Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“PERENCANAAN PUBLIK”

Dosen Pengampu :

Nyoman Ayu Wulan Trisna Dewi, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh Kelompok 5 :

Luh Nadila Ismayani (2217051022)


Rachma Ayu (2217051098)
I Dewa Ayu Yuni Wulandari (2217051127)
Pande Ketut Ardilina (2217051192)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PERENCANAAN
PUBLIK” ini dengan tepat waktu. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai
Perencanaan Publik bagi pembaca. Makalah ini juga sebagai materi yang akan
dipresentasikan nantinya.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu pemenuhan tugas mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik. Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penulis berharap
mendapat banyak masukan, bimbingan, arahan, dan bantuan. Untuk itu, pada kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nyoman Ayu Wulan Trisna Dewi, S.E.,
M.Sc. Selaku dosen pengampu Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah Perencanaan Publik ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Yang Maha Kuasa yaitu Tuhan
Yang Maha Esa, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Perencanaan Publik ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Singaraja, 6 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 3
2.1 Gambaran Umum Perencanaan Publik .......................................................................... 3
2.2 Keterkaitan Akuntansi Manajemen dan Perencanaan.................................................. 3
2.3 Regulasi Perencanaan Publik........................................................................................... 4
2.4 Jenis Perencanaan Publik................................................................................................. 5
2.5 Teknik dan Siklus Perencanaan Publik .......................................................................... 6
2.6 Proses Penyusunan Perencanaan Publik ........................................................................ 9
BAB III ....................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 11
3.2 Saran................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh
setiap organisasi yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk organisasi sektor publik.
Perencanaan melibatkan serangkaian proses untuk merumuskan tujuan dan strategi
organisasi, termasuk alokasi sumber daya yang tersedia untuk mendukung setiap
program atau kegiatan yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Tujuan organisasi sektor publik memiliki karakteristiknya sendiri, yaitu
tidak hanya memaksimalkan laba/keuntungan, tetapi terutama memaksimalkan
layanan kepada masyarakat dengan penggunaan sumber daya secara efektif dan
efisien. Perencanaan memerlukan pertimbangan yang matang untuk mengantisipasi
segala kemungkinan peluang dan hambatan yang akan muncul di masa yang akan
datang dengan menggunakan berbagai pengalaman dan informasi yang dimiliki
organisasi.

Oleh karenanya penting untuk kita perlu memahami lebih dalam tentang
gambaran umum dari perencanaan publik, keterkaitan akuntansi manajemen dan
perencanaan, regulasi perencanaan publik, jenis perencanaan publik, teknik dan siklus
perencanaan publik, dan proses penyusunan perencanaan publik. Sehingga dalam
memudahkan mengenal hal-hal diatas maka disusunlah makalah berjudul
“Perencanaan Publik”.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana gambaran umum perencanaan publik?
b. Apa keterkaitan akuntansi manajemen dan perencanaan?
c. Apa itu regulasi perencanaan publik?
d. Apa saja jenis perencanaan publik?
e. Bagaimana teknik dan siklus perencanaan publik?
f. Bagaimana proses penyusunan perencanaan publik?

1
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui gambaran umum perencanaan publik
b. Untuk mengetahui keterkaitan akuntansi manajemen dan perencanaan
c. Untuk mengetahui regulasi perencanaan publik
d. Untuk mengetahui jenis perencanaan publik
e. Untuk mengetahui teknik dan siklus perencanaan publik
f. Untuk mengetahui proses penyusunan perencanaan publik

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Perencanaan Publik
Perencanaan publik adalah suatu proses yang melibatkan penyusunan
rencana dan program untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Tujuan dari perencanaan publik adalah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik
bagi masyarakat, seperti meningkatkan kesejahteraan, memperbaiki lingkungan,
mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup. Perencanaan publik
biasanya dilakukan oleh pemerintah, baik itu pemerintah daerah, pemerintah
pusat, atau lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas sektor tertentu,
seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, dan sebagainya. Proses perencanaan
publik dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan kebutuhan dan
prioritas yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Beberapa tahapan dalam perencanaan publik antara lain identifikasi
masalah atau kebutuhan, pengumpulan dan analisis data, pengembangan alternatif
solusi, evaluasi dan pemilihan solusi yang paling efektif dan efisien, penyusunan
rencana aksi, pelaksanaan program, dan evaluasi serta pemantauan terhadap hasil
yang telah dicapai. Perencanaan publik juga dapat melibatkan berbagai
stakeholder atau pihak yang terkait dengan program atau kegiatan yang
direncanakan, seperti pihak swasta, akademisi, LSM, dan masyarakat luas.
Melalui perencanaan publik yang baik, diharapkan dapat tercipta pembangunan
yang berkelanjutan dan terarah untuk kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.

2.2 Keterkaitan Akuntansi Manajemen dan Perencanaan


Akuntansi manajemen dan perencanaan saling terkait dan sangat penting
dalam menjalankan bisnis atau organisasi. Akuntansi manajemen adalah suatu
sistem yang membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan mengelola
keuangan organisasi dengan efektif dan efisien. Sedangkan perencanaan adalah
proses mengembangkan tujuan jangan panjang dan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut. Dalam konteks ini, akuntansi manajemen berperan penting dalam

3
membantu perencanaan dengan menyediakan informasi keuangan yang akurat
dan relevan. Dengan memahami informasi keuangan seperti biaya produksi, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead, manajemen dapat merencanakan strategi yang
tepat untuk mencapai tujuan yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Selain itu, akuntansi manajemen juga dapat membantu perencanaan
dengan memberikan informasi tentang kinerja keuangan organisasi. Informasi
seperti laba kotor, laba bersih, dan rasio keuangan lainnya dapat memberikan
gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan organisasi, sehingga manajemen
dapat mengambil keputusan yang tepat dalam merencanakan strategi bisnis.
secara keseluruhan, akuntansi manajemen dan perencanaan saling terkait dan
harus dipertimbangkan bersamaan dalam menjalankan bisnis atau organisasi.
Informasi keuangan yang akurat dan relevan dari akuntansi manajemen sangat
penting untuk membantu manajemen membuat keputusan yang tepat dan
merencanakan strategi bisnis yang sukses.

2.3 Regulasi Perencanaan Publik


Regulasi perencanaan publik mengacu pada aturan dan prosedur yang
diterapkan oleh pemerintah untuk mengatur dan memandu proses perencanaan di
sektor publik. Tujuan dan regulasi perencanaan publik adalah untuk memastikan
bahwa proses perencanaan dilakukan secara efektif, efisien, dan transparan, serta
memenuhi kebutuhan dan tujuan masyarakat. Beberapa bentuk regulasi
perencanaan publik meliputi:
1. Undang-Undang dan peraturan pemerintah. Regulasi perencanaan publik
dapat ditetapkan melalui Undang-Undang atau peraturan pemerintah yang
mengatur proses perencanaan di tingkat nasional atau lokal.
2. Panduan perencanaan. Panduan perencanaan adalah dokumen yang
diterbitkan oleh pemerintah untuk membantu pihak-pihak yang terlibat dalam
proses perencanaan, seperti pihak swasta dan masyarakat, memahami aturan
dan prosedur perencanaan yang berlaku.
3. Evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja dapat dilakukan untuk memastikan bahwa
proses perencanaan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah

4
ditetapkan. Evaluasi ini dapat meliputi pengukuran kinerja, pengumpulan
umpan balik dari masyarakat, dan pengawasan oleh otoritas yang bertanggung
jawab.
4. Partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses
perencanaan publik. Regulasi perencanaan publik dapat mencakup aturan
yang memastikan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan
pemantauan implementasi rencana.

