Anda di halaman 1dari 11

Ragam Teknik Perencanaan Karir

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Karir Yang Diampu Oleh:
Ibu Widya Multisari, M.Pd

Disusun Oleh:
kelompok 3 (B21)

1. Anisa Safitri (210111600096)


2. Helmalia Wilujengngingati (210111600008)
3. Jusniar Sri Juliana (210111600114)
4. Nahdiyanna Mardiyatillah (210111600090)
5. Jasinta Putri Mulya Imami (200241610003)
6. Rizqi Fadhil (210111600081)
7. Salsabila Melati Sukma (210111600074)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Perencanaan Karir,
dengan judul “ragam teknik Perencanaan Karir ”.

Tidak lupa, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu widya Multisari M.Pd.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Karir . Terimakasih juga kami
sampaikan kepada teman-teman sekalian yang turut berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Harapan kami, semoga makalah ini dapat berguna
untuk membantu proses pembelajaran semua pihak.

Malang,25 Oktober 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

COVER ..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
2.1 Pengertian perencanaan karir ............................................................................. 2
2.2 Ragam teknik perencanaan karir di jenjang pendidikan ..................................... 2
BAB 3 PENUTUP ......................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 6
3.2 Saran .................................................................................................................. 6
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang


matang.Perencanaan tidak hanya dibuat sekali,tetapi harus dilakukan berulang.Seperti
halnya pemeriksaan kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala.Apalagi jika
pekerjaan yang Anda jalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan
minat.Segera berpikir untuk menata ulang karier.Tidak ada kata terlambat untuk
melakukannya.Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit ataupun menjadi
beban. Bahkan sebaliknya,hendaknya ini dilihat sebagai proses yang memberikan makna
kepada perjalanan karier anda.Proses ini akan membantu anda mencapai tujuan karier.

Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan
adalah karena disana kesempatan untuk maju.Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada
umumnya untuk menjadi lebih baik,lebih maju dari posisi yang di punyai saat ini,karena
itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.kesempatan untuk maju yang
termasuk dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka diberikan
kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan.Program pendidikan dan
pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan dengan baik,agar pada gilirannya mereka
mempunyai kesempatan untuk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain
yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.

Teknik perencanaan karir adalah alat yang penting dalam membantu individu
merancang perjalanan karir mereka.Ragam teknik ini mencakup,tes kecocokan karir,
konseling karir, mentoring, pelatihan keterampilan,serta eksplorasi pasar kerja dan tren
industri terbaru.Semua teknik ini berperan penting dalam membantu individu memahami
potensi karir mereka,mengidentifikasi peluang, dan mengatasi hambatan dalam mencapai
tujuan mereka.Dengan berbagai profesi dan peluang karir yang ada saat ini, penting untuk
memahami bahwa satu pendekatan tidak cocok untuk semua.Oleh karena itu, pemahaman
tentang ragam teknik perencanaan karir akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang
bagaimana individu dapat merencanakan dan mengembangkan karir mereka sesuai dengan
minat, keterampilan, dan nilai-nilai mereka.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan hasil pemaparan latar belakang diatas dapat diambil rumusan
masalahnya yaitu :
1. Apa pengertian dari perencanaan karir?
2. Apa saja teknik perencanaan karir di jenjang pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan hasil rumusan masalah yang dipaparkan dapat dituliskan tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari perencanaan karir.
2. Untuk mengetahui ragam teknik perencanaan karir di jenjang pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan karir
Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama
perjalanan usianya (Rivai, 2009: 369). Karir adalah suatu rangkaian aktivitas kerja
yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan kesinambungan, keteraturan
dan arti kehidupan bagi seseorang (Panggabean, 2002: 17). Dari kedua definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian kerja dan jabatan yang
dipegang seseorang dalam jangka waktu lama.
Perencanaan karir adalah perencanaan yang fokus pada pekerjaan dan
pengidentifikasian jalan karir yang memberikan kemajuan yang logis atas orang-
orang di antara pekerjaan dalam organisasi (Mathis 2006: 343). Perencanaan karir
adalah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir dalam
mencapai rencana karir (Rivai 2009: 266 ). Perencanaan karir merupakan kegiatan
atau usaha untuk mengatakan perjalanan karir pegawai serta mengidentifikasi hal-
hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan karir tertentu.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir
adalah pola pengalaman berdasarkan pekerjaan yang merentang sepanjang
perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas
dapat dirinci ke dalam objective events yang dapat dijadikan asumsi untuk masa
yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang
diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang
dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian, atau dalam arti yang lebih
ringkas perencanaan karir merupakan proses dimana seseorang menyeleksi tujuan
karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut.

