Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN LOGISTIK SEKTOR PUBLIK

PERENCANAAN LOGISTIK
Dosen Pengampu: Virna Museliza, S. E., M. Si

Disusun Oleh:
NADIYAH ARRIZQAH
12270525186

KELAS 4A
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU 2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, dan hidayahnya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Logistik Sektop Publik: “Perencanaan Logistik” ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Pekanbaru, Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
TEORI............................................................................................................................................5
A. Definisi Perencanaan............................................................................................................5
BAB IIIPEMBAHASAN....................................................................................................................7
A. Pentinya Perencanaan..........................................................................................................7
B. Langkah-langkah Perencanaan.............................................................................................8
C. Unsur-unsur Perencanaan....................................................................................................9
BAB IV........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu proses berkelanjutan yang melibatkan pengambilan
dalam sebuah keputusan untuk mencapai tujuan tertentu di masa depan. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perencanaan merupakan suatu unsur yang
sangat penting, yaitu proses untuk melaksanakan tujuan-tujuan tertentu yang telah
ditetapkan dan dirumuskan dengan baik agar mencapai tujuan tersebut dengan efektif
dan efesien. Tujuan tersebut dapat berupa pencapaian tujuan bisnis, pemerintahan,
sosial, politik, ekonomi, budaya atau militer. Oleh karena itu, permasalahannya bukan
ada atau tidaknya rencana tersebut, namun permasalahannya adalah bagaimana kita
menyelesaikan suatu perencanaan yang ada.
Pada tingkat bisnis, perencanaan membantu organisasi dalam mengatasi
tantangan seperti persaingan pasar, perubahan teknologi, dan perubahan kebutuhan
pelanggan. Ini membantu organisasi untuk menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka
panjang, serta mengembangkan strategi untuk mencapainya. Di tingkat pemerintahan,
perencanaan diperlukan untuk mengelola sumber daya publik dengan efisien dan
efektif, serta untuk merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, perencanaan membantu individu untuk mencapai tujuan
pribadi mereka, seperti merencanakan pendidikan, karier, keuangan, dan gaya hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Perencanaan
2. Pentinya Perencanaan
3. Langkah-langkah Perencanaan
4. Unsur-unsur Perencanaan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu Perencanaan
2. Untuk mengetahui apa pentinya Perencanaan
3. Untuk mengetahui apa saja langlah-langkah dari Perencanaan
4. Untuk mengtahui apa saja unsur-unsur dari Perencanaan
BAB II

