KELOMPOK 4
Disusun Oleh:
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tercurahkan kepada
Rasulullah SAW berkat limpahan dan rahmatnya penyusun mampu menyelesaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca. Sekian dan terimakasih.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang.
Perencanaan tidak hanya dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang. Seperti
halnya pemeriksaan kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala. Apalagi jika
pekerjaan yang dijalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan
minat. Segera berpikir untuk menata ulang karier. Tidak ada kata terlambat untuk
melakukannya. Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit ataupun
menjadi beban. Bahkan sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses yang
memberikan makna kepada perjalanan karier. Proses ini akan membantu dalam
mencapai tujuan karier.
Kesempatan untuk maju yang termasuk dalam program pengembangan
dapat diwujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program
pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan yang mana diikuti
perlu direncanakan dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai
kesempatan untk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian perencanaan karir?
2. Bagaimana tahap-tahap dalam perencanaan karir?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir?
4. Apa saja langkah-langkah dalam merencanakan karir?
5. Apa manfaat dari perencanaan karir?
6. Bagaimana peran konselor sekolah dalam pengembangan karir siswa?
3
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari makalah ini adalah
1. mengetahui pengertian perencanaan karir.
2. mengetahui tahap-tahap perencanaan karir.
3. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir.
4. mengetahui langkah-langkah perencanaan karir.
5. mengetahui manfaat dari perencanaan karir.
6. mengetahui peran konselor sekolah dalam pengembangan karir siswa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Tahap – Tahap Perencanaan Karir
Terdapat beberapa tahapan dalam perencanaan karir antara lain sebagai berikut :
1) Tahap pertumbuhan, tahap ini dialami oleh mereka yang berusia dibawah
15 tahun. Dalam tahap ini mulai adanya konsep tentang minat, kemampuan
dan mulai berfikir tentang alternatif keahlian.
2) Tahap penjajakan, tahap ini dialami oleh mereka yang berusia 15 sampai 24
tahun. Dalam tahap ini mereka mulai menggali beberapa keahlian secara
serius.
3) Tahap pemantapan, tahap ini dialami oleh mereka yang berusia 24 sampai
44 tahun. Dalam tahap ini mereka secara terus menerus melakukan
pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
4) Tahap pemeliharaan, tahap ini dialami oleh mereka yang berusia 45 sampai
65 tahun. Dalam tahap ini seseorang sudah tidak lagi berusaha untuk
mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan pekerjaan
yang sekarang digelutinya.
6
Tujuan karir bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari
diri sendiri, analitis dan kemampuan emosional.
b. Kemampuan fungsional-teknis
Digunakan para teknisi yang akan melanjutkan pengembangan dari
bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan
dalam manajerial.
c. Keamanan
Digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan
kesadaran karir mereka.
d. Kreativitas
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha.
Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-
benar milik mereka.
e. Otonomi dan kebebasan
Dasar karir ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat
kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai
otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan bekerja pada
langkah mereka sendiri.
7
3. Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan
untuk mencapai tujuan karir.
4. Melaksanakan Rencana- Rencana
Untuk mengimplementasika satu rencana kebanyakan diperlukan iklim
organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas
harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu
bawahan mereka dalam meningkatkan karir mereka.
8
berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk
pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir
memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju
kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karir yang
spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa
depan.
9. Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan,
manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas
kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri dari
pembatasan sub-ordinate kunci.
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui,
perencanaan karir dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk
jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-
rencana kegiatan yang telah disetujui.
9
Konselor akan semakin dituntut aktif dalam upaya-upaya kolaborasi bukan
hanya dengan para guru dan pihak lain di lingkup sekolah, namun juga dengan
lembaga komunitas dan pekerja.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan karir adalah pola pengalaman berdasarkan pekerjaan yang
merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap
individu/pegawai. Perencanaan karir memiliki beberapa manfaat
seperti menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover), mendorong
pertumbuhan, dll.
B. Saran
Setiap individu, siswa maupun organisasi hendaknya membuat perencanaan
karir, serta memperhatikan unsu-unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam
membuat perencanaan karir, sehingga kedepannya dapat mengembangkan karir
yang telah dimiliki. Selain itu sebagai konselor atau guru BK di sekolah,
hendaknya membantu siswa dalam merencanakan karirnya melalui program
bimbingan karir.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://ayuseptiyamin.blogspot.com/2015/03/v-
behaviorurldefaultvmlo_31.html?m=1
http://kampusmaroon.blogspot.com/2012/08/makalah-perencanaan-
karier.html?m=1
http://anapriyangga.blogspot.com/2010/09/perencanaan-dan-pengembangan-
karir.html?m=1
12