METODE-METODE PEMBELAJARAN
Nama NPM
Bagas Kurniawan : 2111010216
Nurlia Aini : 2111010331
Putri Aulia : 2111010339
Umi Amanda Putri : 2111010381
2024/2025
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberi
berbagai macam nikmat kepada kita semua. Seperti nikmat iman, nikmat islam, nikmat
sehat wal-afiat, nikmat panjang umur dan nikmat lainnya. Sehingga makalah yang
berjudul “Metode-Metode Pembelajaran” dapat kami selesaikan.
Penulisan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Inovasi
Pembelajaran yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd pada
program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden
Intan Lampung.
Tentunya kami sebagai manusia menyadari tidak luput dari kesalahan, dan kami
menyadari penulisan makalah yang kami buat sangat jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata kami
berharap penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis maupun
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
ii
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
PEMBAHASAN ......................................................................................................................5
PENUTUP .............................................................................................................................14
A. Kesimpulan ..................................................................................................................14
B. Saran ............................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
1. Metode
Metode berasal dari bahasa latin, metodos yang artinya “jalan atau cara”.
Menurut Robert Ulich, istilah metode berasal dari bahasa Yunani: meta ton odon, yang
artinya berlangsung menurut cara yang benar (to proceed accrording to the right way).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, metode adalah “cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan guna mencapai apa yang telah ditentukan”. Dengan kata lain
adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.1
Jika ditinjau dari segi terminologis (istilah), metode dapat dimaknai sebagai “jalan yang
ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan
atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan dan lainnya”.
2. Pembelajaran
1
Nur Ahyat, “Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” Edusiana : Jurnal Manajemen Dan
Pendidikan Islam 4, no. 1 (2017): 24–31.
1
Proses pembelajaran dapat pula terjadi tanpa kehadiran guru atau tanpa kegiatan
mengajar dan belajar secara formal. Akan tetapi proses pembelajaran dapat dilakukan
dimanapun dan kapanpun tanpa terikat formalitas lembaga pendidikan. Sedangkan
mengajar dan belajar secara formal meliputi segala hal yang guru lakukan dikelas atau
diluar kelas dalam suatu jam mata pelajaran atau di luar jam mata pelajaran yang masih
ada ikatan dengan peraturan sekolah. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran tidak
lagi bertumpu pada guru tetapi berorientasi pada siswa sebagai subyek (student
centered). Guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Tanpa guru,
pembelajaran tetap dapat dilaksanakan karena adanya sumber belajar yang lain. 2
2
Chairul Anwar, HAKIKAT MANUSIA DALAM PENDIDIKAN : Sebuah Tinjauan Filosofis
(Yogyakarta: SUKA-Press, 2023).
3
Bafadal Ibrahim, Dasar-Dasar Manajemen Dan Supervisi Taman Kanak-Kanak (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2005).
2
Untuk itu guru harus memliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip
belajar sebagai dasar dalam merancang kegiatan belajar-mengajar, salah satunya adalah
tentang memilih metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Di dalam proses
pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan
efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memilki
strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode
mengajar. Menurut Slameto metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus
dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar digunakan untuk memotivasi siswa agar
mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi
ataupun menjawab suatu pertanyaan yang bertujuan agar siswa mampu berfikir dan
mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala hal persoalan.
Penggunaan metode sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kreatifitas serta minat belajar siswa terhadap semua mata pelajaran yang
akan diajarkan. Apalagi dengan mengingat bahwa mata pelajaran kurang diminati oleh
sebagian besar siswa karena dianggap bahwa beberapa mata pelajaran tersebut terlalu
membosankan. Minat belajar siswa pada pembelajaran ini perlu mendapat perhatian
khusus, karena minat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses
belajar.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi minat belajar
siswa yang kurang baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi
misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan ajar sehingga guru
tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap
mata pelajaran itu sendiri tidak baik, serta penggunaan metode yang kurang menarik,
sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas
untuk belajar. Untuk itu disinilah penggunaan metode dalam belajar sangat penting agar
siswa tidak bosan ketika sedang mengikuti pelajaran atau ketika proses belajar mengajar
berlangsung.
