PERENCANAAN KARIR
Disusun Oleh :
Moh. Umar Al faruq
(2020110043)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Perencanaan Karir ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Perencanaan Karir ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
Kesempatan untuk maju yang termasuk dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika
mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan
dan pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar pada gilirannya mereka
mempunyai kesempatan untk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, makalah ini akan membahas tentang perencanaan karir.
2.1. Manfaat
Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak berikut:
1..1. Instansi
Bagi instansi-instansi, makalah ini bisa menjadi bahan ajar kepada mahasiswa tentang
perencanaan karir sehingga mahasiswa dapat lebih mengetahui dan dapat menerapkannya ketika
mereka hendak berkarir.
1..2. Masyarakat
Bagi masyarakat, makalah ini dapat dijadikan pedoman dalam menentukan perencanaan karir,
sehingga masyarakat juga dapat mengembangkan karir mereka.
BAB 2
PEMBAHASAN
Perencanaan karir merupakan proses pencapaian tujuan karir individu , yang ditandai oleh adanya
tujuan yang jelas setelah menyelesaikan pendidikan, cita – cita yang jelas terhadap pekerjaan, motivasi
terhadap pendidikan, dan pekerjaan yang di cita – citakan, persepsi yang realitas terhadap diri maupun
lingkungan, kemampuan mengelompokkan pekerjaan yang diminati , menghargai pekerjaan dan nilai –
nilai yang ada di dalamnya secara positif, kemandirian dalam proses pengambilan keputusan ,
kemantangan dalam proses pengambilan keputusan, dan menunjukkan cara – cara realistis dalam
mencapai cita – cita.
Menurut Supriatna (2009:49) Perencanaan karir adalah aktivitas peserta didik yang mengarah pada
keputusan karir masa depan
Sharf (1992,156) Perencanaan karir dapat mengukur tingkat pemahaman individu tentang berbagai
jenis pencarian informasi dan aspek – aspek pekerjaaan.
Menurut Kol. Susilo Martoto, Perencanaan karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-
kemungkinan seorang karyawan/anggota organisasi sebagai individu meniti proses kenaikan
pangkat/jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya.
HRD harus memasukan perencanaan karir merupakan bagian dari program perusahaan yang
dipersiapkan secara serius melalui:
2.3.1. Informasi
Informasi – informasi tentang perlunya pendidikan – pendidikan yang berkaitan dengan
teknis dan kepemimpinan, seminar – seminar yang merupakan tahapan penting dalam
meningkatkan karier kedepan
2.3.2. Mengembangkan Bakat yang tersedia
Kadang – kadang bakat seseorang akan terlihat dengan sendirinya atau dapat saja bakat itu
terlihat dari tes hasil kepemimpinan, maka semua itu perlu dipersiapkan dengan pelatihan –
pelatihan yang bersifat khusus sehingga calon – calon yang berbakat ini lebih matang lagi.
Pengembangan ini perlu, meskipun posisi karier nya belum ada, tetapi harus diingat situasi di
erusahaan khususnya perusahaaan swasta seringkali tidak menentu, dimana keluarnya karyawan
seringkali terjadi pada tingkat spesialis
2.3.3.Data – data
Mempersiapkan data – data hasil tes kemampuan, dan data perilaku/kondite seseorang,
sehingga memudahkan pimpinan di dalam mengambil keputusan akhir.
2.5.1. Penilaian individu tentang kemampuan, minat, kebutuhan karir dan tujuan;
Perencanaan karier yang berpusat individu lebih berfokus pada karier individu daripada kebutuhan
organisasional. Perencanaan ini dilakukan oleh para karyawan sendiri dengan menganalisis tujuan
dan keterampilan mereka.
Bagi individu-individu yang ingin mengatur karier mereka,harus menjalani beberapa aktivitas
berikut :
a. Penilaian diri sendiri
b. Umpan balik atas realitas
c. Menentukan tujuan-tujuan karier
• Mereka belum mengenal dan menghayati pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
• Belum terselesainya program kerja yang mungkin sudah ditetapkan
• Penghayatan pada jabatan sebelumnya belum mendalam,tetapi sudah menyiapkan diri
untuk tugas baru
• Menimbulkan pertanyaan yang tidakmudah untuk dijawab untuk mengetahui
penyebabnya.
2. Masa jabatan yang terlalu lama Masa jabatan yang terlalu lama juga menimbulkan gejala yang
tidak sehat, akibat-akibatnya antara lain:
3.2. Saran
Setiap individu maupun organisasi hendaknya membuat perencanaan karir, serta
memperhatikan unsu-unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan
karir, sehingga kedepannya dapat mengembangkan karir yang telah dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA