Disusun oleh:
SURABAYA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
PENDAHULUAN
2.2 Promosi
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar, sekolah,
kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang
dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan Kami lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang kami
jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan
pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual.
3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup
memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet
seperti facebook, WhatsApp, Shopee, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
4. Melalui Penitipan di caffe, kantin, warung, Dll, cara ini cukup efektif karena tempat tersebut
sudah pasti ramai dikunjungi banyak orng
2.3 Tips Pemasaran
2.3.1 Tips sukses berdagang
✓ Tetapkan impian (carilah impian yang sesuai dengan hobi dan kemampuan) atau menjual
produk sesuai dengan kebutuhan pasar, diperlukan riset dahulu dengan membaca koran
atau membuka buka internet.
✓ Cari tahu tentang bisnis itu (bahan baku, pemasaran, cara produksi)
✓ Turun ke lapangan dan perkenalkan produk
✓ Cari pengusaha yang sukses di bidang sejenis untuk sharing informasi
✓ Buat merek-logo produk.
✓ Perbaiki diri, perkuat branding, tingkatkan pelayanan, profesional, dan perluas pemasaran
✓ Berdoa dan bersedekah, ini adalah kunci sukses yang sering di lupakan orang
➢ Weakness (kelemahan)
✓ Bahan baku keripik pisang yang mudah rusak
✓ Keripik pisang akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau
ditumpuk
✓ Opportunity (peluang)
✓ Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah saya untuk
memasarkan produk.
✓ Permintaan pasar yang semakin meningkat
➢ Threats (ancaman)
✓ Jumlah kompetitor yang terus meningkat
✓ Munculnya produk baru yang lebih unggul
✓ Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas
BAB III
4.1 Hasil
Usaha keripik pisang “banana chip sweet” yang telah dilakukan oleh kelompok kami dalam
kegiatan MBKM kewirausahaan ini pada awalnya masih memiliki beberapa kendala mulai dari
proses produksi, pengemasan hingga pemasarannya. Di bidang Produksi kendala yang dihadapi
oleh pengusaha keripik pisang “banana chip sweet” adalah kapasitas produksi yang rendah hal ini
disebabkan karena usaha keripik pisang “banana chip sweet” ini masih dilakukan secara manual
dan konvensional sehingga proses produksi memerlukan waktu yang lebih lama. Selain itu
pengusaha “banana chip sweet” saat ini hanya mampu memproduksi keripik pisang dengan satu
varian rasa yaitu varian rasa original.
Masalah yang terkait dengan pengemasan, keripik pisang dikemas dengan kemasan yang
sederhana sehingga kurang menarik dan masa simpannya menjadi terbatas. Permasalahan yang
terkait dengan pemasaran adalah dimana pemasaran produk masih sangat terbatas hal ini
disebabkan karena selama ini produk hanya dijual dengan menggunakan kemasan biasa dan tanpa
menimbang/mengukur porsi isinya jadi kelihatan ada yang banyak dan ada yang sedikit.
Pengemasan yang masih sederhana dan tidak menimbang/menyamaratakan isi tersebut menjadi
kendala tersendiri bagi pengusaha keripik pisang “banana chip sweet” ini. Oleh karena itu perlu
dilakukan inovasi dalam meningkatkan kapasitas produksi,dan menimbang/mengukur porsi dalam
kemasan keripikpisang tersebut.
Untuk pengemasan produk digunakan sealer dengan plastik klip lalu diberi label “banana chips
sweet”. Pemasaran produk sudah dicoba menjual produk kripik pisang ke berbagai tempat seperti
angkringan, caffe, dan kantin serta online. Dengan satu varian rasa original sajah, dikarenakan
pelaku usaha sudah mencoba varian rasa yang lain tetapi masih gagal. Harga produk untuk yang
kemasan kecil 5.000 dan untuk yang kemasan besar 8.000. dengan adanya varian harga maka
jangkauan pasar lebih luas.
4.2 Kritik Konsumen
a. Kemasan terlalu besar tetapi isinya sedikit
b. Rasanya enak tetapi harga terlalu mahal
c. Harganya kurang terjangkau
d. Varian rasanya kurang banyak
5.1 Kesimpulan
Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan
digoreng, dengan atau tanpa bahan tamabahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan
pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan atau
memperpanjang kemanfaatan buah pisang.