TEORI
A. Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah salah satu dari fungsi manajemen yang sangat penting.
Perencanaan sendiri berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, proses suatu
perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisis
kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Marno dan Triyo Supriyatno
(2008:13), perencanaan merupakan salah satu hal penting yang perlu dibuat untuk setiap
usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Adapun definisi perencanaan menurut Supriyono (2012: 76) yaitu bahwa
“Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang primer, yaitu tahapan yang
mendahului dan menjadi pondasi terhadap fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Karakteristik perencanaan merupakan tahapan awal dari proses manajemen”. Oleh
karena itu kemampuan untuk melakukan perencanaan merupakan salah satu fungsi dan
peran manajer. Manajer akan menentukan struktur organisasi, mengalokasikan sumber
daya apabila telah melalui proses perencanaan. Tujuan yang mendasar dari perencanaan
adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Tanpa adanya perencanaan biasanya
disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya ketidakefisienan.
Menurut Nasution (2018: 45) Ada dua maksud dari tujuan perencanaan yaitu :
a) Perlindungan. Meminimisasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar
kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang
berhubungan.
b) Kesepakatan. Meningkatkan tingkat keberhasilan dalam organisasi.
Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan yang menurut Jay dan
Render (2016 : 75) yaitu :
a) Membantu perusahaan berorientasi ke masa depan. Perusahaan dipaksa untuk
melihat keeluar dari masalah hariannya yang normal untuk memproyeksikan apa yang
akan mereka hadapi di masa mendatang.
b) Koordinasi Keputusan. Keputusan hendaknya tidak dibuat sekarang tanpa adanya
gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat
sekarang. Fungsi perencanaan bisa membantu perusahaan dalam usahanya
mengkoordinasikan keputusan.
c) Perencanaan Menekankan Tujuan Operasional. Tujuan organisasi adalah
perencanaan, perusahaansecara konstan di ingatkan dengan apa yang ingin
dicapai
organisasi mereka.
Perencanaan menurut Schroeder (2006 : 102) di bagi menjadi dua, yaitu
:“perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada
organisasi secara keseluruhan dan perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek
yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan.” Alat-
alat perencanaan adalah teknik yang digunakan perusahaan untuk membantu
mengembangkan rencana-rencana yang menurut Agus Ahyari (2008 : 87) yaitu :
“Peramalan (forecasting), Metode analisa runtun waktu (time series analysis method)
dan Penjadwalan (scheduling)”.
Menurut Cuningham sebagaimana dikutip Made Pidarta (2005:1), perencanaan
adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi untuk
masa yang akan datang dengan tujuan mem-visualisasi dan memformulasi hasil yang
diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat
diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitik
beratkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan
kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya.
Definisi lain menyatakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang
ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang berkaitan dengan kebutuhan,
penentuan tujuan, prioritas, program dan alokasi sumber (Made Pidarta, 2005:3).
Bintoro Tjokroamidjojo menyatakan bahwa perencanaan dalam arti luas adalah proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Muhammad Fakri, perencanaan dapat
diartikan se- bagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada
masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Lebih lanjut
Muhammad Fakri menyatakan bahwa perencanaan dapat juga dikatakan sebagai suatu
proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang
ditentukan (Udin Syaifuddin Sa’ud dan Abin Syamsuddin, 2005:4).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pentinya Perencanaan
Perencanaan mempunyai peran yang penting dalam suatu organisasi.
Perencanaan penting karena membantu kita mengidentifikasi tujuan, merencanakan
langkah-langkah untuk mencapainya, dan mengurangi risiko serta ketidakpastian dalam
mencapai hasil yang diinginkan. Dengan perencanaan yang baik, kita dapat
mengoptimalkan penggunaan waktu, sumber daya, dan energi untuk mencapai hasil
yang diharapkan Karena tanpa adanya perencanaan maka jalannya sebuah organisasi
tidak akan berjalan dengan jelas arah dan tujuannya. Oleh sebab itu mengapa
perencanaan sangat penting karena:
a. Dengan adanya perencanaan dapat mengembangkan suatu arah kegiatan, sebagai
petunjuk pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan.
b. Dengan bantuan perencanaan, dimungkinkan untuk membuat suatu perkiraan tentang
permasalahan pada peroide pelaksanaan yang lalu.
c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai pilihan jalan terbaik
atau kesempatan untuk memilih kombinasi dengan cara yang terbaik
d. Perencanaan dapat menciptakan skala prioritas.
e. Dengan adanya perencanaan maka rencana tersebut disertai dengan alat ukur atau
standar untuk memantau atau mengevaluasi pekerjaan.
Perencanaan menjadi pondasi yang penting bagi kesuksesan dalam berbagai aspek
kehidupan, baik itu dalam konteks individu, bisnis, organisasi, atau bahkan proyek-
proyek kecil sekalipun. Pentingnya perencanaan dapat dilihat dari beragam manfaat
yang diberikannya, yang mencakup aspek-aspek seperti penetapan tujuan yang jelas,
pengelolaan sumber daya yang efisien, pengurangan risiko, peningkatan fokus dan
disiplin, pemecahan masalah yang efektif, serta kemampuan untuk melakukan evaluasi
dan penyesuaian.
Dengan demikian perencanaan tentunya mempunyai peranan yang sangat
penting di dalam sebuah organisasi publik maupun dalam organisasi yang bersifat
pribadi. Dengan adanya perencanaan, pekerjaan yang akan datang dapat di antisipasi di
masa yang akan datang bahkan kemungkinan hasil yang dicapai dapat di antisipasi juga.
Sebab perencanaan membantu dalam menetapkan tujuan yang teratur dan terukur,
memberikan arah yang jelas bagi tindakan dan pengambilan keputusan.
Tanpa perencanaan, kita mungkin akan terombang-ambing tanpa tujuan yang
jelas, dan sulit untuk menilai apakah kita sedang mencapai kemajuan atau tidak.
Perencanaan juga membantu dalam mengatasi risiko. Dengan mengurangi potensi risiko
dan merancang strategi untuk mengurangi atau menghindari dampak negatifnya, kita
dapat meningkatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, perencanaan membantu dalam meningkatkan fokus dan disiplin.
Dengan memiliki rencana yang terstruktur, kita cenderung lebih terfokus pada tindakan-
tindakan yang mendukung pencapaian tujuan, dan lebih mampu untuk menahan yang
mungkin menghambat kemajuan.
Perencanaan juga memungkinkan kita untuk memecahkan masalah dengan lebih
efektif. Dengan mengantisipasi hambatan dan rintangan yang mungkin muncul, serta
merencanakan strategi untuk mengatasinya, kita menjadi lebih siap dan lebih mampu
untuk menghadapi tantangan yang datang.
B. Langkah-langkah Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan pada tingkat
permula atau awal yang merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk
mencapai tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, perencanaan adalah bagian dari
sebuah manajemen dalam proses pengorganisasian secara sistematis yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasalahan guna untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan. Adapun langkah-langkah perencanaan tersebut meliputi hal-hal sebagai
berikut (H.A.R. Tilaar, 1998:16):
a. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
b. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
c. Mengumpulkan data-data atau informasi-informasi yang diperlukan.
d. Menentukan tahapan-tahapan atau rangkaian tindakan.
e. Merumuskan bagaimana masalah-masalah akan dipecahkan dan bagaimana
pekerjaan- pekerjaan itu harus diselesaikan.
f. Menentukan siapa yang akan melakukan dan apa yang mempengaruhi pelaksanaan
dari tindakan tersebut.
g. Menentukan cara bagaimana mengadakan perubahan dalam penyusunan rencana.