2.2 Ragam Teknik Perencanaan karir di Jenjang Pendidikan

1. Ekspositori
Istilah ekspositori berasal dari konsep eksposisi yang berarti memberi
penjelasan. Dalam konteks pembelajaran, ekspositori merupakan strategi yang
dilakukan guru untuk mengatakan atau menjelaskan fakta-fakta, gagasan-gagasan,
dan informasi-informasi penting lainnya kepada para pembelajar.Pelaksanaan
teknik ekspositori dimaksudkan agar peserta didik memahami materi serta
informasi tentang pengetahuan, nilai dan keterampilan yang disampaikan oleh
guru. Guru dan peserta didik dalam teknik ekspositori memiliki peran. Peran guru
yaitu menyusun program-program pengajaran, memberikan informasi kepada
peserta didik secara benar, memberikan peserta didik fasilitas belajar,
membimbing peserta didik agar mendapatkan informasi yang benar, menggunakan
sumber informasi yang benar, dan mengevaluasi proses pemberian informasi yang
diterima peserta didik. Adapun peran peserta didik dalam teknik ekspositori yaitu
mencari informasi secara benar, serta mengerjakan tugas yang terkait dengan
informasi yang dibahas dan penilaian guru.

2
Melalui bimbingan klasikal dengan metode ekspositori yang dibarengi
dengan tanya jawab dan curah pendapat agar siswa dapat memahami secara
langsung karir, cita-cita dan jalur pendidikan yang perlu ditempuh untuk mencapai
cita-cita yang diinginkan. Hasil dari layanan adalah diharapkan siswa yang
sebelumnya menjawab dengan ragu-ragu ketika ditanya mengenai kesiapan
mereka melanjutkan sekolah menjadi memiliki cita-cita serta menjadi yakin akan
melanjutkan sekolah sesuai dengan cita-cita yang mereka miliki.

2. Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah metode pembelajaran yang melibatkan
pengajaran atau penyampaian materi dengan cara berdiskusi, dengan tujuan
mendorong pemahaman serta perubahan perilaku siswa mengubah perilaku siswa.
Metode diskusi kelompok adalah cara pembelajaran di mana siswa-siswa diberikan
tantangan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang mengandung masalah
untuk dibahas secara bersama-sama, dengan tujuan merangsang kreativitas siswa
dalam menghasilkan ide dan gagasan untuk memecahkan masalah tersebut
(Tohirin, 2015).
Teknik diskusi adalah interaksi antara dua orang atau lebih, di mana
mereka berpartisipasi aktif dengan saling berbagi pengalaman, informasi, serta
berkolaborasi dalam pemecahan masalah. Dalam konteks ini, teknik diskusi dapat
digunakan untuk mendukung individu dalam perencanaan karir, membantu mereka
merencanakan masa depan karir dengan baik, termasuk membantu mereka
mengatasi masalah karir seperti mencari pekerjaan atau menentukan langkah
selanjutnya dalam pendidikan mereka (Istatik et al, 2020).
Dengan pemberian layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi,
siswa dapat belajar tidak hanya dengan melakukan introspeksi diri yang akan
mempengaruhi tindakan mereka, tetapi juga dengan melihat model atau contoh
yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini akan membantu siswa dalam
mengevaluasi diri mereka sendiri dan membuat keputusan yang lebih tepat terkait
dengan perencanaan karir mereka.

3. Sinema Edukasi
Sinema edukasi adalah salah satu media dalam melaksanakan bimbingan
dan konseling yang inovatif dengan menggunakan film sebagai sumber dalam
memperoleh gambaran konkrit dari sebuah konsep yang abstrak, sehingga
menimbulkan reaksi emosional serta memberikan pemahaman yang dapat
diimplementasikan di kehidupan sehari-hari (Mamahit, 2020). Media ini
merupakan media yang lebih unggul dibandingkan dengan media lainnya karena
memberikan pengalaman baik kognitif dan afektif bagi siswa (Rohmah,2018).

