Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

DOSEN PEMBIMBING:

Bu Lina Nasihatun Nafida, SE., M.Aks.

Andri Eko Subakti

2062123

Akuntansi Reg A3

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penganggaran Sektor
Publik “ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Penganggaran Sektor Publik bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lina Nasihatun Nafida, SE., M.Aks.
selaku dosen mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jombang, 24 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................


KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................
1. Apakah arti Konsep Anggaran Sektor Publik ?........................................................
2. Apa Pengertian Anggaran Sektor Publik ?...............................................................
3. Apa Pentingnya Anggaran Sektor Publik ?..............................................................
4. Fungsi Anggaran Sektor Publik ?.............................................................................
5. Apa saja Jenis – jenis Anggaran Sektor Publik ?.....................................................
6. Apa saja Prinsip Anggaran Sector Publik ?..............................................................
7. Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik ?......................................
8. Apa saja Prinsip – Prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran ?....................................
9. Bagaimana Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran ?...........................................
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................................

BAB II  PEMBAHASAN .................................................................................................


1.1 Konsep Anggaran Sektor Publik...............................................................................
1.2 Pengertian Penganggaran Sektor Publik.................................................................
1.3 Pentingnya Anggaran Sektor Publik........................................................................
1.4 Fungsi Anggaran Sektor Publik................................................................................
1.5 Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik.........................................................................
1.6 Pentingnya Anggaran Sektor Publik........................................................................
1.7 Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik..........................................................
1.8 Prinsip-prinsip Pokok dalam Anggaran Sektor Publik..........................................
1.9 Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran...............................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................


A. Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak


dicapai selama periode waktu tertentu. Dapat dinyatakan berupa estimasi
finansial, sedangkan anggaran sendiri adalah proses atau metode untuk
mempersiapkan suatu anggaran. Penganggaran dalam organisasi sector public
merupakan tahapan yang cukup rumit yang mengandung nuansa politik yang
tinggi. Dalam organisasi sector public, peanggaran merupakan suatu proses
politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta yang
relative kecil nuansa politiknya. Pada sector swasta anggaran merupakan bagian
dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk public, namun sebaliknya pada sector
public anggaran justru harus diinformasikan kepada public untuk dikritik,
didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sector public merupakan instrument
akuntabilitas atas pengelolaan dana public dan pelaksanaan program – program
yang dibiayai dengan uang public.

Penganggaran sector public terkait dengan proses penentuan jumlah


alokasi dana untuk tiap-tiap program aktifitas dalam satuan moneter. Proses
penganggaran organisasi sector public dimulai ketika perumusan strategi dan
perencanaan strategic telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan artikulasi dari
hasil perumusan strategi dan perencanaan strategic yang telah dibuat. Tahap
penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan
tidak berorentasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah
disusun.

Penganggaran sector public harus diawasi mulai tahap perencanaan,


pelaksanaan dan pelaporan. Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi
oleh lembaga pengawasan khusus yang bertugas mengontrol proses perencanaan
dan pengendalian anggaran.
Konsep penganggaran sector public dan masalah mendasar yang
berhubugan dengan penentuan kebijakan, proiritas, rencana strategis dan
penentuan program.

Anggaran merupakan hal penting bagi suatu pemerintah untuk


menjalankan roda pemerintahannya. Anggaran adalah dokumen yang berisi
estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan dalam
ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan
data masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja. Anggaran dapat
diartikan sebagai perumusan dan pengelolaan rencana strategis untuk aktivitas
yang akan dilakukan atau tujuan yang hendak dicapai, dalam hal sektor publik ini
tujuan yang dimaksud yaitu penyediaan pelayanan publik yang baik dan
bermanfaat bagi masyarakat.

