Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KONSEP IPS LANJUTAN SD

“Pendekatan Dalam Pembelajaran IPS”

DOSEN PENGAMPUH :

Syamsuriyanti, S.pd.,.M.pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

Siti Zahrah Maisarah Fazial : 105401119723

Atiqah Putri Kayanti : 105401119823

Iyan Meissya : 105401119923

Ida Fauziah : 105401120023

Tita Pratiwi : 105401120123

Nirina Misran : 105401120223

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSSAR

2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami sehingga dalam penulisan dan penyusunan makalah yang berjudul
“Pendekatan Dalam Pembelajaran IPS” ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan
menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Syamsuriyanti, S.pd.,.M.pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah Konsep IPS Lanjutan SD
yang telah membimbing dan mempercayakan dalam memberikan tugas makalah ini kepada
kami. Kemudian kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan serta doa sehingga kami dapat mengumpulkan data-data dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini. Dalam makalah ini di susun untuk memenuhi tugas
semester 2 pada mata kuliah Konsep IPS Lanjutan SD dengan tujuan menjelaskan tentang
Pendekatan Dalam Pembelajaran SD.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya pembaca. Sekian
dan terimakasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, 03 April 2024

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 6
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran............................................................................6
B. Jenis-jenis Pendekatan...................................................................................................7
C. Tujuan Pembelajaran IPS............................................................................................12
D. Penggunaan Penting dalam Pembelajaran IPS.............................................................13
BAB III..................................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................................. 15
B. Kritik dan Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial atau social studies merupakan pengetahuan mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat. di Indonesia pelajaran ilmu
pengetauan sosial disesuaikan dengan berbagai prespektif sosial yang berkembang di
masyarakat.

Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan yang
terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan siswi atau dalam lingkungan
yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di
masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi yang mempelajari IPS dapat
menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat
manusia.

Pendekatan pembelajaran perlu dipahami arti dan masing-masing kalimat


tersebut Depdikbud (1990: 180) pendekatan dapat diartikan, sebagai proses,
perbuatan, atau cara untuk mendekati sesuatu. Sedangkan pembelajaran menuzut H. J.
Gino dkk. (1998:32) bahwa, pembelajaran atau intruction merupakan usaha sadar dan
disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan tujuan mengaktifkan faktor
intern dan faktor ekstern dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, pembelajaran
juga mengandung pengertian, bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada
peserta didik, tetapi di samping itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta didik
mempelajarinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pendekatan pembelajaran?
2. Bagaimana jenis-jenis dari pendekatan?
3. Bagaimana tujuan dari pembelajaran ips?
4. Sebutkan dan jelaskan kegunaan penting dari pembelajaran ips?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pendekatan pembelajaran.
2. Mengetahui jenis-jenis dari pendekatan.
3. Mengetahui tujuan dari pembelajaran ips.
4. Mengetahui beberapa kegunaan penting pembelajaran ips.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran


Mendefinisikan pendekatan pembelajaran perlu dipahami arti dan masing-
masing kalimat tersebut Depdikbud (1990: 180) pendekatan dapat diartikan,
sebagai proses, perbuatan, atau cara untuk mendekati sesuatu. Sedangkan
pembelajaran menuzut H. J. Gino dkk. (1998:32) bahwa, pembelajaran atau
intruction merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa
belajar dengan tujuan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam
kegiatan belajar mengajar. Selain itu, pembelajaran juga mengandung pengertian,
bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik, tetapi di samping
itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta didik mempelajarinya.

Berdasarkan pengertian pendekatan dan pembelajaran tersebut dapat


disimpulkan bahwa, pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja yang
mempunyai sistem untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan
membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini sesuai pendapat Wahjoedi (1999:121) bahwa, pendekatan
pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan per ilaku siswa agar ia
dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar
secara optimal. Menurut Syaifuddin Sagala (2005:68) bahwa, Pendekatan
pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam
mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu.

