Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

OLEH :

1. HARDIANTI JUFANNY 1602123134


2. HARUM MELATI SUCI 1602110128
3. YUHELMI 1602114126

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
berkah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyususunan makalah
tentang “Konsep Anggaran Sektor Publik“. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
pada mata kuliah Anggaran Sektor Publik .
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan baik dalam
segi ejaan, bahasa, penulisan maupun penyusunannya. Oleh karena itu kami menerima
kritik dan saran yang sifatnya membangun baik dari Ibu dosen pengampu mata kuliah
maupun para pembaca, yang akan kami jadikan sebagai acuan untuk bekal pengalaman
kami agar menjadi yang lebih baik di masa yang akan datang.

Harapan kami, semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Pekanbaru, Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................


DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
2.1. Pengertian dan Konsep Anggaran Sektor Publik...............................
2.2. Pentingnya Anggaran Sektor Publik ..................................................
2.3. Fungsi Anggaran Sektor Publik .........................................................
2.4. Jenis Anggaran Sektor Publik ............................................................
2.5. Prinsip Anggaran Sektor Publik .......................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
3.1. Kesimpulan .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode waktu tertentu. Dapat dinyatakan berupa estimasi finansial, sedangkan anggaran
sendiri adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Penganggaran
dalam organisasi sektor publik merupakan tahapan yang cukup rumit yang mengandung
nuansa politik yang tinggi. Dalam organisasi sektor publik, peanggaran merupakan suatu
proses politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta yang
relative kecil nuansa politiknya. Pada sektor swasta anggaran merupakan bagian dari
rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor publik
anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan
diberi masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrument akuntabilitas atas
pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program – program yang dibiayai dengan uang
publik.

Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk
tiap-tiap program aktifitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran organisasi sektor
publik dimulai ketika perumusan strategi dan perencanaan strategic telah selesai
dilakukan. Anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan
strategic yang telah dibuat. Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran
yang tidak efektif dan tidak berorentasi pada kinerja akan dapat menggagalkan
perencanaan yang sudah disusun.
Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan. Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawasan
khusus yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran.
Konsep penganggaran sektor publik dan masalah mendasar yang berhubugan dengan
penentuan kebijakan, proiritas, rencana strategis dan penentuan program.
Anggaran merupakan hal penting bagi suatu pemerintah untuk menjalankan roda
pemerintahannya. Anggaran adalah dokumen yang berisi estimasi kinerja, baik berupa
penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan dalam ukuran moneter yang akan dicapai
pada periode waktu tertentu dan menyertakan data masa lalu sebagai bentuk pengendalian
dan penilaian kinerja. Anggaran dapat diartikan sebagai perumusan dan pengelolaan
rencana strategis untuk aktivitas yang akan dilakukan atau tujuan yang hendak dicapai,
dalam hal sektor publik ini tujuan yang dimaksud yaitu penyediaan pelayanan publik
yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tahap penganggaran ini merupakan tahap yang cukup rumit dan sering kali disertai
dengan unsur-unsur politik, untuk itu perlu adanya pengawasan dan pengendalian dalam
penyelenggaraannya. Agar anggaran tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan, maka
diperlukan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan, pegawai dan pimpinan dalam
penyusunan anggaran, karena proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang
penting dan kompleks. Anggaran sektor publik ini dianggap sebagai alat akuntabilitas
publik dalam mengelola dana masyarakat melalui program-program yang didanai dari
dana publik tersebut, sehingga harus diinformasikan secara terbuka kepada masyarakat
secara luas. Suatu instansi pemerintah dikatakan mempunyai kinerja yang baik jika segala
kegiatannya berada dalam kerangka anggaran dan tujuan yang ditetapkan serta mampu
mewujudkan strategi yang dimiliki.

