Nama Npm
Ade Widya Prasmita 2111010163
Anggun Syaphira 2111010202
Muhammad Sakha Rizq Muafa 2111010314
Sri Hartati 2111010368
2024/2025
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberi berbagai macam
nikmat kepada kita semua. Seperti nikmat iman, nikmat islam, nikmat sehat wal-afiat, nikmat panjang
umur dan nikmat lainnya. Sehingga makalah yang berjudul “Strategi dan Pendekatan Pembelajaran”
dapat kami selesaikan.
Penulisan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pembelajaran yang
diampu oleh Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd pada program studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
Tentunya kami sebagai manusia menyadari tidak luput dari kesalahan, dan kami menyadari
penulisan makalah yang kami buat sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami menerima
segala kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata kami berharap penulisan makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami selaku penulis maupun pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebagai langkah awal untuk memahami judul makalah ini, dan untuk menjelaskan beberapa kata
yang menjadi judul makalah ini. Adapun judul makalah ini Strategi dan Pendekatan
Pembelajaran. Terlebih dahulu penulis akan menguraikan secara singkat pengertian istilah yang
terdapat dalam judul makalah:
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran.3 Istilah peendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
perencanaan pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.4
Berbeda dengan belajar yang memiliki arti bentuk perubahan kemampuan peserta didik untuk
bertingkah laku secara baru sebagai akibat dari hasil interaksi stimulus dan respons lingkungan
yang didapatnya5, Pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara
guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
tujuan belajar. Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa
1
Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), hal. 85.
2
Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, Pendidikan Karakter Untuk Mengatasi Krisis Moral,(Yogyakarta, DIVA Press, 2023)
hal. 107.
3
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer (Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21), (Bandung:
ALFABETA, 2018), 124.
4
Mulyono, Strategi Pembelajaran (Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global), Cet. 2, (Malang: UIN MALIKI
PRESS, 2012), h. 12.
5
Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, Buku Terlengkap Teori – Teori Pendidikan Klasik Hinggan Kontemporer, (Yogyakarta,
IRCiSoD, 2017) hal. 18.
1
dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil
belajar siswa dapat tercapai secara optimal.6
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian strategi dan pendekatan pembelajaran?
2. Apa saja karakteristik strategi dan pendekatan pembelajaran?
3. Apa kedudukan serta fungsi strategi dan pendekatan pembelajaran?
4. Apa saja macam – macam strategi pembelajaran?
5. Apa saja macam – macam pendekatan pembelajaran?
6. Apa saja kriteria pemilihan strategi dan pendekatan pembelajaran?
7. Bagaimana penyusunan model rancangan strategi dan pendekatan pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian strategi dan pendekatan pembelajaran.
2. Untuk mengetahui karakteristik strategi dan pendekatan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui kedudukan serta fungsi strategi dan pendekatan pembelajaran.
4. Untuk mengetahui macam – macam strategi pembelajaran.
5. Untuk mengetahui macam – macam pendekatan pembelajaran.
6. Untuk mengetahui kriteria pemilihan strategi dan pendekatan pembelajaran.
7. Untuk mengetahui penyusunan model rancangan strategi dan pendekatan pembelajaran.
6
Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, Hakikat Manusia dalam Penddikan, (Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga, SUKA-Press2014)
hal.169.
2
BAB II
PEMBAHASAN
7
T. Raka. 1991. Strategi Belajar Mengajar : Acuan Konseptual Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas
Terbuka.
8
Romiszowski, A.J. 1981 . Designing lnstructional Sysfem: Decision MakinginCourse Planning and Curriculum Design. New
York: Nicohls Publishing Company.
3
lstilah pendekatan ini juga digunakan oleh Fred, Percival dan Henry Ellington untuk menyebut
pendekatan yang berorientasi pada lernbaga/guru dan pendekatan yang berorientasi pada peserta
didik. Ketepatan dalam pemilihan suatu pendekatan akan menjadi pedoman atau orientasi dalam
pemilihan komponen kegiatan pembelajaran lainnya terutama strategi dan metode pembelajaran.9
9
Percival, Fred dan Henry Ellington. 19984 Teknologi Pendidikan, alih bahasa Sudjanruo S. Jakarta: Erlangga.
4
3. Memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik dalam menumbuhkembangkan
potensinya.
4. lnteraksi yang terbangun selama proses pembelajaran menunjukkan terjadinya komunikasi
multi arah dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar, metode, media, dan
strategi pembelajaran.