Secara keseluruhan, regulasi perencanaan publik sangat penting untuk


memastikan bahwa proses perencanaan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan
yang telah ditetapkan, serta memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

2.4 Jenis Perencanaan Publik


Jenis perencanaan publik dapat dibedakan berdasarkan cakupan nya dan
fokusnya. Berikut ini adalah beberapa jenis perencanaan publik:
a. Perencanaan tata ruang dan lingkungan
Jenis perencanaan ini meliputi pengembangan rencana tata ruang kota,
wilayah, atau daerah termasuk rencana pembangunan infrastruktur,
pengelolaan lingkungan, dan rencana penggunaan lahan.
b. Perencanaan ekonomi
Jenis perencanaan ini berfokus pada pengembangan dan implementasi
rencana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti pengembangan
industri, perdagangan, dan pariwisata, serta memperbaiki distribusi kekayaan
dan kesempatan kerja.
c. Perencanaan sosial
Jenis perencanaan ini berfokus pada pengembangan rencana untuk
memenuhi kebutuhan sosial masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
perumahan, dan layanan sosial lainnya.
d. Perencanaan transportasi
Jenis perencanaan ini meliputi pengembangan rencana transportasi,
termasuk jaringan jalan raya, transportasi publik, dan infrastruktur
transportasi lainnya.

5
e. Perencanaan publik partisipatif
Jenis perencanaan ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
proses perencanaan dan implementasi rencana, untuk memastikan bahwa
kebutuhan dan aspirasi masyarakat terwakili dalam rencana yang
dikembangkan.

Secara keseluruhan, jenis perencanaan publik yang berbeda ini bertujuan


untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang berbeda pula dan
memerlukan pendekatan dan fokus yang berbeda dalam pengembangan dan
implementasinya.

2.5 Teknik dan Siklus Perencanaan Publik


A. Teknik Perencanaan Publik
Penyusunan rencana organisasi dilakukan sesuai dengan hirarki dalam
struktur organisasi. Struktur atasan (top manager) akan melaksanakan
perencanaan, yang dinyatakan dalam penentuan tujuan, misi, sasaran dan strategi
organisasi. Pada saat yang sama, manajer menengah dan bawah melakukan
perencanaan yang terwujud dalam pelaksanaan dalam bentuk pelaksanaan
program, proyek, dan prosedur.
Secara umum, ada empat tahapan dasar perencanaan yang dapat
digunakan untuk semua kegiatan perencanaan di semua tingkatan organisasi
sebagai berikut
1. Menetapkan Sasaran
Memutuskan apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Dengan menetapkan
prioritas dan merinci sasaran secara jelas, organisasi dapat mengarahkan
penggunaan sumber daya secara lebih efektif.
2. Merumuskan Posisi Organisasi Pada Saat Ini
Keterbukaan informasi, terutama informasi keuangan dan statistik
sangatlah penting diperlukan untuk mengetahui organisasi dan sumber daya
yang dimiliki organisasi.
3. Mengidentifikasi Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Menuju Sasaran

6
Memperkirakan semua faktor internal maupun faktor eksternal yang
terkait dengan pencapaian sasaran organisasi.
4. Menyusun Langkah-Langkah Untuk Mencapai Sasaran
Kembangkan cara alternatif yang berbeda untuk mencapai sasaran,
kemudian evaluasi alternatif-alternatif yang tersedia, untuk dipilih dan
disusun berdasarkan prioritas.

Teknik perencanaan publik mengacu pada berbagai cara atau metode yang
digunakan untuk melakukan perencanaan dalam organisasi sektor publik.
Beberapa teknik dapat digunakan dalam proses perencanaan lembaga sektor
publik, antara lain:

