Anda di halaman 1dari 21

ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

(Makalah)

Penulis:

1. Dewi Rahmadani 1713031002


2. Eka Septiana Wulandari 1713031018
3. Rofi Rian Saputra 1753031006

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik

Dosen : Dr. Pujiati, M.Pd.

Widya Hestiningtyas, S.Pd, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan lancar. Tak
lupa kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Pujiati, M.Pd., selaku Dosen I mata kuliah Akuntansi Sektor
Publik yang telah memberikan bimbingan, semangat,dan motivasi
dalam penyusunan makalah. Semoga beliau selalu diberikan rahmat
dan kesehatan.
2. Ibu Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen II mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik yang telah memberikan bimbingan, semangat,
dan motivasi dalam penyusunan makalah. Semoga beliau selalu
diberikan kesehatan dan rahmat.

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman


kepada pembaca tentang konsep anggaran sektor publik, definisi anggaran sektor
publik, fungsi serta prinsip anggaran sektor publik. Dan juga pada siklus anggaran
sektor publik.

Sekian yang dapat kami sampaikan, kritik dan saran dari pembaca sangatlah
bermanfaat untuk kami dalam penyusunan makalah ini .

Bandar Lampung, 21 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3. Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1. Konsep Anggaran Sektor Publik........................................................3
2.2. Pengertian Anggaran Sektor Publik...................................................4
2.3. Pentingnya Anggaran Sektor Publik...................................................5
2.4. Fungsi Anggaran Sektor Publik..........................................................7
2.5. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik....................................................10
2.6. Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik.............................................11
2.7. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik......................................12
2.8. Prinsip-prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran...................................13
BAB III PENUTUP.........................................................................................15
3.1 Kesimpulan.........................................................................................15
3.2 Saran...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi suatu organisasi baik bagi organisasi yang berorientasi laba maupun
nirlaba, aspek perencanaan memiliki peranan yang sangat penting. Aktivitas
organisasi akan terlaksana dengan lebih baik, jika seluruh tahapan proses
perencanaan dilaksanakan secara konsekuen dengan menamakannya
perencanaan strategik. Perencanaan strategik merupakan upaya
pengimplementasian pencapaian tujuan-tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya melalui pengembangan strategi-strategi (program dan
kebijakan umum). Kinerja organisasi yang menggunakan perencanaan
strategik akan jauh melampaui organisasi lainnya yang tidak menggunakan
perencanaan strategik. Hal ini antara lain karena perencanaan itu didasarkan
atas visi dan misi strategik yang jelas. Visi dan misi strategi itu sendiri mampu
mengendalikan arah perencanaan yang baik.Perencanaan strategik memiliki
peranan yang penting bagi organisasi karena di dalam perencanaan strategik
tergambarkan program-program organisasi yang akan menjadi acuan bagi
organisasi dalam menyusun anggaran.

Anggaran sektor publik menjadi instrumen kebijakan untuk mencapai tujuan


organisasi. Anggaran sektor publik menjadi penting karena anggaran sektor
publik sebagai alat bagi organisasi untuk mengarahkan pembangunan sosial-
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan anggaran sektor publik ini diperlukan karena adanya
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tidak terbatas dan terus
berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas.Anggaran sektor
publik juga diperlukan untuk menjadi instrumen pelaksanaan akuntabilitas
publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep anggaran sektor publik?
2. Apa yang dimaksud dengan anggaran sektor publik?
3. Apa pentingnya anggaran sektor publik?
4. Apa sajakah fungsi anggaran sektor publik?
5. Apa sajakah jenis-jenis anggaran sektor publik?
6. Apa sajakah prinsip-prinsip anggaran sektor publik?
7. Bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik?
8. Bagaimana prinsip-prinsip pokok dalam siklus anggaran sektor publik?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep anggaran sektor publik.
2. Memahami pengertian anggaran sektor publik.
3. Mengetahui pentingnya anggaran sektor publik.
4. Mengetahui fungsi anggaran sektor publik.
5. Mengetahui jenis-jenis anggaran sektor publik.
6. Mengetahui prinsip-prinsip anggaran sektor publik.
7. Memahami proses penyusunan anggaran sektor publik.
8. Memahami siklus anggaran sektor publik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak


dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran
financial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk
mempersiapkan suatu anggaran. Dalam organisasi sektor publik
penganggaran merupakan suatu proses politik hal tersebut berbeda dengan
penganggaran pada sektor swasta yang relatif kecil nuansa politisnya.
Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas
pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program program yang dibiayai
dengan uang publik (Mardiasmo, 2002:61).

Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah


alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter.
Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan
strategi dan perencanaan strategi telah selesai dilakukan. Anggaran
merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan
strategi yang telah dibuat. Tahap penganggaran menjadi sangat penting
karena anggaran yang tidak efektif yang tidak berorientasi pada kinerja
akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah disusun.Anggaran
merupakan manajerial plan for action untuk manfaat fasilitasi tercapainya
tujuan organisasi (Mardiasmo, 2002:61).

Aspek-aspek yang harus terus cukup dalam anggaran sektor publik


meliputi

1. Aspek perencanaan
2. Aspek pengendalian, dan
3. Aspek akuntabilitas publik

3
Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga
pengawas khusus yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan
pengendalian anggaran. Tujuannya adalah memperkenalkan konsep
penganggaran sektor publik dan masalah mendasar yang berhubungan
dengan penentuan kebijakan, prioritas, perencanaan strategis dan
penentuan program.

2.2 PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Menurut Mardiasmo (2002:62), anggaran publik merupakan suatu


dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari satu organisasi
yang meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja dan aktivitas.
Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di
masa yang akan datang. Setiap anggaran memberikan informasi mengenai
apa yang hendak dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang.

Sedangkan menurut Haryanto (2007:67), anggaran berasal dari


kata budget (Inggris), sebelumnya dari kata bougette (Perancis) yang
berarti “sebuah tas kecil”. Anggaran dalam arti luas meliputi jangka waktu
anggaran yan direncanakan, dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.
Anggaran dalam arti sempit rencana penerimaan dan pengeluaran dalam
satu tahun saja. Penganggaran (budgeting) merupakan aktivitas
mengalokasikan sumber daya keuangan yang terbatas untuk pembiayaan
belanja organisasi yang cenderung tidak terbatas.

Berdasarkan penjelasan UU Nomor 17 Tahun 2003, anggaran


adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi. Sebagai
instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan
pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan
supaya mencapai tujuan bernegara.

4
Lebih dari itu, anggaran memberikan rencana detail atas
pendapatan dan pengeluaran organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Mengapa? Karena, tanpa
anggaran, organisasi tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran.
Bahkan, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pengelola/pengguna
anggaran dan manajer publik lainnya dapat dikendalikan melalui anggaran
(Bastian, 2006:13).
Anggaran sektor publik adalah rencana kegiatan dan keuangan
periodik (biasanya dalam periode tahunan) yang berisi program dan
kegiatan dan jumlah dana yang diperoleh (penerimaan/pendapatan) dan
dibutuhkan (pengeluaran/belanja) dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan anggaran sektor publik
adalah suatu dokumen yang berisi rencana program dan kegiatan serta
informasi mengenai pendapatan/penerimaan dan pengeluaran/belanja pada
satu organisasi dalam periode tertentu (biasanya tahunan).
Secara singkatnya lagi dapat dinyatakan bahwa anggaran publik
merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan:

1. Berapa biaya atas rencana rencana yang dibuat (pengeluaran atau


belanja) dan
2. Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk
mendanai rencana tersebut (pendapatan).

2.3 PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu penentuan tingkat


kebutuhan masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan,
pendidikan, dan sebagainya agar terjamin secara layak. Tingkat
kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh
pemerintah melalui anggaran yang mereka buat.

