Lukman Hakim
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57102
E-mail : lukman_hakim@ums.ac.id
Abstract: This study aimed to identify: (1) the characteristic of strong corporate culture (2) the role of
strong corporate culture, (3) the values as basically to strong corporate culture in PT Batik Danar Hadi
Surakarta. This study used a qualitative approach with a multicase study design using a phenomenological
approach. Data collection techniques include in-depth interviews, participant observation, and study
documentation. Data were analyzed repeatedly through the triangulation analysis. The object of this
study are have work experience of more than 10 years and having job possision in PT Batik Danar Hadi
Surakarta. Results obtained from this study states that of the ten character of organizational culture that
are (1) creativity and innovative, (2) agresivity, (3) attention to detail, (4) full expertise, (5) outcome
orientated, (6) humanity oriented, (7) team work system, (8) harmonity.
Volume 19, Nomor 2, Desember 2015: 196-205 Karakteristik Budaya Organisasi... 197
Untuk mendapatkan data yang benar- manajemen usahanya.
benar valid, maka pemeriksaan keabsahan Sifat inovatif (inovative) dalam
data menggunakan tehnik triangulasi yaitu pengembangan disain produk, dimana di
pengecekan atau sebagai pembanding kedua perusahaan ini senantiasa mengikuti
terhadap data tersebut. Menurut Patton perkembangan produksi perusahaan agar
dalam H.B. Sutopo (2002) terdapat empat diadakan peningkatan baik dalam metode
macam tehnik triangulasi, yaitu triangulasi maupun dalam prosedur. Di PT. Batik Danar
data, triangulasi metode, triangulasi peneliti Hadi, dalam pelaksanaan kerja dan penentuan
dan triangulasi teori. Dalam penelitian ini, kebijakan melibatkan ide-ide inovatif dari
triangulasi yang dipakai adalah triangulasi para karyawan.
metode. Dengan alasan dalam triangulasi Di Batik danar Hadi juga melibatkan
metode lebih ditekankan pada penggunaan disainer sebagai usaha pengembangan kreasi
metode pengumpulan data yang berbeda batik sehingga melahirkan karya inovatif
seperti observasi dan wawancara mendalam sebagaimana pengakuan dari bapak HS sebagai
dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan direktur PT Danar Hadi yang mengaku dalam
mengarah pada sumber data yang sama untuk proses penciptaan kreasi-kreasi dan inovasi
menguji kemantapan informasinya batik, dirinya tidak pernah mengerjakannya
sendirian tapi selalu bekerjasama dengan para
HASIL DAN PEMBAHASAN disainer di perusahaannya (perusahaan saat
ini kami memiliki sekitar 30 tenaga disainer).
Mereka adalah para disainer professional
Karakteristik Budaya Organisasi Unggul dan sangat trampil memanfaatkan teknologi
Dari hasil observasi dilapangan dapat komputer dalam menciptakan kreasikreasi
ditemukan beberapa karakteristik budaya dan inovasi baru di dunia perancangan
organisasi unggul antara lain : Pertama, mode. Selain itu di Danar Hadi dalam
adanya sifat kreatif (creativity) dan inovativ mempertahankan kualitas produk batiknya,
(innovative) dari para karyawan dalam Danar Hadi juga selalu menerapkan konsep
menjalankan pekerjaan. Sifat kreatif batik asli dalam kegiatan produksi batik. Sebab
(creativity) dan inovativ yaitu sejauh mana berdasarkan pengalaman, banyak pengusaha
karyawan bekerja dengan sikap penuh ide, batik tidak dapat bertahan lama karena mereka
gagasan, kreasi dan selalu berusaha pencipta tidak menggunakan proses batik yang asli di
kreasi baru dalam bidang pengembangan samping tidak mengikuti trend permintaan
produk. pasar baik menyangkut motif maupun warna.
Indikasi di PT. Batik Danar Hadi selalu Proses batik yang asli itu adalah metode
terdapat pengembangan ide (gagasan) batik Indonesia mulai dari penggambaran
dalam proses pekerjaan. Sebagaimana hasil motif, penempelan lilin, pencelupan dan
wawancara dari Responden 1 (R1) dimana seterusnya. Dengan proses batik asli tersebut
karyawan berhak mengembangkan ide Batik Danar Hadi sendiri kini memproduksi
(gagasan) dalam proses pelaksanaan kerja, berbagai jenis batik mulai dari batik bermotif
oleh karena bisa saja ide dan gagasan yang pedalaman (kraton) sampai dengan batik
kita berikan bisa berguna dan memberikan pesisiran. Dari hasil pengamatan terdapat
nilai lebih untuk perusahaan. Karyawan dalam Departemen/seksi Desain yang bertugas: (1)
bekerja di berikan kebebasan berinovasi Menciptakan berbagai motif-motif batik yang
khususnya terhadap peningkatan mutu produk. mengikuti kemauan pasar dengan dikaitkan
Dari hasil pengamatan bahwa kreativitas juga hasil observasi maupun penelitian yang
berasal dari menggali budaya jawa yang penuh dilakukan, (2) Memberikan atau menciptakan
seni dan keindahan. Demikian juga kelompok motif-motif yang diinginkan oleh kehendak
Usaha Danar Hadi, dengan pencapaian dalam pasaran eksport.
kualitas dan keahlian, memiliki masa depan Karakteristik kedua yang ditemukan
cerah dalam industri batik. Semua itu di di PT. Batik Danar Hadi Surakarta, adalah
dukung filosofi perusahaan yang mengakar adanya nilai agresivitas (agresivity) dalam
kuat pada seni tradisional yang diusungnya, bekerja, yaitu sejauh mana orang bersikap
fasilitas, pengalaman, dan keahlian dalam agresif dan kompetitif daripada bersikap
Volume 19, Nomor 2, Desember 2015: 196-205 Karakteristik Budaya Organisasi... 199
tunjangan dan jaminan sosial, dan fasilitas Danar Hadi Surakara: pertama, sebagai
yang dibutuhkan karyawan, dan mengatur alat menyatukan fikir dan tujuan anggota
kenaikan pangkat dan jabatan. organisasi. Budaya organisasi merekatkan
Karakteristik ketujuh, yang ditemukan di
unsur-unsur organisasi menjadi satu. Norma
PT. Batik Danar Hadi Surakarta, yaitu adanyanilai-nilai, dan kode etik budaya organisasi
sifat kerjasama tim (teamwork system). menyatukan dan mengkoordinasi anggota
Pemahaman terdapat karakteristik ini di organisasi. Di kedua perusahaan batik
perusahaan terdapat kegiatan-kegiatan kerja tersebut jika tiba hari raya Idul Fitri maka
di organisasi pada tim daripada pada indvidu-
dilaksanakan program “halal bihalal”, dimana
individu. Indikasinya pada PT Batik Danar aktivitas tersebut dijadikan even saling maaf
Hadi terdapat usaha dari pihak manajemen memaafkan sehingga berfungsi pemersatu
yang mendukung kerjasama tim dan terdapat hati diketiga perusahaan tersebut. Demikian
pembagian tugas yang adil pada anggota juga jika terdapat karyawan baru biasanya di
lain. Dari hasil observasi di perusahaan inibagian staf atau kantor melakukan perkenalan
terdapat perencanaan, pengkoordinasian dan satu sama lain.
pengawasan pelaksanaan rencana kerja yang Peran budaya organisasi kedua, sebagai
telah disetujui dengan memperhatikan tujuan pembentuk “komitmen” anggota organisasi.
dan kebijaksanaan perusahaan yang telah Budaya organisasi di Batik Danar Hadi
ditetapkan. Juga diperusahaan ini terdapat Surakarta secara kondusif mengembangkan
E.D.P (Elektronik Data Prosesing), bertugas rasa memiliki dan komitmen tinggi terhadap
membantu pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi dan kelompok kerjanya. Di Batik
semua bagian dengan menggunakan perangkat Danar Hadi Surakarta, budaya organisasi
komputer serta menciptakan analisis sistem memfasilitasi komitmen anggota organisasi
yang sesuai dengan keadaan pekerjaan dari dan kelompok kerjanya. Demikian juga di
masing-masing bagian. Sedangkan di PT. Danar Hadi dalam bekerja anggota organisasi
Batik Keris indikasinya terdapat bimbingan, bekerja dengan rasa senang dan rasa memiliki
koordinasi dan pengawasan kerja karyawan perusahaan sehingga tujuan perusahan dapat
bagian-bagian atau divisi dan sub divisi serta
tercapai dengan baik.
di bawahnya. Peran budaya organisasi ketiga sebagai
Karakteristik kedelapan yang ditemukanalat menciptakan konsistensi anggota
di PT. Batik Danar Hadi Surakarta, yaitu organisasi. Budaya Organisasi sangat
adanya nilai keharmonisan kerja (harmonity) mempengaruhi dalam hal konsistensi
dalam melakanakan tugas kerja. Terbukti di berpikir, berperilaku bagi anggota organisasi
perusahaan batik Danar Hadi, kebersamaan dalam merespon lingkungan organisasi yang
di dalam bekerja ini bermakna sejauh mana berubah. Batik Danar Hadi Surakarta dalam
kegiatan-kegiatan organisasi menekankan menciptakan komitmen kerja dan konsistensi
dipertahankannya keharmonisan dan stabilitasorganisasi yaitu dengan cara memfungsikan
dibandingkan rasa individualisme. Indikasi batik sebagai griya piranti perkantoran,
karakter ini di kedua perusahaan ini baik maupun aneka piranti lain yang berkaitan erat
di Batik Danar Hadi terdapat kebanggaan dengan perkembangan teknologi dan gaya
karyawan menjadi karyawan di perusahaan hidup pada millennium mendatang.
ini, kebetahan karyawan dalam bekerja karena Peran budaya organisasi keempat, sebagai
perusahaan menciptakan suasana kekeluargaan pengurang situasi ketidakpastian. Budaya
dan kenyamanan. Di perusahaan ini terdapat organisasi PT Batik Danar Hadi Surakarta
perasaan karyawan merasa ikut memiliki dapat mengurangi situasi ketidakpastian dan
perusahaan dalam bekerja (handarbeni-istilahmeningkatkan kepastian. Anggota organisasi
Jawa) dan juga adanya harapan karyawan bekerja sesuai dengan apa yang sudah menjadi
dalam bekerja yang baik pada perusahaan. job desk-nya masing-masing. Sehingga budaya
organisasi dapat mengingatkan kepastian
Peran Budaya Organisasi di Industri Batik dalam mencapai tujuan organisasi. Di PT Batik
Kota Surakarta Danar Hadi, budaya organisasi menentukan
Berikut ini dikemukakan peran budaya arah dan tujuan yang ingin dicapai dan sebagai
organisasi terhadap organisasi di PT. Batik pengembangan pembelajaran bagi anggota
Volume 19, Nomor 2, Desember 2015: 196-205 Karakteristik Budaya Organisasi... 201
Batik Danar Hadi Surakarta yaitu kerja keras. KESIMPULAN
Dimana pimpinan menanamkan keyakinan
bahwa keuletan, keahlian, pegalaman dan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
jiwa wiraswasta serta keterbukaan menerima sebagai berikut bahwa karakteristik BO
perkembangan mode dan cita rasa dalam unggul di PT Batik Danar Hadi Surakarta,
bekerja sangatlah penting didalam pencapaian sebagai berikut: (1) adanya sifat kreatif
tujuan produksi. Bahwasannya kepuasan (creativity) dan inovativ (innovative) dari
pelanggan menengah keatas yang diutamakan para karyawan dalam menjalankan pekerjaan,
karyawan dapat memenuhi target produksi yaitu sejauh mana karyawan bekerja dengan
yang telah ditetapkan oleh organisasi. Selain sikap penuh ide, gagasan, kreasi dan selalu
kepuasan pelanggan, pimpinan perusahaan juga berusaha pencipta kreasi baru dalam bidang
menanamkan kerja keras dengan kombinasi pengembangan produk. Di perusahaan ini
tersedianya modal usaha yang mencukupi, senantiasa mengikuti perkembangan produksi
ketekunan, keahlian serta manajemen yang perusahaan agar diadakan peningkatan baik
solid keyakinan kedisiplinan dalam bekerja, dalam metode maupun dalam prosedur.
sehingga dalam proses kinerja organisasi para (2) adanya sifat agresivitas (agresivity)
karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dan dalam bekerja, yaitu sejauh mana orang
memenuhi target pruduksi. Sehingga tujuan bersikap agresif dan kompetitif daripada
organisasi dapat tercapai dengan baik. bersikap santai dalam melakanakan tugas
Adapun selain kedua nilai-nilai tersebut kerja. (3) adanya sifat ketelitian (attention
yang ditanamkan oleh perusahaan organisasi to detail) dalam bekerja, yaitu sejauh mana
adalah keyakinan profesional SDM ke semua karyawan diharapkan menjalankan presisi,
karyawan, dengan adanya professional kerja analisis, dan perhatian pada pekerjaan
pimpinan organisasi mengharapkan adanya dengan menggunakan unsur ketelitian. (4)
hasil kerja yang lebih baik sehingga tujuan adanya nilai keahlian (full expertise) dalam
perusahaan dapat tercapai. Cara pimpinan melakanakan tugas kerja. (5) terdapat sifat
perusahaan menyampaikan nilai-nilai orientasi pada hasil (outcome oriented),
dan keyakinan ke karyawan dengan cara yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih
berhadapan langsung dan turun kelapangan pada hasil daripada teknik dan proses yang
memberikan pengarahan kepada karyawan digunakan untuk mencapai hasil tersebut. (6)
serta memberi contoh secara langsung terdapat sifat perhatian kemanusiaan pada
kepada karyawan dengan harapan karyawan karyawan (humanity oriented). (7) adanya
dapat dan bisa menjalankan keyakinan yang sifat kerjasama tim (teamwork system). (8)
disampaikan oleh pimpinan organisasi. adanya nilai keharmonisan kerja (harmonity)
Dengan adanya perilaku organisasi yang dalam melakanakan tugas kerja.