1. Survei, digunakan untuk mengevaluasi nilai suatu waktu


2. Visioning adalah teknik partisipasi publik yang digunakan untuk membangun
cita-cita dan tujuan organisasi yang sering didasari pada tema dalam literatur
visioning
3. Focus group merupakan teknik perencanaan partisipasi publik yang diilhami
oleh kegunaannya dalam industri periklanan
4. Kebijakan delphs digunakan untuk mengembangkan konsepsi antara dua atau
lebih kelompok yang saling konflik
5. Brainstorming digunakan untuk memformulasikan maksud dan tujuan
mengidentifikasi isu mengembangkan strategi memilih alternatif dan
menyelesaikan konflik
6. Analisis kekuatan di lapangan digunakan untuk menganalisis dan memiliki
kebijakan serta program dari alternatif yang diketahui kelompok
7. Nominal group technique digunakan untuk merumuskan maksud dan tujuan
mengidentifikasi isu-isu mengembangkan strategi memilih alternatif dan
menyelesaikan konflik

B. Siklus Perencanaan Publik


Unsur pengambilan keputusan yang sangat penting dalam perencanaan
adalah proses mengembangkan dan memilih langkah-langkah yang akan

7
diambil untuk menghadapi masalah yang dialami oleh organisasi sektor
publik. Dalam mencapai perencanaan yang efektif ada banyak hal yang sering
sekali menjadi halangan seperti:
1. Kegagalan manajemen dalam memahami sistem yang diterapkan di
sekitar area organisasi
2. Kurangnya dukungan manajemen terhadap sistem perencanaan. Yang
dimana pimpinan kurang mendukung dan berperan serta dalam segala
kegiatan
3. Kegagalan memahami peran penting perencanaan dalam proses
manajemen

Perencanaan juga dapat menjadi alat kontrol yang membantu


mengarahkan langkah-langkah organisasi menuju patokan yang dapat dicapai.
Selain itu, perencanaan juga membantu menetapkan standar kinerja yang
memberikan arah dan tujuan pelaksanaan kegiatan organisasi. Perencanaan
strategik adalah langkah pertama dalam merencanakan dan mengarahkan
kegiatan organisasi.

Siklus perencanaan ini memantau kemajuan rencana dalam bentuk


yang matang, terfokus, dengan baik, ulet, hemat biaya, dan praktis. Selain itu,
proses perencanaan publik mencakup pembelajaran dan kesalahan yang
memberikan umpan balik dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Tahap perencanaan publik dibagi menjadi tahap pra pelaksanaan dan


pelaksanaan perencanaan publik. Berikut ini tahap pra pelaksanaan publik:

1. Evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan penetapan prosedur


perencanaan. Penentuan prosedur perencanaan merupakan hal yang
penting dalam siklus perencanaan prosedur yang baik dan benar akan
memberikan arahan yang tepat demi meraih keberhasilan proses
perencanaan.
2. Organisasi pendukung perencanaan. Strategi perencanaan dari hasil
evaluasi tahun lalu dan prosedur perencanaan akan dapat dilaksanakan

8
oleh organisasi ini langkah-langkah pelaksanaan perencanaan akan
dilakukan.
3. Penetapan asumsi perencanaan. Hasil dari evaluasi tersebut akan
digunakan sebagai dasar dalam membuat asumsi perencanaan untuk tahun
berjalan.
4. Kriteria evaluasi hasil perencanaan. Kriteria ini dapat menilai apakah hasil
perencanaan dikatakan berhasil atau tidak.
5. Penyusunan indikator program. Pelaksanaan perencanaan juga
membutuhkan indikator program. Indikator ini akan merangkai
bagaimana input, benefit, outcome, output, dan impact suatu program
harus dijalankan. Dengan demikian, pelaksanaan program akan dapat
dikendalikan semaksimal mungkin.

Tahap pelaksanaan perencanaan publik akan dibahas berikut ini

a. Pembuatan kertas kerja perencanaan strategi dan program


b. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan
c. Penentuan usulan perencanaan strategik
d. Penentuan draft skala prioritas dan plafon anggaran
e. Penentuan usulan rencana program kerja
f. Penyelesaian draft dokumen perencanaan
g. Pembahasan draft dokumen perencanaan
h. Penetapan dokumen perencanaan