Keripik pisang ini berbeda dengan jenis keripik pisang yang ada di pasaran. Dengan
menawarkan harga yang relatif sama di pasaran namuk keripik pisang iini memeberikan varian
rasa yang menarik sehingga masyarakat terutama mahasiswa mendapat kepuasan yang lebih.
Produk ini ditujukan terutama kepada remaja maupun dewasa awal khususnya mahasiswa yang
dikenal sangat gemar mengkonsumsi makanan ringan termasuk keripik pisang. Pendistribusian
produk agar sampai tangan konsumen dilakukkan dengan secara langsung dari produsen ke
konsumen
5.2 Saran
Dalam mendirikan sebuah usaha sebaiknya siapkan semuanya dengan matang sehingga
usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan lancar, perlu adanya keyakinan dan percaya
diri terhadap usaha yang dijalankan, selalu kreatif dan inovatif sehingga pelanggan tidak
merasakan jenuh/bosan, dan jangan mudah menyerah dalam menghadapi berbagai hambatan
dan masalah yang timbul
BAB VI
REFLEKSI DIRI
Selama perkuliahan MBKM kewirausahaan ini kami mendapatkan banyak sekali ilmu baru,
mulai dari cara membuat keripik pisang yang tidak alot, tidak lembek, dan bertahan lama dalam kemsan
dll, yang perlu kita garis bawahi disini selama kegiatan kewirausahaan kami ini yakni kita bisa belajar
untuk ber wirausaha, dari yang awalnya kita tidak tahu cara memproduksi sampai cara memasarkan
produk, sekarang setelah melakukan MBKM kewirausahaan ini Kami sudah mempunyai bekal dan
mempunya ilmu baru untuk ber wirausaha di kemudian hari.
Kegiatan kewirausahaan ini jugah dapat meningkatkan soft skill kami dalam ber bisnis dan
jugah dapat mengetahui/menemukan kekurangan kekurangan soft skill kami dalam ber bisnis, yang
awalnya kami tidak bisa memasak keripik akhirnya kami bisa cara memasak keripik, yang awalnya
kami tidak bisa memasarkan produk akhirnya kami bisa cara memasarkan produk yang effisien,
Dari kegiatan wirausaha ini kami jugah mendapatkan pengalama pahit manis nya ber
wirausaha, mulai dari bingung akan produk apa yang harus kami jual dan percobaan segalamacam
produk selalu gagal dan modal yang pas pasan sampai ke pemasaran yang tidak laku laku tidak ada
konsumen dll. Pengalaman ini kita dapat karena kami memilih kegiatan kewirausahaan dan kami terus
mencoba bangkit dari kegagalan dan terus mencoba sampai hari ini dan kami sudah berhasil menjual
kurang lebih 480, kemasan keripik pisang “banana chip sweet”.
Untuk Rencana Selanjutnya Kami akan mengembangkan keripik pisang ini dengan meng
evaluasi keinginan konsumen dan meriset pasar lebih jauh lagi supaya target penjualan dan jangkauan
penjual lebih luas, serta bisa memperkenalkan keripik pisang “banana chip sweet” olahan mahasiswa
stie yapan ke kalangan masyarakat yang lebih luas
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 1998. Laporan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Periode I. Universitas Udayana. Denpasar.
Saraswati. 1993. Membuat Pisang Sale dan Dodol Pisang. Bhratara. Jakarta.
Satuhu, S dan Supriyadi, A., 2004. Pisang. Budidaya, Pengolahan & Prospek Pasar. Penebar Swadaya.
Depok. Jakarta.
Astawan M dan Astawan, M.W., 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Akademika
Pressindo. Jakarta.
Lampiran 1
Hasil penjualan
JUMLAH PRODUKSI HARGA PERBUNGKUS
80 bungkus Rp.8.000
400 bungkus Rp.5.000
TOTAL RP.2.640.000
Keterangan
Hasil penjualan Rp.2.640.000 - Modal usaha Rp. 821.000 = Rp.1.819.000
Kesimpulan
Jadi laba penjualan selama 1 semester adalah Rp.1.819.000
Lampiran 2