ditanamkan oleh organisasi serta dijalankan Peran budaya organisasi terhadap
oleh karyawan. Batik Danar Hadi Surakarta organisasi di PT. Batik Danar Hadi Surakarta,
memiliki tujuan organisasi yaitu melayani antara lain : (1) Sebagai alat penyatu fikir
konsumen batik menengah ke atas secara dan langkah (gerak) organisasi (2) Sebagai
berkesinambungan sehingga kepuasan pembentuk komitmen anggota organisasi (3)
pelanggan dapat terpenuhi. Selain hal itu Sebagai pencipta keharmonisan antar anggota
juga Batik danar hadi menyumbangkan organisasi (4) Sebagai alat menciptakan
sesuatu yang bernilai terhadap seni tradisional konsistensi bagi anggota organisasi (5)
yang terkenal sebagai ungkapan kehidupan Sebagai alat penyesuai terhadap lingkungan
serta filosofi budaya Jawa ini. Hal itu masyarakat termasuk berperilaku dan
dapat tercapai melalui perpaduan keuletan, merespon lingkungan organisasi (6) Sebagai
keahlian, pegalaman dan jiwa wiraswasta serta alat pemotivasi kerja anggota organisasi (7)
keterbukaan menerima perkembangan mode Sebagai usaha peningkatan kinerja anggota
dan cita rasa. Selain itu juga terus menerus organisasi (8) Sebagai sumber keunggulan
bekerja keras meningkatkan karyanya. kompetitif dimana budaya organisasi
merupakan salah satu sumber keunggulan
kompetitif serta ketidakpastian yang
memungkinkan kesuksesan organisasi dalam
Volume 19, Nomor 2, Desember 2015: 196-205 Karakteristik Budaya Organisasi... 203
Heidjrachman Ranupandojo, 1993, Kotter dan Haskett, 2006, Dampak Budaya
”Manajemen Personalia“, BPFE Perusahaan Terhadap Kinerja, PT.
UGM,Yogyakarta. Prehalindo, Jakarta (terjemahan
Hellriegel, Don, John W. Slocum, Jr.,1996, Benyamin Molan)
Management, South Western College Kotter, John P. and Heskett, james L., 1992,
Publishing. Ohio, U S A. Corporate Culture and Performance,
Henry Simmamora, 1995,”Manajemen New York : The Free Press, A Division
Sumber Daya Manusia “,STIE of Mac Millan, Inc.
YKPN,Yogyakarta. Kreitner, Robert & Kinicki, Angelo, 2005,
Hofstede, Geert, 1980, Culure’s Consequences, Organizational Behavior, Mc Graw Hill
International Differences In Work Companies, Inc. New York
Related Values, Sage Publications, Luthans F.A., 1998, Organizational Behavior,
Beverly Hills, London Sixth Edition, Singapore: McGraw Hill
Indrawijaya, Adham Ibrahim, 1986, Perilaku Book Co.
Organisasi. Sinar Baru, Bandung. Mangkunegara, AA Anwar Prabu, 2001,
Jeny Eoh, 2001, Pengaruh budaya perusahaan, Manajemen Sumber Daya Manusia
gaya manajemen, dan pengembangan Perusahaan. Bandung PT.Remaja
tim terhadap kinerja karyawan: studi Rosdakarya.
kasus di PT. Semen Gresik dan PT. Masrukhin dan Waridin, 2006, Pengaruh
Semen Kupang FISIP – UI, Jakarta Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja,
J. Case, 1996, Corporate Culture, INC., Budaya Organisasi, dan Kepemimpinan
November 1996 hal 42 -53 Terhadap Kinerja Pegawai, EKOBIS,
Vol. 7 No. 2
Kast, Freeman and Rosenzweig, 1985,
Organizations and Management, A Moeljono Djokosantoso, 2005, Cultured:
System and Contingency Approach, Mc Budaya Organisasi dalam Tantangan,
Graw Hill Book company, New York, Jakarta: Elex Media Komputindo
USA Molenaar, Keith, 2002, Corporate Culture,
Kinicki, Angelo J. & Robert P. Vecchio. 1994. a Study of Form With Outstanding
Influences on Quality of Supervisor- Consideration Safety, Profesional Safety
Subordinate Relations: The Role of Time pp. 18-27
Pressure, Organizational Commitment, Morrison, 1997, How Franchise Job
and Locus of Control. Journal of Satisfaction and Personality Affects
Organizational Behavior. 15 : 75-82. Performance, Organizational
Koentjaraningrat (Ed.)1999. Manusia dan Commitment, Franchisor Relation and
Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Intention to Remain, Journal of Small
Djambatan. Business Management
Volume 19, Nomor 2, Desember 2015: 196-205 Karakteristik Budaya Organisasi... 205