2.6 Proses Penyusunan Perencanaan Publik


Proses penyusunan perencanaan publik meliputi beberapa tahapan, antara lain;
a. Identifikasi masalah. Tahap awal dalam penyusunan perencanaan publik
adalah mengidentifikasi masalah yang akan diselesaikan. Masalah dapat
ditemukan melalui hasil evaluasi kinerja program yang sudah berjalan atau
melalui hasil riset dan analisis data.
b. Pengumpulan data. Setelah masalah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat

9
perencanaan publik. Data dapat diperoleh melalui survei, wawancara, atau
dokumentasi.
c. Analisis data. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi.
Analisis data dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti analisis SWOT,
analisis situasi atau analisis sistem.
d. Penentuan tujuan dan sasaran. Setelah masalah dan informasi yang diperlukan
telah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan dan sasaran
dari program atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Tujuan dan sasaran harus
spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dab terbatas waktu.
e. Strategi dan taktik. Setelah tujuan dan sasaran ditentukan, selanjutnya adalah
menentukan strategi dan taktik yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
sasaran tersebut. Strategi dan taktik harus sesuai dengan situasi yang dihadapi
dan harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.
f. Penyusunan rencana aksi. Setelah strategi dan taktik ditentukan, langkah
berikutnya adalah menyusun rencana aksi yang rinci. Rencana aks harus
mencakup jadwal pelaksanaan, sumber daya yang dibutuhkan, dan tanggung
jawab pelaksana.
g. Pelaksanaan. Setelah rencana aksi disusun, langkah selanjutnya adalah
melaksanakan rencana tersebut. Selama pelaksanaan, kemungkinan akan
muncul perubahan yang memerlukan penyesuian rencana.
h. Evaluasi. Setelah program atau kegiatan selesai dilaksanakan, langkah
terakhir dalam penyusunan perencanaan publik adalah melakukan evaluasi.
Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan program dan
memperbaiki perencanaan di masa depan.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan publik merupakan serangkaian proses yang melibatkan
penyusunan rencana dan program untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat. Setiap organisasi sektor publik memiliki perannya masing-masing dan
saling berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. perencanaan
publik harus dilakukan secara terperinci supaya pelaksanaan program-program
pendukungnya dapat terarah dengan jelas dan tepat sasaran. Unsur pengambilan
keputusan yang sangat penting dalam perencanaan adalah proses mengembangkan
dan memilih langkah-langkah yang akan diambil untuk menghadapi masalah yang
dialami oleh organisasi sektor publik. Perencanaan, pengendalian, dan evaluasi
kinerja merupakan bagian-bagian yang tidak terpisahkan dan akan dilakukan terus-
menerus seiring perkembangan organisasi sektor publik. perencanaan publik yang
baik harus dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat, dilakukan sesuai prioritas,
realistis, efisien, serta dapat mengikuti perkembangan zaman.

3.2 Saran
Demikian materi yang dapat kami sampaikan dalam makalah yang berjudul
“Perencanaan Publik”, tentunya kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Kami berharap pembaca mampu memahami tentang
Perencanaan Publik dan semoga makalah yang kami tulis ini dapat menambah
wawasan pembaca mengenai Perencanaan Publik.

11
DAFTAR PUSTAKA
Aldiwa, A. (n.d.). perencanaan publik. Retrieved April 7, 2023, from
https://www.academia.edu/::https://www.academia.edu/7248133/perencanaan_p
ublik

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik, Suatu Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Nordiawan, Deddi. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Rahmat Sidik. (2014, Juni 25). HUBUNGAN AKUNTANSI DENGAN SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN YANG PROFESSIONAL. Retrieved April 7,
2023,from,https://id.linkedin.com/pulse:https://id.linkedin.com/pulse/201406250
92641-230206347-hubungan-akuntansi-dengan-sistem-pengendalian-
manajemen-yang-professional

Rasidi, D. (2011, Agustus 18). PERILAKU ORGANISASI. Retrieved April 7, 2023, from
http://perencanaan.ipdn.ac.id:http://perencanaan.ipdn.ac.id/kajian-
perencanaan/kajian-perencanaan

12

Anda mungkin juga menyukai