4. Permainan Simulasi
Permainan simulasi sebagai teknik bimbingan kelompok diupayakan
sebagai teknik untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan konflik, karena
dengan permainan simulasi siswa dapat belajar sesuatu tanpa mempelajarinya yang
dilakukan melalui bermain peran dan diskusi kelompok, untuk mencontohkan atau

3
menirukan sesuatu situasi sebenarnya yang terjadi dalam kehidupan nyata dengan
tujuan menjalankan latihan untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh William Nestbitt (Flurentin, 1992)
bahwa “dengan simulasi siswa dapat menyatakan pengalaman-pengalaman mereka
dalam permainan dan dapat menilai pandangan- pandangan mereka tentang dunia
nyata”. Dengan demikian, diharapkan melalui permainan simulasi yang memberi
kesempatan keterlibatan diri pada siswa, siswa akan menjadi lebih memahami
dirinya dan mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan konflik
melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dalam permainan simulasi.
Implementasi teknik permainan simulasi dalam perencanaan karir untuk
siswa Sekolah Dasar (SD) adalah cara yang kreatif dan interaktif untuk membantu
mereka memahami konsep-konsep dasar terkait karir, minat, dan keterampilan. Ini
adalah langkah awal yang penting untuk membantu siswa memahami opsi karir
mereka di masa depan.
Implementasi teknik permainan simulasi dalam perencanaan karir untuk
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat membantu mereka menjelajahi
pilihan karir, mengidentifikasi minat pribadi, dan memahami keterampilan yang
diperlukan untuk meraih tujuan karir mereka.
Implementasi teknik permainan simulasi dalam perencanaan karir untuk
siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat membantu mereka menjelajahi pilihan
karir, mengidentifikasi minat dan bakat mereka, dan mengembangkan rencana
karir yang lebih konkret.

5. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena
sosial,permasalahan yang berhubungan antara pribadi satu dengan lainnya.
Sosiodrama dilaksanakan untuk memberikan pemahaman akan masalah-masalah
sosial serta mengembangkan kemampuan dari siswa untuk dapat memecahkannya.
Selain itu, teknik sosiodrama yaitu siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku,
atau ungkapan gerak-gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial dengan pribadi
lain..(Winkel) berpendapat bahwa sosiodrama merupakan salah satu teknik dalam
bimbingan kelompok yaitu role playing atau teknik bermain peran dengan cara
mendramatisasikan bentuk ragam tingkah laku dalam hubungan sosial.
Perencanaan karir merupakan salah satu aspek penting dalam
perkembangan siswa SD,SMP,SMA. Sosiodrama adalah teknik yang dapat
digunakan dalam kelas untuk membantu siswa memahami konsep perencanaan
karir dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.

6. Outbond
Outbound adalah suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang
disimulasikan dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk
permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensi, fisik dan mental.
Ada beberapa jenis game outbound yaitu :1.Outbound soft skill adalah kegiatan
outbound yang dilakukan untuk pengembangan personal dan interpersonal,
biasanya berupa kemampuan (bakat) atau keterampilan dirancang sedemikian rupa