5. Selama proses pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan pemimpin.
Sebagai fasilitator, guru memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam belajar dengan
menyediakan berbagai sarana yang diperlukan. Sebagai pembimbing, guru selalu mengajak
dan mendorong peserta didik untuk belajar serta menawarkan bantuan pada peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar. Sedangkan sebagai pemimpin, guru rnenunjukkan arah
kepada peserta didiknya yang melakukan hal-hal kurang baik.
10
Davies, lvor K. 1981. lnstructional Technique. New York: McGraw-Hill Book Company.
5
memanfaatkan berbagai metode, media, dan sumber belajar terpilih dalam tahapan kegiatan
pembelajaran yang sistematis.
2. Pemecahan Masalah
Pembelajaran berbasis masalah atau pemecahan masalah (problem solving) merupakan
pola penyajian bahan ajar dalam bentuk permasalahan yang nyata/autentik dan bernrakna agar
memudahkan peserta didik untuk melakukan penyelidikan atau inkuiri. Terminologi lain dari
model ini, antara lain: pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis pengalaman,
pembelajaran autentik, dan pembelajaran berakar pada kehidupan nyata.11
11
Ibrahim, H. Muslimin dan Mohamad Nur. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa Universiity Press.
6
3. Pengambilan Keputusan
Model pembelajaran pengambilan keputusan (Decision Making) sering disamakan
dengan berpikir kritis, pemecahan masalah sebagaimana diuraikan di atas atau berpikir logis dan
berpikir reflektif menurut John Dewey, serta berpikir divergen menurut Guildford.12
Berpikir kritis atau berpikir reflektif, proses berpikir untuk sampai pada kesimpulan
diawali dengan pertanyaan dan mempertimbangkan kebenaran serta nilai apa yang sebenarnya
terdapat dalam pertanyaan itu. Dalam berpikir kritis yang diupayakan untuk dicari adalah hakikat
kebenaran suatu objek dengan cara seperti berpikir logis.
Pemecahan masalah, proses berpikir untuk sampai pada kesimpulan diawali dengan
masalah yang dihadapi dan memperlanyakan bagaimana masalah itu dapat dipecahkan.
Berpikir logis (logical thinking), proses berpikir untuk sampai pada kesintpulan yang
diutamakan adalah alur berpikirnya yang diawali dengan identifikasi, prediksi, analisis fakta, dan
opini serta verifikasi.
Berpikir kreatif (creative thinking), sebagai lawan dari berpikir logis, yaitu proses
berpikir yang mengutamakan kesimpulan dengan tanpa mempertimbangkan alur berpikirnya
karena yang dicari bukan hakikat kebenaran dari apa yang dapat disimpulkan, melainkan hakikat
kebermaknaan dari apa yang dapat disirnpulkan.
4. Coorperative Learning
Cooperative learning merupakan pembelajaran dengan sekelompok kecil peserta didik
bekerja/belajar bersama-sama dan saling membantu satu sama lain untuk menyelesaikan tugas-
tugas akademik. Selama pembelajaran dalam diri peserta didik akan tumbuh dan berkembang
sikap dan perilaku saling ketergantungan (interdependensi) secara positif, sehingga mendorong
untuk belajar dan bekerja secara sungguh-sungguh sampai kompetensi dapat diwujudkan.13
5. Pembelajaran Portofolio
Sebagai suatu wujud benda fisik, portofolio adalah bundel, yaitu kumpulan atau
dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik. Sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio
adalah kumpulan pengalaman belajar (collection of learning experience) yang terdapat di dalam
pikiran peserta didik, baik yang benwujud pengetahuan (kognitif), nilai dan sikap (afektif),
maupun keterampilan (psikomotorik ).
12
Semiawan, Coony. 1997, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT Grasindo
13
Jacob, Everlyn. 1999. Cooperative Learning ln Context: an Educational lnnovation in Everyday Classrooms. Albany: State
University of New York Press.
7
Sedangkan sebagai suatu kata sifat (adjective), portofolio sering diikuti oleh konsep lain,
seperti konsep pembelajaran dan penilaian. Untuk itu sering dikenal terminologi pembelajaran
berbasis portofolio (portfolio based learning) dan penilaian berbasis portofolio (portfolio based
assessment).
14
Perrcival, Fred dan Henry Ellington. 19984 Teknologi Pendidikan, alih bahasa Sudjanruo S. Jakarta: Erlangga.
8
peserta didik hanya menerima apa saja yang disampaikan oleh guru dan hanya sekali-
kali diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
b. Pendekatan tematik
Pendekatan tematik sebagai suatu pembelajaran di mana materi yang akan
dipelajari peserta didik disampaikan dalam bentuk topik-topik dan tema yang dianggap
relevan.Pembelajaran dengan pendekatan tematik dapat dilaksanakan untuk satu oleh
disiplin ilmu atau multidisiplin ilmu.
15
Nurhadi; Burhan Yasin dan Agus Gerrad Senduk. 2004. Pembelajaran Kontekstual Dan Penerapannya Dalam KBK. Malang:
Universitas Negeri Malang.
9
experiences) dalam rangka menumbuhkembangkan kemampuannya, yailu spiritual, mental:
intelektual, emosional, sosial, dan fisik. Agar terwujud kondisi pembelajaran yang kondusif, maka
ada beberapa kriteria dalam menentukan pilihan terhadap pendekatan dan strategi yang akan
digunakan, yaitu:
a. Kompetensi yang ingin dicapai melalui pembelajaran
Kompetensi merupakan hasil belajar atau sasaran akhir, keluaran (output) yang
sengaja diupayakan keterwujudannya melalui pembelajaran. Ditinjau dari aspek perilaku
(behavior) dan penampilan (performance), suatu kompetenst meliputi pengetahuan, sikap,
dan nilal serta keterampilan. Atau keterampilan intelektual, posisi diri, dan partisipasi.16
Semua kompetensi itu perlu perumusan secara jelas, singkat dan spesifik sehingga dapat
dilaksanakan dan diukur tingkat ketercapaiannya setelah pembelajaran usai sekaligus
menjadikan orientasi dalam pemilihan pendekatan dan strategi yang sesuai.
16
Gafur, Abdul. 2001. Perencanaan Pembelajaran PPKn Berbasis Kompetrensi: Bahan Pelatihan Terintegrasi Guru PPKn StIP.
Jakarta Direktorat SLTP.
10
G. Penyusunan Model Rancangan Strategi dan Pendekatan Pembelajaran
Penyusunan model rancangan strategi, dan pendekatan pembelajaran dapat dilakukan secara
makro maupun mikro dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), khususnya
komponen pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Secara makro, RPP dapat disusun untuk keperluan
pembelajaran dalam satuan waktu satu semester atau satu tahun pelajaran berdasarkan materi dalam
silabus mata pelajaran. Sedangkan secara mikro, RPP dapat disusun untuk keperluan pembelajaran
dalam satuan waktu tatap muka tentang materi yang akan disajikan berdasarkan silabus mata
pelajaran.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah kegiatan (syntax) atau prosedu yang
digunakan dalam penyajian bahan ajar untuk mencapai tujuan, kompetens yang diharapkan. Suatu
strategi digunakan untuk melaksanakan metode-metode pembelajaran terpilih.
Pendekatan pembelajaran merupakan cara memandang kegiatan pembelajarar sehingga
memudahkan bagi guru untuk pengelolaannya dan bagi peserta didik akan memperoleh kemudahan
belajar. Untuk melaksanakan suatu pendekatan digunakan strategi atau metode tertentu.
Pendekatan pembelajaran dibedakan antara pendekatan berdasarkan proser dengan pendekatan
berdasarkan materi.
Kedudukan strategi dalam kegiatan pembelajaran untuk mengemas atau menata keterlaksanaan
berbagai macam metode dan media yang terpilih serta meng. organisasikan bahan ajar dari berbagai
sumber dan peserta didik yang belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat diwujudkan secara
efektif, efisien, dan seoptimal mungkin.
Kedudukan pendekatan memberikan orientasi terhadap pengelolaan kegiatan pembelajaran
dalam berbagai tahapan yang mencerminkan cara bagaimana peserta didik hendak mempelajari
bahan ajar yang akan disajikan secara efekfif, efisien, dan seoptimal mungkin.
Macam – macam strategi ada 7 yaitu: Strategi pencapaian konsep, Strategi cooperative learning,
Strategi pemecahan masalah, Strategi analisis nilai, Strategi analisis sosial, Strategi portofolio.
Macam – macam pendekatan ada 2 yaitu: Pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada
peserta didik dan Pendekatan pembelajaran ditinjau dari segi materi pembelajaran.
Kriteria pemilihan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran, antara lain:
1. Kompetensi yang akan dicapai
2. Karakteristik peserta didik
3. Bahan pengetahuan yang akan disajikan
B. Saran
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat memahami tentang Strategi dan
Pendekatan Pembelajaran sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Makalah ini jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kami sebagai pemateri membutuhkan kritik dan saran yang lebih
dari pembaca yang bersifat membangun.
12
DAFTAR RUJUKAN
13