5
Dalam sebuah negara demokrasi, pemerintah mewakili kepentingan
rakyat, uang yang akan dimiliki pemerintah adalah uang rakyat dan
anggaran menunjukkan perencanaan pemerintah untuk pembelajaran uang
rakyat tersebut. Anggaran merupakan blue print keberadaan sebuah
negara dan merupakan arahan di masa yang akan datang (Mardiasmo,
2002:62)

Anggaran Dan Kebijakan Fiskal Pemerintah

Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk


mempengaruhi keadaan ekonomi melalui ke sistem pengeluaran atau
sistem perpajakan untuk mencapai tujuan tertentu. Alat utama kebijakan
fiskal adalah anggaran.Anggaran merupakan alat ekonomi terpenting yang
dimiliki pemerintah untuk mengarahkan perkembangan sosial dan
ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Anggaran sektor publik harus dapat memenuhi kriteria
berikut:

1. Merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan


masyarakat
2. Menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen
pemerintah, pemerintah provinsi atau pemerintah daerah.

Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:

a. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan


pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
b. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat
yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada
terbatas.Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber
daya (scarcity of resource), pilihan (choice) dan trade offs.

c. Anggaran diperlukan untuk menyakinkan bahwa pemerintah telah


bertanggung jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik

6
merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-
lembaga yang ada.

2.4 FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Fungsi anggaran sektor publik antara lain:


1. Anggaran Sebagai Alat Perencana (Planning Tool)

Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai


tujuan organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan
tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerinta, berapa biaya yang
dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah
tersebut.

Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk :

a) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan


visi dan misi yang ditetapkan,
b) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber
pembiayaan nya
c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan
yang telah disusun dan
d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi
2. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian (Control Tool)

Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk


menghindari adanya overspending, understanding dan salah sasaran
(missappropriation) dalam mengalokasikan anggaran pada bidang lain
yang bukan merupakan prioritas. Anggaran merupakan alat untuk
memonitor kondisi keuangan dan pelaksanaan operasional program
atau kegiatan pemerintah.

Sebagai alat pengendalian manajerial, anggaran sektor publik


digunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai uang
yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Selain itu, anggaran

7
digunakan untuk memberi informasi dan meyakinkan legislatif bahwa
pemerintah bekerja secara efisien tanpa ada korupsi dan pemborosan.

Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui empat cara


yaitu :

a. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang


dianggarkan;
b. Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable
variances)
c. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable)
dan tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) atas suatu varian;
d. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun
berikutnya.
3. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool)

Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk


menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui
anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal
pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi prediksi dan estimasi
ekonomi. Anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi,
dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4. Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool)

Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan


kegiatan keuangan terhadap prestasi tersebut. Pada sektor publik,
anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen
eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik
untuk kepentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis
akan tetapi lebih merupakan alat politik. Oleh karena itu, pembuatan
anggaran publik membutuhkan political skill, coalition building,
keahlian bernegosiasi dan pemahaman tentang prinsip manajemen
keuangan publik oleh para manajer publik.

8
5. Anggaran Sebagai Alat Koordinasi Dan Komunikasi
(Coordination And Communication Tool)

Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi


terjadinya in konsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan
organisasi. Di samping itu, anggaran publik juga berfungsi sebagai alat
komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran
harus di komunikasi kan ke seluruh bagian organisasi untuk
dilaksanakan.

6. Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance


Measurement Tool)

Anggaran merupakan wujud komitmen dari eksekutif kepada pemberi


wewenang legislatif. Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan
pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran.
Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil
dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.Anggaran
merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian kinerja.

7. Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool)

Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manager dan


staff nya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam
pencapaian target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Agar
dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat challenging
but attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah
target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat
dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah
untuk dicapai.

8. Anggaran Sebagai Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik (Public


Sphere)

Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrasi dan


DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan tinggi dan berbagai

9
organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran
publik. Kelompok masyarakat yang terorganisir akan mencoba
mempengaruhi anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka. Jika
tidak ada alat untuk menyampaikan suara, maka mereka akan
mengambil tindakan dengan jalan lain seperti dengan tindakan masa
melakukan boikot vandalism dan sebagainya (Mardiasmo, 2002:63-66)

2.5 JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

1. Anggaran Operasional (Operation/Recurrent Budget)

Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan


sehari-hari dalam menjalankan pemerintah. Pengeluaran pemerintah
yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional dalam "Belanja
Rutin". Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya
untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau
kekayaan bagi pemerintah. Disebut "Rutin" karena sifat pengeluaran
tersebut berulang-ulang dan setiap tahun.

Secara umum pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional


antara lain belanja administrasi umum dan belanja operasi dan
pemeliharaan (Mardiasmo, 2002:66).