3
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Makalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah metode berasal dari bahasa Yunani “metodos”. Kata ini berasal dari dua
kata: “metha” berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara.
Dalam bahasa Arab metode disebut “Thariqat”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, sehingga
dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran. 4
4
Ana Retnoningsih dan Syharsono, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Semarang: Widya Karya,
2009).
5
Sagala Syaiful, Konsep Dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2010).
6
Anwar Chairul, HAKIKAT MANUSIA DALAM PENDIDIKAN: Sebuah Tinjauan Filosofis,
Cetakan Ke (Yogyakarta: SUKA-Press, 2023).
5
pembelajaran yang terencana untuk mencapai tujuan. Pendapat lain mengungkapkan
metode adalah “cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan,
makin tepat metode nya diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut.7
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh pendidik dalam
berlangsungnya hubungan interaksi antara guru dengan siswa pada saat berlangsungnya
pembelajaran. Pentingnya penggunaan metode dalam suatu proses pembelajaran, akan
memengaruhi serta hasil pembelajaran.
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa metode pembelajaran ialah cara
sistematis dan terpikir dengan baik yang dirancang oleh guru untuk mempengaruhi
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.9
7
Suryabroto, Metode Pengajaran Di Sekolah Dan Pendekatan Baru Dalam Proses Belajar
Mengajar (Yogyakarta: Amarta Buku, 1986).
8
Anwar Chairul, Buku Terlengkap TEORI-TEORI PENDIDIKAN KLASIK HINGGA
KONTEMPORER (Yogyakarta: IRCiSoD, 2017).
9
Isnawardatul Bararah, “Fungsi Metode Terhadap Pencapaian Tujuan Dalam Komponen
Pembelajaran,” Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam 12, no. 1 (2022): 143,
https://doi.org/10.22373/jm.v12i1.13301.
6
2. Metode sebagai strategi pengajaran
Menurut Roestiyah. K “Guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat
belajar secara efektif mengena pada tujuan diharapkan. Salah satu langkah untuk
memilih strategi itu adalah harus menguasai tekhnik-tekhnik penyajian atau metode
pengajaran.
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau komponen dasar yang akan dicapai
4. Dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
dengan silabus.
Jadi dapat disimpulkan bahwa guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat
menunjang kegiatan pembelajaran, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif
untuk mencapai tujuan pengajaran. Karena dengan menggunakan metode secara akurat
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
10
Anwar Chairul, Pendidikan Karakter Untuk Mengatasi Krisis Moral, Cetakan Pe (Yogyakarta:
DIVA PRESS, 2023).
7
C. Prinsip-Prinsip Metode Pembelajaran
Menurut Mahmud Syad Sultan agar dapat efektif maka setiap metode harus memiliki
prinsip-prinsip sebagai berikut:11
11
Joko Tri Prasetyo dan Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 1997).
8
Guru dapat memiliki strategi/metode pembelajaran yang disusun untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan, dengan demikian proses
pendidikan dapat terwujud dengan baik dalam keseragaman dan dalam keberagaman
di sekolah. 12
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi juga digunakan dalam pembelajaran aktif, sebab
bersentuhan dengan bagaimana siswa memperagakann sesuatu. Strategi
pembelajran ini memperlihatkan bagaimana ia melakukan sesuatu yang kemudian
diamati dan dibahas.
12
Anwar Chairul, Multikulturalisme, Globalisasi, Pendidikan Abad Ke 21 (Yogyakarta: DIVA
PRESS (Anggota IKAPI), 2019).
13
Hamzah Uno, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM, n.d.
9
4. Metode Ceramah
Metode pembelajaran melalui ceramah adalah metode yang menghendaki
siswa harus mendapat informasi yang sama dalam jumlah siswa yang banyak.
Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada penyampaian informasi secara
verbal dan venderung searah (guru kepada siswa) ini dapat terstruktur,
menggunakan teknologi rendah, dan memungkinkan, kegiatan ini untuk
mengajarakan siswa-siswa dalam waktu relatif singkat.