Tahap penganggaran ini merupakan tahap yang cukup rumit dan sering
kali disertai dengan unsur-unsur politik, untuk itu perlu adanya pengawasan dan
pengendalian dalam penyelenggaraannya. Agar anggaran tepat sasaran dan sesuai
dengan tujuan, maka diperlukan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan,
pegawai dan pimpinan dalam penyusunan anggaran, karena proses penyusunan
anggaran merupakan kegiatan yang penting dan kompleks. Anggaran sektor
publik ini dianggap sebagai alat akuntabilitas publik dalam mengelola dana
masyarakat melalui program-program yang didanai dari dana publik tersebut,
sehingga harus diinformasikan secara terbuka kepada masyarakat secara luas.
Suatu instansi pemerintah dikatakan mempunyai kinerja yang baik jika segala
kegiatannya berada dalam kerangka anggaran dan tujuan yang ditetapkan serta
mampu mewujudkan strategi yang dimiliki.

Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan


penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan
utama yang memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah
anggaran tradisional atau anggaran konvensional dan pendekatan baru yang sering
dikenal dengan pendekatan New Public Management.

 
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah arti Konsep Anggaran Sektor Publik ?

2. Apa Pengertian Anggaran Sektor Publik ?

3. Apa Pentingnya Anggaran Sektor Publik ?

4. Fungsi Anggaran Sektor Publik ?

5. Apa saja Jenis – jenis Anggaran Sektor Publik ?

6. Apa saja Prinsip Anggaran Sector Publik ?

7. Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik ?

8. Apa saja Prinsip – Prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran ?

9. Bagaimana Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran ?

 
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH

1. Mengetahui Konsep Anggaran Sektor Publik ?


2. Mengetahui Pengertian Anggaran Sektor Publik ?
3. Mengetahui Apa Pentingnya Anggaran Sektor Publik ?
4. Mengetahui Fungsi Anggaran Sektor Publik ?
5. Mengetahui Apasaja Jenis – jenis Anggaran Sektor Publik ?
6. Mengetahui Apasaja Prinsip Anggaran Sector Publik ?
7. Mengetahui Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik ?
8. Mengetahui Apasaja Prinsip – Prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran ?
9. Mengetahui Bagaimana Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran ?

 
BAB II PEMBAHASAN

2.1 KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak


dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial,
sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu
anggaran. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses
politik.

Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan


yang tertutup untuk publik, sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus
diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter.

Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan


strategi dan perencanaan strategic telah selesai dilakukan. Anggaran
merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya
tujuan organisasi. Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik
meliputi :

a. Aspek perencanaan
b. Aspek pengendalian
c. Aspek akuntabilitas publik

Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan,


pelaksanaan, serta pelaporan dan akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga
pengawas khusus  (oversight body).
2.2 PENGERTIAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran sector public adalah alat bagi pemerintah untuk mengarahkan


pembangunan social dalam menjamin kesinambungan serta meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Anggaran sector public memuat berbagai pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran finansial. Pembentukan anggaran sector publik kerap
kali melibatkan unsur politik dan sejenisnya.

Anggaran sector public adalah anggaran yang dibuat untuk membantu


menentukan tingkat kebutuhan masyarakat seperti air, listrik, kualitas kesehatan,
pendidikan dan sebagainya.

Penganggaran sector public adalah proses penentuan jumlah alokasi dana


untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter yang memuat aspek
perencanaan, pengendalian an akuntabilitas public.

Anggaran public berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam


bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam
bentuk yang paling sederhana, anggaran public merupakan suatu dokumen yang
menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi
pendapatan, belanja, dan aktifitas. Anggaran berisi estmasi mengenai apa yang
akan dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang. Setiap anggaran
memberikan informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam beberapa
periode yang akan datang.

Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran public merupakan suatu rencana
financial yang menyatakan.

a. Beberapa biaya atas rencana yang dibuat


b. Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai
rencana tersebut (pendapatan).

 
2.3 PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Tidak semua aspek kehidupan masyarakat tercakup oleh anggaran sector


public. Terdapat beberapa aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh anggaran
sector public, baik skala nasional maupun local. Anggaran sector public dibuat
untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti listrik, air
bersih, kualitas kesehatan, pendiidikan dan sebagainya agar terjamin secara layak.
Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh
pemerintah melalui anggaran yang mereka buat.

Dalam sebuah negara demokrasi, pemerntah mewakili kepentingan rakyat


uang yang dimiliki pemerintah adalah uang rakyat dan anggaran menunjukkan
rencana pemerintah untuk membelanjakan uang rakyat tersebut. Anggaran
merupakan arahan di masa yang akan datang.

Anggaran sector public penting bagi peperintahan Karena anggaran


merupakan arahan pembangunan social ekonomi, membangun kesinambungan,
dan meningkatkan kualitas hidup orang banyak. Anggaran banyak diperlukan
Karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan teus
berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran diperlukan
Karena adanya masalah keterbatasan sumber daya dan pilihan. Dapat juga
dipergunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab
terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran public merupakan instrument
pelaksanaan kuntabilitas public oleh lembaga public yang ada.

 
2.4 FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

a. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan orgsnisasi.


Anggaran dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh
pemeintah, beberapa biaya yang dibutuhkan dan beberapa hasil yang diperoleh
dari belanja pemerintah tersebut.

b. Anggaran sebagai alat pengendalian

Memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah


agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada public.
Tanpa anggaran, pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran.
Anggaran sector public dapat digunakan untuk mengendalikan (membetasi
kekuasaan) eksekutif. Selain itu anggaran digunakan untuk memberi informasi
dan meyainkan legislative bahwa pemerintah bekerja secara efektif dan efisien
tanpa adanya korupsi.

c. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal

Digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan


ekonomi. Melalui anggaran public dapat diketahui arah kebijkan fiscal
pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran
dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasi kegiatan
ekonomi masyarakatb sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
d. Anggaran Sebagai Alat Politik

Memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sector public


merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan
legislative atas penggunaan dana public untuk keentingan tertentu. Anggaran
bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih merupakan alat politik. Oleh
Karena itu pembuatan anggaran public membutuhkan kemampuan berpolitik.
Manajer public harus sadar sepenuhnya bahwa kegagalan dalam melaksanakan
anggaran yang telah disetujui dapat menjatuhkan kepemimpinan atau paling tidak
menurunkan kredibilitas pemerintah.

e. Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi.

Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam proses penyusunan  anggaran.


Anggaran public merupakan koordinasi antar bagian dalam pemerintahan.
Anggaran public disusun untuk mendeteksi terjadinya inkonsistensi unit kerja
dalam pencapaian tujuan organisasi.

f. Anggaraan sebagai Alat Penilaian Kinerja

Wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi


wewenang (legislative). Kinerja para eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian
target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer public dinilai
berdasarkan beberapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah
ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan
penilaian kinerja.
g. Anggaran sebagai alat komunikasi

Alat untuk memotifasi manajer da staffnyabagar bekerja secara ekonomis,


efisien dan efektif dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat
dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendahb sehingga terlalu mudah untuk
dicapai.

h. Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik

Anggaran public tidak boleh diabaikan oleh cabinet, birokrat, dan


DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai orgnisasi
kemasyarakatan harus terlibat dalam peanggaran public. Kelompok masyarakat
yang terorganisir akan mencoba mempengaruhi anggaran pemerintah untuk
kepentingan mereka. Kelompok lain dari masyarakat yang kurang teroganisasi
akan mempercayakan aspirasinya melalui proses politik yang ada. Jika tidak ada
suara mereka, maka mereka akan mengambil tindakan dngan jalan lain seperti
dengan tindakan massa, melakukan boikot, vvandalism dan sebagainya.