2. Anggaran Modal/Investasi (Capital/Investment Budget)

Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan


pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan,
perabotan dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar di biasanya
dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi atau
modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung lebih melebihi
1 tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah
dan selanjutnya akan menambah anggaran butin untuk biaya
operasional dan pemeliharaannya.

10
Pada dasarnya pemerintah tidak mempunyai uang yang dimiliki
sendiri sebab seluruhnya adalah milik publik dalam sebuah
masyarakat demokrasi rakyat memberi mandat kepada pemerintah
melalui proses pemilihan umum (Mardiasmo, 2002:67).

2.6 PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Prinsip-prinsip anggaran sektor publik meliputi:

a. Otorisasi oleh legislatif


Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih
dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.
b. Komprehensif
Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasrnya
menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
c. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana
umum (general fund).
d. Nondiscretionary Appropriation
Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara
ekonomis, efisien, dan efektif.
e. Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan
maupun non- tahunan.
f. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang
tersembunyi yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan
dan infisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya
underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.
g. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak
membingungkan.
h. Diketahui publik

11
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

2.7 PROSES PENYUSUNAN NGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran pendapatan dan belanja Negara/Daerah (APBN/APBD) yang


dipresentasikan setiap tahun oleh eksekutif, member informasi rinci kepada
DPR/DPRD dan masyarakat tentang program-program apa yang direncanakan
pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, dan bagaimana
program-program tersebut dibiayai. Proses penyusunan anggaran mempunyai
empat tujuan, yaitu:

1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan


koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintahan.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang
dan jas publik melalui proses pemerioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transportasi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada
DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Faktor-faktor yang terdapat dalam proses penganggaran adalah:

1. Tujuan dan target yang hendak dicapai


2. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki
pemerintah)
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target
4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti; munculnya
peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan
politik, bencana alam, dan sebagainya.
Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan pada analisis rangkaian
kegiatan yang harus dihubungkan dengan tujuan yang telah ditentukan,
tetapi lebih dititikberatkan pada kebutuhan untuk belanja/pengeluaran dan
sistem pertanggungjawabannya tidak diperiksa dan diteliti apakah dana
tersebut telah digunakan secara efektif dan efisien atau tidak. Tolak ukur
keberhasilannya hanya ditunjukkan dengan adanya keseimbangan

12
anggaran antara pendapatan dan belanja, namun jika anggaran tersebut
defisit atau surplus berarti pelaksanaan anggaran tersebut gagal (Jurnal
EMBA, 2014, Vol.2 No.3:562).

Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu aspek


pengangguran, aspek akuntansi, aspek pengendalian, dan aspek auditing.

2.8 PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN

Prinsip-prinsip pokok siklus anggaran perlu diketahui dan dikuasai dengan


baik oleh penyelenggara pemerintahan. Pada dasarnya prinsip-prinsip dan
mekanisme penganggaran relatif tidak berbeda antara sektor swasta dengan
sektor publik (Henley et al, 1990 dalam Mardiasmo, 2002). Siklus anggaran
yang meliputi empat tahap yang terdiri atas:

a. Tahap persiapan anggaran (preparation)


Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar
taksiran pendapatan yang tersedia. Yang didasari oleh visi, misi, dan
tujuan organisasi untuk satu tahun ke depan.
b. Tahap ratifikasi (approval/ralatification)
Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup
rumit. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial skill,
namun juga harus mempunyai political skill, salesmanship, dan coalition
building yang memadai. Hal tersebut penting karena dalam tahap ini
pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan dan
bantahan dari pihak legislatif.
c. Tahap implementasi (implementation)
Dalam tahap pelaksanaan anggaran, hal terpenting yang diperhatikan oleh
manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi
dan sistem pengendalian manajemen. Manajer keuangan publik dalam hal
ini bertanggungjawab untuk menciptakan sistem akuntansi ynag memadai
dan untuk perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati,

13
dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode
berikutnya.
d. Tahap pelaporan dan evaluasi (reporting & evaluation)
Tahap persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait dengan
aspek operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi
terkait dengan akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung
dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik,
maka diharapkan tahap pelaporan dan evaluasi tidak akan menemui
banyak masalah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh melalui penyusunan makalah ini adalah:

