ini akuntansi sektor publik di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup
berarti, salah satunya ditandai dengan lahirnya peraturan perundangan-undangan yang
mengatur tentang penerapan akuntansi sektor publik khusus di pemerintahan.
Perkembangan akuntansi sektor publik meliputi bidang konsentrasi, sebagai berikut:
1) Akuntansi keuangan (financial accounting)
2) Akuntansi manajemen (management accounting)
3) Pemeriksaan (auditing).

Perkembangan akuntansi keuangan sektor publik khususnya di pemerintahan telah


ditandai dengan adanya standar akuntansi pemerintahan. Keberadaan standar akuntansi
pemerintahan mendorong penerapan akuntansi keuangan kearah perubahan yang lebih
baik. Standar akuntansi pemerintahan akan menjadi pedoman bagi para pihak yang
berkepentingan terhadap pelaporan keuangan pemerintah dalam menilai dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pemerintah. Selain itu, bagi manajemen
penerapan standar akuntansi akan memberikan kemudahan dalam menjalankan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat. Penerapan standar akuntansi
pemerintahan akan mendorong berfungsinya akuntansi sektor publik sebagai media
untuk mewujudkan pertanggungjawaban (akuntabilitas) ke publik terutama masyarakat
dan lembaga perwakilan.

Dibidang pemeriksaan sektor publik, telah lahir standar pemeriksaan keuangan negara.
Pemeriksaan di sektor publik menjadi titik sentral dalam proses pencapaian akuntabilitas
publik. Pemeriksaan di sektor publik khususnya pemerintahan terdiri atas 3 (tiga) jenis
yaitu:
1) Pemeriksaan keuangan,
2) Pemeriksaan kinerja, dan
3) Pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

Pemeriksaan keuangan bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai


(reasonable assurance) apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara
yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek
efektivitas (value for money audit). Konsep pemeriksaan aspek ekonomi, efisiensi dan
efektivitas saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dilakukan secara terpisah.
Konsep pemeriksaan ekonomi memastikan bahwa biaya input yang digunakan dalam
operasional organisasi telah digunkan secara minimal. Konsep pemeriksaan efisien
memastikan bahwa output yang maksimal dapat dicapai dengan sumber daya yang

Page | 4
tersedia. Sedangkan konsep pemeriksaan efektif berarti bahwa jasa yang
disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat melayani kebutuhan pengguna jasa dengan
tepat (Haryanto dkk., 2007).

C. Perbandingan Akuntansi Sektor Publik dan Swasta

 Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dan Swasta


1) Tujuan Organisasi
Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta.
Perbedaan yang menonjol terletak pada tujuan untuk memperoleh laba. Pada
sektor swasta terdapat semangat untuk memaksimumkan laba (profit motive),
sedangkan pada sektor publik tujuan utama organisasi bukan untuk
memaksimumkan laba tetapi memberikan pelayanan publik (publik service).

2) Sumber Pembiayaan
Struktur pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal
bentuk, jenis, dan risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak
dan retribusi, charging for services, laba perusahaan milik negara, pinjaman
pemerintahan berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, serta pendapatan
yang sah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang telah
ditetapkan. Pada sektor swasta sumber pembiayaan dipisah menjadi sumber
pembiayaan internal dan sumber pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan
internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan
(retained earnings) dan modal pemilik. Sedangkan sumber pembiayaan eksternal
misalnya utang bank, penerbit obligasi, dan penerbitan saham baru untuk
mendapatkan dana dari publik.

3) Pola Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta.
Manajemen sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan
(pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik
manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang
digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik
yang berasal dari masyarakat (publik funds).

4) Struktur Organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta.
Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hierarkis,
sedangkan struktur organisasi sektor swasta lebih fleksibel.

5) Karakteristik Anggaran dan Stakeholder


Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran
dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritik dan didiskusikan.

Page | 5
Anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor
swasta bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan rahasia
perusahaan.Perbedaan stakeholder sektor publik dan sektor swasta dapat dilihat
dari stakeholder ksternal maupun internal dari sektor publik maupun sektor
swasta. Stakeholder eksternal sektor publik yaitu masyarakat pengguna jasa
publik, masyarakat pembayar pajak, bank sebagai kreditor pemerintah dan
sebagainya, sedangkan stakeholder eksternal sektor swasta yaitu bank sebagai
kreditor, serikat buruh, pasar modal dan sebagainya. Selanjutnya perbedaan
stakeholder internal sektor publik yang terdiri dari lembaga negara, kelompok
politik, manajer publik dan pegawai pemerintah, sedangkan stakeholder internal
sektor swasta yaitu manajemen, karyawan, dan pemegang saham.

6) Sistem Akuntansi
Perbedaan lainya adalah sistem akuntansi yang digunakan.Sistem akuntansi yang
biasa digunakan sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (accrual
accounting), sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem
akuntansi berbasis kas (cash accounting).

 Persamaan Akuntansi Sektor Punlik dan Swasta


1) Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan
keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan
organisasi.
2) Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber
daya (scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta
dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien,
dan efektif.
3) Proses pengendalian manajemen di kedua sektor sama-sama membutuhkan
informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu:
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
4) Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya: baik
pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasi massa,
pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.
5) Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan (Yuesti, Dewi, & Pramesti, 2020)

D. Tujuan & Karakteristik Dari Akuntansi Sektor Publik

Berdasarkan American Accounting Association (AAA) 1970 dalam Glynn 1993


menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk:
 Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control).

Page | 6
 Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas (accountability).

Di Indonesia, kehadiran akuntansi sektor publik memang ditujukan untuk dapat


menciptakan kondisi yang transparan, efisiensi, akuntabilitas publik, efektif, serta
ekonomis. Yang dimaksud dengan kondisi transparan adalah pelaporan yang disajikan
dalam keadaan terbuka dan tidak ada bagian yang ditutupi. Definisi dari akuntabilitas
publik adalah pewujudan dari konsep etika pertangungg jawaban dalam lembaga publik.
Sedangkan tujuan dari efektivitas, efisiensi, serta ekonomis merupakan makna dari
penghematan waktu serta biaya agar kinerja dapat berjalan optimal.

Akuntansi sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan akuntansi yang
digunakan sektor swasta. Perbedaan utamanya terlihat dari lembaga atau instansi yang
menggunakan kedua ilmu akuntansi tersebut. Akuntansi sektor publik biasanya
digunakan oleh lembaga pemerintah daerah dan pusat dimana karakteristik akuntansi
sektor publik ini berfokus pada dua hal yaitu:
1) Fokus pada sifat lembaga dimana fokus pada sifat akuntansi ini adalah khusus
organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba seperti lembaga pemerintahan.
2) Fokus pada tujuan lembaga dimana fokus untuk sektor publik hanya menyediakan
informasi pelayanan pada publik. Pelayanan untuk publik.

Berikut ini karakteristik akuntansi sektor publik yang penting untuk diketahui:
1) Berdasarkan penggunaan, akuntansi jenis ini digunakan oleh lembaga pemerintah
pusat maupun daerah.
2) Dari sisi sifatnya, akuntansi bersifat khusus untuk organisasi non profit yang tidak
menghasilkan laba.
3) Sedangkan dari fokus tujuan lembaga, akuntansi hanya menyajikan informasi
pelayanan kepada publik untuk kesejahteraan mereka.
4) Dilihat dari lingkungan, lembaga atau sektor publik bergerak pada lingkungan
turbulence dan sangat kompleks.

Secara umum berikut ini komponen yang mempengaruhi organisasi sektor publik:

 Ekonomi
1) Tingkat Inflasi
2) Pertumbuhan sektor ekonomi
3) Tenaga Kerja Produktif
4) Nilai Kurs/ Nilai Tukar Mata Uang
5) Infrastruktur / sarana dan prasarana
6) Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Perkapita

Page | 7
 Politik
1) Hubungan antara negara dengan masyarakatnya
2) Legitimasi hukum pemerintah
3) Tipe pemerintahan yang berkuasa
4) Ideologi & dasar yang dianut
5) Jaringan Internasional
6) Hubungan antar lembaga

 Kultural
1) Keragaman ras, suku, agama, budaya dan bahasa
2) Sistem nilai yang berlaku di masyarakat (moral)
3) Historis/ sejarah
4) Kondisi Sosiologis Masyarakat
5) Tingkat Pendidikan
6) Karakteristik Masyarakat yang Berbeda tiap daerah

 Demografis
1) Tingkat Pertumbuhan penduduk
2) Struktur / penyebaran usia penduduk
3) Migrasi (transmigrasi, imigrasi, dll)
4) Kesehatan Masyarakat
5) Angka harapan hidup

E. Peran Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi memiliki banyak peran, namun pada akuntansi sektor publik ini dapat
dijelaskan seperti berikut:
1) Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi.
2) Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber data yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik.