4
sehingga tidak perlukan fisik yang berlebih untuk melakukannya, 2. Outbound hard
skill adalah kegiatan outbound yang dilakukan untuk keterampilan teknis atau
penguasaan bidang seseorang sehingga mudah dilakukan dan diterapkan. Biasanya
Outbound difokuskan untuk keterampilan seseorang sehingga diperlukan
kecepatan dan ketepatan seperti olahraga arung jeram, kasti, dan pembelajaran di
alam terbuka.
Implementasi teknik outbound dalam perencanaan karir pada berbagai
jenjang pendidikan, termasuk SD, SMP, SMA, dan luar sekolah, dapat membantu
siswa mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, kerjasama, dan
pemecahan masalah. Outbound juga dapat membantu mereka memahami minat,
bakat, dan potensi diri mereka, yang dapat membimbing perencanaan karir mereka.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perencanaan karir adalah pola pengalaman berdasarkan pekerjaan yang merentang
sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas
dapat dirinci ke dalam objective events yang dapat dijadikan asumsi untuk masa yang akan
datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan
kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan
digunakan dalam penyelesaian, atau dalam arti yang lebih ringkas perencanaan karir
merupakan proses dimana seseorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai
tujuan tersebut. Melalui bimbingan klasikal dengan metode ekspositori yang dibarengi
dengan tanya jawab dan curah pendapat agar siswa dapat memahami secara langsung karir,
cita-cita dan jalur pendidikan yang perlu ditempuh untuk mencapai cita-cita yang
diinginkan.
Dalam konteks ini, teknik diskusi dapat digunakan untuk mendukung individu
dalam perencanaan karir, membantu mereka merencanakan masa depan karir dengan baik,
termasuk membantu mereka mengatasi masalah karir seperti mencari pekerjaan atau
menentukan langkah selanjutnya dalam pendidikan mereka (Istatik et al, 2020). Permainan
Simulasi Permainan simulasi sebagai teknik bimbingan kelompok diupayakan sebagai
teknik untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan konflik, karena dengan permainan
simulasi siswa dapat belajar sesuatu tanpa mempelajarinya yang dilakukan melalui bermain
peran dan diskusi kelompok, untuk mencontohkan atau menirukan sesuatu situasi
sebenarnya yang terjadi dalam kehidupan nyata dengan tujuan menjalankan latihan untuk
menyelesaikan masalah tertentu. Implementasi teknik permainan simulasi dalam
perencanaan karir untuk siswa Sekolah Dasar (SD) adalah cara yang kreatif dan interaktif
untuk membantu mereka memahami konsep-konsep dasar terkait karir, minat, dan
keterampilan. Implementasi teknik permainan simulasi dalam perencanaan karir untuk
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat membantu mereka menjelajahi pilihan
karir, mengidentifikasi minat pribadi, dan memahami keterampilan yang diperlukan untuk
meraih tujuan karir mereka. Implementasi teknik permainan simulasi dalam perencanaan
karir untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat membantu mereka menjelajahi
pilihan karir, mengidentifikasi minat dan bakat mereka, dan mengembangkan rencana karir
yang lebih konkret.Sosiodrama adalah teknik yang dapat digunakan dalam kelas untuk
membantu siswa memahami konsep perencanaan karir dengan cara yang interaktif dan
menyenangkan.

3.2 Saran
Berikut adalah penutup dari makalah yang telah kami susun. Semoga makalah ini
memberikan manfaat dan meningkatkan pengetahuan bagi para pembaca. Kami ingin
meminta maaf jika terdapat kesalahan ejaan dalam penulisan kata atau kalimat yang
kurang jelas. Kami adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, dan kami
sangat mengharapkan masukan dan kritik dari para pembaca untuk meningkatkan

6
kualitas makalah ini. Demikianlah penutup dari kami, kami harap dapat diterima
dengan baik, dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hario, R., & Nurrohman, H. (2018). Efektifitas Layanan Konseling Kelompok Dengan
Teknik Cinema Education Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Dalam
Berwirausaha di Panti Sosial. Suluh: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(2), 31–
35. https://doi.org/10.33084/suluh.v3i2.505

Istatik Amalia, N., Handayani, A., & Hartini, T. (2020). Pengaruh Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir Siswa. Pedagogik: Jurnal
Pendidikan, 15(2), 19–26. https://doi.org/10.33084/pedagogik.v15i2.1693

Rohmah, U. (2018). Bimbingan Karir untuk Peserta Didik di Sekolah Dasar. Cendekia:
Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 16(2), 262.
https://doi.org/10.21154/cendekia.v16i2.473

Sumita, Wicaksono, L., & Yuline. (2018). Analisis Pemahaman Perencanaan Karir Siswa
Di Kelas XII SMA Negeri 9 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran,
7(7), 1–10. https://jurnal.untan.ac.id/

Yuniawatika, Dimas, A. (2022). Pendampingan Perencanaan Karir Melalui Bimbingan


Klasikal Di MTS TA’Allamul Huda Desa Sumberejo Kecamatan Poncokusumo.
4, 182–191.

Anda mungkin juga menyukai