7. Metode Presentasi
Metode pembelajaran presentasi adalah metode yang menjadikan siswa
berusaha memberikan gambaran umum tentang sesuatu yang mereka telah bahas
atau mereka telah kaji.
14
Safari Sofan, Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum (Jakarta: PT Prestasi
Pustakarya, 2013).
10
Metode pembelajaran presentasi dalam kegiatan pembeljaaran ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil yang telah dipelajari atau
diteliti.
15
“METODE PEMBELAJARAN: PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Abdul Halik” I, no.
1 (2012): 45–57.
11
menginformasikan yang negatif agar mengujinya, dan menajamkan nalar dan
mendinamiskan potensi berpikir atau meningkatkan kecerdasan.
4. Metode Keteladanan
Hamd, mengatakan bahwa pendidik itu besar di mata peserta didiknya, apa
yang dilihat dari gurunya akan ditirunya, karena peserta didik akan meniru dan
meneladani apa yang dilihat dari gurunya, maka wajiblah guru memberikan
teladan yang baik. Seorang pendidik hendaknya tidak hanya mampu menjadi
panutan bagi peserta didiknya, sehingga dapat mengikutinya tanpa merasakan
adanya unsur-unsur paksaan. Metode keteladanan sangat cocok dalam
pembelajaran akhlak, menghafal, olahraga, dan seterusnya. 16
5. Metode pembiasaan
Metode adalah sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan peserta
didik berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntutan. Inti dari
pembahasan adalah pengulangan, karena pembiasaan berisikan pengulangan maka
metode pembiasaan juga berguna untuk menguatkan hafalan. Metode pembiasaan
relevan dengan pembentukan perilaku terpuji, menguatkan hafalan dan
sebagainya. 17
16
Al-Amin Najib Khalid, Tarbiyah Rasulullah (Jakarta: Gema Insani Press, 1994).
17
Arief Armai, Pengantar Ilmu Dan Metode Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat Pers, 2002).
12
Janji dan ancaman dalam pendidikan mempunyai arti penting, pendidikan yang
terlalu lunak akan membentuk pelajar kurang disiplin dan tidak mempunyai
keteguhan hati, dengan demikian janji dan ancaman harus diwujudkn. Dalam
bentuk ancaman jika peserta didik melanggar norma yang telah ditetapkan,
pendidik dapat melakukan dengan tahapan dimulai dengan tefuran, lalu
diasingkan dan terakhir dipukul dalam arti tidak menyakiti tetapi untuk mendidik.
(metode pembelajarn).18
18
Hamd Muhammad Ibrahim, Ma’al Muallimin, Diterjemahkan Oleh Ahmad Syaikhu (Jakarta:
Darul Haq, 2002).
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
5. Metode pembiasaan
6. Metode Ibroh (penyampaian dengan penuh keyakinan) dan mau’izah (nasehat
lemah lembut)
7. Metode targhib (janji) dan tarhib (ancaman)
B. Saran
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat memahami tentang
penjelasan mengenai Metode-Metode Pembelajaran dan semoga bermanfaaat bagi para
pembaca. Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami membutuhkan
kritik dan saran yang lebih dari pembaca yang bersifat membangun.
15
DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi, Joko Tri Prasetyo dan Abu. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia,
1997.
Anwar, Chairul. Pendidikan Karakter Untuk Mengatasi Krisis Moral. Cetakan Pe.
Yogyakarta: DIVA PRESS, 2023.
Armai, Arief. Pengantar Ilmu Dan Metode Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Khalid, Al-Amin Najib. Tarbiyah Rasulullah. Jakarta: Gema Insani Press, 1994.
16
Sofan, Safari. Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum. Jakarta: PT
Prestasi Pustakarya, 2013.
Suryabroto. Metode Pengajaran Di Sekolah Dan Pendekatan Baru Dalam Proses Belajar
Mengajar. Yogyakarta: Amarta Buku, 1986.
Syharsono, Ana Retnoningsih dan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya
Karya, 2009.
17