Akuntansi sektor publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu penyediaan informasi,
pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Akuntansi sektor publik merupakan alat
informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik.
Bagi pemerintah, informasi akuntansi digunakan dalam proses pengendalian manajemen
mulai dari perencanaan strategik, pembuatan program, penganggaran, evaluasi kinerja,
dan pelaporan kinerja. Informasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan,
terutama membantu manajer dalam melakukan alokasi sumber daya.Informasi akuntansi

Page | 8
dapat digunakan untuk menentukan biaya suatu program, proyek, atau aktivitas serta
kelayakannya baik secara ekonomis maupun teknis.

F. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Ruang lingkup akuntansi bagi sektor publik tentu dapat dipastikan untuk lembaga sektor
publik, seperti contoh berikut ini:
1) Lembaga tertinggi pemerintahan negara & departemen di bawah naungannya
2) Lembaga pemerintahan daerah
3) Partai politik dan LSM
4) Organisasi non profit
5) Tempat peribadatan
6) Perguruan tinggi
7) Kesehatan
8) Yayasan
9) Sekolah.

Ruang lingkup akuntansi sektor publik merupakan lembaga yang menggunakan anggaran
publik seperti yang sudah disebutkan di atas. Itulah alasannya pertanggungjawaban
lembaga atas penggunaan anggaran masyarakat ini yang membuat lembaga-lembaga
tersebut wajib melaporkan keuangan dalam sistem akuntansi sektor publik.

Ruang lingkup di atas tersebut dibedakan atas 2 jenis, yaitu:


1. Akuntansi Pemerintah
Data akuntansi ditujukan untuk memberi informasi tentang transaksi ekonomi
maupun keuangan pemerintah kepada pihak eksekutif, legislatif, yudikatif, dan
masyarakat.
2. Akuntansi Sosial
Masuk dalam lingkup akuntansi khusus yang diterapkan pada lembaga, seperti
makro yang melayani perekonomian nasional. Akuntansi sosial menjadi akuntansi
yang digunakan dalam pencatatan peristiwa ekonomi dalam sebuah organisasi non
profit/nirlaba. Misalnya, partai politik, tempat ibadah, instansi pendidikan dan
kesehatan, serta lembaga masyarakat lainnya.

Page | 9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuntansi sektor publik dapat diberi definisi sebagai suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu
organisasi atau entitas publik seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-
Iain yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh
pihak-pihak yang memerlukan

Perbedaan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dengan
membandingkan tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola pertanggungjawaban,
struktur organisasi, karakteristik anggaran dan stakeholder, dan sistem akuntansi yang
digunakan.

Akuntansi sektor publik bertujuan sebagai alat informasi bagi pemerintah untuk
manajemen maupun alat informasi bagi publik. Akuntansi sektor publik akan terus
berkembang seiring dengan meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas publik
oleh lembaga-lembaga sektor publik

B. Saran

Berdasarkan pembahasan ini, akuntansi sektor publik sangat penting untuk diterapkan
karena pelaksanaan dari akuntansi sektor publik memiliki banyak dampak positif
terutama mengenai kualitas laporan keuangan, menunjukkan bahwa semakin tinggi
pelaksanaan dari sektor publik, semakin baik kualitas laporan keuangan yang dihasilkan
dari akuntansi sektor publik. laporan keuangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
akuntansi sektor publik ini dapat dilakukan di semua instansi pemerintah, bahkan sampai
instansi pemerintah tingkat desa. Dan kami berharap pelaksanaannya lebih transparan
sehingga tidak ada kecurangan atau tindakan yang dapat merugikan negara sehingga
Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.

Page | 10
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Jamaluddin. 2019. Akuntansi Sektor Publik. Makassar: CV. Berkah Utami

Yuesti, D.A., Dewi, N. L., & Pramesti, I. G. 2020. Akuntansi Sektor Publik. Bandung: CV.
Noah Aletheia.

https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/akuntansi-sektor-publik (diakses tanggal 10


September 2022)

https://www.gramedia.com/literasi/akuntansi-sektor-publik/ (diakses tanggal 11 September


2022)

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-akuntansi-sektor-publik-adalah/ (diakses tanggal 11


September 2022)

Page | 11

Anda mungkin juga menyukai