2.5 JENIS – JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi


instrumen kebijakan multi-fungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai
tujuan organisasi. Hal tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya
anggaran yang secara langsung merefleksikan arah dan tujuan pelayanan
masyarakat yang diharapkan. Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik
yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat
pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan pengawasan dapat berjalan dengan
baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran
harus dilakukan dengan cermat dan sistematis.
Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik telah
mengalami banyak perkembangan. Sistem perencanaan anggaran publik
berkembang dan berubah sesuai dengan dinamika perkembangan manajemen
sektor publik dan perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat. Pada
dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan
anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang
memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah:

a. Anggaran tradisional atau anggaran konvensional


b. Pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Public
Management.
c. Hubungan yang tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan
rencana pembangunan jangka panjang.
d. Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah
diteliti secara menyeluruh efektivitasnya.
e. Lebih berorientasi pada input daripada output. Hal tersebut menyebabkan
anggaran tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan
dan pilihan sumberdaya, atau memonitor kinerja. Kinerja dievaluasi dalam bentuk
apakah dana telah habis dibelanjakan, bukan apakah tujuan tercapai.
f. Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara
keseluruhan sulit dicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan konflik,
overlapping, kesenjangan, dan persaingan antar departemen.
g. Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran
modal/investasi.

Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut


sebenarnya terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat
mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan kolusi).
Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak
memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya
adalah munculnya budget padding atau budgetary slack.

Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan


mekanisme pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya
dilakukan revisi anggaran dan ’manipulasi anggaran.’

Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai yang


menjadi dasar mekanisme pengendalian rutin, mengidentifikasi masalah dan
tindakan.

a. Anggaran Operasional

Anggaran operasional yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan


sehari-hari dalam menjalankan pemerinthan. Pengeluaran yang manfaatnya hanya
satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi
pemerintah.

b. Anggaran Modal/Investasi

Anggaran modal menunjukkan rencana jagka panjang dan belanjaan atas


aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
Pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan
menambah asset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan menambah
anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.

2.6 PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK :

Otorisasi oleh legislatif Anggaran publik harus mendapat otorisasi dari


legislatif terlebih dulu sebelumeksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.
Komprehensif Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada
dasarnya adalah menyalahi prinsipanggaran yang bersifat komprehensif.c.

Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus


terhimpun dalam dana umum (general fund)

Nondicretionary Apropriation. Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus


termanfaatkan secara ekonomis,efisien, dan efektif.

Periodik Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat


tahunan maupun multi-tahunan

Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang


tersembunyi (hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai pemborosan dan
inefisiensi anggaran sertadapat mengakibatkan munculnya underestimate
pendapatan dan overestimate pengeluaran.

Jelasanggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak


membingungkan

Diketahui publik anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

2.7 PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran pendapatan dan belanja Negara/Daerah yang dipresentasikan


setiap tahun oleh eksekutif, memberi informasi rinci kepada DPR/DPRD dan
masyarakat tentang program apa yang direncanakan pemerintah untuk
meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, dan bagaimana program-program
tersebut dibiayai. Penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan merupakan
rangkaian proses anggaran. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat
tujuan, yaitu :
Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan
koordinasiantarbagian dalam lingkungan pemerintahan.

Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang


dan jasa publik melalui proses pemrioritasan

Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.

Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada


DPR/DPRDdan masyarakat luas.

Faktor yang dominan dalam proses penganggaran adalah :

a. Tujuan dan target yang hendak dicapai


b. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki
pemerintah)
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.
d. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti: munculnya
peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan
politik, bencana alam,dan sebagainya.
e. Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu:
f. aspek penganggaran
g. aspek akuntansi
h. aspek pengendalian
i. aspek auditing.

Aspek penganggaran mengantisipasi pendapat dan belanja, aspek akuntansi


terkait denga proses mencatat, mengolah dan melaporkan segala aktivitas
peneriman dan pengeluaran atas dana pada saat anggaran dilaksanakan. Aspek
akuntansi lebih bersifat pencatat masa lalu maka aspek penganggaran lebih
bersifat perencanaan masa yang akan datang. Karena aspek penganggaran
dianggap sebagai isu sentral, maka para manajer public perlu mengetahui prinsip-
prinsip pokok yang ada dalam siklus anggaran.

