Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat- Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan salah satu tugas Perencanaan Pengajaran yang berjudul “ Konsep
Dasar Perencanaan Pengajaran “.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................3
D. Manfaat...........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Kesimpulan...................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memilih metode pengajaran yang tepat adalah salah satu aspek kunci dari
perencanaan kurikulum. Guru harus mempertimbangkan metode dan strategi
pengajaran yang berbeda yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Dengan merancang metode pengajaran yang inovatif dan interaktif,
1
guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menginspirasi dan mendorong siswa
untuk aktif dalam belajar. Dalam memilih metode pengajaran yang tepat, karakteristik
bahan ajar dan siswa juga harus diperhatikan agar pembelajaran lebih efektif dan
menyenangkan bagi siswa.
Penentuan materi pembelajaran yang relevan dan bermakna adalah salah satu
faktor penting dalam perencanaan pengajaran. Guru perlu memilih konten
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum serta kebutuhan dan minat siswa. Materi
pembelajaran yang disajikan secara menarik dan aplikatif akan membantu siswa untuk
memahami konsep-konsep pelajaran dengan lebih baik serta meningkatkan motivasi
belajar mereka. Dengan memperhatikan relevansi dan kebermanfaatan materi
pembelajaran, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan
memperkuat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Oleh karena itu, latar belakang konsep dasar perencanaan pengajaran sangat
penting dalam menjamin terlaksananya proses pendidikan yang berkualitas dan
efektif. Melalui perencanaan pengajaran yang matang dan terstruktur, guru dapat
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi perkembangan intelektual dan
sosial siswa serta meningkatkan prestasi akademik mereka secara signifikan. Oleh
karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep dasar perencanaan pengajaran
menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
2
4. Apa saja macam-macam perencanaan pengajaran?
5. Apa karakteristik dalam perencanaan pengajaran?
6. Apa dimensi-dimensi dalam perencanaan pengajaran?
7. Apa manfaat perencanaan pengajaran?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka tujuan yang
dapat ditulis adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat mengetahui mengenai perencanaan pengajaran
2. Agar dapat mengetahui masalah-masalah pokok dalam perencanaan
pengajaran
3. Agar dapat mengetahui langkah-langkah dalam menyusun perencanaan
pengajaran
4. Agar dapat mengetahui macam-macam perencanaan Pengajaran
5. Agar dapat mengetahui karakteristik perencanaan pengajaran
6. Agar dapat mengetahui dimensi-dimensi dalam perencanaan pengajaran
7. Agar dapat mengetahui manfaat perencanaan pengajaran
D. Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari penulisan ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pemahaman
penulis tentang konsep dasar perencanaan pengajaran yang diperoleh di
perkuliahan, serta memberikan bekal yang akan datang untuk penerapan ilmu
selanjutnya dalam dunia kerja.
2. Untuk Pihak Lain
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan bahan
referensi untuk semua pihak yang membutuhkannya.
3
BAB II PEMBAHASAN
3. Comb dalam Harjanto : Perencanaan Pengajaran dalam arti yang luas adalah
suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan
pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dan tujuan para murid dan masyarakat.
4
B. Macam-Macam Perencanaan Pengajaran
1. Berdasarkan jangka waktu terdapat tiga macam perencanaan, yaitu
perencanaan jangka panjang, perencanaan jarak menengah, dan perencanaan
jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang merupakan perencanaan dalam kurun waktu
sepuluh sampai dua puluh lima tahun. Ukuran keberhasilannya bersifat umum,
global, dan tidak terperinci. Perencanaan jangka panjang juga dapat memberi
arah untuk jangka menengah dan jangka pendek. Perencanaan jangka
menengah adalah perencanaan yang dilaksanakan dalam kurun waktu empat
sampai tujuh tahun. Perencanaan menengah ini merupakan penjabaran dari
perencanaan jangka panjang dan akan dilanjutkan oleh perencanaan jangka
pendek. Perencanaan jangka pendek merupakan perencanaan dalam kurun
waktu satu sampai tiga tahun. Perencanaan jangka pendek merupakan hasil
penjabaran perencanaan jangka menengah.
5
C. Langkah-Langkah Menyusun Perencanaan Pengajaran
1. Menetapkan Misi dan Tujuan
Dalam pendidikan misi dan tujuan pengajaran mengacu kepada misi dan
tujuan pendidikan mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional,
tujuan kurikuler, tujuan pengajaran atau tujuan instruksional baik umum
maupun khusus (standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator hasil
belajar).
6
langkah yang terbaik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran
yang telah ditetapkan.
Menurut Banghart dan Trull dalam Harjanto, ada beberapa karakteristik perencanaan
pengajaran, yaitu :
1. Proses rasional
Proses rasional dalam perencanaan pengajaran mengacu pada
pendekatan yang sistematis dan logis dalam merancang suatu rencana
pembelajaran. Ini melibatkan langkah-langkah yang teratur dan terencana
dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dalam
konteks ini, para perencana menggunakan data dan informasi yang tersedia
untuk menganalisis kebutuhan siswa, memilih metode pengajaran yang sesuai,
menentukan sumber daya yang diperlukan, dan mengevaluasi efektivitas
rencana pembelajaran tersebut. Dengan pendekatan ini, perencanaan
pengajaran menjadi lebih terstruktur dan terukur.
2. Konsep dinamik
7
Konsep dinamik dalam perencanaan pengajaran menekankan pentingnya
fleksibilitas dan adaptabilitas dalam merespons perubahan yang terjadi selama
proses pembelajaran. Perencanaan pengajaran yang dinamis mengakui bahwa
kondisi pembelajaran dapat berubah, termasuk kebutuhan siswa,
perkembangan teknologi, dan faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu,
perencana harus mampu menyesuaikan rencana pembelajaran mereka secara
tepat waktu sesuai dengan perubahan tersebut agar tetap relevan dan efektif.
8
Dimensi ini mengacu pada pentingnya tujuan pembelajaran yang
ditetapkan dalam perencanaan pengajaran. Tujuan pembelajaran harus
signifikan secara kontekstual, artinya mereka harus relevan dengan kebutuhan
siswa, kurikulum yang berlaku, dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan pembelajaran yang signifikan membantu memotivasi siswa dan
memberikan arah yang jelas dalam proses pembelajaran.
2. Feasibilitas
Feasibilitas merujuk pada kemungkinan untuk melaksanakan rencana
pembelajaran dengan sumber daya yang tersedia, seperti waktu, dana, dan
tenaga pengajar. Sebuah rencana pengajaran harus mempertimbangkan
ketersediaan sumber daya dan menciptakan strategi yang realistis untuk
mencapai tujuan pembelajaran tanpa mengabaikan kualitas dan efektivitas
pembelajaran.
3. Relevansi
Relevansi menunjukkan sejauh mana materi dan metode pembelajaran
yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan siswa. Rencana
pengajaran harus mempertimbangkan latar belakang, minat, dan kemampuan
siswa agar dapat membuat pengalaman pembelajaran yang bermakna dan
relevan bagi mereka.
4. Kepastian
Kepastian berkaitan dengan kejelasan dan ketegasan dalam
merencanakan aktivitas pembelajaran, tujuan, serta kriteria keberhasilan.
Sebuah rencana pengajaran yang jelas dan pasti membantu siswa dan guru
dalam memahami apa yang diharapkan dari pembelajaran tersebut serta
memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Ketelitian
Ketelitian mengacu pada detail dan akurasi dalam perencanaan
pengajaran. Sebuah rencana pembelajaran yang teliti memperhitungkan
berbagai aspek seperti urutan pembelajaran, metode pengajaran yang
9
digunakan, penilaian, serta pengelolaan kelas. Ketelitian ini membantu dalam
meminimalkan kebingungan dan kesalahan dalam pelaksanaan pembelajaran.
6. Adaptabilitas
Adaptabilitas menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan rencana
pembelajaran dengan perubahan situasi atau kebutuhan siswa yang mungkin
terjadi selama proses pembelajaran. Sebuah rencana pembelajaran yang
adaptif dapat menanggapi berbagai tantangan atau peluang yang muncul
dalam proses pembelajaran tanpa mengorbankan tujuan pembelajaran yang
utama.
7. Waktu
Dimensi waktu mencakup pengaturan waktu yang efisien dan efektif
untuk setiap aktivitas pembelajaran. Sebuah rencana pengajaran harus
memperhitungkan alokasi waktu untuk setiap bagian pembelajaran agar
mencapai tujuan pembelajaran tanpa mengabaikan kebutuhan siswa untuk
istirahat dan refleksi.
8. Monitoring
Monitoring merujuk pada proses pemantauan dan evaluasi terhadap
kemajuan siswa selama pembelajaran berlangsung. Rencana pengajaran harus
mencakup strategi pemantauan yang jelas, seperti tes formatif, observasi kelas,
atau penilaian kinerja siswa, untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran
tercapai dan memberikan umpan balik yang diperlukan untuk perbaikan.
9. Isi Perencanaan
Isi perencanaan mencakup semua komponen yang diperlukan dalam
merencanakan pembelajaran, seperti tujuan pembelajaran, strategi pengajaran,
materi pembelajaran, penilaian, dan sumber daya yang diperlukan. Sebuah
rencana pengajaran yang lengkap dan komprehensif memastikan bahwa semua
aspek pembelajaran telah dipertimbangkan dan disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif.
10
F. Masalah-Masalah Pokok Dalam Perencanaan Pengajaran
2. Masalah Evaluasi
Masalah yang muncul dalam evaluasi, berkisaran antara lain : Prosedur
evaluasi yang tidak dikenal oleh siswa yang berakibat evaluasi yang
dilaksanakan tidak adil, dan memuaskan para siswa. Rumusan instrumen
penilaian tidak jelas, alat penilaian dibuat secara sembarang, kurang atau tidak
memenuhi syarat validitas, serta tingkat reliabilitas yang rendah. Tingkat daya
pembeda soal yang kurang baik yaitu tidak dapat membedakan mana siswa
pintar dan mana siswa yang kurang pintar.
4. Masalah Metode
Masalah yang berkaitan dengan metode pengajaran adalah kurang atau
tidak tepat sasaran dalam pemilihan metode yang digunakan, bersifat monoton
dan tidak sesuai dengan tujuan, strategi, model serta pendekatan pengajaran
yang digunakan.
11
5. Hambatan-hambatan
Hambatan-hambatan bisa datang dari siswa (kurang mampu mengikuti
pelajaran, memiliki perbedaan individual), dari guru (kurang berminat
mengajar), faktor institusional (terbatasnya ruang kelas, laboratorium serta
alat-alat peraga).
12
pengajaran memfasilitasi diferensiasi pembelajaran yang memungkinkan
setiap peserta didik untuk belajar secara optimal.
13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15