Adapun langkah-langkah perencanaan sering kali meliputi:


a. Definisi Tujuan: Menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui perencanaan tersebut.
b. Pengumpulan Informasi: Mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk
mendukung proses perencanaan.
c. Analisis Situasi: Evaluasi kondisi dan faktor-faktor yang memengaruhi kemungkinan
mencapai tujuan.
d. Penetapan Sasaran: Menetapkan sasaran atau target yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
e. Pemilihan Strategi: Memilih strategi atau langkah-langkah yang akan diambil untuk
mencapai sasaran tersebut.
f. Rencana Tindakan: Mengembangkan rencana tindakan yang rinci, termasuk langkah-
langkah konkret, waktu, dan sumber daya yang diperlukan.
g. Implementasi: Melaksanakan rencana tindakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
h. Pemantauan dan Evaluasi: Memantau kemajuan implementasi, mengevaluasi
efektivitas langkah-langkah yang diambil, dan membuat perubahan jika diperlukan.
i. Pelaporan dan Komunikasi: Melaporkan kemajuan kepada pihak terkait dan
berkomunikasi secara efektif dengan mereka.
j. Penyesuaian dan Perbaikan: Melakukan penyesuaian atau perbaikan terhadap rencana
jika diperlukan berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan.
Setiap langkah ini merupakan bagian penting dari proses perencanaan karena mereka
memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk mengarahkan proses perencanaan
dan membantu, memfokuskan, dan memastikan kesuksesan dalam pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
Secara keseluruhan, langkah-langkah perencanaan membantu meminimalisirkan
ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, serta
mengoptimalkan kemungkinan kesuksesan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan agar
sesuai dengan yang telah direncanakan.
C. Unsur-unsur Perencanaan
Unsur-unsur perencanaan merujuk pada komponen-komponen atau elemen-elemen
yang terlibat dalam proses perencanaan. Berikut beberapa unsur perencanaan:
a. Adanya tujuan yang harus dicapai
Tujuan adalah keinginan yang harus dipenuhi dan dicapai. Agar perencanaan dapat
disusun dengan baik dan terarah, maka tujuan itu harus dirumuskan dalam bentuk
sasaran yang jelas dan terukur. Dengan adanya sasaran yang jelas, maka tujuan dapat
dicapai dan dapat dijadikan fokus dalam menentukan langkah kedepannya.
b. Adanya strategi untuk mencapai tujuan
Berkaitan dengan keputusan akhir yang dibuat oleh seorang perencana. Misalnya saja,
keputusan mengenai waktu yang diperlukan mengenai pelaksanaan dan waktu yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, pembagian tugas dan wewenang kepada setiap orang
yang terlibat, langkah-langkah yang harus dilalui oleh setiap orang yang terlibat,
penetapan kriteria keberhasilan dan sebagainya.
c. Sumber daya yang dapat mendukung
Penetapam sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, yang didalamnya
meliputi penetapan sarana dan prasarana yang diperlukan, anggaran biaya dan sumber
daya lainnya, seperti pemanfaatan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan dan telah ditetapkan.
d. Implementasi setiap keputusan
Pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber daya. Untuk menilai evektifitas dari
suatu perencanaan dapat dilihat dari pelaksanaannya.
Dengan memperhatikan semua unsur-unsur perencanaan ini, seseorang dapat
meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dan
memastikan bahwa proses perencanaan berjalan secara efektif dan efisien.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari materi perencanaan adalah bahwa perencanaan adalah kunci untuk
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Melalui perencanaan yang baik, kita dapat
mengidentifikasi tujuan yang jelas, merumuskan strategi untuk mencapainya,
mengalokasikan sumber daya yang tepat, dan mengantisipasi tantangan yang mungkin
timbul. Perencanaan juga memungkinkan kita untuk melakukan evaluasi terhadap
kemajuan yang telah dicapai dan membuat penyesuaian jika diperlukan. perencanaan
merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan dan mengelola sumber daya secara
efektif. Dengan perencanaan yang baik, seseorang atau sebuah organisasi dapat
mengidentifikasi tujuan mereka, merumuskan strategi untuk mencapainya, dan
mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses tersebut.
B. Saran
Perencanaan adalah kunci untuk mengarahkan langkah-langkah kita menuju
keberhasilan. Dengan perencanaan yang baik, kita dapat mengatasi tantangan dengan
lebih efisien dan efektif. Dengan mengikuti materi-materi tersebut, peserta dapat
memahami dasar-dasar perencanaan dan menjadi lebih efektif dalam merencanakan
berbagai kegiatan dan proyek.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar, Vol. 12 No. 2


Oktober 2017.
Sri Putrianingsih, Peran Perencanaan Pembelajaran Terhadap Kualitas Pengajaran, Vol.
7 No. 1 Februari 2021.

Anda mungkin juga menyukai