2.8 PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN

Richard Musgrave seperti yang dikutip Coe (1989) mengidentifikasikan


tiga pertimbangan mengapa pemerintah perlu terlibat dalam bisnis pengadaan
barang dan jasa bagi masyarakat.

Ketiga pertimbangan tersebut meliputi stabilitas ekonomi, redistribusi


pendapatan, dan alokasi sumber daya. Lemahnya perencanaan anggaran
memungkinkan munculnya underfinancing atau overfinancing yang akan
mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran.

2.9 Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran

1. Siklus anggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas:


2. Tahap persiapan anggaran (preparation)
3. Tahap ratifikasi (approval/ratification)
4. Tahap implementasi (implementation)
5. Tahap pelaporan dan evaluasi (reporting and evaluation)
6. Tahap Persiapan Anggaran (Budget Preparation)

Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar


taksiran pendapatan yang tersedia. Yang perlu diperhatikan adalah sebelum
menyetujui taksiran pengeluaran, terlebih dahulu harus dilakukan penaksiran
pendapatan secara lebih akurat. Dalam persoalan estimasi, yang perlu mendapat
perhatian adalah terdapatnya faktor “uncertainty” (tingkat ketidakpastian)yang
cukup tinggi. Oleh sebab itu, manajer keuangan public harus memahami betul
dalam menentukan besarnya suatu mata anggaran.

a. Tahap Ratifikasi Anggaran

Tahap berikutnya adalah budget ratification. Tahap ini merupakan tahap


yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan
eksekutif dituntut tidak hanya memiliki “managerial skill” namun juga harus
mempunyai “ political skill” salesmanship´dan ‘coalition building’ yang
memadai. Integritas dan kesiapan mentalyang tinggi dari eksekutif sangat penting
dalam tahap ini.

b. Tahap Pelaksanaan Anggran

(Budget Implementation)Sistem informasi akuntansi dan sistem


pengendalian manajemen sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
anggaran. Manajer keuangan public dalam hal ini bertanggung jawab untuk
menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaandan
pengendalian anggran yang telah disepakati, dan bahkan dapat diandalkan untuk
tahap penyusuanan anggaran periode berikutnya.

c. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran

Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi


anggaran. Tahap persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait dengan
aspek operasionalanggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait
dengan aspek akuntanbilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan
sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka
diharapkan tahap budget reporting  and evaluation tidak akan menemui banyak
masalah.
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat vital bagi


organisasisektor publik. Anggaran publik penting sebab anggaran membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrumen
kebijakan fiskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui
kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakan pembangunan
sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk
menunjukan akuntanbilitas pemerintah terhadap publik. Anggaran publik terdiri
dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran operasional adalah
pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak menambah kekayaan serta
manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan anggaran modal (aset)
manfaatnya lebih dari satu tahun anggaran dan menambah kekayaan.

Penganggaran sector public merupakan proses yang sangat vital bagi


organisasi sector public. Anggaraan public penting sabab anggaran membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrument
kebijakan viskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui
kebijakan pengeluaran dan perajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakkan pembangunan
social ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk
menunjukkan akuntabilitas pemerintah terhadap public.

Anggaran public terdiri dari anggaran operasional dan anggaran modal.


Anggaran modal adalah pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak
menambah kekayaan serta manfaat hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan
anggaran modal (asset) manfaatnya lebih dari satu tahun anggaran dan menambah
kekayaan.
3.1 DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik : Andi Offset, Yokyakarta

Halim & Kusufi 2012

http://bangcerdas.blogspot.co.id/2015/10/makalah-jenisjenis-anggaran-sektor.html

http://warta-ekonomi.blogspot.co.id/2010/10/penganggaran-sektor-publik.html

Anda mungkin juga menyukai