1.2.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi pembahasan materi ini :


1. Apakah arti konsep Anggaran Sektor Publik ?
2. Apa pengertian Anggaran Sektor Publik ?
3. Apa pentingnya Anggaran Sektor Publik ?
4. Fungsi Anggaran Sektor Publik ?
5. Apa saja jenis – jenis Anggaran Sektor Publik ?
6. Apa saja prinsip Anggaran Sektor Publik ?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui konsep Anggaran Sektor Publik ?
2. Mengetahui pengertian Anggaran Sektor Publik ?
3. Mengetahui apa Pentingnya Anggaran Sektor Publik ?
4. Mengetahui fungsi Anggaran Sektor Publik ?
5. Mengetahui apa saja jenis – jenis Anggaran Sektor Publik ?
6. Mengetahui Apa saja prinsip Anggaran Sektor Publik ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Konsep Anggaran Sektor Publik


Dalam organisasi sektor publik dan sektor swasta, konsep penganggaran sedikit ada
perbedaan. Untuk organisasi sektor publik anggaran diinformasukan kepada publik untuk
didiskusikan dan dikritisi oleh publik sebelum anggaran tersebut disahkan oleh
perwakilan publik, namun untuk sektor swasta anggaran merupakan hal yang sangat
rahasia bagi perusahaan dan tidak dipublikasikan untuk publik.Pengertian anggaran
merupakan estimasi kerja yang ingin dicaai selama periode tertentu yang tentunya
dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan pengertian penganggaran adalah proses
atau suatu metode untuk menyiapkan suatu anggaran tersebut.
Dalam manajemen, anggaran terletak diantara perencanaan dan pengorganisasian,
untuk itu anggaran sangat berpengaruh dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Dalam
sektor publik, penganggaran berkaitan dengan penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap
program dan aktivitas satuan moneter. Penganggaran harus baik dan efektif, apabila tidak
akan berdampak pada kegagalan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya agar tujuan
organisasi tersebut dapat tercapai. Ada beberapa aspek yang harus ada dalam sektor
publik yakni aspek perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas publik agar dapat
tercapai dengan baik suatu penganggaran tersebut.
Anggaran publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan
dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai pendapatn, belanja, dan aktivitas.
Setiap anggaran memberikan informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam
beberapa periode yang akan datang.
Menurut freeman (2003), anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan organisasi
sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki ke dalam kebutuhan –
kebutuhan yang tidak terbatas (the process of allocating resources to unlimited demands)
yang mengungkap peran strategi anggaran dalam pengelolaan kekayaan sebuah organisasi
publik. Organisasi sektor publik tetntunya berkeinginan memberikan pelayanan maksimal
kepada masyarakat, tetapi sering kali keinginan tersebut terkendala oleh terbatasnya
sumberdaya yang dimiliki. Disinilah fungsi dan peran penting anggaran.
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana
finansial yang menyatakan:
1. Rencana – rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktivitas lain yang
dapat mengembangkan kapasitas organisasi dalam pelayanan.
2. Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasi rencana
tersebut.
3. Perkiranaan sumber – sumber mana saja yang akan menghasilkan pemasukan
serta beberapa besar pemasukan tersebut.

2.2 Pentingnya anggaran sektor publik

Terdapat beberapa aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh anggaran sektor publik,
baik skala nasional maupun lokal. Anggaran seltor publik dibuat untuk membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan,
pendidikan, dsb agar terjamin secara layak. Tingkat kesejahteraan masyarakat
dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh pemerintah melalui anggaran yang mereka
buat.
Dalam sebuah negara demokrasi, pemerintah mewakili kepentingan rakyat, uang yang
dimiliki pemerintah adalah uang rakyat dan anggaran menunjukkan rencana pemerintah
untuk membelanjakan uang rakyat tersebut. Anggaran merupakan blue print keberadaan
sebuah negara dan merupakan arahan di masa yang akan datang. Ada beberapa kriteria
yang harus dimiliki anggaran sektor publik yakni dapat merefleksikan perubahan prioritas
kebutuhan dan keinginan masyarakat serta dapat menentukan penerimaan dan
pengeluaran departemen pemerintah, provinsi maupun daerah. Untuk itu adanya
anggaran sektor publik sangat penting, karena :
1. Anggaran merupakan alat pemerintah untuk menstabilkan negara
2. Anggaran diperlukan untuk menyeimbangkan antara keinginan dan kebutuhan
masyarakat yang berhubungan dengan sumber daya yang terbatas.
3. Anggaran merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga publik
yang ada.
Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi
keadaanekonomi melalui sistem pengeluaran atau sistem perpajakan untuk mencapai
tujuantertentu. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Angaran sektor publik harus
dapatmemenuhi kriteria berikut :
Merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat
Menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen pemerintah,
pemerintah propinsi atau pemerintah daerah.Anggaran sektor publik penting karena
beberapa alasan, yaitu:
1. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunansosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan
kualititas hidupmasyarakat.
2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yangtak
terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada
terbatas.Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya
(Scarcity of resources), pilihan (choice), dantrade offs.
3. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung
jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrument
pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada.

