Anda di halaman 1dari 5

102020003 – Adrian Wisnu Aji Aryanto – MSDM

Proses dalam Perencanaan


Perencanaan merupakan proses dimana manajemen merumuskan suatu
tujuan dan bagaimana cara untuk dapat mencapainya, proses perencaan terjadi
disemua tipe. Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan kepeutusan
selanjutnya tentang apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
 Tahap- Tahap Perencanaan
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap, yaitu:
Tahap 1: Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan perusahaan. Jadi, Perusahaan harus menetapkan tujuan yang jelas agar
penggunaan sumber daya dalam perusahaan dapat efektif.
Tahap 2: Merumuskan keadaan sekarang/saat ini.
Pemahaman akan kondisi perusahaan sekarang dan tujuan yang hendak dicapai
atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah hal
yang sangat penting. Karena tujuan dan rencana menyangkut waktu akan datang.
Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan
untuk menggambarkan kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan
informasi terutama keuangan dan data statistik.
Tahap 3: Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan yang dapat terjadi.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu di
identifikasikan, untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor lingkungan dalam dan luar yang
dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, atau yang mungkin
menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan
kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang, adalah
bagian penting dari proses perencanaan.
Tahap 4: Mengembangkan rencana ataupun serangkaian kegiatan untuk mencapai
tujuan.
Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai pilihan
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian pilihan kegiatan terbaik (paling
memuaskan) di antara pilihan yang ada.

Misi Tujuan Rencana Strategik


Untuk kegiatan yang tidak berulang Untuk kegiatan yang berulang

Rencana sekali pakai


Rencana Tetap
Program Anggaran
Kebijaksanaan
Proyek
Prosedur dan Metode
Standar

Peraturan
 Tipe Perencanaan dan Rencana
Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang
berbeda, adapun paling tidak lima dasar pengklarifikasian perencanaan, seperti
berikut:
1. Bidang Fungsional
2. Tingkat Organisasi
3. Karakteristik Perencanaan
4. Waktu
5. Unsur-unsur Rencana.
Adapun tipe rencana antara lain:
1. Rencana-rencana strategik.
2. Rencana operasional.
3. Rencana sekali pakai.
4. Rencana tetap.

 Perencanaan Strategik

Perencanaan strategik ialah suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi,


penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program yang diperlukan dan
penetapan metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan
kebijaksanaan telah diimplementasikan. Secara ringkas, langkah-langkah proses
penyusunan rencana strategik dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penentuan misi dan tujuan.
2. Pengembangan profil perusahaan.
3. Analisa lingkungan external (luar peruahaan).
4. Analisa lingkungan internal yang meliputi kekuatan serta kelemahan dalam
organisasi.
5. Mengidentifiksi kesempatan maupun ancaman strategik.
6. Pembuatan keputusan strategik.
7. Pengembangan strategi perusahaan.
8. Implementasi strategi.
9. Peninjauan kembali dan evaluasi
10.
 Keunggulan dan Kelemahan Rencana Strategik
Setiap perencanaan biasanya memiliki suatu keunggulan maupun kelemahan
dalam pelaksanaanya, begitupun dengan rencana strategik. Kelebihan dari rencana
ini ialah memiliki dasar pedoman yang konsisten bagi organisasi. Sedangkan
kelemahannya yaitu dalam proses perencanaannya kadang-kadang cenderung
membatasi organisasi terhadap pilihan yang rasional dan cenderung bebas resiko.
 Karakter atau Pendekatan Dasar Proses Perencanaan
- Dari atas ke bawah (top-down). Pendekatan ini mendesak bagian bawah
bekerja sesuai kemauan atasan di dalam perencanaan tanpa memedulikan situasi
nyata bagian bawah. Waktu perencanaan bisa sangat pendek, tetapi ada banyak
hal yang terlewatkan karena sempitnya forum informasi dan komunikasi.
Biasanya menimbulkan kepatuhan yang terpaksa namun untuk sementara waktu
efektif.
- Dari bawah ke atas (bottom-up). Pendekatan ini merupakan upaya melibatkan
semua pihak sejak awal, sehingga setiap keputusan yang diambil dalam
perencanaan adalah keputusan mereka bersama, dan mendorong keterlibatan
dan komitmen sepenuhnya untuk melaksanakannya. Kelemahannya
memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk perencanaan. Diperlukan
pengembangan budaya perusahaan yang sesuai.
Sumber:
1. PROSES PERENCANAAN dalam manajemen. (2015, January 16).
Retrieved April 04, 2021, from
https://www.prosesindustri.com/2015/01/proses-perencanaan-dalam-
manajemen.html#:~:text=Tahap%2D%20Tahap
%20Perencanaan&text=Tahap%201%3A%20Menetapkan%20tujuan
%20atau,serangkaian%20kegiatan%20untuk%20mencapai%20tujuan.
2. Proses perencanaan. (2019, March 15). Retrieved April 04, 2021, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_perencanaan
3. Gais, S. (n.d.). Proses Perencanaan Manajemen. Retrieved April 04, 2021,
from https://www.weare.id/proses-perencanaan-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai