DOSEN PENGAMPU :
Anita Ria, M.Pd.
DISUSUN OLEH
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Ketepatan Dalam Menjelaskan Urgensi
Rencana Pembelajaran" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas
Perencanaan Pembelajaran. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Urgensi Rencana Pembelajaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Anita Ria, M.Pd selaku dosen Perencanaan
Pembelajaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................................................
Saran.............................................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan suatu tugas. Jadi perencanaan pengajaran
bearti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar tersebut didalam
pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi guru dan murid, baik didalam kelas
maupun diluar kelas.
Guru merupakan salah satu pihak dalam dunia pendidikan yang memegang peran penting
untuk mengarahkan siswa agar berhasil dalam kegiatan proses belajarnya. Berkenaan dengan
hal ini, pemerintah menetapkan anggaran 20% dari APBN untuk kemajuan pendidikan.
Sehingga negara berharap guru sebagai salah satu unsur penentu keberhasilan belajar siswa
bisa menjadi seorang profesional.
Kata profesional di atas menuntut guru untuk melakukan perencanaan pembelajaran agar
dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa secara sistematis dan tepat, sehingga
dapat tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Perencanaan pembelajaran ini kadang-
kadang membuat guru malas, misalnya menganggap silabus dan RPP terlalu konseptual, tidak
terlalu relevan dengan kenyataan dalam mengajar.
Adanya ketidaksinkronan antara tuntutan profesionalisme guru dengan kenyataan, maka
seorang guru harus memahami tentang pembelajaran lebih mendalam. Dengan demikian,
penulis tertarik untuk membahasnya dalam judul: Pentingnya Perencanaan Pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui upaya apa saja yang diperlukan guru untuk mengajar.
2. Untuk mengetahui hasil setelah melakukan penerapan perencanaan pembelajran ke peserta
didik.
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun komponen perencanaan pembelajaran terdiri dari tujuan adalah suatu cita-cita
yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tujuan dalam pembelajaran
merupakan komponen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran lainnya seperti
bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan elat
evaluasi.
3. Alat (Media)
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran. Misalnya: bagan, grafik, komputer, OHP, dan lain-lain.
4. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya, yang
bersangkutan dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar
siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Misalnya: tes
tulis, lisan, praktek, dan lain-lain.
Kemungkinan yang akan terjadi dalam proses belajar mengajar ketika seorang guru tidak
melakukan perencanaan pembelajaran dengan benar di antaranya:
a. Guru tidak akan mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas, sehingga memungkinkan
target penyampaian materi yang berdasarkan Standar Kompetensi tidak akan tercapai,
bahkan memungkinkan siswa tidak lulus dalam ujian.
b. Guru tidak menguasai materi yang akan disampaikan dengan baik dan cara
penyampaiannya, sehingga selain materi akan sulit dipahami oleh siswa, juga akan
memungkinkan terjadinya kesalahan-kesalahan, baik dalam materi maupun
penyampaiannya.
c. Guru tidak akan mempunyai metode yang tepat dalam pengajarannya, sehingga
memungkinkan akan menghambat daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan.
d. Guru tidak memiliki pemilihan media yang tepat, sehingga memungkinkan siswa
mengalami kejenuhan karena kurangnya daya kreativitas guru dalam mengajar.
e. Guru tidak akan memiliki standar jelas dalam memberikan evaluasi kepada siswa,
bahkan memungkinkan para siswa tidak dapat menjawab soal-soal dengan tepat
(mungkin juga mendapatkan skor di bawah standar minimal).
Berdasarkan lima kemungkinan negatif di atas, secara sederhana dapat dinyatakan bahwa
proses belajar mengajar tanpa perencanaan pembelajaran yang baik tidak akan dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kegagalan ini akan menimpa pada siswa
dan guru dalam mengembangkan prestasinya di bidang pendidikan.
RPP yang digunakan dalam kurikulum merdeka ini dirancang agar dapat dibuat dengan
mudah dan praktis tanpa membutuhkan banyak waktu. Hal ini menjawab keluhan guru
selama ini akan tugas administrasi yang menumpuk. Dengan prinsip dasar mudah dan
efisien, RPP kurikulum merdeka di buat supaya guru bisa membuatnya dengan lebih cepat.
2. Efektif
Prinsip efektif yang dimaksud disini adalah prinsip dalam pembuatan RPP dengan
kerangka berpikir bagaimana caranya agar pembelajaran yang terjadi mampu memberi
manfaat dan tepat guna untuk anak didik.
Prinsip ketiga ini ingin memastikan bahwa RPP dirancang menyesuaikan kebutuhan
siswa dan berbasis pada “Student Learning Center” bukan lagi siswa sebagai objek
pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Adanya tujuan harus dicapai
b. Adanya strategi yang harus dicapai
c. Implementasi setiap keputusan
Berdasarkan beberapa definisi diatas standar kompetensi guru adalah sesuatu
penyataan tenteang kriteria yang dipersyaratkan, ditetapkan dalam bentuk penguasaan
perangkat kemampuan yang meliputi pengetahuan, sikap, nilai, dan kterampilan bagi
seseorang tenaga kependidikan sehingga layak disebut kompeten
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman mahasiswa agar dapat
meninngkatkan pemahaman tentang urgensi rencana pembelajaran. Dengan keterbatasan
pemikiran dan sumber materi yang menjadi acuan dalam pembuatan makalah ini maka
kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa DEPDIKNAS. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga .
Jakarta: Balai Pustaka
Sutikno, M. Sobry. 2009. Pengelolaan Pendidikan: Tinjauan Umum dan Konsep
Islami Bandung: Prospect
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka Cipta
Majid, Abdul. 2001. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sabri, Ahmad. 20009. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta:
Quantum Teaching
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi
Belajar Mengajar: Teknik Penyajian. Jakarta: Rineka Cipta
https://gurubelajar.id/cara-mudah-membuat-rpp-kurikulum-merdeka/