2.3 Fungsi anggaran sektor publik


Anggaran dalam akuntansi berada di dalam lingkup akuntansi manajemen.
Mardiasmo ( 2009 ) mengidentifikasi beberapa fungsi anggaran dalam manajemen sektor
publik sebagai berikut :
1. Anggaran sebagai Alat Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi
sehingga organisasi akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan ke arah mana
kebijakan akan dibuat. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa
yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil
yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan
digunkan untuk :
a) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang
diterapkan.
b) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
serta alternatif pembiayaannya.
c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun.
d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
2. Anggaran sebagai Alat Pengendalian
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari adanya
pengeluaran yang terlalu besar, terlalu rendah, salah sasaran, atau adanya penggunaan
yang tidak semestinya. Sebagai alat pengendalian manajerial, anggaran sektor publik
digunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai uang yang cukup untuk
memenuhi kebutuhannya. Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan
empat cara, yaitu :
a) Membandingkan kinerja akrual dengan kinerja yang dianggarkan
b) Menghitung selisih anggaran
c) Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan atas
suatu varians
d) Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya
3. Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal
Anggaran sebagai kebijakan fiskal pemerintah, digunakan untuk menstabilkan
ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran sektor publik dapat
diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi dan
estimasi ekonomi.
4. Anggaran sebagai Alat Politik
Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan
terhadap prioritas tertentu. Anggaran tidak sekedar masalah teknik, melainkan diperlukan
keterampilan berpolitik, membangun koalisi, keahlian bernegosiasi, dan pemahaman
tentang manajemen keuangan sektor publik yang memadai oleh para manajer publik.
5. Anggaran sebagai alat Koordinasi dan Komunikasi
Melalui dokumen anggaran yang komprehensif, sebuah bagian atau unit kerja atau
departemen yang merupakan sub-organisasi dapat mengetahui apa yang harus dilakukan
dan apa yang akan dilakukan oleh bagian/unit kerja lainnya. Oleh karena, anggaran dapat
digunakan sebagai alat koordinasi dan komunikasi antara dan seluruh bagian dalam
pemerintahan.
6. Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja
Kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran, efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer public dinilai berdasarkan berapa hasil
yang dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat
yang efektif untuk pengendalian dan penilain kerja.
7. Anggaran sebagai Alat Motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar
dapat bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan
organisasi yang ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat
challenging but attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah target
anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, namun jangan
terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
8. Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik
Masyarakat dan elemen masyarakat lainnya non pemerintah, seperti LSM, Perguruan
Tinggi, Organisasi Keagamaan, dan Organisasi Masyarakat lainnya harus terlibat dalam
proses penganggaran publik. Keterlibatan mereka dapat bersifat langsung dan tidak
langsung. Keterlibatan langsung masyarakat dalam proses penganggaran dalam proses
penganggaran dapat dilakukan mulai dari proses penyusunan perencanaan pembangun
maupun rencana kerja pemerintah (daerah), sedangkan keterlibatan secara tidak langsung
dapat melalui perwakilan mereka di lembaga legislative (DPR/DPRD).