14
1. Pengertian anggaran sektor publik adalah rencana kegiatan dan keuangan
periodik (biasanya dalam periode tahunan) yang berisi program dan
kegiatan dan jumlah dana yang diperoleh (penerimaan/pendapatan) dan
dibutuhkan (pengeluaran/belanja) dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
2. Fungsi anggaran sektor publik antara lain: a). Sebagai alat perencana, b).
Sebagai alat pengendalian, c). Sebagai alat kebijakan fiskal, d). Sebagai
alat politik, e). Sebagai alat koordinasi dan komunikasi, f). Sebagai alat
pengukuran kinerja, g). Sebagai alat motivasi, dan h). Sebagai alat
menciptakan ruang publik.
3. Jenis-jenis anggaran sektor publik ada dua macam yaitu: Anggaran
Operasional dan Anggaran Modal/Investasi.
4. Prinsip-prinsip anggaran sektor publik ada delapan yaitu: a). Otorisasi oleh
legislative, b). Komprehensif, c). Keutuhan anggaran, d).
Nondiscretionary Appropriation, e). Periodik, f). Akurat, g). Jelas, dan h).
Diketahui publik.
5. Siklus anggaran terdiri dari empat tahap, yaitu: a). Tahap perencanaan, b).
Tahap ratifikasi, c). Tahap implementasi, dan d). Tahap pelaporan dan
evaluasi.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari saran dan kritik pembaca,
sehingga penulis dapat mengetahui kekurangan dan menjadi lebih baik di
masa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca dalam
memahami anggarann sektor publik.

DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo. 2002. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Yogyakarta: Penerbit Andi

15
Haryanto, dkk. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta:
Erlangga
Waworuntu, Resti Hanatasia. 2014. ANALISIS PERUBAHAN SISTEM
PENGANGGARAN DI INDONESIA DAN PENGARUHNYA PADA KINERJA
INSPEKTORAT PROVINSI SULAWESI UTARA. Jurnal EMBA. 2(3): 560-569

POST TEST KELOMPOK 4

Nama :

16
NPM :

Prodi :

Matkul :

1. Aspek-aspek yang harus terus cukup dalam anggaran sektor


publik,kecuali....
a. Aspek perencanaan
b. Aspek manajemen publik
c. Aspek pengendalian
d. Aspek akuntabilitas publik
2. Prinsip-prinsip pokok dalam siklus anggaran,adanya tahap
persiapan anggaran yaitu....
a. taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang
tersedia
b. tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit
c. tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan akuntabilitas
d. sistem akuntansi ynag memadai dan untuk perencanaan dan
pengendalian anggaran yang telah disepakati
3. Menghindari adanya overspending, understanding dan salah
sasaran (missappropriation) dalam mengalokasikan anggaran pada
bidang lain yang bukan merupakan prioritas.Hal ini termasuk ke
dalam fungsi anggaran sebagai....
a. Alat penilaian kinerja
b. Alat kebijakn fiskal
c. Alat pengendalian
d. Alat politik

Essay

1. Berikan beberapa alasan knapa anggaran sektor publik itu penting!


2. Jelaskan jenis-jenis anggaran sektor publik!
1. B
2. A
3. C

17
ESSAY

1. Alasan knapa anggaran sektor publik itu penting.


a. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
b. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan
masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan
sumber daya yang ada terbatas.Anggaran diperlukan karena adanya
masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of resource), pilihan
(choice) dan trade offs.
c. Anggaran diperlukan untuk menyakinkan bahwa pemerintah telah
bertanggung jawab terhadap rakyat.
2. Jenis-jenis anggaran sektor publik
a. Anggaran Operasional (Operation/Recurrent Budget)
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalankan pemerintah. Secara umum
pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain
belanja administrasi umum dan belanja operasi dan pemeliharaan.
b. Anggaran Modal/Investasi (Capital/Investment Budge)
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan
pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan,
kendaraan, perabotan dan sebagainya. Pengeluaran modal yang
besar di biasanya dilakukan dengan menggunakan pinjaman.

18

Anda mungkin juga menyukai