Dimana dalam tujuan pembelajaran ini supaya tercapai maka perlu


membuat program pembelajaran yang baik dan benar. Program pembelajaran
merupakan semacam kegiatan yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori
pokok secara rinci yang memuat metode pembelajaran, alokasi waktu, indikator
pencapaian hasil belajar dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dari setip
pokok mata pelajaran. Sistem dan pendekatan pembelajaran dibuat karena adanya
kebutuhan akan sistem dan pendekatan tersebut untuk meyakinkan yaitu adanya
kebutuhan untuk belajar dan siswa belum mengetahui apa yang akan diajarkan.
Oleh karena itu, guru menetapkan hasil-hasil belajar atau tujuan apa yang
diharapkan akan dicapai.

B. Jenis-jenis Pendekatan
Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan pada
kegiatan belajar mengajar di IPS, antara lain:

1. Pendekatan Disiplin atau Pendekatan Struktur

Pendekatan Disiplin bertitik tolak dari sesuatu disiplin ilmu tertentu.


Artinya pola kerangka atau sistematika pendekatan disiplin dimulai dari
menyampaikan konsep-konsep dari suatu disiplin, baru kemudian
menambahkan konsep-konsep disiplin lainnya. Yang bertujuan untuk
mendukung konsep-konsep disiplin tersebut. Misalnya dimulai dari disiplin
sejarah atau dari geografi atau dari ekonomi, dan sebagainya. Cara
penyampaian dalam pendekatan disiplin adalah dengan mempertautkan
konsep-konsep lain yang bersifat menunjang yang dilakukan secara sistematis.
Tujuan dari pendekatan disiplin antara lain:

a. Mendukung tujuan IPS dalam kurikulum;


b. Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang konsep-
konsep ilmu sosial tertentu;
c. Untuk menelaah lebih lanjut tentang lingkup utama kegiatan manusia;
d. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep tertentu
dari suatu disiplin dengan disiplin yang lain;
e. Untuk memberikan bahan yang lebih banyak dan lebih luas kepada IPS.

Dalam proses belajar mengajar yang menggunakan pendekatan


disiplin, guru hendaknya lebih banyak memberikan tugas kepada anak untuk
mencari sumber-sumber diluar buku teks. Memberikan tugas membaca
ataupun studi lapangan dan pada akhir tugas melampirkan karya tulis
kelompok maupun perorangan. Namun kekurangan dari pendekatan disiplin
ini adalah:
a. Penyusunan suatu pembelajaran dengan pendekatan ini adalah sangat sulit,
karena tidak adanya pedoman yang tegas untuk memilih inti pembahasan
dan pendukung pembahasan;
b. Pandangan tiap-tiap pengajar tentang suatu konsep, kedalaman maupun
keleluasannya, sangat tergantung pada latar Belakang pendidikannya;
c. Keterampilan guru untuk mempertautkan konsep-konsep sangatlah terbatas
dan dipengaruhi oleh berbagai faktor (waktu, kesempatan, referensi, dll).

2. Pendekatan Antar Struktur atau Interdisiplin

Pendekatan antar struktur merupakan pendekatan yang membahas


suatu konsep secara berturut melalui beberapa disiplin dan kemudian
dipersatukan. Dengan pendekatan ini suatu konsep ilmu sosial atau suatu topik
diorganisasikan bersama konsep dari berbagai ilmu sosial terpadu. Contohnya:
Menunjukkan pada peta pesebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia.
Maka, dapat meyoroti dari sudut pandang: geografi, khususnya peta
persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia. Kemudian materi sikap
menghormati keanekaragaman suku bangsa. Kemudian bisa membahas
berbagai jenis kebudayaan di Indonesia. Kesemuanya itu terpadu menjadi
suatu bahan pelajaran yang utuh dan tidak merupakan cerita bersambung.
Sumbangan konsep dari berbagai ilmu diolah, diramu, dan dipadukan baik dari
segi urutan atau tingkat kesulitan maupun kepentingannya.

Kesulitan penggunaan pendekatan ini dalam pelaksanaan pengajaran


IPS dapat dimaklumi mengingat masih jarang ditemukan guru IPS yang
generalis. Tetapi hal ini dapat diatasi melalui team teaching pada saat
memprogram atau waktu melaksanakannya. Pendekatan antar struktur dapat
dibedakan menjadi dua jenis pendekatan, yaitu:

a. Pendekatan Multidisiplin, pendekatan multidisplin mengarah pada


pengambilan konsep- konsep dari berbagai disiplin. Generalisasi dan
proses dari berbagai disiplin ilmu sosial untuk membantu para siswa
memahami topik yang mereka pelajari. Artinya semua aspek dari suatu
topik ditelaah sehingga pengertian siswa itu menjadi luas dan dalam, dan
dengan demikian tujuan sajian akan tercapai secara mantap.
b. Pendekatan Interdisiplin, pendekatan interdisiplin juga menggunakan atau
mengambil konsep-konsep yang digunakan dalam berbagai ilmu sosial.
Perbedaannya ialah bahwa model pengajaran dengan pendekatan
interdisiplin mendasarkan strukturnya pada penggunaan 'konsep inti'
sedangkan pada model pendekatan multidisplin menggunakan konsep
dasar' dari berbagai disiplin Dasar pemikiran yang melatarbelakangi
penggunaan pendekatan interdisiplin ialah adanya banyaknya konsep
dasar yang harus dibatasi jumlahnya agar dapat dikembangkan dalam
pengajaran. Kesukarannya terletak pada pemilihan konsep dasar yang
paling efektif untuk digunakan.
c. Pendekatan Kemasyarakatan, pendekatan Kemasyarakatan dimaksudkan
seperti pendekatan yang kita gunakan didalam mempelajari IPS dengan
mengambil masyarakat sebagai fokus pembahasan. Artinya semua
komponen program diambil dari dan ditujukan pada masyarakat sekitar.
Tujuan dari penekatan kemasyarakatan antara lain:
1) Pergaulan siswa di dalam masyarakat lebih luas, meliputi kecakapan
bergaul, sikap ramah tamah, tenggang rasa, suka menolong,
penyesuaian diri dalam berbagai situasi dan bisa mempengaruhi
masyarakat sekitarnya;
2) Dapat memperluas pengetahuan dan pengertian yang didapat
disekolah dengan macam- macam kenyataan (fakta) yang didapat di
dalam masyarakat (konsep-konsep) sehingga mempunyai scope yang
lebih luas dan lebih mendalam
3) Mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan harapan masyarakat akan hasil
pendidikan di sekolah yang dapat digunakan untuk membangun,
membina, dan mengembangkan masyarakat
4) Dapat berpartisipasi langsung dengan berbagai kegiatan
kemasyarakatan yang juga diharapkan oleh masyarakat
5) Mengetahui lebih banyak tentang perubahan dan perkembangan yang
lebih cepat daripada yang diduga diketahui disekolah sehingga
pengetahuannya selalu aktual.
d. Pendekatan Lingkungan, lingkungan masyarakat lebih banyak
membicarakan lingkungan fisik dan lingkungan budaya atau sering
disebut dengan lingkungan geografis.
1) IPS dengan lingkungan Fisik di dalam pengetahuan tentang
lingkungan, unsur fisik memegang peranan penting. Hal ini dimuat
dalam tujuan pengajaran IPS. Tujuan tersebut antara lain:
a) Anak harus memahami keadaan lingkungan fisiknya (keadaan
alam, kekayaan alam, iklim, fauna, serta ekosostem dan
lingkungannya)
b) Anak harus menyadari bagaimana campur tangan manusia
didalam mengelola sumber-sumber alam
c) Anak harus memahami dan menyadari tentang perlunya
perhitungan, pengawasan dan pengawetan alam sekitar demi
kelestarian lingkungan.
2) IPS dan Lingkungan Budaya, tujuan pengajaran IPS dan
Lingkungan Budaya adalah:
a) Mengajarkan kebudayaan-kebudayaan manusia di dunia dari
hal perbedaan, persamaan hakekat budaya yang ada padanya,
perkembangan serta perubahan-perubahannya
b) Anak harus memahami nilai-nilai budaya nasioanal, regional
maupun lokal, menghargai dan memelihara sebagai harga
pusaka peninggalan nenek moyang
- Menanamkan rasa tanggung jawab dan kesadaran untuk
memelihara dan melestarikan warisan budaya tersebut
- Anak harus mengetahui akibat-akibat buruk yang dapat
ditimbulkan oleh penetrasi kebudayaan asing yang masuk
ke dalam lingkungan kebudayaan.
e. Pendekatan Pembelajaran Tradisional dan Pendekatan Pembelajaran
Inkuiri
1) Pendekatan Pembelajaran Tradisional, pendekatan pembelajaran
tradisional mengutamakan penyajian fakta dan nama, melalui hafalan
dan ingatanAnak dianggap sebagai suatu bejana kosong yang harus
diisi oleh guru sampai penuh. Sehingga dalam pendekatan
pembelajaran anak bersifat pasif Sedangkan guru bertindak aktif
dengan metode ceramah.
Kekurangan dari pendekatan pembelajaran tradisional antara lain
kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi
memecahkan masalah sehingga daya serap siswa kurang tajam,
kadang-kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar ditangkap.
Apalagi jika menggunakan kata-kata asing, kurang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapannya
untuk mengeluarkan pendapat, kurang cocok untuk anak yang tingkat
abstraksinya masih kurang, dan dapat menimbulkan kebosanan siswa.
Pendekatan ini dapat digunakan apabila terdapat hal-hal berikut ini
bahan yang ingin

Disampaikan sangat banyak dan para siswa dapat memahami


informasi melalui kata-kata.

2) Pendekatan Pembelajaran Inkuiri, pendekatan pembelajaran inkuiri


bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam
belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara
optimal sesuai engan kemampuan yang dimilikinya. Proses
pembelajaran harus dipandang sebagai stimulus yang dapat
memandang siswa untuk melakukan kegiatan belajarPeranan guru
lebih banyak menempatkan diri sebagai pembimbing atau pemimpin
belajar dan fasilitator belajar

Dengan demikian, siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri


atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan
bimbingan guru. Tugas utama guru adalah memilih masalah yang
perlu dilontarkan kepada kelas untuk dipecahkan oleh siswa sendiri.
Berikutnya guru menyediakan sumber belajar bagi siswa untuk
pemecahan masalah. Pendekatan inkuiri dalam mengajar termasuk
pendekatan modern, yang sangat didambakan untuk dilaksanakan
disetiap sekolah. Pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan apabila sudah
memenuhi syarat-syarat seperti guru harus terampil memilih
persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas dan sesuai
dengan daya nalar siswa, guru harus terampil menumbuhkan motivasi
belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan,
adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup, dan partisipasi setiap
siswa dalam setiap kegiatan belajar

C. Tujuan Pembelajaran IPS


Menurut Rudy Gunawan (2011: 37) mengemukakan bahwa: Pembelajaran
IPS be rtujuan membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin
akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada
gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab,
sedangkan ilmu sosial bertujuan menciptakan tenaga ahli dalam bidang ilmu
sosial.

Banyak pendapat yang mengemukakan tentang tujuan pendidikan IPS,


diantaranya oleh The Multi Consortium Of Performance Based Teacher
Education di AS pada tahun 1973 Djahiri dan Ma'mun (Rudy gunawan, 2011: 20)
menyatakan bahwa sebagai berikut :

1. Mengetahui dan mampu menerapkan konsep-konsep ilmu sosial yang


penting, generalisasi (konsep dasar) dan teori-teori kepada situasi data yang
baru.
2. Memahami dan mampu menggunakan beberapa struktur dari suatu disiplin
atau antar disiplin untuk digunakan sebagai bahan analisis data baru.
3. Mengetahui teknik-teknik penyelidikan dan metode-metode penjelasan yang
dipergunakan dalam studi sosial secara bervariasi serta mampu
menerapkannya sebagai teknik penelitian dan evaluasi suatu informasi.
4. Mampu mempergunakan cara berpikir yang lebih tinggi sesuai dengan tujuan
dan tugas yang didapatnya.
5. Memiliki keterampilan dalam memecahkan permasalahan (Problem Solving).
6. Memiliki self concept (konsep atau prinsip sendiri) yang positif.
7. Menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
8. Kemampuan mendukung nilai-nilai demokrasi.
9. Adanya keinginan untuk belajar dan berpikir secara rasional.
10. Kemampuan berbuat berdasarkan sistem nilai yang rasional dan mantap.
D. Penggunaan Penting dalam Pembelajaran IPS
Pembelajaran IPS memiliki beberapa kegunaan penting, antara lain:

1. Memahami Lingkungan Sosial


a. Pembelajaran IPS membantu siswa memahami lingkungan sosial di
sekitarnya, seperti interaksi antar manusia, lembaga sosial, budaya,
ekonomi, dan politik.
b. Siswa dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai
anggota masyarakat.
2. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis
a. Pembelajaran IPS mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam
menganalisis fenomena sosial, memecahkan masalah, dan membuat
keputusan.
b. Siswa dilatih untuk mengumpulkan informasi, mengolah data, dan
menarik kesimpulan yang logis.
3. Menumbuhkan Kesadaran Sosial dan Kepedulian
a. Pembelajaran IPS membangun kesadaran siswa akan isu-isu sosial,
seperti keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia.
b. Siswa diharapkan dapat mengembangkan kepedulian dan tanggung
jawab sosial.
4. Memahami Keragaman Budaya
a. Pembelajaran IPS memperkenalkan siswa pada keragaman budaya,
tradisi, dan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
b. Siswa dapat menghargai perbedaan dan menumbuhkan sikap toleransi.
5. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi
a. Pembelajaran IPS melibatkan kegiatan diskusi, presentasi, dan kerja
kelompok.
b. Hal ini membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi
dan kemampuan berkolaborasi.
6. Memahami Dinamika Sosial
a. Pembelajaran IPS membantu siswa memahami dinamika perubahan dan
perkembangan yang terjadi dalam masyarakat.
b. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perubahan
sosial.
7. Mengembangkan Kesadaran Sejarah
a. Pembelajaran IPS mencakup kajian sejarah, yang membantu siswa
memahami akar permasalahan sosial dan budaya.
b. Siswa dapat belajar dari pengalaman masa lalu untuk memahami
kondisi saat ini dan merencanakan masa depan.
8. Menumbuhkan Sikap Patriotisme dan Nasionalisme
a. Pembelajaran IPS menekankan pentingnya cinta tanah air, rasa
kebangsaan, dan kesadaran sebagai warga negara.
b. Siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap patriotisme dan
nasionalisme yang kuat.
9. Mengembangkan Keterampilan Pengambilan Keputusan
a. Pembelajaran IPS melatih siswa untuk mengambil keputusan yang bijak
dalam menghadapi isu-isu sosial.
b. Siswa belajar menganalisis berbagai perspektif dan mempertimbangkan
dampak dari keputusan yang diambil.
10. Mempersiapkan Siswa untuk Berpartisipasi dalam Masyarakat
a. Pembelajaran IPS membekali siswa dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi aktif dalam
kehidupan bermasyarakat.
b. Siswa diharapkan dapat menjadi warga negara yang terlibat dan
berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.

Pembelajaran IPS memiliki banyak kegunaan penting dalam mempersiapkan


siswa menjadi individu yang memahami, peduli, dan terlibat dalam dinamika
sosial di lingkungannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu
dengan bertolak belakang dari asumsitertentu. Pendekatan dalam pelajaran IPS
dimaksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses belajar murid dalam
matapelajaran IPS, dan upaya penciptaan kondisi dan iklim kelas yang
memungkinkan terjadinya proses belajar. Pendekatan sangat penting bagi guru
karena guru menjadi teladan actor social.Untuk SD sejarah dapat dibicarakan
secara estetis diberikan untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan,
pahlawan, tanah air dan bangsa. Tujuan pengajaran IPS adalah terbentuknya
pserta didik sebagai aktor sosial yang cerdas. Terdapat beberapa Pendekatan
Pembelajaran diantaranya, Ekspositeri/Tradisional dan Pendekatan Pembelajaran
Inquiry/ Discopery Pendekatan Interaksi sosial dan Pendekatan TingkahLaku.
Dalam Strategi "engajar Secara umum, terdapat tiga tahapanpoko dalam strategi
mengajar, yakni tahapan pemula (praintruksional),tahap pengajaran
( intruksional), tahap penilaian dan tindak lanjut . Ketiga tahapan ini harus
ditempuh

B. Kritik dan Saran


Kami tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://dianbeboh.blogspot.com/2011/12/pendekatan-dalam-pembelajaran-ips.html?m=1

http://ardanasunarti86.blogspot.com/2012/11/pendekatan-inkuiri-dalam-pembelajaran.html?
m=1

https://media.neliti.com/media/publications/152442-ID-peningkatan-prestasi-belajar-siswa-
pada.pdf

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3878027/tujuan-pembelajaran-ips-yang-sebenarnya-
tak-cuma-menghafal-saja?page=2

https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/edueksos/article/download/635/651

Anda mungkin juga menyukai