2.4 Jenis anggaran sektor publik


Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrumen
kebijakan multi-fungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi.
Hal tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran yang secara
langsung merefleksikan arah dan tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan.
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan
moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi perencanaan
dan pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas
penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan dengan cermat dan sistematis.
Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik telah mengalami banyak
perkembangan. Sistem perencanaan anggaran publik berkembang dan berubah sesuai
dengan dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan perkembangan tuntutan
yang muncul di masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam
perencanaan dan penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua
pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut
adalah:
1. Anggaran tradisional atau anggaran konvensional
2. Pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Public Management.
3. Hubungan yang tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan rencana
pembangunan jangka panjang.
4. Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah
diteliti secara menyeluruh efektivitasnya.
5. Lebih berorientasi pada input daripada output. Hal tersebut menyebabkan anggaran
tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan dan pilihan
sumberdaya, atau memonitor kinerja. Kinerja dievaluasi dalam bentuk apakah dana
telah habis dibelanjakan, bukan apakah tujuan tercapai.
6. Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan
sulit dicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan konflik, overlapping,
kesenjangan, dan persaingan antar departemen.
7. Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal/investasi.
8. Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu
pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-
praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan kolusi).
9. Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak memadai
menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya adalah munculnya
budget padding atau budgetary slack.
10. Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme
pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi
anggaran dan ’manipulasi anggaran.’
11. Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai yang menjadi dasar
mekanisme pengendalian rutin, mengidentifikasi masalah dan tindakan.
 Anggaran Operasional
Anggaran operasional yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam
menjalankan pemerinthan. Pengeluaran yang manfaatnya hanya satu tahun anggaran dan
tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi pemerintah.
 Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukkan rencana jagka panjang dan belanjaan atas aktiva tetap
seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran yang
manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau
kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya
operasional dan pemeliharaannya.
2.5 Prinsip Anggaran Sektor Publik
Mengingat begitu pentingnya peranan dan fungsi anggaran, di perlukan prinsip-rinsip
yang menjadi pedoman bagi organisasi public atau pemerintah dalam penyusunannya.
Beberapa prinsip tersebut adalah sebagai berikut (Mardiasmo, 2009 : 67 – 68 ) :
1. Otorisasi oleh legislative.
Anggaran public harus mendapatkan otorisasi dari legislative sebelum eksekutif dapat
menggunakan anggaran tersebut.
2. Komprehensif / menyeluruh
Anggaran harus menunjukan semua menerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh
karena itu, adanya dana nonbudgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang
bersifat komprehensif.
3. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan mengeluaran pemerintah tercakup dalam dana umum
4. Nondiscretionary uppropriation
Jumlah yang di setujui oleh dewan legislative harus termanfaatkan secara ekonomis,
efisiensi, dan efektif.
5. Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan atau
multitahunan
6. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukan cadangan yang tersembunyi yang dapat
menyebabkan terjadinya pemborosan dan ketidak efisienan anggaran, serta dapat
mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan oferestimate pengeluaran.
7. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat di pahami oleh masyarakat, dan tidak
membingungkan.
8. Transparan
Anggaran harus di informasikan kepada masyarakat luas.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat vital bagi organisasi
sektor publik. Anggaran publik penting sebab anggaran membantu menentukan tingkat
kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal pemerintah
untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui kebijakan pengeluaran dan perpajakan.
Dengan anggaran, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya yang langka untuk
menggerakan pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan
sarana untuk menunjukan akuntanbilitas pemerintah terhadap publik. Anggaran publik
terdiri dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran operasional adalah
pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak menambah kekayaan serta manfaatnya
hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan anggaran modal (aset) manfaatnya lebih
dari satu tahun anggaran dan menambah kekayaan.

Anggaran public terdiri dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran modal
adalah pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak menambah kekayaan serta
manfaat hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan anggaran modal (asset) manfaatnya
lebih dari satu tahun anggaran dan menambah kekayaan.
DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik : Andi Offset, Yokyakarta


Halim & Kusufi 2012
Halim, Abdul. 2013. Akuntansi Sektor Publik: Dari Anggaran Hingga Laporan Keuangan
Dari Pemerintah Hingga Tempat Ibadah. Jakarta: Salemba Empat.
Abdul, GN. 2011. Penganggaran Sektor Publik, (online).
http://karangtangis.blogspot.com/2011/02/penganggaran-sektor-publik_01.html.
Adi K., Taufan. 2009. Akuntansi Manajemen Sektor Publik, (online).
http://sijenius.wordpress.com/2009/05/08/akuntansi-manajemen-sektor-publik/.

Anda mungkin juga menyukai